Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfian Catur Firmansyah

NIM : 140141221

Rombel : 6B

Mata Kuliah : Public Speaking

Tugas Pertemuan 1

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiya iwal mursalin waala alii
wasahbihi azmain ama badu.

Yang Terhormat Ibu Eka Titi Andaryani S.Pd M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Public Speaking, serta teman teman peserta mahasiswa yang saya cintai dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberi nikmat serta karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama di hari
yang berbahagia ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkah kepada Nabi Besar kita
Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita sampai ke zaman yang terang benderang
seperti saat ini.

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, saya Alfian Catur Firmansyah akan menyampaikan
pidato tentang pentingnya pendidikan karakter. Bapak/Ibu serta teman teman semua, kita
semua tahu bahwa di dunia ini mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Hal ini
juga termasuk dengan pendidikan. Pada zaman dahulu, mungkin yang kita tahu anak-anak
hanya membutuhkan pendidikan secara akademis, seperti berhitung, membaca, dan juga
menulis. Memang benar hal tersebut merupakan hal dasar yang diperlukan seorang anak,
tetapi ada hal yang lebih penting untuk dipelajari, yaitu pendidikan karakter.

Bapak/Ibu serta teman teman semua, pendidikan karakter merupakan suatu proses
pembentukan karakter atau kepribadian seorang anak yang akan digunakan sebagai bekal dari
ia anak-anak hingga tumbuh menjadi dewasa untuk diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat. Tetapi, apa saja pentingnya pendidikan karakter anak usia dini? Lalu apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter anak? Pada kesempatan kali ini, saya
akan menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut.

Sebelum memberikan penjelasan lebih lanjut, saya akan membahas lebih dalam tentang apa
itu pendidikan karakter. Dikutip dari Great Schools, pendidikan karakter sendiri merupakan
suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengetahuan dan pembelajaran terkait nilai-nilai
yang dapat bermanfaat untuk hidup seseorang kelak. Nilai-nilai yang disebutkan ini berupa
kepercayaan, rasa tanggung jawab, sikap adil dan peduli, rasa hormat, dan juga
kewarganegaraan.
Hal yang mendasar ini membuat pendidikan karakter menjadi suatu hal yang penting yang
harus diberikan pada anak karena nilai-nilai dasar ini sangat dibutuhkan untuk kedepannya.
Peran keluarga dalam pendidikan karakter anak sangatlah penting. Seperti yang kita tahu,
keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk bersosialisasi. Oleh karena itu, peran
keluarga terutama orang tua akan sangat memberikan dampak dalam pembentukan karakter
anak. Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan di rumah ini akan dibawa terus kemanapun ia
pergi. Perkembangan sosial dan emosional seorang anak terbentuk di usia balita, dan saat
inilah peran orang tua dibutuhkan. Orang tua dapat mengajarkan anak tentang bagaimana hal
yang baik yang bisa anak lakukan untuk berinteraksi dengan orang lain dan juga cara si anak
mengendalikan emosi yang ia rasakan dalam dirinya.

Pendidikan karakter anak dapat dikatakan sebagai pendidikan yang bermakna, karena
pendidikan ini melibatkan berbagai macam aspek yaitu kognitif (pengetahuan), afektif
(perasaan), dan juga psikomotorik (tindakan). Pendidikan karakter akan bekerja secara efektif
dengan adanya tiga aspek ini. Pendidikan karakter yang dilakukan secara sistematis dan
konsisten akan melahirkan seorang anak dengan emosi yang cerdas. Kecerdasaan emosi ini
akan menjadi bekal bagi mereka untuk menjalani kehidupan bermasyarakat. Serta berguna
pula untuk mengejar mimpinya karena si anak akan mengerti bagaimana cara menghadapi
berbagai macam rintangan yang terjadi selama hidupnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, memberikan pendidikan karakter untuk anak akan


membantu menanamkan hal-hal baik yang dapat mempengaruhi bagaimana ia akan bertindak
secara sosial.

Berhasil atau tidaknya proses pendidikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

o Insting atau naluri, dimana hal ini merupakan sikap atau tabiat yang telah dimiliki
manusia sejak ia dilahirkan. Setiap orang memiliki insting dan nalurinya masing-
masing. Tanamkan pada anak tentang mana hal yang baik dan yang buruk agar
kedepannya sang anak dapat menentukannya tanpa pikir panjang.
o Kebiasaan, yaitu sesuatu yang dilakukan secara berulang dan terus menerus. Disini,
peran orang tua atau pendidik cukup penting. Jika anak melakukan hal-hal yang
dianggap tidak baik, maka hentikanlah hal tersebut. Jangan sampai anak merasa
bahwa hal yang ia lakukan itu hal biasa, sehingga ia akan mengulanginya kembali.
o Keturunan, dimana umumnya sifat seorang anak merupakan cerminan dari orang
tuanya. Hal ini sesuai dengan pepatah yang mengatakan buah tidak jatuh jauh dari
pohonnya. Memang seringnya, anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang
tuanya. Oleh karena itu, biasakan bersikap baik di depan anak.
o Lingkungan, yang mana menjadi salah satu hal yang paling berpengaruh pada
pendidikan karakter anak. Biasanya, karakter seorang anak dapat terlihat dari
lingkungan dimana ia bergaul.
Sekian yang dapat saya sampaikan, kesimpulan yang dapat diambil yaitu pendidikan karakter
sangat penting bagi perkembangan anak. Pendidikan karakter itu sendiri merupakan suatu
bentuk kegiatan yang memberikan pengetahuan dan pembelajaran terkait nilai-nilai yang
dapat bermanfaat untuk hidup seseorang kelak. Pendidikan karakter tidak hanya perlu
diberikan saat di Sekolah saja, namun di lingkungan keluarga dan bermasyarakat perlu
dilakukan. Harapannya dengan pemaparan tadi, dapat menambah wawasan kita serta ilmu
yang telah diberikan kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Sekian dari saya, Billahi taufik hidayah

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai