Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS PAMARICAN

KABUPATEN CIAMIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Uji Kompetensi

Oleh :

ALDI ALAMSAH

NIS : 1920.10.585

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BHAKTI KENCANA
KOTA BANJAR
2021

PENGESAHAN KEPALA SMK BHAKTI KENCANA BANJAR


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN

1
2

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


UPTD PUSEKESMAS PAMARICAN

MENGESAHKAN
KEPALA SMK BHAKTI KENCANA
KOTA BANJAR

GIEN MUNAWAR S, S.IP.,M.Pd


NUPTK. 15611759661120003

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING


LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS PAMARICAN
KABUPATEN CIAMIS

PERIODE
01 APRIL-30 APRIL 2021
3

Menyetujui :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Uus Suryaman,SKM., MM Ika Yutikasari, S.IP


NIP: 196804281990031009 NUPTK.3856766667120002

Pembimbing Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Pamarican


Kabupaten Ciamis

Ibu Hj. Hendiah, AMK


NUPTK.196605121988032015

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


4

A. BIODATA
Nama : Aldi Alamsah
NIS : 1920.0.585
Tempat,Tanggal,lahir : Banjar, 28 Juli 2003
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Lingk. Sukarame RT/RW 06/11
Kelurahan Mekarsari
Kecamatan Banjar Kota Banjar
No.Tlp/HP : 085860234296

B. RiwayatPendidikan Formal
Sekolah Dasar : SD Negeri 3 Mekarsari
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 5 Banjar
Sekolah Menengah Kejuruan : SMK Bhakti Kencana Banjar
C. Riwayat Organisasi
Sekolah Dasar :-
Sekolah Menengah Pertama :-
Sekolah Menengah Kejuruan : Futsal

KATA PENGANTAR
5

Puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Laporan Kerja Industri
ini dengan baik.
Laporan ini merupakan evaluasi dan syarat untuk dapat mengikuti ujian
kompetensi sekaligus sebagai bukti telah mengikutinya Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan motivasi, dukungan dan bantuan dalam laporan ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih :
1. Bapak Gien Munawar S, S.IP.,M.Pd selaku Kepala SMK Bhakti Kencana
Banjar.
2. Ibu Febby Endang Restiawatty, SKM selaku Kepala Program Jurusan
Keperawatan SMK Bhakti Kencana Banjar sekaligus Ketua Praktek Kerja
Industri (Prakerin) dari SMK Bhakti Kencana Banjar.
3. Bapak Uus Suryaman, SKM.,MM selaku pembimbing I dari pihak SMK
Bhakti Kencana Banjar.
4. Ibu Ika Yutikasari, S.IP selaku pembimbing II dari pihak SMK Bhakti
Kencana Banjar.
5. Bapak Tata Sudinta, A.MD.Kep.,SKM selaku Direktur UPTD Puskesmas
Pamarican Kabupaten Ciamis.
6. Ibu Hj. Hendiah selaku pembimbing eksternal dari UPTD Puskesmas
Pamarican Kabupaten Ciamis.
7. Seluruh staf dan karyawan UPTD Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis
yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung.
8. Seluruh Guru SMK Bhakti Kencana Banjar, baik guru produktif maupun
adatif yang telah memberikan pengetahuan sehingga laporan ini bisa
terselesaikan dengan baik.
9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan secara moril
maupun materi.

Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kata sempurna, dalam bentuk penyajian, bahasa dan lainnya.
6

Untuk itu dengan senang hati saya akan menerima segala saran dan kritik
dari para pembaca yang bersifat membangun sehingga memberikan manfaat
dan pengetahuan bagi saya di kemudian hari.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir .Semoga Allah
memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan.

Banjar, 4 Mei 2021

Penyusun,
7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHANKEPALA SEKOLAH............................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING......................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTARTABEL.................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................9
B. Tujuan Praktik Kerja industri (PRAKERIN)..........................................9
C. Manfaat Paktik kerja industri (PRAKERIN) ........................................10
D. Waktu dan tempat pelaksanaan Praktek kerja industri (PRAKERIN .. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Puskesmas ........................................................................13
B. Tugas dan Fungsi Puskesmas.............................................................13
C. Penglolaan Puskesmas........................................................................14
D. Asisten keperawatan............................................................................16
1. Definisi Asisten keperawatan.........................................................16
2. Fungsi Asisten Perawat..................................................................17
3. Peran Asisten Perawat....................................................................18
BAB III GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. Sejarah Puskesmas............................................................................19
B. Visi,Misi,danTujan Puskesma..........................................................20
C. Sistem Pengelolaan Puskesmas........................................................21
BAB IV TUGAS KHUSUS
A. Laporan Pendahuluan.................................................................. 27
B. Asuhan Keperawatan................................................................... 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 42
B. Saran.......................................................................................... 42

vii
8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang kurikulum
sekolah menengah kejuruan (SMK) Edisi 2004, dijelaskan mengenai
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan menengah kejuruan diarahkan
untuk mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap sehingga
terdapat suatu keseimbangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0409/U/1992,
tentang Sekolah Menengah Kejuruan yang bertujuan salah satunya adalah
menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap profesional.
3. Dalam program kegiatan belajar mengajar senantiasa teralokasikan waktu
untuk pengalaman kerja lapangan selama 2 bulan di dunia usaha industri,
sehingga program PRAKERIN ini bersifat wajib.
4. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 80 Tahun 2016
tentang Penyeleggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan keterampilan siswa sebagai bekal untuk memasuki
dunia kerja yang sesuai dengan program keahlian masing masing
b. Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap aspek aspek :
1) Manajemen dunia usaha
2) Proses kerja dunia usaha : persiapan, pelaksaan dan pelaporan
3) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyesuaikan diri
dengan dunia kerja : ketenagaan kerja, perkembangan IPTEK, dan
kewirausahaan.
4) Menambah pengetahuan, Wawasan dan masukan mengenai bidang
keperawatan.
9

5) Memberikan peluang adanya kerja sama antara pihak dunia usaha


dunia industri dengan sekolah baik dari segi teanaga kerja maupun
ilmu atau penemuan baru di bidang keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Ikut Serta dalam melaksnakan pekerjaan yang ada di dunia usaha
a. Mengetahui dan melaksanaan yang terkait dalam bidang pendidikan
dan pelatihan program produktif diantaranya :
1) Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
2) Ilmu Penyakit Penunjang dan Diagnistik
3) Kebutuhan Dasar Manusia
4) Komunikasi Keperawatan
5) Anatomi fisiologi
6) Konsep Dasar Keperawatan
7) Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disamping Tujuan Khusus yang dapat memberikan masukan bagi siswa, juga
tidak menutup kemungkinan adanya masukan-masukan baru dari pihak dunia
usaha sesuai sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

C. Manfaaat praktek kerja industri


Untuk diri sendiri:
1. Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan khususnya di
dunia kerja.
2. Bisa menerapkan pengetahuan dan kesehatan dibidang keperawatan
dikehidupan sehari-hari.
3. Memberikan gambaran dunia kerja yang sebenarnya dan pengetahuan
kerja.
Untuk Puskesmas :
1. Dapat membantu dalam pelayanan keperawatan.
2. Dapat meringankan tugas keperawatan dipuskesmas.
Untuk Lembaga Pendidikan :
10

1. Sebagai bahan kajian guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan


sekolah sehingga lulusan yang akan datang diharapkan lebih berkualitas.
2. Sebagai acuan bagi siswa/siswi yang akan melakukan prakerin yang akan
datang.

D. Waktu dan tempat pelakasanaan praktek kerja industri


Waktu dan tempat pelaksanaan Prakerin bertempat di UPTD Puskesmas
Pamarican Kabupaten Ciamis, dimulai pada hari Kamis, 1 April 2021 s/d 30
April 2021. Dengan jadwal dalam empat minggu 6 hari kerja, waktu kerja
dibagi dua bagian yaitu Pagi dimulai pukul 07.30 WIB s/d 14.00 WIB dan
sore dimulai pukul 14.00 WIB s/d 20.00 WIB dengan menggunakan baju
jurusan atau baju praktek.
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksana Praktek Kerja Industri
Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis

No Hari/Tanggal Waktu Ruangan

1. Kamis, 1 April 2021 07.00-14.00 WIB


Kamis, 8 April 2021 07.00-14.00 WIB
Senin, 12 April 2021 07.00-14.00 WIB
Triage
Jum’at, 16 April 2021 07.00-14.00 WIB
Kamis, 22 April 2021 07.00-14.00 WIB
Rabu, 28 April 2021 07.00-14.00 WIB

2. Sabtu, 3 April 2021 07.00-14.00 WIB Farmasi

3. Senin, 5 April 2021 07.00-14.00 WIB


Selasa, 13 April 2021 07.00-14.00 WIB
Sabtu, 17 April 2021 07.00-14.00 WIB Pengkajian Awal
Jum’at, 23 April 2021 07.00-14.00 WIB
Kamis, 29 April 2021 07.00-14.00 WIB

4. Selasa, 6 April 2021 07.00-14.00 WIB Pendaftaran


11

Sabtu, 10 April 2021 07.00-14.00 WIB


Kamis, 15 April 2021 07.00-14.00 WIB
Rabu, 21 April 2021 07.00-14.00 WIB
Selasa, 27 April 2021 07.00-14.00 WIB

5. Rabu, 7 April 2021 07.00-14.00 WIB


Jum’at, 9 April 2021 07.00-14.00 WIB
Senin, 19 April 2021 07.00-14.00 WIB Rekam Medik
Sabtu, 24 April 2021 07.00-14.00 WIB
Jum’at, 30 April 2021 07.00-14.00 WIB
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indoesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI
2011)
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya propertif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyrakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. (Permenkes No.75 Tahun 2004)
Secara umum puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang
secara profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang
menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah
kerja tertentu .

B. Tugas Dan Fungsi Puskesmas


1. Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksanaan teknis dinas (UPTD) Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan, yang meliputi Pelayanan Kesehatan Perorang (Private
Goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (Public Goods). Puskesmas
melakukan bentuk usaha pembangunan kesehatan. Jenis pelayanan
kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat
upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah

12
13

dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan


permasalahan yang ada serta kemampuan Puskesmas
Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six ):
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
2. Fungsi Puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilator, dan
turut serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah
kerja agar berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. Fungsi Puskesmas sendiri antara lain :
1. Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat melalu
pengenalan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dan
mengembangkan upaya-upaya kesehatan untuk mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang di hadapi .
2. Pusat pembinaan peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatan kemampuan sehat secara mandiri.
Pusat pelayanan kesehatan yang diberikan dalam bentuk kegiatan pokok.
C. Sistem pengolaan Puskesmas
Tiga asas pokok pengelolaan puskesmas, yaitu:
 Mengikutsertakan fungsi masyarakat
a) Asas ini menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tiap
kegiatan maka peran serta masyarakat mulai di ikut sertakan
dalam kondisi apapun. Pengertian mengikut sertakan potensi
masyarakat dalam melakukan kegiatan- kegiatan puskesmas,
adalah menggali berbagai potensi masyarakat semikian rupa,
sehingga masyarakat dengan kesadaran, kemauan, dan
14

