KELOMPOK 2
NURFIANTI : E0221569
M YUNUS : E0221541
IHSAN B : E0221005
KELAS STATISTIKA A
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmatnyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah bahasa Indonesia ini yang berjudul “struktur
dan cirri-ciri Karya Tulis Ilmiah” pada mata kuliah Bahasa Indonesia
Adapun penyusunan makalah ini, penulis susun semaksimal mungkin meskipun masi
jauh dari ksempurnaan. Pembuatan makalah ini diharapakan dapat menjadi salah satu wadah
pembelajaran dalam menimba ilmu utamanya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi pembacanya. Selain itu kritik dan saran
sangat di butuhkan dalam prbaikan makalah kami kedepannya. Terimah kasih
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………….………..……………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………....……………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………....………………………..
C. Tujuan Makalah……………….……………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karya tulis yang bertujuan untuk menyajikan jawaban terhadap
permasalahan yang berlandaskan teori dan metode-metode ilmiah. Karya ilmiah juga
dipandang sebagai produk dari ilmu yang telah dipelajari semasa studi. Karena itu, karya
ini tidak bisa ditulis sembarangan melainkankan harus berbasis data dan fakta.
Sebagai karya tulis, karya ilmiah memiliki strukturnya sendiri yang harus dipahami
dan diikuti. Nah, untuk teman-teman yang mulai belajar menulis karya ilmiah, yuk kita
kenali lebih dekat struktur penulisannya agar lebih mudah dalam proses penyusunan!
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakikat karya tulis ilmiah menurut tinjauan para ahli?
2. Bagaimana ciri dan struktur karya ilmiah?
A. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui hakikat karya tulis ilmiah menurut tinjauan para ahli
2. Untuk memahami cirri dan struktur karya ilmiah
BAB II. PEMBAHASAN
A. Hakikat Karya Ilmiah
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan
yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang
baik dan benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan
yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil
pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun
dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan
yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah
dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang
berlaku di masyarakat keilmuan.
5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya
ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian
yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk
mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan
a. Halaman Judul
Judul karya, diangkat berdasar tema dari karya tulis ilmiah yang akan
dibuat. Judul hendaknya ditulis seunik dan semenarik mungkin, sehingga
memunculkan keingintahuan dan rasa penasaran bagi calon pembacanya.
Selain memantik rasa penasaran bagi calon pembacanya, judul juga dapat
dibuat untuk memberi gambaran awal mengenai isi karya tulis ilmiah ini bagi
calon pembaca. Pada halaman judul ini, nama penulis, judul karya tulis ilmiah,
institusi atau lembaga, tanggal, bulan, tahun dan tempat karya tulis ilmiah
dibuat, ditulis dengan aturan rata tengah, diurutkan setelah judul di bagian
bawah.
b. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi suatu karya tulis
ilmiah, abstrak berfungsi memberikan penjelasan kepada pembaca, agar secara
cepat, pembaca memahami isi, maksud dan tujuan dari penulis, menuliskan
karya tulis ilmiah tersebut. Abstrak bersifat informatif, namun tidak terlalu
panjang penulisannya, kurang lebih 250 kata.
c. Pendahuluan
Dari dasar kata pembentuknya, kita tahu bahwa pendahuluan ini berada di
depan, sebagai pemberi salam untuk pembaca. Pendahuluan, biasanya
menceritakan alasan penulis melakukan penelitian, apa yang melatarbelakangi
penelitian ini dilakukan, menceritakan tujuan, serta manfaat dari karya tulis
ilmiah ini dibuat.
d. Kerangka Teoritis
Dari asal katanya, kerangka berasal dari kata rangka, yang berfungsi
sebagai penyangga, pilar, garis besar, atau konsep. Sedangkan teori adalah
suatu pendapat atau argumen yang didapat berdasar penelitian atau penemuan,
yang didukung oleh data atau fakta penunjang.
Maka dengan definisi pengertian di atas, kerangka teori merupakan garis
besar rancangan konsep sistematis yang menjadi panduan sebuah penelitian.
e. Metode Penelitian
Untuk mengembangkan kerangka yang telah dibuat, terlebih dahulu,
harus ditentukan metode penelitiannya. Metode penelitian merupakan
langkah-langkah yang dilakukan seorang peneliti, untuk memperoleh hasil
yang tepat dari penelitiannya tersebut.
Biasanya metode yang dipakai adalah metode kualitatif, metode kualitatif
secara garis besar berfokus pada analisa dan dan riset yang mendalam.
