KABUPATEN CIAMIS
Oleh :
ALDI ALAMSAH
NIS : 1920.10.585
1
2
MENGESAHKAN
KEPALA SMK BHAKTI KENCANA
KOTA BANJAR
PERIODE
01 APRIL-30 APRIL 2021
3
Menyetujui :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
A. BIODATA
Nama : Aldi Alamsah
NIS : 1920.0.585
Tempat,Tanggal,lahir : Banjar, 28 Juli 2003
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Lingk. Sukarame RT/RW 06/11
Kelurahan Mekarsari
Kecamatan Banjar Kota Banjar
No.Tlp/HP : 085860234296
B. RiwayatPendidikan Formal
Sekolah Dasar : SD Negeri 3 Mekarsari
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 5 Banjar
Sekolah Menengah Kejuruan : SMK Bhakti Kencana Banjar
C. Riwayat Organisasi
Sekolah Dasar :-
Sekolah Menengah Pertama :-
Sekolah Menengah Kejuruan : Futsal
KATA PENGANTAR
5
Puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Laporan Kerja Industri
ini dengan baik.
Laporan ini merupakan evaluasi dan syarat untuk dapat mengikuti ujian
kompetensi sekaligus sebagai bukti telah mengikutinya Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan motivasi, dukungan dan bantuan dalam laporan ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih :
1. Bapak Gien Munawar S, S.IP.,M.Pd selaku Kepala SMK Bhakti Kencana
Banjar.
2. Ibu Febby Endang Restiawatty, SKM selaku Kepala Program Jurusan
Keperawatan SMK Bhakti Kencana Banjar sekaligus Ketua Praktek Kerja
Industri (Prakerin) dari SMK Bhakti Kencana Banjar.
3. Bapak Uus Suryaman, SKM.,MM selaku pembimbing I dari pihak SMK
Bhakti Kencana Banjar.
4. Ibu Ika Yutikasari, S.IP selaku pembimbing II dari pihak SMK Bhakti
Kencana Banjar.
5. Bapak Tata Sudinta, A.MD.Kep.,SKM selaku Direktur UPTD Puskesmas
Pamarican Kabupaten Ciamis.
6. Ibu Hj. Hendiah selaku pembimbing eksternal dari UPTD Puskesmas
Pamarican Kabupaten Ciamis.
7. Seluruh staf dan karyawan UPTD Puskesmas Pamarican Kabupaten Ciamis
yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung.
8. Seluruh Guru SMK Bhakti Kencana Banjar, baik guru produktif maupun
adatif yang telah memberikan pengetahuan sehingga laporan ini bisa
terselesaikan dengan baik.
9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan secara moril
maupun materi.
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kata sempurna, dalam bentuk penyajian, bahasa dan lainnya.
6
Untuk itu dengan senang hati saya akan menerima segala saran dan kritik
dari para pembaca yang bersifat membangun sehingga memberikan manfaat
dan pengetahuan bagi saya di kemudian hari.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir .Semoga Allah
memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan.
Penyusun,
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHANKEPALA SEKOLAH............................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING......................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTARTABEL.................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................9
B. Tujuan Praktik Kerja industri (PRAKERIN)..........................................9
C. Manfaat Paktik kerja industri (PRAKERIN) ........................................10
D. Waktu dan tempat pelaksanaan Praktek kerja industri (PRAKERIN .. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Puskesmas ........................................................................13
B. Tugas dan Fungsi Puskesmas.............................................................13
C. Penglolaan Puskesmas........................................................................14
D. Asisten keperawatan............................................................................16
1. Definisi Asisten keperawatan.........................................................16
2. Fungsi Asisten Perawat..................................................................17
3. Peran Asisten Perawat....................................................................18
BAB III GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. Sejarah Puskesmas............................................................................19
B. Visi,Misi,danTujan Puskesma..........................................................20
C. Sistem Pengelolaan Puskesmas........................................................21
BAB IV TUGAS KHUSUS
A. Laporan Pendahuluan.................................................................. 27
B. Asuhan Keperawatan................................................................... 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 42
B. Saran.......................................................................................... 42
vii
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang kurikulum
sekolah menengah kejuruan (SMK) Edisi 2004, dijelaskan mengenai
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan menengah kejuruan diarahkan
untuk mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap sehingga
terdapat suatu keseimbangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0409/U/1992,
tentang Sekolah Menengah Kejuruan yang bertujuan salah satunya adalah
menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap profesional.