kemampuan sendiri dapat menyelsaikan berbagai masalah


kesehatan yang di hadapinya.
 Melaksanakan Asas Rujukan
a. Sistem Rujukan
1) Rujukan menurut Surat Keputusan (SK) menteri kesehatan
RI No.032/Birhub/72 tahun 1972, yakni melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu
kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal
(dalam arti dari uit yang berkemampuan kurang kepada
unit yang berkemampuan cukup)
2) Sistem rujukan adalah suatu sistem jarungan pelayanan
kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan
tanggung jawab serta timbal balik atas timbulnya dari suatu
kasus atau maslah kesehatan masyarakat, baik secara
vertikal maupun horizontal, kepada yang lebih kompeten,
terjangkau, dan dilakukan secara rasional.
b. Jenis rujukan
1) Rujukan medis
Rujukan menyangkut masalah keshatan masyarakat
yang bersifat konsultasi penderita, untuk keperluan
diagnotic, pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain.
a) Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap
b) Mendatangkan atau mengirimkan tenaga yang lebih
kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu
pelayanan pengobatan setempat .
2) Rujukan kesehatan
Rujukan menyengkut masalah kesehatan masyarakat
yang bersifat preventif dan promotif , antar lain
meliputi:
15

a) Survei epidemiologi dan pemberantasan penyakit


atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit
menular
b) Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu
wilayah
c) Penyelidik sebab keracunan, bantuan teknologi
penanggulangan keracunan dan obat – obatan atas
terjadinya keracunan masal .
d) Pemberian makanan, tempat tinggal, dan obat-
obatan untuk pengungsi atas terjadinya bencana
alam.
e) Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas
masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat
umum.
f) Pemeriksaan spesimen air di laboratorium kesehatan
dan sebagainya .
 Bertanggung jawab penuh atas wilayah kerjanya
Asas kerja inilah yang membedakan puskesmas dan rumah sakit,
karena rumah sakit hanya bertanggung jawab pada pasien yang
berkunjung, tetapi puskesmas harus bertangung jawab untuk setiap
masalah kesehatan yang terjadi di wilayah kerjanya, walaupun
letaknya sangat jauh. selain itu, karena ada asas ini maka puskesmas
dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan penyakit dan bukannya
pengobatan, atau dengan kata lain harus aktif terjun di masyarakat
untuk datang ke puskesmas.
D. Asisten Keperawatan
1. Definisi Asisten Keperawatan
Asisten Perawat adalah orang yang bertugas membantu pekerjaan
keperawatan orang yang sakit.
16

2. Fungsi Asisten Perawat


Asisten perawat secara funsional mengelola pelayanan keperawatan di
rumah sakit atau Puskesmas. Berupa perlengkapan, peralatan dan tempat
pelayanan kesehatan/keperawatan.
Membantu pengkajian pasien dan perencanaan asuhan:
 Memeriksa dan mencatat tanda-tanda vital.
 Mengukur tinggi badan dan berat badan
 Mengumpulkan spesimen
 Tes urine dan feses
 Mengobsevasi respons pasien terhadap asuhan yang telah di berikan.
Memenuhi kebutuhan nutrisi dan eliminasi, seperti:
 Memeriksa tempat hidangan
 Memberikan makan pasien
 Menyediakan air minum dan makanan kecil
 Membantu eliminasi dengan menggunakan bedpans dan urinal
 Mengosongkan kantong penampungan urine
 Membantu perawatan kolostomi
Membantu masalah mobilitas
 Mengatur dan merubah posisi
 Melakukan latihan rentang gerak (range of motion)
 Memindahkan ke kursi roda atau brankar
 Membantu berjalan
Membantu masalah higene perorangan dan penampilan diri, seperti:
 Memandikan pasien
 Memberikan perawatan kuku dan rambut
 Membersihkan mulut
 Memberikan perawatan gigi
 Membantu berpakaian
Kenyamanan dan mengurangi kecemasan, seperti:
 Melindungi privasi pasien dan mempertahankan kerahasiaan
17

 Menyiapkan kompres hangat dan dingin


 Menggunakan penghalang tempat tidur dengan benar
 Mempertahankan kebersihan ruangan
 Membereskan tempat tidur
 Membersihkan peralatan
Membantu dalam pengelolaan dan efisiensi ruangan, seperti:
 Memindahkan pasien
 Membawa spesimen ke ruang laboratorium
 Membantu prosedur-prosedur khusus
3. Peran Asisten Perawat
Membantu dalam informasi pengkajian pasien dan perencanaan asuhan,
mengevaluasi keadaan dan kebutuhan klien. Asuhan keperawatan
membantu mengimplementasikan asuhan keperawatan secara spesifik atas
instruksi seorang perawat.
18
BAB III
TINJAUAN UMUM PUSKESMAS

A. Sejarah Puskesmas Pamarican


UPTD Kesehatan Puskesmas Pamarican, berdiri sejak tahun 1970 dengan
nama klinik atau balai pengobatan bertempat di depan Alun-alun Desa
Pamarican, pada tahun 1975 berpindah ke bangunan baru yang berlokasi
di dusun Angsana Desa Neglasari yang merupakan desa baru (pemekaran
dari Desa Pamarican) sampai dengan sekarang. Adapun wilayah kerja
UPT kesehatan Puskesmas Pamarican terdiri dari 8 desa yaitu :
1. Desa Pamarican
2. Desa Neglasari
3. Desa Sidamulih
4. Desa Mekarmulya
5. Desa Margajaya
6. Desa Sukajaya
7. Desa Bantarsari, dan
8. Desa Pasirnagara.
Puskesmas Pamarican memiliki jejaring pelayanan kesehatan yang
tersebar di 8 Desa yaitu 3 puskesmas pembantu (pustu Sidamulih ,pustu
Margajaya dan pustu Bantarsari) Serta 4 poskesdes (Poskesdes Neglasari,
Posedes Mekarmulya, Poskesdes sukajaya dan Poskesdes pasirnagara)
Adapun Batas wilayah UPT Kesehatan Puskesmas Pamarican :
 Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Pataruman
 Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Cigayam
 Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Langkaplancar
 Sebelah timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kertahayu

