Tembakau mengandung ratusan bahan kimia beracun, dan berbentuk berupa gas ataupun
partikel padat. Pada gas mengandung karbon monoksida, amonia, formaldehid, hidrogen, sianida
dan termasuk didalamnya 60 zat karsinogenik yang ditemukan seperti benzoapyrene, dan
dimethylnirosamine. Partikel padat antara lain nikotin, tar, benzena, dan benzoapyrene. Tar di
hisap dengan asap dan akan berkondensasi menjadi stain yang berwarna kuning kecoklatan pada
gigi. Nikotin berasal dari golongan alkaloid, nikotin diserap cepat dalam paru paru dan dapat
mencapai otak dalam waktu 10-19 detik. Nikotin dapat membuat kecanduan dan dapat
meningkatkan tekanan darah, meningkatkan denyut jantung, peningkatan pernafasan, dan
vasokonstriksi pada pembuluh darah tepi.
perokok. Rokok dapat menghambat perlekatan dan pertumbuhan sel fibroblast ligamen
periodontal, menurunkan isi protein fibroblast dan merusak membrane sel. satu batang rokok
mengandung 15-20 miligram nikotin. Kadar nikotin 4-6 miligram yang dihisap oleh orang
dewasa setiap hari mudah membuat seseorang ketagihan.
Karbon monoksida (CO) merupakan gas bersifat toksin yang bertentangan dengan
oksigen dalam transport haemoglobin. Dalam rokok terdapat gas CO sejumlah 2-6% pada saat
merokok, sedangkan gas CO yang dihisap oleh perokok paling rendah sejumlah 400 ppm (parts
per milion) sudah dapat meningkatkan kadar karboksi-hemoglobin dalam darah sejumlah 2-16%.
Pada saat rokok dihisap, TAR masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah
dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi,
saluran pernafasan dan paru-paru. Dalam TAR terdapat bahan karsinogenik yaitu polisiklik
hidokarbon aromatis yang memicu kanker paru juga dijumpai nitrosamine nikotin yang
berpotensi besar sebagai karsinogenik terhadap jaringan paru-paru.