Anda di halaman 1dari 12

NASKAH PENJELASAN

EVALUASI PASCA PELATIHAN (EPP)


PELATIHAN PENANGGULANGAN KLB DAN WABAH UNTUK TIM GERAK CEPAT PUSKESMAS
BALAI PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI MALUKU
TAHUN 2022

Kejadian KLB perlu dideteksi secara dini dan diikuti tindakan yang cepat dan tepat,
perlu diidentifikasi adanya ancaman KLB beserta kondisi rentan yang memperbesar risiko
terjadinya KLB agar dapat dilakukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
menghadapi kemungkinan KLB. Atas dasar inilah maka sangat dibutuhkan peningkatan
kapasitas tenaga puskesmas khususnya Tim Gerak Cepat (TGC) Kejadian Luar Biasa (KLB)
dalam upaya melakukan respon pencegahan dan penanggulangan KLB di wilayah kerjanya.

Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Maluku melalui dana dekonsentrasi dengan


kucuran anggaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah melaksanakan
pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat Puskesmas.
Menindaklanjuti keluaran pelatihan tersebut maka Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi
Maluku akan melakukan kegiatan evaluasi pasca pelatihan terhadap peserta yang telah
mengikuti pelatihan pada tahun 2021 yang akan dibandingkan peserta yang belum
mengikuti kegiatan pelatihan tersebut diatas yang kemudian akan dianalisis dampak
pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku. Hasil analisis ini juga akan
menggambarkan keberhasilan pelatihan dan memberikan masukan kepada institusi Balai
Pelatihan Kesehatan Provinsi Maluku untuk penyempurnaan system penyelenggaraan
pelatihan penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat Puskesmas di tahun
2020.

Mengingat luasnya system kerja penanggulangan KLB dan Wabah dan banyaknya
materi yang harus rekap dalam pelaksanaan evaluasi ini serta keterbatasan anggaran dan
waktu yang tersedia maka pelaksanaan evaluasi ini akan berfokus pada materi surveilans
epdemiologi dan pencegahan dan pengendalian infeksi secara umum, untuk melihat tingkat
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan membandingkan nilai rata-rata peserta
yang telah mengikuti pelatihan dan yang belum mengikuti pelatihan.

Dasar dari pemilihan materi surveilans epidemiologi dan pencegahan dan


pengendalian infeksi selain keterbatasan anggaran dan waktu, kami juga melihat bahwa
surveilans adalah dasar dari penanggulangan KLB dan Wabah yang harus secara penuh
dikuasai oleh peserta yang telah mengikuti pelatihan. Pencegahan dan pengendalian infeksi
juga sangat dibutuhkan guna memutuskan mata rantai penularan penyakit yang berpotensi
KLB dan wabah.

Kami sangat mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner sesuai


dengan kemampuan Bapak/Ibu dan Kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu akan kami jaga dan
tidak akan kami sebarkan karena tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan masukan
untuk perbaikan mutu pelatihan di tahun 2020.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu Baik yang
telah menjadi alumni maupun sebagai calon peserta Pelatihan Penanggulangan KLB dan
Wabah untuk Tim Gerak Cepat Puskesmas.
KUESIONER
EVALUASI PASCA PELATIHAN
PELATIHAN PENAGGULANGAN KLB DAN WABAH
UNTUK TIM GERAK CEPAT PUSKESMAS
TAHUN 2022

Hari / Tanggal : Puskesmas :

Nama Pewawancara/Observator :

A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden ......................................................................
2. Jenis Kelamin 1.Laki-laki 2. Perempuan
3. Umur ………… tahun
4. Nama Puskesmas/Kabupaten
5. Alamat Responden ...................................................................
...................................................................
6. Nomor telepon / handphone ...................................................................
7. Pendidikan Terakhir ...................................................................
8. Jabatan saat ini / lama masa jabatan
1. ……………………………………………./……………….
2. ……………………………………………./……………….
3. ……………………………………………./……………….

