Anda di halaman 1dari 22

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diperiksa dan diteliti, Laporan Pelaksana Membangun Desa atas nama:
Nama : 1. Arif Munandar Yunus
2. Bima Ramdany Torano
3. Firman M Tantu
4. Rahmat Hidayat H P
5. Rifaldi Mujaer
6. Fatur Rahman
7. Sarifudin Jidwan
8. Dalila
9. Meilinda Safitri
10. Melati Rahayu A Djaku
11. Iriyanti Talib
Prodi : Ilmu Hukum
Lokasi MBKM : Desa Yehu Kecamatan Oba Tengah, Tidore Kepulauan

Disahkan pada tanggal 12 Februari 2022

Mengetahui,
Kepala Desa Yehu Dosen Pembimbing

Man Taher Dr. Sultan Alwan, SH. MH


NIP. 197307012002121001
LAPORAN AKHIR KEGIATAN MBKM
MEMBANGUN DESA
DESA : YEHU
KECAMATAN : OBA TENGAH
KABUPATEN : TIDORE KEPULAUAN

OLEH :
NAMA MAHASISWA :
1. Arif Munandar Yunus (01011711106)
2. Bima Ramdany Torano (01011611095)
3. Firman M Tantu (01011611192)
4. Rahmat Hidayat H P (01011611113)
5. Rifaldi Mujaer (01011621301)
6. Fatur Rahman (01011711018)
7. Sarifudin Jidwan (01011811146)
8. Dalila (01011711155)
9. Meilinda Safitri (01011811187)
10. Melati Rahayu A Djaku (01011711215)
11. Iriyanti Talib (01011711080)
PRODI : ILMU HUKUM
FAKULTAS : HUKUM
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga kegiatan Membangun Desa ini hingga penyusunan laporan kegiatan Membangun Desa

dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan. Sholawat serta salampun

kami haturkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah

memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan

Membangun Desa ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam

menuntut ilmu.

Laporan Membangun Desa ini, disusun berdasarkan apa yang telah dijalankan selama

melaksanakan kegiatan Membangun Desa di Desa Yehu Kecamatan Oba Tengah. Yang dilaksanakan

selama jangka waktu kurang lebih dua bulan, mulai tanggal 11 Desember 2021 hingga 12 Februari

2022.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi

susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran kritik yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi

para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusunan pada khususnya.

Ternate, 12 Februari 2022


DAFTAR ISI
Cover Luar
Cover Dalam........................................................................................................................
Lembaran Pengesahan.........................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
Daftar Gambar.....................................................................................................................
Daftar Tabel.........................................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................................
BAB 2. GAMBARAN UMUM MEMBANGUN DESA....................................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN MEMBANGUN DESA..........................................
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI MEMBANGUN DESA...............................................
BAB 5. PENUTUP..............................................................................................................
BAB 6. REFLEKSI DIRI....................................................................................................
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................
LAMPIRAN........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Yehu secara umum merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Oba
Tengah, diwilayah Kota Tidore Kepulauan. Perkembangan jumlah penduduk di Desa Yehu
dari tahun ke tahun cukup meningkat. Keadaan ekonomi masyarakat Desa Yehu secara
umum masih stabil namum masih banyak warga yang tergolongng kelas menengah kebawa
yang masih memerlukan perhatian dari pemerintah. Untuk itu diperlukan perhatian khusus
dari pemerintah setempat bagi warga masyarakat DesaYehu yang kategori keluarga kurang
mampu.

Desa Yehu terletak dipesisir pantai Pulau Halmahera berbatasan dengan Desa Loko
dibagian Utara dan Desa Lola dibagian Selatan. Jarak dari Desa Yehu dengan Ibu Kota
Provinsi (Sofifi) dapat ditempuh dengan perjalanan darat dengan waktu kurang lebih 1 jam
perjalanan.

Desa Yehu memiliki tipe pemukiman yang tidak terlalu padat mayoritas masyarakat yang
hidup di Desa Yehu adalah Petani. Desa Yehu adalah Desa yang cukup luas. Sebagai wilayah
tropis Desa Yehu memiliki musim kemarau dan musim penghujan disetiap tahun.

Desa Yehu memiliki Fasilitas Pendidikan yang dapat dikatakan cukup memprihatinkan
dan sangat tidak memadai dalam membantu membangun karakter kepribadian anak bangsa
untuk bagaimana menjadi lebuh baik. Keadaan Fasilitas Pendidikan yang tidak memadai serta
kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya menempuh pendidikan formal maupun
non formal mempengaruhi peningkatan taraf pendidikan. Tingkat Satuan Pendidikan yang
berada di Desa Yehu antara lain; 1 Sekolah TK, 1 Sekolah SD, 1 Sekolah Menengah Pertama
dan belum ada Sekolah Menengah Atas.

Desa Yehu memiliki sumber daya alam dari perkebunan yang mana terdiri dari kelapa,
pala, cengkeh coklat dan masih banyak tanaman bulanan lainnya. Permasalahan lingkungan
yang berad di Desa Yehu yakni adanya Pencemaran Sampah, karena belum adanya TPS
(Tempat Pembuangan Sementara) sehingga menyebabkan masyarakat membuang sampah
sembarangan.

Dilihat dari budaya dan tingkah laku dimana respon pertama setelah mendengarkan
pemberitahuan pihak Pemerintah Desa tentang kedatangan Mahasiswa dalam program
Membangun Desa, yang mana masyarakat sangat antusias dalam menyambut kedatangan
Mahasiswa.

1.2 Tujuan

- Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada Dharma Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat.

- Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap

dan relevan dengan kebutuhan zaman.

- Meningkatkan pengalaman Mahasiswa Khususnya untuk dapat mengimplementasikan

kepada khalayak.

- Meningkatkan ketrampilan dari pembelajaran secara langsung di lapangan.

1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa MBKM

- Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam
menanggulangi permasalahan dimasyarakat.
- Menambah pemahaman dan penghayatan tentang ilmu dan budaya bagi
pembangunan.
- Mahasiswa dapat mamahami dan menghayati kesulitan yang dihadapi masyarakat
dalam menghadapi pembangunan.
- Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melaksanakan
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah.
2. Bagi masyarakat dan pemerintah

- Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan


pembangunan.
- Cera berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai dengan
pembangunan.
- Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.
3. Bagi Perguruan Tinggi
- Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat
sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan sumber daya.
- Mempererat kerja sama antar lembaga UNKHAIR Ternate dengan instansi lain dalam
pelaksanaan pembangunan sumber daya.

BAB II
GAMBARAN UMUM MEMBANGUN DESA
BAB III
METODE PELAKSANAN MEMBANGUN DESA

A. Metode Penerapan
Metode penerapan pelaksanaan kegiatan MBKM Membangun Desa di Desa Yehu ini
dilakukan melalui beberapa karakteristik, antara lain:
1. Gagasan Bersama (co-creation) Pelaksanaan Kegiatan MBKM Membangun Desa
ini berdasarkan pada suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama
antara pihak Universitas (Dosen Pembimbing, Mahasiswa) dengan pihak
Pemerintah Desa , mitra kerja dan masyarakat setempat.
2. Dana Bersama, pelaksanaan kegiatan MBKM Membangun Desa dilaksanakan
dengan pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana dengan pihak Pemerintah
Desa.
3. Keleluasaan, kegiatan MBKM Membangun Desa dilaksanakan berdasarkan pada
suatu tema dan program yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah
Desa, dan masyarakat dalam proses pembangunan di Desa.
4. Berkesinambungan, kegitan MBKM Membanguun Desa dilaksanakan sedapat
mungkin melalui riset di Desa atau tempat pelaksanaan kegiatan agar dapat
menghasilkan program-program kerja yang dapat diterapkan di Desa tersebut.

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI MEMBANGUN DESA
A. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan MBKM Membangun Desa yang diselenggarakan Desa Yehu,
Kecamatan Oba Tengah, Kabupaten Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Pada tanggal 11 Desember 2021 – 12 Februari 2022 telah berhasil melaksanakan
beberapa program yaitu:

No Nama Program Tanggal Pelaksanaan Hasil Pelaksanaan


1 Asesmen 11 Desember – 13 Sukses
Desember 2021
2 Penyusunan Rancangan 14 Desember 2021 – 13 Sukses
Peraturan Desa (Raperdes) Januari 2022
3 Pengambilan dan 16 Januari – 26 Januari Sukses
Penyusunan Data Profil 2022
Desa