19
20

Dalam menjalankan kegiatan menagemen telah beberapa kali

pergantian kepemimpinan,adapun pimpinan tersebut adalah :

1. Rukman periode : 1975s/d 198 2


2. Maman juanda periode : 1982 s/d 1982
3. Dr. Hanaji periode : 1982 s/d 1985
4. Dr. Heminingsih periode : 1985 s/d 1987
5. Dr. Herminingsih periode : 1987 s/d 1989
6. Dr. Kusnadi periode : 1989 s/d 1994
7. Dr. Iyun Yudasyah periode : 1994 s/d 1996
8. Dr. Iwan periode :1996 s/d 1998
9. Dr. Roni periode : 1998 s/d 2000
10. Dr. Yudi Heryanto periode :2000 s/d 2002
11. Dr. Anto periode : 2002 s/d 2002
12. H. Gusdianan, SKM. Periode : 2002 s/d 2009
13. Andi Suhendi,SKM. Periode :2009 s/d 2011
14. H. Ade Suryaman, S.Sos. periode : 2011 s/d 2012
15. Agus Sudarisman,SKM. Periode : 2012 s/d 2013
16. Tata Sudianta periode : 2013 s/d 2020
17. Agus Mulyanto, SKM periode : 2020 s/d sekarang

B. Visi, Misi, dan Tujuan Puskesmas

1. VISI

Dengan iman dan takwa puskesmas Pamarican memberi pelayanan yang


bermutu menuju Pamarican sehat dan mandiri tahun 2022.
21

2. Misi

 Memberdayakan masyarakat melalui promosi kesehatan .


 Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat bersih dan
sehat
 Pelayanan prima , cepat dan bermutu.
 Pusat rujukan tingkat pertama diwilayah kerja pamarican .
 Kordinasi lintas program dan lintas sektor

3. Tujuan Puskesmas

1) Tujuan
1. Supaya kualitas layanan kesehatan lebih meningkat namun
masih bisa terjangkau oleh masyarakat
2. Supaya kualitas layanan lebih maksimal sesuai dengan standar
yang ditetapkan
3. Meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dengan cara
melakukan kerja sama dengan pihak lain baik profesi kesehatan
maupun diluar profisi kesehatan
4. Meningkatan kualitas sarana prasarana kesehatan
5. Supaya masyarakat dapat melaksanakan prilaku hidup bersih
dan sehat secara mandiri
C. Sistem Pengelolaan
1.Unit Rawat Jalan
Unit rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosa, dan pengobatan, rehabilitas dan pelayanan
kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut di rawat inap. Ada
beberapa kegiatan yang dilakukan di depo rawat jalan, sebelum
pemeriksaan. Badan pelayanan yang rutin dilakukan di depo rawat jalan
adalah sebagai berikut :
22

1) Pendaftaran Puskesmas
Adalah tempat untuk mencatat data sosial atau melakukan pendaftaran
identitas pasien guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang di butuhkan.

2) Rekam Medik
Adalah tempat yang berisiakan bekas catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya
yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan
3) Vital sign
Adalah tempat pemeriksaan tanda tanda vital meliputi, pengukuran suhu
badan, respirasi denyut nadi, tekanan darah.
4) Badan permeriksaan
a. Poli Klinik Umum
adalah tempat dilakukannya pemeriksaan pasien secara umum dengan
melihat indikasi atau gejala-gejala yang di derita (dikeluhkan) pasien.

PASIEN DATANG

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAA
OBAT N LAB KONSELING

OBAT

PULANG

Alur Pelayanan BP Umum Puskesmas Pamarican


23

b. Poli Gigi
merupakan tempat pelayanan yang bertugas melakukan penanganan dan
perawatan kesehatan gigi serta seleksi terhadap pasien.
c. kesehatan Ibu dan Anak
merupakan tempat dilakukannya upaya kesehatan yang menyangkut
pelayanan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Ruangan ini merupakan tempat
pemeriksaan pasien bayi/balita berupa pemeriksaan
kesehatandanimunisasi.

d. Laboratorium

Ruangan ini merupakan tempat pemeriksaan kesehatan berupa


pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
pasien untuk menunjang upaya diagnose penyakit, penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan.

e. Gudang obat
Gudang obat atau gudang farmasi merupakan salah satu tempat
penyimpanan sediaan obat untuk pukesmas Pamarican dalam memberi
pengobatan pada pasien.
f. Ruang Konseling
Ruang Konseling merupakan suaturuangan yang mengurus mengenai gizi,
kesehatan lingkungan(Konseling) dan kesehatan remaja di kalangan
masyarakat mengenai status gizi, kesehatan lingkungan dan kesehatan
remaja dan masyarakat.
2.Ruang Unit Gawat Darurat (UGD)
Ruang UGD adalah salah satu bagian di Puskesmas Pamarican yang
menyediakan pelayanan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera,
yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
24

a. Ruang Tindakan
Ruang tindakan yaitu ruangan yang ditujukan untuk pasien yang
perlu penanganan khusus dan gawat darurat seperti pasien
kecelakaan lalulintas, lukabakar, danlainnya.
b. Ruang Observasi
Ruang ini ditujukan untuk pasien UGD setelah dilakukan tindakan
sebelum di pindahkan keruangan rawat inap.
Tugas-tugas yang dilakukan di IGD :
1. Membantu mengukur tanda-tanda vital pasien di rawat inap
2. Membantu tenaga medis untuk:
 Mengobservasi
 Mendiagnosa
 Menangani dan mengobati pasien

