ABSTRAK
Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu, menegakan
secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan
menetapkan risiko kehamilan. Tujuannya adalah untuk memantau kemajuan kehamilan memastikan
kehamilan ibu dan tumbuh kembang janin, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental,
dan sosial ibu, mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan,
termasuk riwayat penyakit secara umum dan pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan dan
pesalinan yang normal, mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Ekslusif,
mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara optimal dan menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal (Manuaba,2010). Angka
Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan
ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan
oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia,
2018). Pelayanan pemeriksaan kehamilan penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari
kehamilan berjalan normal dan tetap demikian seterusnya, agar ibu hamil dapat melalui
kehamilannya dengan sehat dan selamat. Diperkirakan sekitar 15%-20% dari seluruh ibu hamil
akan mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik, yang dapat membahayakan
kehidupan ibu maupun janinnya, bila tidak ditangani secara dini dengan memadai. masih
tingginya AKI dan AKB serta sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang tidak mengetahui betapa
pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin yang menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor risiko
tinggi seperti perdarahan, infeksi, eklamsia, kelainan kongenital yang mungkin dialami oleh mereka. Hal
ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan. Berdasarkan masalah tersebut maka dirasa perlu untuk dilakukan
sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada Ibu hamil.
ABSTRACT
Pregnancy check-up is the supervision of pregnancy to determine the health of the mother, to establish
early the disease that accompanies pregnancy, to establish early pregnancy complications, and to
determine the risk of pregnancy. The goals are to monitor the progress of pregnancy, ensure the mother's
pregnancy and fetal development, improve and maintain the mother's physical, mental and social health,
identify early complications that may occur during pregnancy, including a history of general illness and
surgery, prepare for term delivery. and normal delivery, preparing mothers for a normal postpartum
period and exclusive breastfeeding, preparing the role of mothers and families in receiving the birth of a
baby so that they can grow and develop optimally and reduce maternal and perinatal morbidity and
mortality (Manuaba, 2010). Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator to see the success of
maternal health efforts. MMR is the ratio of maternal deaths during pregnancy, childbirth and the
puerperium caused by pregnancy, childbirth, and postpartum or its management but not due to other
causes such as accidents or falls in every 100,000 live births (Profile Kesehatan Indonesia, 2018).
Pregnancy check-up services are important to ensure that the natural process of pregnancy runs normally
and continues so that pregnant women can go through their pregnancies in a healthy and safe way. It is
estimated that around 15%-20% of all pregnant women will experience high risk conditions and obstetric
complications, which can endanger the life of the mother and fetus, if not treated early enough.
The MMR and IMR are still high and until now there are still many pregnant women who do not know the
importance of regular prenatal care which causes high risk factors to be undetected, such as bleeding,
infection, eclampsia, and congenital abnormalities that may be experienced by them. This is probably due
to the low level of education and lack of knowledge about the importance of prenatal care. Based on these
problems, it is deemed necessary to conduct socialization about the importance of prenatal care for
pregnant women.
Kesimpulan
1. Meningkatnya pengetahuan Ibu hamil
tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan, tanda bahaya kehamiln serta
perubahan fisik selama kehamilan.
2. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
secara teratur dapat menurunkan angka
kecacatan dan kematian baik ibu maupun
janin.
3. pengabdian dosen merupakan kegiatan
yang dapat memberi manfaat baik bagi
masyarakat dan pihak kampus.
Saran
1. Kepada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Stikes Nusantara
Kupang diharapkan dapat memfasilitasi
dan mendukung setiap kegiatan yang
dilakukan dosen salah satunya seperti
sosialisasi ini karena dapat berkontribusi
pada upaya pemerintah untuk
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya preventif dan
promotif
2. Selain itu perubahan-perubahan yang
dilakukan LPPM Stikes Nusantara untuk
memudahkan Dosen melaksanakan
penelitian dan pengabdian harus
disosialisai dengan baik sehingga
perkembangan pengetahuan dan teknologi
yang dihasilkan dapat didesiminasi kepada
masyarakat dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
5. REFERENSI