4 Partisipasi Masyarakat 28 Februari 2022 Sukses


Terkait Dengan Perdes
5 Tournament Yehu Cup 31 Januari – 9 Februari Sukses
- Sepak Bola Gawang 2022
Sedang
- Bola Dangdut

1. Asesmen
Sebagai langkah awal penyusunan program dan sebagai upaya untuk
mendapatkan data/informasi terkait dengan kondisi Desa dan kondisi sosial
masyarakat Desa Yehu untuk disesuaikan dengan program apa yang nantinya dibuat.
Kami melakukan observasi pada tanggal 11 Desember 2022 sampai dengan 13
Desember 2022.
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Desa
Dari hasil observasi selama tiga hari kami mendapatkan bahwa di Desa Yehu
terdapat beberapa masalah yang harus dimuat didalam Peraturan Desa (Perdes) dan
di Desa Yehu belum ada Peraturan Desa, maka dari itu kami bersama dengan BPD
Desa Yehu membahas berbagai permasalahan yang ada di Desa Yehu untuk dimuat
didalam Peraturan Desa untuk bisa mensejahterakan dan menertibkan masyarakat.
Penyusunan Rancangan Peraturan Desa dimulai pada tanggal 14 Desember 2021
sampai dengan 13 Januari 2022. Adapun rancangan Perdes yang berhasil dibuat
adalah Peraturan Desa tentang “Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban Lingkungan”
dan Peraturan Desa tentang “Penertiban dan Pemeliharaan Hewan Ternak”.
3. Pengambilan dan Penyusunan Data Profil Desa
Untuk Profil Desa Yehu pada tahun 2021-2022 ada beberapa data yang belum
lengkap seperti penambahan data keluarga, pengurangan data keluarga dan lain –
lain. Pengambilan dan penyusunan data Profil Desa dimilai pada tanggal 16 Januari
sampai dengan 26 Januari 2022.
4. Partisipasi Masyarakat terkait dengan Peraturan Desa
Sebelum penetapan Peraturan Desa kami mengundang masyarakat untuk
melihat reaksi masyarakat terkait dengan Peraturan Desa dan mengajak masyarakat
untuk turut serta mengevaluasi Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) pada tanggal
28 Februari 2022.
5. Tournament Yehu Cup
Untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Desa yehu terhadap olahraga dan
juga untuk menjalin silahturahmi antar masyarakat Desa Yehu kami berinisiatif
mengadakan pertandingan sepakbola “Tournament Yehu Cup” dengan bentuk
kegiatan sepakbola Gawang Sedang dan Bola Dangdut. Tournament Yehu Cup
berlangsung dari tanggal 31 Januari sampai dengan 9 Februari 2022.
B. Evaluasi Kegiatan
Melaksanakan setiap program sampai dengan selesai merupakan capaian yang begitu
luar biasa dan patut di syukuri. Namum bagi kami mahasiswa yang melaksankan
kegiatan MBKM Membangun Desa bagian yang penting disini yang perlu menjadi
bahan untuk dievaluasi adalah hasil akhir dari setiap pelaksanaan program yang telah
dikerjakan. Tentunya dalam melaksanakan setiap program ada beberapa hambatan atau
penghalang yang dihadapi dalam merealisasikan program – program tersebut. Namun
kami bersyukur bahwa penghalang – penghalang tersebut menjadi motivasi kami untuk
berinisiatif dan berkomitmen untuk merealisasikan setiap program yang telah disepakati
bersama. Inilah yang menjadi dasar bagi kami sehingga setiap program bisa terrealisasi
dengan penuh tanggung jawab.
BAB V
PENUTUP
 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan:
1. Program MBKM Membangun Desa diagendakan bertujuan untuk memberikan
pengalaman dan wawasan mengenai kehidupan bermasyarakat.
2. Tujuan dari kegiatan MBKM Membangun Desa ini terlaksana dengan baik, terbukti
dengan presentasi realisasi program kerja yang terpenuhi, serta walaupun dalam
kapasitas yang minim mahasiswa dapat merangkul masyarakat Desa Yehu untuk
menjalankan program kerja di Desa Yehu.
3. Program MBKM Membangun Desa ini mampu menghadirkan rasa tanggung jawab
dalam pribadi mahasiswa masing – masing dan kepercayaan sebagai wadah edukasi
dari Perguruan Tinggi Universitas Khairun Ternate.
 Saran
Saran dari kesimpulan diatas yaitu:
1. Diharapkan walaupun kegiatan MBKM Membangun Desa ini telah selesai, setiap
individu mahasiswa tetap mampu memberikan wawasan bermasyarakat yang baik
kedepannya.
2. Perogram – program kerja yang telah dijalankan semoga menjadi pengalaman dan
motivasi kedepannya untuk tetap bersikap peduli terhadap lingkungan sekitar.
3. Walaupun jenjang waktu MBKM yang singkat, diharapkan kegiatan – kegiatan ini
mampu merubah pribadi masing – masing menjadi lebih baik.