9. Lama Kerja di Puskesmas ......... tahun


10. Status Kepegawaian A. PNS
B. Honorer

B. DATA PELATIHAN RESPONDEN


1. Pernah mengikuti pelatihan surveilansC. 1. Ya (lanjut ke No. ….) 2.
epidemiologi ? (khusus untuk petugas Tidak
surveilans)
2. Jika jawaban no 1 tidak, apakah D. 1. Ya 2. Tidak
pernah mengikuti pelatihan lain yang
muatan pelatihannya ada materi
surveilans ?
3. Jika jawaban no 2 ya, apa nama E. 1. ………………………………………………………………..
pelatihan yang diikuti ? F. 2. ………………………………………………………………..
G. 3. ………………………………………………………………..
H.
4. Pernah mengikuti pelatihan PPI ? I. 1. Ya 2. Tidak
(khusus untuk TIM PPI )
5. Jika jawaban no 4 tidak, apakah J. 1. Ya 2. Tidak
pernah mengikuti pelatihan lain yang
muatan pelatihannya ada materi PPI ?
6. Jika jawaban no 5 ya, apa nama K. 1. ………………………………………………………………..
pelatihan yang diikuti ? L. 2. ………………………………………………………………..
M. 3. ………………………………………………………………..
7. Pernah mengikuti pelatihan N. 1. Ya 2. Tidak
pengelolaan limbah medis? (khusus
untuk TIM PPI )
8. Jika jawaban no 4 tidak, apakah O. 1. Ya 2. Tidak
pernah mengikuti pelatihan lain yang
muatan pelatihannya ada materi PPI ?
9. Jika jawaban no 5 ya, apa nama P. 1. ………………………………………………………………..
pelatihan yang diikuti ? Q. 2. ………………………………………………………………..
R. 3. ………………………………………………………………..
S.

T. C. ASPEK PENGETAHUAN

Beri tanda Silang (X) pada option jawaban yang menurut Anda benar
1. Penyakit menular adalah penyakit yang dapat di tularkan oleh agen ?
a. Kimia
b. Biologi
c. Fisik
d. Host
e. Environment

2. Meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis


pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan
a. Wabah
b. Endemik
c. KLB
d. Pandemic
e. Kurva epidemic

3. Berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah


penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka adalah :
a. Wabah
b. Endemik
c. KLB
d. Kurva epidemic
e. Break out
4. Data surveilans dapat bersumber dari ?
a. Register harian kunjungan penderita
b. Laporan dari pustu dan bidan desa
c. Laporan masyarakat
d. Point a dan c benar
e. Semua benar

5. Menurut anda Langkah yang pertama harus anda lakukan dalam memperoleh
data surveilans untuk memantau potensial terjadinya KLB (identifikasi) adalah
mempelajari :
a. Register harian kunjungan penderita
b. Laporan dari pustu dan bidan desa
c. Laporan masyarakat
d. Point a dan c benar
e. Semua benar

6. Pada form apa anda mencatat hasil indentifikasi semua penyakit potensial KLB :
a. Form W1
b. Form W2
c. Laporan mingguan KLB
d. Laporan Bulanan KLB
e. Point a dan b benar

7. Pengumpulan data penyakit potensial KLB dapat dilakukan secara aktif maupun
pasif, dari cara di bawah ini manakah yang menurut anda dilakukan secara pasif :
a. Mempelajari register harian kunjungan penderita puskesmas
b. Mempelajari laporan bulanan penyakit puskesmas
c. Melakukan penyeledikan epidemiologi
d. Mempelajari data kesakitan dan kematian
e. Laporan masyarakat
Yang benar adalah (tuliskan option, yang menurut anda benar)

………………………………………………….

