Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hendriansyah Saputra

Kelas :A
NIM : 213010601013

Pengantar Ilmu Hukum

MENGENAL ILMU HUKUM


ILMU HUKUM TERBAGI MENJADI 3 JENIS YAITU JURISPRUDENSI, SCIENCE OF LAW,
DAN LEGAL. DALAM ILMU HUKUM KITA MENGENAL DENGAN UBI SOCIETAS IBI IUS,
YANG MEMILIKI ARTI DI MANA ADA MASYARAKAT DISITU ADA HUKUM, ITULAH
UNGKAPAN YANG SELALU DIDENGAR APABILA BERBICARAA MASALAH HUKUM.
HUKUM DENGAN DEMIKIAN MERUPAKAN REFERENSI UNTUK BERPERILAKU BAGI
SETIAP ORANG BAIK SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN SEBAGAI BANGSA. BERKAITAN
DENGAN MASYARAKAT JUGA ARISTOTELES JUGA MENGEMUKAKAN HUBUNGAN
JIKA MASYARAKAT DENGAN HUKUM, SEPERTI JUGA MENGATUR KITA DALAM
BERPERILAKU DALAM BERMASYARAKAT.

DALAM FUNGSINYA SENDIRI HUKUM MEMILIKI BANYAK FUNGSI, ANTARA LAIN


MENCIPTAKAN KETERATURAN, KETERTIBAN, DAN PENGAWASAN SOSIAL.

WUJUD HUKUM
1)NORMA/KAIDAH
ETIKA/KESUSILAAN - AGAMA/MORAL - SOSIAL/KEBIASAAN
(2)MENJADI NORMA/KAIDAH HUKUM
PERINTAH – LARANGAN - SANKSI
(3)TERTULIS DAN TIDAK TERTULIS
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
HUKUM ADAT

ISI NORMA HUKUM


SURUHAN / PERINTAH (GEBOD)
LARANGAN (VERBOD)
KEBOLEHAN (MOGEN)

SIFAT NORMA HUKUM


A. HAMID S. ATAMIMI:
} PERINTAH(GEBOD).
} LARANGAN (VERBOD).
} PENGIZINAN (TOESTEMMING).
} PEMBEBASAN (VRIJSTELLING).
PURNADI PURBACARAKA & SOERJONO SOEKANTO:
} IMPERATIF (BERUPA PERINTAH YG SECARA APRIORI HARUS DITAATI
BAIK BERUPA SURUHAN MAUPUN LARANGAN).
} FAKULTATIF (TIDAK SECARA APRIORI MENGIKATAT ATAU WAJIB
DIPATUHI.

NORMA HUKUM UMUM & NORMA HUKUM INDIVIDUAL


NORMA HUKUM UMUM:
SUATU NORMA HUKUM YG DITUJUKAN UNTUK ORANG BANYAK
(ADRESSATNYA UMUM) DAN TIDAK TERTENTU.
CONTOH : BARANG SIAPA; SETIAP ORANG
NORMA HUKUM INDIVIDUAL :
DITUJUKAN PADA SESEORANG, BEBERAPA ORANG ATAU BANYAK ORANG
YANG TELAH MELAKUKAN PERBUATAN TERTENTU
CONTOH:
} ALI YANG BERTEMPAT TINGGAL DI JALAN MAWAR NOMOR 3
SURABAYA
} PARA PEDAGANG YANG BERJUALAN DIPASAR ATOM SURABAYA.

NORMA HUKUM ABSTRAK & NORMA HUKUM KONKRET


NORMA HUKUM ABSTRAK:
SUATU NORMA HUKUM YANG MELIHAT PADA PERBUATAN SESEORANG
YANG TIDAK ADA BATASNYA (TIDAK KONKRET).
CONTOH: MENCURI; MEMBUNUH; MENEBANG POHON, DLL.
NORMA HUKUM KONKRET
MELIHAT PERBUATAN SESEORANG ITU LEBIH NYATA (KONKRET).
CONTOH : MEMBUNUH SI BADU DENGAN PARANG.

DARI NORMA-NORMA HUKUM DIATAS DIDAPATKAN 4 KOMBINASI NORMA


HUKUM:
1. NORMA HUKUM UMUM - ABSTRAK.
2. NORMA HUKUM UMUM - KONKRET.
3. NORMA HUKUM INDIVIDUAL- ABSTRAK.
4. NORMA HUKUM INDIVIDUAL - KONKRET.