LAMPIRAN

1. Absensi
2. Rancangan Peraturan Desa

RANCANGAN
PERATURAN DESA YEHU
NOMOR … TAHUN 2022
TENTANG
KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KETERTIBAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA YEHU

Menimbang :
a. Bahwa kebersihan, keindahan, ketertiban dan kesehatan lingkungan
adalah bagian yang penting bagi masyarakat sehingga perlu dijaga
dan ditata secara berkesinambungan;
b. Bahwa di Desa Yehu masyarakat belum menyadari perlunya
menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban dan kesehatan
lingkungan yang sehat;
c. Bahwa kebersihan, keindahan, ketertiban, dan kesehatan
lingkungan di Desa Yehu belum di atur dalam peraturan desa;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu membentuk peraturan
Desa tentang Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, dan Kesehatan
Lingkungan.

Mengingat :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pasal 28 h Ayat (1);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan serta
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Negara republik Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2019 Tentang perubahan atas
undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 183);
6. Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2091);
7. Permendagri Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Penataan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 155);
8. Peraturan Wali Kota Tidore Kepulauan Nomor 26 Tahun 2017
Tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Lidup dan Uapaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (Berita Daerah Kota Tidore
Kepulauan Tahun 2017 Nomor 422);

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA YEHU
Dan
KEPALA DESA YEHU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN,


KETERTIBAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Yehu
2. Pemerintah adalah Pemerintah Desa Yehu
3. Pemerintahan adalah Pemerintahan Desa Yehu
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Yehu
5. Perangkat Desa yang selanjutnya disingkat Perangkat adalah Perangkat Desa Yehu
yang terdiri atas: Sekretariat Desa, Pelaksanaan Kewilayahan, Pelaksanaan Teknis
6. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa Yehu
7. Kebersihan, Keindahan, Ketertiban dan Kesehatan Lingkungan selanjutnya disingkat
K4L adalah program, upaya, kegiatan yang wajib dilakukan dan ditaati dalam rangka
mewujudkan Desa Yehu yang bersih, indah, tertib dan sehat
8. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum di
Desa Yehu
9. Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RT/RW adalah Rukun
Tetangga dan Rukun Warga yang ada di Desa Yehu
10. Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi
yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Disebut
kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan
ekonomis karena faktor-faktor produksi yang terdiri dari atas sumber daya alam,
modal dan tenaga kerja yang dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi
layanan kepada masyarakat.
11. Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lain.
12. Kebersihan Lingkungan adalah suatu keadaan lingkungan wilayah yang bersih dari
pencemaran udara, air, dan tanah.
13. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
14. Limbah adalah suatu usaha dan/atau kegiatan
15. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari masyarakat dan/atau proses alam yang
terbentuk padat.
16. Tempat penampungan sementara yang selanjutnya disingkat TPS adalah tempat
sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan dan/ atau tempat
pengolahan sampah terpadu.
17. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagai atau seluruhnya berada di atas dan/ atau di dalam tanah dan/
atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, biak untuk
hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,
budaya, maupun kegiatan khusus.
18. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntuhkan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah,dibawa permukaan tanah dan/
atau air, serta diatas permukaan air.
19. Badan Jalan adalah lebar jalan yang dapat dipergunakan untuk pergerakan lalu lintas.
20. Setapak adalah bagian dari badan jalan yang di sediakan untuk pejalan kaki.
21. Keindahan Lingkungan adalah suatu keadaan lingkungan wilayah yang nyaman,
estetik dan proporsional.
22. Ketertiban Lingkungan adalah suatu keadaan yang sesuai tanaman dan kaidah hukum,
norma agama, norma sosial, dan peraturan perundang-undangan sehingga
terselenggara sendi-sendi kehidupan yang menjamin rasa aman dan tenang di suatu
wilayah.
23. Kesehatan Lingkungan adalah keadaan lingkungan di sekitar kita yang memberikan
peningkatan terhadap derajat kesehatan sehingga kita dapat melakukan aktifitas yang
bersifat pribadi atau sosial dengan baik.
24. Mandi Cuci Kakus selanjutnya disingkat MCK
25. Buang Air Besar selanjutnya disingkat BAB
26. Fasilitas Umum adalah fasilitas yang disediakan untuk kepentingan umum seperti
jalan raya, alat penerangan umum telepon dan lain-lain.
27. Fasilitasi Sosial adalah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah atau swasta untuk
masyarakat, seperti sekolah, klinik, tempat ibadah, dan lain-lain.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2
(1) K4L diselengarakan berdasrkan azas manfaat, tanggung jawab, keadilan, kesadaran,
kebersamaan, kesalamatan, keamaanan, kedamaian,dan berkelanjutan.
(2) K4L bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menjaga kelestarian fungsi
lingkungan hidup, dan kesehatan masyarakat.