8. Setelah anda melakukan pengumpulan data baik secara aktif maupun pasif
langkah selanjutnya adalah :
a. Melakukan analisis data
b. Melakukan editing data
c. Melakukan pegolahan data
d. Melakukan verifikasi dan validasi data
e. Melakukan koding data
9. Setelah anda melakukan pengumpulan data Langkah selanjutnya adalah
pengolahan data. Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah :
a. Editing data
b. Coding data
c. Tabulasi data
d. Point a, b, c benar
e. Point a, b, c salah

10. Anda telah melakukan pengolahan data Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan
adalah :
a. Memaparkan data dalam bentuk tabel atau grafik
b. Melakukan analisis data secara deskriptif
c. Melakukan analisis data secara analitik
d. Melakuan desiminasi data
e. Melakukan interpretasi data

U.
V. D. ASPEK SIKAP
Berilah tanda centang (√) pada kolom skala sesuai persepsi anda
SS = Sangat setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan Skala
SS S R TS STS

1 Apakah menurut Saudara Kebijakan


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular perlu disosialisasikan ke seluruh
petugas puskesmas ?
2 Apakah menurut Saudara, dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan KLB dan
Wabah sangat bergantung pada data
surveilans ?
3 Apakah menurut Saudara register harian
kunjungan penderita merupakan sumber
data tetap di puskesmas untuk mendeteksi
kemungkinan KLB ?
4 Apakah menurut Saudara pemanfaatan data
di puskesmas Saudara sangat tergantung
dari kemampuan petugas surveilans dalam
mengelola data ?
5 Proses pengumpulan data secara aktif hanya
dilakukan jika ada laporan penyakit
potensial KLB dan Wabah baik dari
masyarakat maupun fasilitas pelayanan
kesehatan seperti RS, Pustu, dll
6 Pengolahan data dalam bentuk table, grafik
sangat diperlukan dalam rangka
memberikan informasi
7 Proses pengolahan data secara epidemiologi
harus berdasarkan orang, waktu dan tempat
dalam rangka memberikan melakukan
analisis deskripstif
8 Analisis dengan secara deskriptif dengan
menggunakan variable orang waktu dan
tempat merupakan Langkah merupakan
Langkah dasar dalam melaksanakan studi
epidemiologi analitik
9 Jika hasil kajian surveilans atau berdasarkan
laporan masyarakat telah terjadi kejadian
penyakit potensial wabah maka laporan
harus disampaikan ke dinas <24 jam
10 Menurut pendapat saudara, laporan
surveilans penyakit potensial KLB yang
direkap secara bulanan harus setiap bulan
disampaikan ke dinas Kesehatan selambat-
lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya ?
W. E. ASPEK PERILAKU

Lakukan wawancara dan observasi terhadap hasil kerja responden sesuai jawaban
responden
1. Sumber data surveilans penyakit potensial KLB/wabah berasal dari ?
a. Puskesmas Pembantu
b. Masyarakat
c. Register harian penderita
d. Rumah Sakit
e. Dinas Kesehatan
f. Lainnya, sebutkan ………………………………………………………
(jawaban bisa lebih dari satu, jika ada sumber data di foto, minimal 1 penyakit
potensial KLB/Wabah)
2. Apakah tersedia pedoman teknis atau SOP pelaksanaan surveilans epidemiologi di
puskesmas ?
1. Ya (dokumentasi SOP) 2. Tidak (loncat ke pertanyaan 4)
3. Jika Ya, apakah Saudara menjalankan tanggungjawab sesuai SOP ?
1. Ya (jika ya, dokumentasi dokumen sesuai SOP) 2. Tidak
4. Apakah anda melakukan pengolahan data (editing, coding, transform data, dll)
1. Ya (lihat hasil kerja) 2 Tidak
5. Dengan Software apa anda melakukan pengolahan data surveilans ?
a. Excel
b. Spss
c. Epi info
d. Lainnya, sebutkan …………………………………………
6. Apakah anda melakukan analisis data surveilans secara deskriptif berdasarkan
variable orang waktu dan tempat ?
1. Ya (lihat hasil analisis dan dokumentasi) 2. Tidak
7. Apakah hasil analisis data surveilans anda menggunakan table, grafik ?
1. Ya (lihat hasil analisis dan dokumentasi 2. Tidak
8. Apakah di puskesmas pernah terjadi kejadian potensi KLB/Wabah ?
1. Ya 2. Tidak (lanjut ke pertanyaan 11)
9. Jika Ya, sebutkan jenis penyakitnya …………………………………………………..
10. Apakah TIM gerak cepat melakukan penyelidikan epidemilogi ?
1. Ya (dokumentasi laporan) 2. Tidak
11. Apakah ada pedoman atau SOP respon cepat penanggulangan KLB/Wabah di
Puskesmas
1. Ya (dokumentasi SOP) 2. Tidak
12. Apakah hasil penyelidikan epidemiologi disosialisasikan ?
1. Ya 2. Tidak
13. Jika ya, kepada siapa sosialisasi hasil penyelidikan epidemiologi dilakukan ?
……………………………………………………………………………………………………………….
(tuliskan pihak-pihak yang disosialisasikan)
14. Penyakit potensial KLB yang ditemukan apakah di cata dalam form W1 dan
dilaporkan kedinas Kesehatan dalam kurun waktu < 24 jam ?
1. Ya ( Dokumentasi form W1) 2. Tidak
15. Apakah penyakit potensial KLB/Wabah di rekap per jenis penyakit dan dilaporan
ke dinas Kesehatan dengan menggunakan form W2
1. Ya (dokumentasi form W2) 2. Tidak