NORMA HUKUM TUNGGAL & NORMA HUKUM BERPASANGAN


NORMA HUKUM TUNGGAL :
SUATU NORMA HUKUM YG BERDIRI SENDIRI DAN TIDAK IIKUTI OLEH SUATU
NORMA HUKUM LAINNYA. ISINYA HANYA MERPKAN SUATU SURUHAN (DAS-
SOLLEN) TENTANG BAGAIMANA KITA HRS BERTINDAK ATAU BERTINGKAH
LAKU.
CONTOH : PRESIDEN MEMBERI GRASI, AMNESTI, ABOLISI DAN REHABILITASI
NORMA HUKUM BERPASANGAN:
NORMA HUKUM YANG TERDIRI DARI NORMA HUKUM PRIMER DAN NORMA
HUKUM SEKUNDER.
} NORMA HUKUM PRIMER/SEKUNDER BIASANYA DIRUMUSKAN SECARA
BERHIMPITAN DALAM SUATU PERATURAN SEHINGGA SULIT
MEMBEDAKAN MANA YANG PRIMER DAN MANA YANG SEKUNDER.
CONTOH : BARANG SIAPA MENCURI DIHUKUM.
RUMUSAN INI DAPAT DIURAI MENJADI NORMA HK PRIMER & SEKUNDER.
NORMA HUKUM PRIMERNYA : HENDAKNYA SESEORANG TIDAK MENCURI.
NORMA HUKUM SEKUNDERNYA: HENDAKNYA APABILA SESEORANG
MENCURI DI HUKUM.

ASAS HUKUM
} Secara gramatikal kata asas sering dipadankan dengan “alas” atau “landasan”
} Menurut Poerwadarminta makna asas adalah kebenaran yang menjadi tumpuan
berpikir atau berpendapat
} Asas hukum maknanya adalah kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan
berpikir dan alasan pendapat terutama dalam pelaksanaan dan penegakan hukum.
} Menurut Karl Larenz asas hukum dalam Bahasa Belanda rechtsbeginselen artinya
merupakan ukuran-ukuran hukumiah-etis yang memberikan arah kepada
pembentukan hukum

Klasifikasi Asas Hukum


1. Asas hukum obyektif
Merupakan prinsip-prinsip dasar dasar bagi pembentukan peraturan hukum.
2. Asas hukum subyektif
Merupakan prinsip-prinsip yang menyatakan kedudukan subyek hukum yang berkaitan
dengan hukum.
Masing-masing asas yaitu asas obyektif terbagi atas asas rasional dan asas moral, demikian
juga asas subyektif terbagi atas asas rasional dan asas moral.

Asas Hukum menyelesaikan Konflik Perundang-Undangan


} Asas Lex Specialis Derogat Lex Generalis artinya, ketentuan yang bersifat khusus
mengesampingkan ketentuan yang bersifat umum.
Ø Asas Lex Superior Derogat Lex Inferior artinya, perundang-undangan yang derajatnya
lebih tinggi mengesampingkan perundang- undangan yang derajatnya lebih rendah.
Ø Asas Lex Posteriori Derogat Lex Priori artinya, Perundang-undangan yang lahir
paling
akhir mengesampingkan perundang-undangan yang lahir lebih dulu.

} Berdasarkan isinya
1. Hukum material (hukum terapan) adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara
subyek hukum yang satu dengan subyek hukum yang lain di semua bidang hukum. Pada
dasarnya hukum material melahirkan hak dan kewajiban pada subyek hukum.
2. Hukum formal (hukum bantu/hukum acara/hukum prosedur) yaitu hukum yang mengatur
cara atau prosedur mempertahankan hukum material.

} Berdasarkan bentuknya
1. Hukum tertulis adalah hukum yang dibuat oleh Lembaga yang berwenang yang
mengikat secara umum. Contohnya, perundang-undangan dan traktat atau perjanjian antar
negara.
Syarat harus dipenuhinya sebagai hukum tertulis adalah:
a. dibuat oleh Lembaga berwenang;
b. berlaku secara umum
Catatan: keputusan hakim tidak dapat dikatakan sebagai hukum tertulis, meskipun dibuat
oleh Lembaga yang berwenang tetapi bersifat individual.
.
Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan) adalah hukum yang berasal dari kebiasaan (sesuatu
yang dilakukan berulang-ulang) yang ada di dalam masyarakat.
Ada istilah opinion necessitates (artinya suatu kebiasaan yang berlangsung terus menerus
dan ada kesadaran pada masyarakat bahwa kebiasaan itulah yang seharusnya dilakukan.
Ø Berdasarkan hubungan hukum
1. Hukum publik atau hukum umum yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara
pemerintah (negara) dengan warga masyarakat.
2. Hukum privat yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum diantara para warga
masyarakat (yang diatur adalah kepentingan perorangan atau kepentingan individu).

