1. Pengertian Motivasi?
Menurut Abraham Sperlling motivasi adalah suatu kecenderungan untuk beraktifitas
dimulai dari dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
Menurut Fillmore H. Stanford motivasi adalah kondisi yang menggerakkan manusia
kearah tujuan tertentu.
Menurut Robert A. Baron motivasi adalah energi yang membangkitkan dorongan dalam
diri.
Jadi, Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan karyawan agar dapat mencapai
tujuan.
5. Teori Isi?
Teori isi motivasi, antara lain:
Teori Motivasi Maslow
1. Aktualisasi: Kebutuhan untuk berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri.
2. Pengakuan: Kebutuhan dihormati orang lain, kebutuhan mampu menyelesaikan
pekerjaan, kebutuhan self-esteem lainya.
3. Sosial: Kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia
lainnya.
4. Keamanan: Kebutuhan akan keamanan dan bebas dari ketakutan akan ancaman.
5. Fisologis: Kebutuhan akan udara, makan, minum, tempat tinggal, dan seks.
Teori Motivasi Alderfer (ERG)
1. Existence (E): Kebutuhan makan, minum, gaji, kondisi kerja.
2. Relatedness (R): Kebutuhan berhubungan dengan orang lain.
3. Growth (G): Kebutuhan untuk lebih kreatif dan produktif.
Teori Motivasi David Mc Clelland
1. Kebutuhan akan Kekuasaan: Manusia ingin mempunyai kekuasaan.
2. Kebutuhan akan Afiliasi: Manusia ingin berinteraksi dengan orang lain.
3. Kebutuhan akan Prestasi: Manusia ingin berprestasi dan sukses, termasuk
kekhawatiran untuk kegagalan.
Teori Motivasi Herzberg
1. Faktor pendorong motivasi: Faktor yang mendorong motivasi.
2. Faktor hygiene: Faktor yang bukan pendorong motivasi.
6. Teori Proses?
Teori proses motivasi, antara lain:
Teori Pengharapan Vroom
Menurut teori ini, motivasi seseorang akan tergantung pada antisipasi hasil dari
tindakanya (dapat negatif atau positif) dikalikan dengan kekuatan pengharapan orang
tersebut bahwa hasil yang diperoleh akan sesuai yang dia inginkan.Kemudian motivasi
dirumuskan sebagai perkalian antara valensi dan pengharapan. Motivasi: valence x
expectancy. Ada 2 jenis pengharapan, yaitu usaha-prestasi dan prestasi-hasil.
Model Porter-Lawrer
Model ini merupakan pengembangan model pengharapan vroom. Menurutnya prestasi
kerja akan mendorong kepuasan kerja, menurutnya prestasi menghasilkan dua macam
balasan:
1) Intrinsik: Balasan dari internal kerja itu sendiri, seperti pengakuan atau kepuasan
mencapai prestasi tertentu.
2) Ekstrinsik: Balasan dari luar, seperti gaji dan promosi.
Karyawan akan mengevaluasi balasan tersebut untuk melihat apakah cukup wajar
(fair) dan cukup adil. Apabila dirasakan cukup adil, karyawan akan merasakan
kepuasan kerja.
Teori Motivasi Keadilan (Equitiy Approach)
Teori ini mengatakan bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi
dari persepsi keadilan (atau kewajaran) yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan
yang diterimanya. Keadilan diukur berdasarkan rasio antara output yang dihasilkan orang
tersebut dengan input. Kemudian dibandingkan dengan rasio orang lain pada situasi yang
sama.
Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory)
Teori ini mengasumsikan manusia sebagai individu yang berfikir (thinking individual),
yang berusaha mencapai tujuan tertentu. Psikolog Edwin Locke berpendapat bahwa
kecenderungan manusia untuk menetapkan dan berusaha mencapai suatu tujuan akan
terjadi jika manusia memahami dan menerima tujuan tertentu yang diharapkan.
7. Teori Reinforcement?
Teori ini mencoba menjelaskan peranan balasan dalam membentuk perilaku tertentu.
Teori ini mengatakan bahwa jika suatu perilaku akan diberi balasan yang menyenangkan
(rewarding), perilaku tersebut akan diulangi lagi dimasa mendatang. Sebaliknya jika suatu
perilaku diberi hukuman (balasan yang tidak menyenangkan atau punishment) maka perilaku
tersebut tidak akan diulangi lagi dimasa mendatang.
Proses rainforcement dapat digambarkan sebagai berikut:
Stimulus Respons Konsekuensi Respons masa mendatang