======SELAMAT BEKERJA======

PEDOMAN WAWANCARA

1. Sebelum pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan setiap enumerator harus mempelajari


kuesioner
2. Kuesioner untuk bagian pengetahuan dan sikap diserahkan ke responden untuk diisi
paling lama 2 jam
3. Kemudian untuk bagian penilaian ketrampilan enumerator wajib melakukkan
wawancara langsung dengan responden sesuai pertanyaan yang berada pada kuesioner
4. Dalam melakukan wawancara untuk menilai ketrampilan peserta enumerator wajib
melihat dokumen sebagai bukti pelaksanaan dilapangan yang dilakukan oleh peserta
5. Untuk mengisi bukti palaksanaan ketrampilan peserta di lapangan, enumerator
mengisi checklist observasi sesuai dengan lembar observasi
6. Jikalau dapat, dan disetujui oleh kepala puskesmas atau responden, enumerator
mendokumentasikan hasil sesuai dengan lembar evaluasi.
7. Untuk setiap pertanyaan pada aspek ketrampilan, setiap pertanyaan yang memerlukan
bukti harus dilihat dulu sebelum beranjak ke pertanyaan lain.
LEMBAR OBSERVASI

No Dokumen yang harus dilihat Hasil Observasi Dokumen Ket


Soal Ada Tidak Ada
1 Rekapitulasi register harian pasien Bukti lap
terkait penyakit potensial KLB/Wabah
Laporan Pustu/institusi pelayanan
kesehatan lain terkait penyakit potensial
Wabah/KLB
2 Pedoman Teknis Pelaksanaan
Surveilans
SOP Pelaksanaan Surveilans Bukti lap
3 Observasi dokumen sesuai langkah-
langkah dalam SOP pelaksanaan
surveilans setiap puskesmas
(dilakukan jika ada SOP)
4 Observasi hasil kerja terkait pengolahan Bukti lap
data tenaga surveilans (lihat laporan
surveilans penyakit potensial
wabah/salah satu penyakit)
6 Lihat laporan surveilans penyakit Bukti lap
potensial wabah adakah deskripsi
mengenai orang, waktu dan tempat
7 Lihat laporan pada bagian pengolahan Bukti lap
atau analisis data apakah menggunakan
table dan grafik
10 Jika ya, lihat laporan hasil penyelidikan Bukti lap
epidemiologi terkait penyakit yang
berpotensi wabah di puskesmas tersebut
11 Lihat pedoman atau SOP pencegahan Bukti lap
dan penaggulangan wabah
14 Lihat dokumen form W1 Bukti lap
15 Lihat form W2 Bukti lap

Anda mungkin juga menyukai