BAB III
KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Pasal 3
Setiap orang atau badan (lembaga) bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan.

Pasal 4
Kebersihan Lingkungan dalam wilayah Desa Yehu terdiri atas:
(1) Kebersihan rumah /bangunan meliputi:
a. kebersihan dalam dan luar rumah /banguan; dan
b. tempat tinggal /kediaman termasuk di dalamnya /limbah pengelolah rumah tangga.
(2) Kebersihan lingkungan sekitar;
(3) Kebersihan fasilitas umum,dan;
(4) Kebersihan fasilitas sosial.

Pasal 5
(1) Desa menyelengarakan pengelolaan kebersihan yang berwawasan kelestarian
lingkungan yang serasi dan seimbang.
(2) Penyelengaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memelihara
kelestarian lingkungan yang serasi dan seimbang.
(3) Penyelengaraan kebersihan lingkungan dilaksanakan melalui kordinasi RT /RW
setempat.
Pasal 6
(1) Setiap pemilik atau penghuni rumah/ bangunan wajib membersihkan lingkungannya
termasuk pekarangan, saluran dan atau selokan, serta sarana pengelolaan air limbah.
(2) Setiap pemilik atau penghuni bangunan atau pekarangan wajib mengelola sampah atau
kotoran dengan cara:
a. memilah sampah organik dan non organik
b.memasukkan dalam kantong-kantong plastik/dus/keranjang sampah yang mudah
diangkat dan dipindahkan serta diletakkan pada tempat sampah;dan
c. mengelolah sampah dari sumbernya;
Pasal 7
(1) Setiap pedagang yang menjajakan dengannya wajib menyediakan wadah sampah
yang memadai untuk menampung sampah yang ditimbulkan olehnya.
(2) Setiap Orang atau Badan yang menguasai suatu perkantoran, lembaga pendidikan,
pasar, kios, pertokoan, warung, bengkel, tempat pelayanan umum dan bangunan yang
sejenis wajib menyediakan lokasi dan wadah sampah.

Pasal 8
(1) Setiap orang atau badan yang menyelengarakan usaha pengelolaan sampah diluar
pemerintah desa wajib memiliki izin dari kepala desa
(2) Tata cara dan syarat-syarat untuk memperoleh izin sebagaimana dimaksud ayat (1)
ditetapkan dengan peraturan kepala desa

Pasal 9
(1) Setiap orang atau badan dilarang membuang sampah atau kotoran ke jalan, sungai,
selokan, pantai, atau secara sembarangan, selain pada tempatnya.
(2) Pemerintah Desa berkewajiban menyediakan fasilitas tempat membuang sampah bagi
masyarakat.
(3) Setiap orang atau badan sebagaimana dimaksud, pada ayat (1) dilarang membuang
sampah atau kotoran ke jalan, sungai, selokan, pantai, atau secara sembarangan, selain
pada tempatnya.

BAB IV
KEINDAHAN LINGKUNGAN

Pasal 10
(1) Setiap pemilik/ penghuni bangunan baik perorangan atau badan bertangung jawab
atas keindahan lingkungan.
(2) Tangung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. memilihara bangunan, pekarangan dan / atau halaman serta lingkungannya dalam
keadaan baik, rapih, dan bersih;
b. menanam tanaman hias atau tanaman lainya yang bermanfaat dihalaman dan /atau
pekarangan;
c. memilihara taman dan tanaman, baik yang berada disepanjang jalan umum
maupun yang berada di dekat bangunan miliknya; dan
d. memotong dahan /ranting dipekarangan dan/atau halaman yang dapat
mengganggu pandangan atau menimbulkan bahya bagi lalulintas umum maupun
penghuni bangunan.
(3) Pemerintah Desa wajib membuat pagar/pembatas dengan jalan umum dan pekarangan
warga.