Pembedaan Hukum yang lainnya:


1. Hukum subyektif adalah keseluruhan peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum
diantara para subyek hukum.
2. Hukum obyektif adalah keseluruhan peraturan hukum yang tidak tertuju pada subyek
hukum tertentu.

Sistem Hukum
} Civil Law System (Sistem Hukum Sipil)
Disebut juga system hukum Eropa Benua atau kontinental atau sering disebut juga sistem
hukum Romawi-Jerman. Cirinya:
a. Sangat dipengaruhi system hukum Romawi;
b. Kaidah atau norma ditemukan lewat proses berpikir dan perenungan yang menghasilkan
pedoman tentang bagaimana seharusnya berbuat atau tidak berbuat di dalam kehidupan;
c. Keputusan pengadilan bukan merupakan sumber hukum utama melainkan hanya
keterangan atau penerapan perundang-undangan.
d. Perundang-undangan dibangun dari asas atau prinsip umum;
e. Dikenal prinsip atau asas umum mengenai tanggung jawab atas kesalahan.

Sistem Hukum Islam


} Cirinya:
a. Akidah atau keimanan;
b syari’ah atau hukum, dan;
c. Akhlak

 Subjek hukum adalah penyandang hak dan kewajiban menurut hukum:


1. Manusia (Natuurlijke Persoon);
2. Badan Hukum (Rechtspersoon):
a. Fiksi theorie: Subjek hukum yang tidak berwujud namun dapat melakukan
perbuatan hukum melalui perwakilannya.
b. Organ theorie: Seperti persoonrecht yang dapat menyatakan kehendak melalui
alat-alat perlengkapan yang ada padanya.
c. Teori harta kekayaan bertujuan (zweckvermogens theorie): Badan hukum
sesungguhnya hadir hanya untuk melayani kepentingan tertentu.
d. Teori harta karena jabatan (theorie van het ambtelijk vermogen): badan yang
mempunyai harta yang berdiri sendiri, yang dimiliki oleh badan hukum itu
tetapi pengurusnya dan karena jabatannya diserahkan tugas untuk mengurus
harta tersebut.
e. Teori kekayaan bersama (propriete collective theorie): hak dan kewajiban
badan hukum pada hakikatnya juga merupakan hak dan kewajiban para
anggota bersama-sama
f. Teori kenyataan yuridis (juridische realiteitleer): Badan hukum merupakan
realitas yuridis yang dibentuk dan diakui sama seperti manusia pribadi dan
terbatas pada bidang hukum saja.

Akibat Hukum
 Akibat hukum yaitu akibat sesuatu tindakan hukum yang dilakukan guna memperoleh
sesuatu akibat yang dikehendaki dan yang diatur oleh hukum. Contoh peristiwa
hukum tentang pohon yang disambar petir dan lumbang menimpa seseorang dan
menewaskannya dapat menimbulkan dua akibat hukum, yaitu pewarisan hak milik
orang yang meninggal tersebut dan kewajiban asuransi membayarkan santunan
kepada keluarganya;
 Akibat hukum dapat menciptakan, merubah atau meniadakan suatu keadaan hukum,
contohnya subjek hukum yang cakap hukum menurut KUHPerdata adalah berumur 21
tahun namun jika subjek hukum tersebut berada dalam pengampuan maka kecakapan
hukumnya menjadi hilang;

PENYALAHGUNAAN HAK (MISBRUIK VAN RECHT)


 Hak:
1) Hak asasi/orisinal: hak hidup, ha katas kebebasan, dan hak milik;
2) Hak derivative: terbentuk dari hak orisinal yang dituangkan dalam perudang-
undangan;

 Berkaitan dengan kehidupan bernegara:


1) Hak dasar;
2) Hak politik;
3) Hak privat;
4) Hak Privacy

Anda mungkin juga menyukai