PENDAHULUAN
dengan harapan dapat menemukan suatu metode yang lebih baik dalam
psikologis manusia.
banyak perubahan mendasar pada sistem kerja. Pekerjaan yang harus dulu
penelitian dan pengukuran cara kerja tetap perlu dilakukan agar dapat
memperoleh metode kerja yang terbaik dengan berbagai alternatif yang ada.
sistem kerja yang baik pula. Oleh karena itu sistem kerja harus dirancang
kerja yakni kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana
ekonomi gerakan.
1. Stop watch
2. Lego
5. Speaker
6. Suara Noises.
7. Lembar Pengamatan
yang dilakukan.
bau-bauan.
ada bau-bauan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja/karyawan yang
1. Faktor fisik/material
2. Faktor Kimiawi
Faktor ini seperti gas, uap, debu dan lain-lain, sebagaimana faktor
3. Faktor Biologis
digunakan dlam bekerja, baik yang hidup maupun yang mati, yang
membusuk atau sisa-sisanya sebagai sampah organik. Faktor ini di
bau badan atau mulut, yang dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi
4. Faktor Fisiologis
5. Faktor Psikologis/Mental
pegawai dengan atasan yang bebas dari tekanan atau antar sesama
1. Pengaturan suhu
karyawan.
2. Penerangan
terasa jika kita bekerja dalam ruangan yang terang dan akan
remang.
3. Mutu udara
1. Kebersamaan
berkualitas.
5. Keadaan emosi
tepat. Yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standard yang benar dan
dalam skala waktu yang ditentukan. Prestasi kerjanya akan dipantau oleh
Lingkungan kerja yang kondusif di tempat kerja adalah salah satu syarat
yang kondusif sendiri bisa tercipta jika adanya komunikasi yang baik antara
merasa tidak ada rasa saling curiga justru saling menjaga. Jika sudah
tercipta seperti ini maka lingkungan kerja yang kondusif akan lebih mudah
tercipta. Hal di atas inilah yang nantinya akan menimbulkan motivasi kerja
yang tinggi bagi setiap karyawannya, dan akhirnya kontribusi dari setiap
namun yang pasti antara atasan atau pimpinan dan bawahan memiliki visi
perusahaan.
pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan
maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat
mengakibatkan kecelakaan.
citra perusahaan.
kondisi pekerjaan.
yang sudah ditetapkan ini akan dapat pula ditentukan upah atau intensif
pekerja.
1. Cara langsung
faktor tersebut biasa datang dari diri sendiri atau mungkin dari pengaruh
lingkungannya. Salah satu faktor yang berasal dari luar adalah alternatif-
alternatif cara kerja yang adadilihat dari segi tata letak tempat kerja dan
penyelesaian.
lain-lain.
tombol stop watch pada saat elemen kerja pertama dimulai dan
(snap-back) lagi ke posisi nol pada setiap akhir dari elemen kerja
berikut:
yang ada.
yang digunakan.
3) Bagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja sedetail-
pengukuran waktunya.
waktunya tersebut.
ini ialah bahwa semua pihak yang nantinya akan dipengaruhi oleh
pengukuran.
Probability).
lebih singkat dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Metode
atau menganggur.
2. Performance Measurement
pekerjaan manual.
3. Time Standars
random.
dilakukan.
hukum probabilitas.
standar test keseragaman data bisa dilakukan dengan cara visual atau
cepat. Disini kita hanya sekedar melihat data terkumpul dan sebenarnya.
jauh menyimpang dari tren rata-ratanya. Data yang terlalu ekstrim ini
Σ Xi Σ Xi (Rumus 2.1)
X= X=
N atau K
N = banyaknya data
dengan :
σ=
√
( Xi−X )2
N−1
(Rumus 2.2)
X = Waktu penyelesaian
σ
σx= (Rumus 2.3)
√n
[ ]
2
K
S
√ N ( ∑ x 2 )−( ∑ x )2
N '=
∑x (Rumus 2.4)
Dimana:
Test kecukupan data ini dimaksudkan untuk melihat apakah data yang
dilakukan. Bila nilai dari hasil pengujian dan test kecukupan data, dimana N
dengan
σ=
N−1√
( Xi−X )2
(Rumus 2.5)
Dimana:
σ
σx= (Rumus 2.6)
√n
Peta Kontrol adalah suatu alat yang tepat dan dalam mengetes
sehingga disini dapat dilihat waktu siklus standar yang dilakukan operator
∑ Xi
……….…………
(Ws) = n ...............................................................(Rumus 2.7)
Dimana :
Ws = Waktu Siklus
n = Jumlah pengukuran
yang digunakan oleh seorang pekerja untuk bekerja secara wajar tanpa
usaha-usaha yang berlebihan sepanjang hari kerja, pada sistem dan
kondisi lingkungan kerja yang wajar dan secara alami relatif termudah
dihindarkan.
Waktu baku (Wb) adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja
untuk bekerja secara wajar pada sistem dan kondisi lingkungan (dengan
lain, dimaknai sebagai “waktu acuan yang dapat dijadikan patokan untuk
terdiri dari:
itu berbeda-beda.
METODE PENELITIAN
1.
2.
3.
menjadi dasar bagi praktikan untuk melakukan percobaan. Selain itu alat
dan bahan juga penting untuk diketahui. Tidak mungkin untuk melakukan
percobaan tanpa mengetahui alat dan bahan, karena data yang ingin di
(lego) yang kemudian diambil datanya dengan cara, mencatat waktu tiap
siklus kerja selesai baik itu stecker maupun pasak. Tiap siklus kerja
prosedur pengolahan data yang telah dipelajari di BAB II. Berikut langkah –
6. Waktu baku
7. Analisa Uji F
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5. Kesimpulan
Mulai
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Pengumpulan Data
Pegolahan Data
Uji Rata-rata
Kecukupan Data
A
Data tidak seragam
A
A
Data tidak seragam
Uji T
Uji T
Penutup
Selesai