Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok:

1. Fitria Ayu Nandhita (22101032034)


2. Pittang (22101032042)
3. Muhammad Zainur Rozikin (22101032047)
4. Muhammad Rigan Aldani (22101032063)

BAB 6 Motivasi dan Teori-Teori Motivasi

1. Pengertian Motivasi?
 Menurut Abraham Sperlling motivasi adalah suatu kecenderungan untuk beraktifitas
dimulai dari dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
 Menurut Fillmore H. Stanford motivasi adalah kondisi yang menggerakkan manusia
kearah tujuan tertentu.
 Menurut Robert A. Baron motivasi adalah energi yang membangkitkan dorongan dalam
diri.
Jadi, Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan karyawan agar dapat mencapai
tujuan.

2. Tujuan dan Azaz Motivasi?


 Tujuan Motivasi, antara lain:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Mempertahankan kestabilan karyawan.
4. Meningkatkan kedisiplinan
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
7. Menciptakan hubungan, suasana kerja yang baik dan meningkatkan loyalitas,
kreativitas, & partisipasi.
8. Mempertinggi rasa tanggungjawab terhadap tugas.
9. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan.
 Azaz Motivasi, yaitu:
1. Asas Mengikutsertakan: Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi
dalam proses pengambilan keputusan.
2. Asas Komunikasi: Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara
mengerjakannya, dan kendala yang dihadapi.
3. Asas Pengakuan: Memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat dan wajar
kepada bawahan atas persepsi yang dicapainya.
4. Asas Perhatian Timbal Balik: Memotivasi bawahan denan mengemukakan
keinginan/harapan perusahaan dan berusaha memenuhi kebutuhan bawahan.
5. Asas Wewenang yang Didelegasikan: Mendelegasikan sebagian wewenang serta
kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan.
3. Berbagai Model (Perspektif) Motivasi?
 Model Tradisional (F.W. Taylor)
Motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh gaji/upah. Uang
membuat seseorang bekerja atau perilaku.
 Model Hubungan Manusiawi (Elton Mayo)
Motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk berinteraksi dengan orang lain.
 Model Sumber Daya Manusia
1. Menekankan pada kepentingan karyawan yang harus diperhatikan.
2. Pekerjaan, tanggung jawab pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, prestasi kerja merupakan
sumber motivasi yang penting diperhitungkan untuk mendorong karyawan.
3. Tugas manajer bukan hanya mendorong karyawan patuh pada majaner namun juga
membagi tanggung jawab
4. Pendekatan Sistem dalam Motivasi?
Pendekatan sistem mencoba menggabungkan teori-teori yang relevan dan kemudian
melihat elemen-elemen yang mempengaruhi motivasi dan perilaku manusia. Porter dan Miles
percaya ada tiga variabel yang mempengaruhi motivasi, yaitu:
1. Karakteristik Individu: Minat, sikap terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan aspek dari situasi
kerja, serta kebutuhan kemanan, sosial, dan prestasi.
2. Karakteristik Pekerjaan: Adapun beberapa contohnya, yaitu tipe balasan intrinsik, tingkat
otonomi, feedback atau umpan balik, dan tingkat variasi dalam tugas.
3. Karakteristik Situasi Kerja: Lingkungan kerja langsung seperti teman kerja dan pengawas,
serta organisasi seperti sistem penggajian dan budaya organisasi.

5. Teori Isi?
Teori isi motivasi, antara lain:
 Teori Motivasi Maslow
1. Aktualisasi: Kebutuhan untuk berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri.
2. Pengakuan: Kebutuhan dihormati orang lain, kebutuhan mampu menyelesaikan
pekerjaan, kebutuhan self-esteem lainya.
3. Sosial: Kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia
lainnya.
4. Keamanan: Kebutuhan akan keamanan dan bebas dari ketakutan akan ancaman.
5. Fisologis: Kebutuhan akan udara, makan, minum, tempat tinggal, dan seks.
 Teori Motivasi Alderfer (ERG)
1. Existence (E): Kebutuhan makan, minum, gaji, kondisi kerja.
2. Relatedness (R): Kebutuhan berhubungan dengan orang lain.
3. Growth (G): Kebutuhan untuk lebih kreatif dan produktif.
 Teori Motivasi David Mc Clelland
1. Kebutuhan akan Kekuasaan: Manusia ingin mempunyai kekuasaan.
2. Kebutuhan akan Afiliasi: Manusia ingin berinteraksi dengan orang lain.
3. Kebutuhan akan Prestasi: Manusia ingin berprestasi dan sukses, termasuk
kekhawatiran untuk kegagalan.
 Teori Motivasi Herzberg
1. Faktor pendorong motivasi: Faktor yang mendorong motivasi.
2. Faktor hygiene: Faktor yang bukan pendorong motivasi.

6. Teori Proses?
Teori proses motivasi, antara lain:
 Teori Pengharapan Vroom
Menurut teori ini, motivasi seseorang akan tergantung pada antisipasi hasil dari
tindakanya (dapat negatif atau positif) dikalikan dengan kekuatan pengharapan orang
tersebut bahwa hasil yang diperoleh akan sesuai yang dia inginkan.Kemudian motivasi
dirumuskan sebagai perkalian antara valensi dan pengharapan. Motivasi: valence x
expectancy. Ada 2 jenis pengharapan, yaitu usaha-prestasi dan prestasi-hasil.
 Model Porter-Lawrer
Model ini merupakan pengembangan model pengharapan vroom. Menurutnya prestasi
kerja akan mendorong kepuasan kerja, menurutnya prestasi menghasilkan dua macam
balasan:
1) Intrinsik: Balasan dari internal kerja itu sendiri, seperti pengakuan atau kepuasan
mencapai prestasi tertentu.
2) Ekstrinsik: Balasan dari luar, seperti gaji dan promosi.
Karyawan akan mengevaluasi balasan tersebut untuk melihat apakah cukup wajar
(fair) dan cukup adil. Apabila dirasakan cukup adil, karyawan akan merasakan
kepuasan kerja.
 Teori Motivasi Keadilan (Equitiy Approach)
Teori ini mengatakan bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi
dari persepsi keadilan (atau kewajaran) yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan
yang diterimanya. Keadilan diukur berdasarkan rasio antara output yang dihasilkan orang
tersebut dengan input. Kemudian dibandingkan dengan rasio orang lain pada situasi yang
sama.
 Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory)
Teori ini mengasumsikan manusia sebagai individu yang berfikir (thinking individual),
yang berusaha mencapai tujuan tertentu. Psikolog Edwin Locke berpendapat bahwa
kecenderungan manusia untuk menetapkan dan berusaha mencapai suatu tujuan akan
terjadi jika manusia memahami dan menerima tujuan tertentu yang diharapkan.

7. Teori Reinforcement?
Teori ini mencoba menjelaskan peranan balasan dalam membentuk perilaku tertentu.
Teori ini mengatakan bahwa jika suatu perilaku akan diberi balasan yang menyenangkan
(rewarding), perilaku tersebut akan diulangi lagi dimasa mendatang. Sebaliknya jika suatu
perilaku diberi hukuman (balasan yang tidak menyenangkan atau punishment) maka perilaku
tersebut tidak akan diulangi lagi dimasa mendatang.
 Proses rainforcement dapat digambarkan sebagai berikut:
Stimulus  Respons  Konsekuensi  Respons masa mendatang

Anda mungkin juga menyukai