Pasal 11
Untuk menjaga keindahan setiap orang dan /atau badan dilarang:
a. meletakkan, menggantung dan menjemur barang-barang diatas jalan utama;
b. menebang pohon di tepi jalan dan/atau tempat yang rawan bencana, kecuali telah
mendapat izin pemerintah desa;
c. mengotori, merusak, melakukan coretan-coretan pada jalan, pohon, tembok, pagar,
fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya;
d. menanam pohon di batas kapling dan/atau pekarangan yang dapat mengancam
keselamatan, merusak bangunan dan/atau mengganggu keindahan lingkungan; dan
e. mencuci pakaian di bak umum.

BAB V
KETERTIBAN LINGKUNGAN

Pasal 12
Pemerintah Desa dan masyarakat wajib menyelengarakan ketertiban lingkungan
diwilayahnya.

Pasal 13
Untuk menjaga ketertiban masyarakat dilarang :
a. memasang spanduk melintang jalan umum kecuali telah diizinkan oleh kepala Desa
atau pejabat yang ditunjuk;
b. memasang dengan cara menyebarkan, menempel selebaran, poster, slogan, pamflet
dan sejenisnya pada pohon-pohon di sepanjang jalan, kecuali telah diizinkan oleh
Kepala Desa atau Pejabat yang ditunjuk;
c. meletak barang dan /atau material bangunan di badan jalan;
d. berjualan di badan jalan;
e. mencuci kedaraan bermotor di badan jalan umum;
f. menjual bahan bakar minyak (BBM) enceran atau sesuatu yang karena sifatnya
mudah terbakar atau membahayakan keselamatan umum di badan jalan;
g. memarkir kendaraan di sembarangan tempat; dan
h. balapan liar yang dapat mengancam keselamatan jiwa pengendara dan pejalan kaki,
dan menganggu ketenangan masyarakat umum.

BAB VI
KESEHATAN LINGKUNGAN

Pasal 14
Setiap orang atau badan bertanggung jawab atas kesehatan lingkungan dan berkewajiban
memilihara kesehatan lingkungan di wilayahnya.

Pasal 15
(1) Sarana penyediaan air minum wajib dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya oleh
masyarakat.
(2) Setiap bangunan MCK milik umum wajib dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-
baiknya oleh masyarakat.
(3) Setiap pengusaha depot air minum wajib memperhatikan standar filter kesehatan air
minum sebelum dijual kepada konsumen.
(4) Air yang digunakan untuk air minum harus memenunhui syarat-syarat kesehatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Setiap depot air minum perlu menempelkan hasil pemeriksaan sampel air minum dari
dinas kesehatan supaya bisa diketahui oleh masyarakat.
(6) Setiap warga wajib memiliki MCK di rumahnya masing-masing.

Pasal 16
(1) Setiap orang atau badan yang menghuni bangunan atau rumah wajib untuk mengolah
air limbah sehingga tidak menggangu atau menimbulkan pencemaran lingkungan.
(2) Setiap orang atau badan yang memiliki atau menghuni bangunan atau pekarangan
wajib mengusahakan pembuangan air hujan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak
mengenang atau mengalir ke jalan-jalan.

Pasal 17
(1) Setiap orang atau badan yang memelihara ternak dalam jumlah besar wajib
memperhatikan dan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
(2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan kandang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tersebut di atas meliputi, hewan peliharaan, kotoran dan limbah yang di hasilkan
olehnya.
(3) Setiap orang atau badan yang memilihara hewan dalam jumlah besar wajib mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan akibat kotoran dan limbah yang dihasilkan
olehnya.
(4) Bangkai hewan atau binatang harus segera dikuburkan dalam lubang yang cukup
dalam, ditutup dengan tanah, dan dipadatkan oleh pemilik atau yang dikuasakan.

