Tugas Review

Judul : Dinamika Lembaga Pendidkan Islam Di Indonesia Pada

Masa Orde Baru (1966-1998)
Disusun Oleh : Agit Katili
Nim : 231419017
Kelas :B
Dosen Pengampuh: Andris K. Malae S.Pd., M.Pd

Sumber: https://ejournal.undaris.ac.id/index.php/inspirasi/article/view/194

Dalam jurnal ini mendeskripsikan tentang dinamika lembaga pendidikan

yang ada di Indonesia yang di pengaruhi oleh adanya kebijakan-kebijakan politik
pemerintah yang berawal dari pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang hingga
masuknya masa orde baru. Setelah menetapkan kekuasaan pada masa orde baru
masyarakat dengan cepat melakukan pengawasan yang lebih kuat terhadap
kekuatan politik dalam Islam terutama adalah yakni kelompok radikal atau yang
dikenal sebagai komando jihad, perjuangan revolusi Islam Indonesia, dan dewan
revolusioner Islam Indonesia.

Dalam hubugan antara umat Islam dan dengan negara yang ditandai oleh
oleh masing-masing proses dalam saling mempelajari dan memahami posisi satu
sama lain yang diawali oleh politik test dilakukan oleh pemerintah untuk
menyodorkan proses kekuasaan satu pancasila bagi orsospol untuk semua
organisasi mahasiswa yang berada di Indonesia

Pada tahun 1980 perkembangan Islam yang ada di Indonesia telah di

tandai oleh dengan adanya munculnya fenomena yang meningkatkan semagat
religiutas para umat Islam dalam bentuk pendirian lembaga-lembaga pada
pendidikan Islam yang mempunyai basis ideologi, pemikiran, dan strategi gerakan
yang berbeda yakni seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Jamiat Khair,
dan yang lainnya.Dengan adanya kebiajakan dari pemerintah pada masa orde baru
yang telah terjadi pada tahun 1966-1985 yang mana dapat di ambil adalah bahwa
orde baru dari sejak masa awal hingga satu dawarsa yang menjadi suatu faktor
keruntuhan.

Kebijakan pada awal masa orde baru adalah yakni tentang madrasah yang
bersifat melanjutkan atau meningkatkan suatu kebijakan yang ada pada masa orde
lama. Dengan ini madrasah adalah belum dipandang sebegai bagian dari sistem
yng ada yaitu sitem pendidikan nasional melainkan bersifat otonom yang berada
di bawah pengawasan meteri agama. Pada awal tahun 1970 pemerintah berupaya
untuk melakukan suatu tindakan madrasah dari bagian sitem yang pada
pendidikan nasional dengan adanya bantuan atau upaya dari pemerintah untuk
untuk tidak menyentuh ke wilayah pesantren ataupun madrasah swasta