3.Unit Rawat Inap


Rawat inap adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, dimana pasien diinapkan di
suatu ruangan puskesmas. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien di
rawat.
1. Ruang Saffa
Ruangan ini sejajar denganruangan UGD, berhadapan dengan ruang observasi,
dan di khususkan untuk ruang rawat inap anak. Memiliki 3 tempat tidur,
memiliki meja kecil disetiap samping tempat tidurnya dan satu kamar mandi
yang berada didalam ruangan.
2. Ruang Marwah
Ruangan ini digunakan untuk pasien rawat inap laki-laki.Terletak di samping
ruangan saffa, memiliki 3 tempat tidurdan meja di setiap samping tempat
tidurnya, dan memiliki 1 kamar mandi.
25

3. Ruang Arafah
Ruangan ini terletak disamping ruang marwah, digunakan untuk pasien rawat
inap perempuan. Memiliki 3 tempat tidurdan meja kecil di setiap samping
tempat tidurnya, danmemiliki 1 kamar mandi.
4. RuangLaki-Laki
Ruangan ini hanya memiliki satu tempat tidur dan memiliki satu kamar mandi
yang ada di dalamnya. Ruangan ini terletak di samping dapur.

Alur Rawat Inap

PASIEN

RUANG GAWAT DARURAT

PULANG
LABORATORIUM RAWAT INAP RUJUK
RUMAH SAKIT

YA

PERAWATAN LANJUT

SEMBUH

ADMINISTRASI

PULANG
BAB IV
TUGAS KHUSUS PENYAKIT FEBRIS

1.1. Definisi Febris


Menurut ( Tamsuri. 2006 ) Febris (panas) dapat didefenisikan keadaan
ketika individual mengalami atau berisiko mengalami kenaikan suhu tubuh terus
menurus lebih dari 37,8 °C peroral atau 37,9°C perrectal karena faktor eksternal.
Menurut ( Ann M Arivin 2000 ) Suhu tubuh dapat dikatakan normal apabila
suhu 36,5 °C – 37,5 °C, febris 37 °C - 40 °C dan febris > 40 °C. Demam terjadi
bila berbagai proses infeksi dan non infeksi dan berinteraksi dengan mekanisme
hospes. Pada perkembangan anak demam disebbkan oleh agen mikrobiologi yang
dapat dikenali dan demam menghilang sesudah masa yang pendek.
Menurut ( Sodikin. 2012 ) Demam merupakan suatu keaadan suhu tubuh
diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus.
Sebagian besar demam pada anak merupakan akibat dari perubahan pada pusat
panas (termogulasi) di hipotalamus penyakit – penyakit yang ditandai dengan
adanya demam dapat menyerang system tubuh. Selain itu demam mungkin
berperan dalam meningkatkan perkembangan imunitas spesifik dan non spesifik
dalam membantu pemulihan atau pertahanan terhadap infeksi.
Menurut ( Setiawati. 2013 ) Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai 16 – 33 juta
dengan 500 – 600 ribu kematian tiap tahunnya. Di Brazil terdapat sekitar 19% -
30% ank diperiksa karena menderita demam. Penelitian oleh Jalil Jumah & Al –
Baghli (2007) di Kwuit menunjukan bahwa sebaian besar anak usia 3 bulan
sampai 36 bulan mengalami serangan demam rata – rata enam kali peratahunnya.
Di Indonesi penderita demam sebanyak 465 (91,0 % ) dari 511 ibu yang
memakai perabaan untuk menilai demam pada anak mereka sedangkan sisianya
23,1 saja yang menggunakan termometer.

1.2 Etiologi
Demam merupakan gejala yang muncul karena adanya berbagai macam
reaksi yang timbul pada tubuh, dan menandakan bahwa melakukan perlawanan

26
27

terhadap suatu penyakit. Namun berbagai penelitian setuju bahwa penyebab


terbesar adalah infeksi. Penelitian di RSCM menemukan bahwa angka kejadian
demam yang diakibatkan oleh infeksi mencapai angka 80%, sedangkan sisanya
adalah karena kolagen-vaskuler sebanyak 6%, dan penyakit keganasan sebanyak
5%. Untuk penyakit infeksi karena bakteri mencakup tubercolosis,
bakterimia,demam tifoid, dan infeksi sakuran kemih (ISK) sebagai penyebab
tertinggi ( Bakry b, Tumberlaka A, Chair I. 2008 )
Dalam studi yang dilakukan oleh Limper M et. al (2011), mereka
mendapatkan temuan yang sama seperti yang dilakuakn di RSCM. Ditemukan
bahwa infeksi merupakan penyebab demam terbanyak. Hal ini sudah dipastikan
melalui kultur darah. Ditemukan bahwa bakteri yang di temukan paling banyak
adalah bakteri gram positif dengan infeksi saluran pernafasan atas dan bawah
sebagai diagnosis terbanyak. Untuk bakteri gram negatif sendiri lebih cendrung
menyebabkan bakterimia,atau dengan kata lainmemberikan infeksi sistematik.
Hanya 1 dari 20 pasien yang ditemukan dengan demam selain dari bakteri
( Limper M et, al. 2011 ). Penyebab demam paling non infeksi yang dapat
ditemukan adalah demam karena kanker melalui jalur tumor, alergi, dan tranfusi
darah ( Dalal S, Donna S, Zhukovsky. 2006) .