Pasal 18
Untuk menjaga kesehatan lingkungan, setiap orang dan/atau badan dilarang :
a. membuang sampah di sembarangan tempat;
b. menguras atau mengambil kotoran mandi cuci kakus (MCK) tanpa menghilangkan
bauhnya terlebih dahulu;
c. BAB di sembarangan tempat;
d. memiliki dan memilihara hewan yang mempunyai penyakit sehingga menggangu
kesehatan lingkungan;
e. mengubur bangkai hewan sembarangan tempat; dan
f. membangun kandang pemeliharaan hewan ternak di sekitar pemukiman warga
dengan meminta surat izin dari kepala Desa;

Pasal 19
(1) Pemerintah Desa Berkewajiban melakukan pengarahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terhadap kesehatan lingkungan di masyarakat.
(2) Dalam melakukan pengarahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
kesehatan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemerintah Desa
berkordinasi dengan instansi terkait.
BAB VII
PENGHARGAAN

Pasal 20
(1) Dalam rangka meningkatkan tanggung jawab dan badan serta orang atau badan dalam
penyelengaraan K4L, Pemerintah Desa melakukan penilaian secara periodik sebagai
dasar pemberian penghargaan.
(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada :
a. orang pribadi atau badan yang menyelengarakan K4L sesuai kriteria tertentu; dan
b. orang pribadi atau badan yang memberikan informasi atau laporan terhadap
adanya pelanggaran
(3) Tatacara / pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atur lebih
lanjut dengan peraturan Kepala Desa.
(4) Pemberiaan penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan oleh Kepala
Desa pada acara lombah kebersihan lingkungan yang dilaksanakan setiap tahun.

BAB VIII
PARTISIPASI MASYARAKAT

Pasal 21
(1) Setiap orang wajib berperan aktif melaporkan kepada kepala desa atau perangkat yang
ditunjukan jika mengetahui dan/ atau melihat secara langsung adanya pelanggaran
terhadap kebersihan, keindahan, ketertiban dan kesehatan lingkungan.
(2) Perangkat atau pejabat yang berwewenang setelah menerima laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib menindaklanjuti laporan yang diterimanya dan
memberikan perlindungan kepada pelapor.
(3) Bentuk dan tata cara tindak lanjut laporan masyarakat atau temuan dari perangkat
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Kepala
Desa.

Pasal 22
Untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti Peraturan Desa ini
Kepala Desa dapat memberdayakan Linmas Desa/ Petugas Satuan Perlindungan
Masyarakat.

BAB IX
SANKSI DAN DENDA

Pasal 23
(1) Setiap orang atau badan yang terbukti melanggar ketentuan dalam pasal (10), Pasal
(12), huruf a, huruf b, huruf c, Pasal (14), huruf a, sampai pada huruf h, dan Pasal
(18), dikenakan sanksi dan denda.

Pasal 24
(1) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal (12) huruf c, pasal (18) huruf b,huruf c, huruf d dan huruf e, akan dekanakan
denda.
(2) Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah denda perorangan dan badan.
(3) Denda perorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar 50.000; (lima puluh
ribu rupiah), dan
(4) Denda badan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebesar Rp 250.000; (dua ratus
lima puluh ribu rupuah).
(5) Setiap orang dan/atau badan yang melanggar ketentuan pasal 12 huruf C, akan
dikenakan sanksi berupa perbaikan dan/atau perbaikan dan denda sebesar 250.000;
(duaratus lema puluh ribu rupiah).

BAB X
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 25
Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan K4L dilaksanakan Kepala Desa, BPD atau
Perangkat Desa yang ditunjuk.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut.
Pasal 27
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundagkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Yehu Kecamatan Oba Tengah.

Ditetapkan di Yehu
Pada tanggal
KEPALA DESA YEHU,

MAN TAHER

Diundangkan di Desa Yehu


pada tanggal
Sekretaris Desa Yehu

Yansen Yapo
Lembaran Desa Yehu Tahun 20.. Nomor..
Peta Desa Yehu

3. Log – Book

No Nama Kegiatan Dokumentasi


1 Pertemuan bersama
dengan Pemerintah Desa
dan Mahasiswa MBKM

2 Penyusunan Rancangan
Peraturan Desa Yehu,
bersama Mahasiswa, BPD
Desa Yehu dan Dosen
Pembimbing Lapangan
3
4 Partisipasi masyarakat
terkait dengan Penyusunan
Rancangan Peraturan Desa
Yehu

Anda mungkin juga menyukai