Sedangkan Metode kuantitatif merupakan metode yang banyak terkait dengan
penggunaan angka, tabel dan statistic.
f. Pembahasan
Pembahasan menjadi bagian yang paling panjang pada penulisan karya
tulis ilmiah. Pembahasan berfungsi menjelaskan tujuan, manfaat, metode,
kerangka teori, serta rumusan masalah, yang disertai dengan data-data yang
diperoleh. Jika karya tulis ilmiah ini dibagikan ke khalayak umum, yang akan
memunculkan tanya jawab, adalah pada bagian ini.
h. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi sumber teori yang
digunakan oleh penulis dalam penelitiannya. Penulisan daftar pustaka
biasanya dituliskan dengan format nama penulis, judul tulisan, nama
penerbitnya, identitas, dan kapan diterbitkan.
2. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah
Jones menyebutkan ciri karya ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta, cermat
dan jujur, tidak memihak, sistematis, tidak bersifat haru, mengesampingkan
pendapat yang tidak mempunyai dasar, sungguhsungguh, tidak bercorak debat,
tidak secara langsung 6 Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd bernada membujuk,
dan tidak melebih-lebihkan.
Secara umum, ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah adalah
sebagai berikut:
a. Reproduktif, artinya pembaca bisa menerima dan memaknai karya tersebut
selaras dengan maksud yang hendak penulis ungkapkan.
b. Tidak ambigu, dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar.
Penulis harus menguasai materi dan mampu untuk menyusun kalimat dengan
subyek dan predikat yang jelas juga tidak memiliki makna ganda.
d. Penggunaan bahasa baku, memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam
ejaan, kata, dan paragrafnya agar pembaca tidak terjadi kesalah pahaman
dalam mengartikan.
e. Memakai kaidah keilmuan, penulis memuat istilah atau kata dalam aspek
keilmuan dan harus sesuai akan topik yang disampaikan juga latar belakang
penulis, hal ini menjadi suatu bukti penulis menguasai apa yang ditulisnya.
g. Adanya kohesi dan straight forward, perlu terdapat kohesi atau keterhubungan
antarkalimat pada setiap paragraf dalam setiap bab. Sedangkan straight
forward berarti langsung menuju tujuan atau sasaran. Tertuju pada
pembahasan dan tidak berbelit.
h. Kalimat yang digunakan harus efektif dan fokus. Isi harus padat dan berisi.
i. Objektif, pembahasan suatu hasil penelitian dari fakta yang objektif harus
sesuai dengan yang akan diteliti. Jones memberikan ketentuan ilmiahnya yaitu
sifat dari fakta yang disajikan serta metode dalam penulisannya. Jika fakta yang
disajikan adalah fakta umum objektif dan dapat dibuktikan kebenaran atau pun
tidaknya serta harus ditulis secara ilmiah. Maksud dari secara ilmiah adalah
menurut prosedur atau aturan penulisan ilmiah, dengan mengikuti prosedur
tersebut maka karya tulis dapat dikatakan karya ilmiah. Sedangkan jika fakta
yang disajikan merupakan fakta dari pribadi yang bersifat subyektif dan tidak
dapat dibuktikan kebenaran atau tidaknya disertai dengan tidaknya ditulis
secara ilmiah, karya tulis tersebut dikatakan karya tulis non-ilmiah.
k. Harus selaras, tulisan ilmiah harus menggunakan bahasa ilmiah yang baku dan
formal. Ini dapat dikatakan sebagai laras ilmiah. Laras ilmiah harus jelas dan
lugas agar tidak menimbulkan keambiguan.
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian singkat diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu Karya
ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan
disusun secara sistematis yang memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah.
Setiap karya tulis ilmiah memiliki style guide atau selingkung yang berarti
pedoman tata cara penulisan yang ditentukan oleh jenis tulisan dan tujuan karya tulis
ilmiah ini dibuat. ciri karya ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta, cermat dan jujur,
tidak memihak, sistematis, tidak bersifat haru, mengesampingkan pendapat yang tidak
mempunyai dasar, sungguh-sungguh, tidak bercorak debat, tidak secara langsung dan
tidak melebih-lebihkan.
B. Saran
Dari uraian makalah kami di atas, penulis menyadari bahawa makalah ini
memiliki banyak sekali kesalahandan sangat jauh dari kesempurnaan.oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah kami
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-karya-ilmiah-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/
https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah/#F_Struktur_Karya_Tulis_Ilmiah
Indriati, Eti. (2006). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.