Tanda dan gejala febris adalah:


a. Sakit keepala
b. Berkeringat
c. menggigl
d. Lemas
e. Nyeri otot
f. Kehilangan nafsu makan
g. Panas
28

Pengobatan penyakit Febris diantaranya yaitu:

Therapi:

a. Obat non parenteral


 Paracetamol 3x0,8 ml
 Lasto b 2x1 bungkus
 Amoxilin 3x 100 ml
b. Obat parenterl
 Dumin supos 125
c. Cairan intra vena

_ IVFD RL 10 tete/menit

_ Amoxilin 3x100 mg

1.3 Patofisiologi
Dengan peningkatan suhu tubuh terjadi peningkatan kecepatan metabolisme
basa. Jika hal ini disertai dengan penurunan masukan makanan akibat anoreksia,
maka simpanan karbohidrat, protein serta lemak menurun dan metabolisme tenaga
otot dan lemak dalam tubuh cendrung dipecah dan terdapat oksidasi tidak lengkap
dari lemak, dan ini mengarah pada ketosis (Sacharin. 1996 ).
Dengan terjadinya peningkatan suhu, tenaga konsentrasi normal, dan pikiran
lobus hilang. Jika tetap dipelihara anak akan berada dalam keaadaan bingung,
pembicaraan menjadi inkoheren dan akirnya ditambah dengan timbulnya stupor
dan koma (Sacharin. 1996 ).
Kekurang cairan dan elektrolit dapat mengakibatkan demam, karna cairan
dan eloktrolit ini mempengaruhi keseimbangan termoregulasi di hipotalamus
anterior. Jadi apabila terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit maka
keseimbangan termoregulasi di hipotalamus anterior mengalami gangguan.
Pada pasien febris atau demam pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan,
yaitu dengan pemeriksaan darah lengkap misalnya : Hb, Ht, Leokosit. Pada
pasienfebris atau demam biasanya pada Hb akan mengalami penurunan,
sedangkan Ht dan Leokosit akan mengalami peningkatan. LED akan meningkat
29

pada pasien observasi febris yang tidak diketahui penyebabnya, ( pemeriksaan


sputum diperlukan untuk pasien yang menderita demam dan disertai batuk –
batuk ) ( Isselbacher. 1999 )

1.4 Pathway

Agen infeksius Dehidrasi


Mediator inflamasi

Tubuh kehilangan cairan elektrolit


Monosit/makrofag

Sitokin pirogen Penurunan cairan intrasel dan ekstra sel

Mempengaruhi Demam
Hipotalamus anterior
(5) Efek keluarga
Kurang pengetahuan
Aksi antipiretik pH berkurang Gg. rasa nyaman
Peningkatan evaporasi

Rewel Meningkatnya Anoreksia


Metabolik tubuh
Resiko defisit
Volume cairan(2)
Input makanan
Kelemahan Berkurang
Di tandai dengan :
- tugor kulit menurun
- mukosa bibir kering (4)Intoleransi Risiko nutrisi kurang dari
- konjungtiva anemis aktivitas kebutuhan tubuh(3)
30

1.5 Data Fokus Penggajian


a. Wawancara
Melakukn anamnesa riwayat penyakit meliputi : Sejak kapan timbul panas
dan demam , ( mislkan : kekurangan nafsu makan , berlebihan aktifias ,
demam ,dan lain lain), apakah pasien demam, gelisah
b. Pola-Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola Nutrisi.
Pasien akan mengalami penurunan nafsu makan karna suhu tubuhnya
menurun, demam.
2. Pola Eliminasi.
Pasien akan meengalami peningkatan suhu tubuh karena dehidrasi
yang mengeluarkan keringat lebih banyak sehingga tuubuh
kekurangan cairan.
3. Pola Aktivitas dan Olahraga.
Aktivitas pasien terganggu karna kurangnya energi dalam tubuh yang
disebabkan asupan nutrisi kurang.
4. Pola Tidur dan Istirahat.
Pola tidur dan istirahat terganggu karna adanya ppeningkatan suhu
tubuh.
5. Pola Presesepsi dan Konsef Diri.
Terjadi kecemasan pada pasien.
6. Pola Sensori dan Kognitif.
Pada penciuman, perabaan, pendengaran , dan penglihatan umumnya
tidak memiliki kelainan serta tidak dapat gangguan.
31

c. Tanda-Tanda Vital
1) Keadaan Umum : Kondisi badan pasien tampak lemas, adanya
demam, pusing, dan pasien tampak cemas.
2) Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80
Pulse :-
Repirasi : 75x/m
Suhu : 37,4°C
SpO2 : 95%
Keadaan Umum : Kondisi badan pasien tampak lemas, adanya
demam, pusing, dan pasien tampak cemas.
Kesadaran : Compo Mentis

1.6 Analisa Data

Tabel 4.1. Analisa Data


No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS : Proses Hipertermi
- Pasien mengatakan suhu pengobatan /
tubuh pasien panas infeksi
- Pasien mengatakan suhu
panas sejak 6 hari terakhir
- Orang tua pasien
mengatakan bahwa suhu
tubuh pasien naik turun

DO :
Suhu tubuh pasien 37.4
T : 120/80
R : 95
S: 37.4
32

1.7 Diagnosa keperawatan :


Hipertemia berhubungan dengan proses pengobatan infeksi.

1.8 Intervensi Keperawatan

Tabel 4.2 Intervensi Keperawatan


No Diagnosa NIC NOC
1. Hipertemia Setelah dilakukan tindakan  Monitor tanda – tanda
berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 jam vital
proses pengobatan diharapkan, suhu tubuh kembali  Berikan pengobatan
infeksi . normal, dengan KH : untuk mengatasi
penyebab demam.
- Suhu tubuh dalam rentang  Kompres pasien pada
normal lipat paha dan aksila.
-Nadi dan RR dalam rentang  Selimuti pasien untuk
normal mencegah hilangnya
-Tidak ada perubahan warna kulit kehangatan tubuh.
dan ada pusing  Kaloborasi pemberian
terapi antipiretik,
antibiotik atau agen anti
menggigil.
 Berikan air minum
sesuai dengan kebutahan
tubuh.
 Berikan pakaian
menyerap keringat.
 Berikan pakaian yang
tipis
33

1.9 Implementasi Keperawatan

Tabel 4.3 Intervensi Keperawatan


No Diagnosa Implementasi Respon Pasien
1. Hipertemia  Memonitor tanda – tanda vital Pasien komperatif
berhubungan  Memberikikan pengobatan untuk Pasien komperatif
dengan proses mengatasi penyebab demam.
pengobatan  Mengompres pasien pada lipat Pasien komperatif
infeksi. paha dan aksila.
 Menyelimuti pasien untuk Pasien komperatif
mencegah hilangnya kehangatan
tubuh.
 Berkoborasi pemberian terapi Pasien komperatif
antipiretik, antibiotik atau agen
anti menggigil.
 Memberikan air minum sesuai Pasien komperatif
dengan kebutahan tubuh.
 Memberikan pakaian menyerap Pasien komperatif
keringat.
 Memberikan pakaian yang tipis Pasien komperatif

B. Asuhan Keperawatan Demam Tifoid Di Puskesmas Pamarican

1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn. U
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tamat SMA/sederajat
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 19.04.21
Diagnosa Medis : Febris
34

Alamat : Kertajaga rt 10 rw 03 Sukajaya

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. Y
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMK/Sederajat
Pekerjaan : IRT
Hubungan Dengan Pasien : Anak
Alamat : Kertajaga rt 10 rw 03 Sukajaya

Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan utama sakit kepala dan demam kurang
lebih 6 hari
b. Riwayat Penyakit sekarang
Klien datang ke Puskesmas Pamarican pada kamis 22 April 2021 pukul
16:04 WIB, klien masuk ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan sakit
kepala dengan demam kurang lebih 6 hari .
c. Riwayat penyakit terdahulu
Klien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami sakit seperti ini
sebelumnya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai
penyakit yang sama dengan klien.
e. Genogram
35

generasi
Keterangan:
Laki – Laki

Perempuan

Pasien

Meninggal

Meninggal

2.Riwayat Activity Daily Living

Tabel 4.4. Riwayat Activity Daily Living Penyakit Febris


No Aktivitas Sebelum sakit Setelah sakit

1 Nutrisi

a. BB/TB 70 kg/175 cm 70 kg/175 cm


b. Diet Nasi Bubur
1) Kemampuan Baik Baik
 Mengunyah Baik Baik
 Menelan Baik Baik
 Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri
c. Frekuensi 3x1 sehari 3x1 sehari
d. Porsi Makan 1 porsi habis ½ porsi habis
e. Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
f. Makanan yang disukai Bakso Jeruk
36

2 Cairan
a. Intake
1) Oral
 Jenis Air putih Air putih
 Jumlah…cc/hari 1000 cc/hari 500 cc/hari

 Bantuan Total/Sebagian Tidak ada Sebagian

2) Intravena
 Jenis Tidak ada Asering
Tidak ada 1500 cc/hari
 Jumlah…cc/hari

3. Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1x sehari 1x sehari
 Konsistensi Padat Encer

 Warna Kuning Kuning

 Keluhan Tidak ada Tidak ada


Tidak ada Tidak ada
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
6x sehari 5x sehari
 Frekuensi
Cair Cair
 Konsistensi
Kuning Kuning
 Warna
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan
Tidak ada Sebagian
 Bantuan total sebagian
4. Istirahat tidur
a. Lama tidur 6-8 jam/hari 2 jam/hari
b. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Tidak ada
c. Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
d. Kebiasaan sebelum tidur Berdoa Berdoa

5. Personal Hygiene

a. Mandi
37

 Frekuensi
 Bantuan total/sebagian 3xhari Tidak

 Kebiasaan mandi Tidak ada Tidak ada

b. Gosok gigi Pakai sabun Tidak

c. Cuci rambut 3x1 hari Tidak

d. Gunting kuku 2x seminggu Tidak

e. Ganti pakaian 1x minggu Tidak


1x1 minggu Tidak

6. Aktivitas
Petani Tidak
a. Aktivitas
Bersepeda Tidak
b. Olahraga

1. Data psikologis
1. Status Emosi         : Emosi klien tampak stabil, terbukti klien selalu tenang
2. Kecemasan            : Klien tampak sedikit cemas
3. Pola Koping     : Klien mengatakan menyerahkan sepenuhnya
kepada tim medis tentang kondisi penyakitnya. Dalam
mengatasi masalah klien jarang meminta bantuan orang
lain
4. Gaya Komunikasi : Klien bisa berkomunikasi dengan baik
5. Konsep Diri

a) Gambaran Diri    : Klien tampak sabar dalam menerima sakit yang di


derita

b) Harga Diri         : Klien ingin cepat pulang agar dapat berkumpul


kembali dengan  keluarganya

c) Peran                 : klien adalah seorang Laki laki dan mempunyai 2 anak

d) Identitas Diri     : Klien berjenis kelamin Laki laki, klien merasa tidak
berdaya

e) Ideal Diri           : Klien dapat berinteraksi dengan perawat


38

g. Data Sosial          : Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar


bisa  beraktivitaa seperti biasa

1. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan lingkungan sangat baik, terlihat klien
sangat akrab dengan keluarga dan lingkungan , komikasi pasien dengan
perawat dan dokter sangat baik
2. Data spiritual
Klien beragama islam dan setiap hari klien berdoa untuk kesmbuhannya
Pemeriksaan fisik.
a. Tanda-tanda vital
T : 120/80 mmHg
R : 95 x/menit
S : 37,4 C
b. kondisi umum : pasien terlihat lemas
c. kesadaran : compos medis

Analisa Data

Tabel 4.5 Analisis Data

No Data Fokus Etiologi Masalah

1. DS : Proses Hipertermi
- Pasien mengatakan suhu pengobatan /
tubuh pasien panas infeksi
- Pasien mengatakan suhu
panas sejak 6 hari terakhir
- Pasien mengatakan bahwa
suhu tubuh pasien naik turun

DO :
Suhu tubuh pasien 37.4
T : 120/80
R : 95
S: 37.4
39

Diagnosa keperawatan :
a. Hipertemia berhubungan dengan proses pengobatan / infeksi .
Intervensi
Tabel 4.6 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NIC NOC
1. Hipertemia Setelah dilakukan tindakan  Monitor tanda – tanda vital
berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 jam  Berikan pengobatan untuk
proses pengobatan diharapkan, suhu tubuh kembali mengatasi penyebab demam.
infeksi . normal, dengan KH :  Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila.
- Suhu tubuh dalam rentang  Selimuti pasien untuk
normal mencegah hilangnya
-Nadi dan RR dalam rentang kehangatan tubuh.
normal  Kaloborasi pemberian terapi
-Tidak ada perubahan warna kulit antipiretik, antibiotik atau
dan ada pusing agen anti menggigil.
 Berikan air minum sesuai
dengan kebutahan tubuh.
 Berikan pakaian menyerap
keringat.
 Berikan pakaian yang tipis

Implementasi
Tabel 4.7 Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Respon Pasien
1. Hipertemia  Memonitor tanda – tanda vital Pasien komperatif
berhubungan  Memberikikan pengobatan untuk Pasien komperatif
dengan proses mengatasi penyebab demam.
pengobatan  Mengompres pasien pada lipat Pasien komperatif
infeksi. paha dan aksila.
 Menyelimuti pasien untuk Pasien komperatif
mencegah hilangnya kehangatan
tubuh.
 Berkoborasi pemberian terapi Pasien komperatif
antipiretik, antibiotik atau agen
anti menggigil.
 Memberikan air minum sesuai Pasien komperatif
dengan kebutahan tubuh.
 Memberikan pakaian menyerap Pasien komperatif
keringat.
 Memberikan pakaian yang tipis Pasien komperatif
40

Catatan Perkembangan

Tabel 4.8 Catatan Perkembangan


No Dx Hari/Tanggal Perkembangan Evaluasi Paraf

1. 1 Jum’at/23  Pusing  Keluarga pasien


April 2021 mengatakan asupan
berkurang makann pasien mulai
Pagi  Demam membaik.
 Keadaan pasien
berkurang membaik.
 Lemas  Ketidakseimbangan
nutrisi.
 Berikan makan
dengan jumlah kecil
dalam waktu sering
dan teratur.
 Berikan makan
dengan jumlah kecil
dalam waktu sering
dan teratur.
 Masalah teratasi
sebagian.
 Lanjutan intervensi.
 Keluarga pasien
mengatakan asupan
makann pasien mulai
membaik.
41

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah mengikuti kegiatan prakerin penulis dapat memperoleh wawasan
pengetahuan tentang penyakit Febris dan cara penanganan dengan Asuhan
keperawatan terhadap penyakit Febris.
Waktu prakerin di laksanakan selama 1 bulan dan di tempatkan di
Puskesmas Pamarican di Jln. Pamarican, Neglasari,Jawa Barat. Dari 01
April – 30 April 2021.Menurut Depkes RI 2011, Pusat kesehatan
masyarakat (PUSKESMAS) dalah salah satu sarana pelayanan kesehatn
masyarakat yang amat penting di indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana tknisdinas kabupaten/ kota yang ber taggung jawab
menyenggarakan peebangunan kesehaan di sau wilayah kerja.
UPTD Kesehatan Puskesmas pamarican berdiri sajak tahun 1970 dengan
nama klinik atau balai pengobatan berempat di depan alun alun desa
pamarican, pada tahun 1975 berpindah ke bangunan yang baru yang
berlokasikan di dusun angsaa desa neglasari yang merupakan desa
baru( pemekaran dari desa pamarican) sampai dengan sekarang.

B. Saran
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien Febris
penulis memberikan usulan dan masukan yang positif khususnya
dibidang kesehatanantara lain:
1. Bagi institusi pelayanan kesehatan (PUSKESMAS)
Hal ini diharapkan Puskesmas dapat memberikan pelayanan
kesehatan dan mempertahankan hubungan kerjasama baik antara tim
kesehatan. Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan yang optimal pada umumnya dan pada pasien
DemamKejangkhususnya dan diharapkan Puskesmas mampu
menyediakanfisilitassertasarana dan prasarana yang dapat mendukung
kesembuhan pasien.

2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat


Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya
dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Perawat diharapkan
dapat memberikan pelayanan professional dan komprehensif.
3. BagiInstisusipendidikan.
42

Penulis melihat begitu banyaknya persaingan dalam Dunia medis,


untuk itu penulis menyarankan kepada pihak sekolah agar menyiapkan
tenaga terdidik terbaik yang dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan
yang diberikan.
43

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumber Buku
Laporan Praktek Kerja Industri. Kota Banjar: Sekolah Menengah Kejuruan
Bhakti Kencana.
2. Sumber Wabsite
(Doc.) ASUHAN KEPERAWATAN FEBRIS
a. ( https://www.academia.edu) https://www.nerslicious.com
b. http://hildawildandianawati.blogspot.com/2015/04/asuhan-keperawatan-pada-
pasien-dhf.html
44
45

Anda mungkin juga menyukai