3. Dalam program kegiatan belajar mengajar senantiasa teralokasikan waktu
untuk pengalaman kerja lapangan selama 2 bulan di dunia usaha industri,
sehingga program PRAKERIN ini bersifat wajib.
4. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 80 Tahun 2016
tentang Penyeleggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan keterampilan siswa sebagai bekal untuk memasuki
dunia kerja yang sesuai dengan program keahlian masing masing
b. Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap aspek aspek :
1) Manajemen dunia usaha
2) Proses kerja dunia usaha : persiapan, pelaksaan dan pelaporan
3) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyesuaikan diri
dengan dunia kerja : ketenagaan kerja, perkembangan IPTEK, dan
kewirausahaan.
4) Menambah pengetahuan, Wawasan dan masukan mengenai bidang
keperawatan.
9
A. Pengertian
Pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indoesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI
2011)
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya propertif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyrakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. (Permenkes No.75 Tahun 2004)
Secara umum puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang
secara profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang
menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah
kerja tertentu .
12
13
19
20
1. VISI
2. Misi
3. Tujuan Puskesmas
1) Tujuan
1. Supaya kualitas layanan kesehatan lebih meningkat namun
masih bisa terjangkau oleh masyarakat
2. Supaya kualitas layanan lebih maksimal sesuai dengan standar
yang ditetapkan
3. Meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dengan cara
melakukan kerja sama dengan pihak lain baik profesi kesehatan
maupun diluar profisi kesehatan
4. Meningkatan kualitas sarana prasarana kesehatan
5. Supaya masyarakat dapat melaksanakan prilaku hidup bersih
dan sehat secara mandiri
C. Sistem Pengelolaan
1.Unit Rawat Jalan
Unit rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosa, dan pengobatan, rehabilitas dan pelayanan
kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut di rawat inap. Ada
beberapa kegiatan yang dilakukan di depo rawat jalan, sebelum
pemeriksaan. Badan pelayanan yang rutin dilakukan di depo rawat jalan
adalah sebagai berikut :
22
1) Pendaftaran Puskesmas
Adalah tempat untuk mencatat data sosial atau melakukan pendaftaran
identitas pasien guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang di butuhkan.
2) Rekam Medik
Adalah tempat yang berisiakan bekas catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya
yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan
3) Vital sign
Adalah tempat pemeriksaan tanda tanda vital meliputi, pengukuran suhu
badan, respirasi denyut nadi, tekanan darah.
4) Badan permeriksaan
a. Poli Klinik Umum
adalah tempat dilakukannya pemeriksaan pasien secara umum dengan
melihat indikasi atau gejala-gejala yang di derita (dikeluhkan) pasien.
PASIEN DATANG
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAA
OBAT N LAB KONSELING
OBAT
PULANG
b. Poli Gigi
merupakan tempat pelayanan yang bertugas melakukan penanganan dan
perawatan kesehatan gigi serta seleksi terhadap pasien.
c. kesehatan Ibu dan Anak
merupakan tempat dilakukannya upaya kesehatan yang menyangkut
pelayanan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Ruangan ini merupakan tempat
pemeriksaan pasien bayi/balita berupa pemeriksaan
kesehatandanimunisasi.
d. Laboratorium
e. Gudang obat
Gudang obat atau gudang farmasi merupakan salah satu tempat
penyimpanan sediaan obat untuk pukesmas Pamarican dalam memberi
pengobatan pada pasien.
f. Ruang Konseling
Ruang Konseling merupakan suaturuangan yang mengurus mengenai gizi,
kesehatan lingkungan(Konseling) dan kesehatan remaja di kalangan
masyarakat mengenai status gizi, kesehatan lingkungan dan kesehatan
remaja dan masyarakat.
2.Ruang Unit Gawat Darurat (UGD)
Ruang UGD adalah salah satu bagian di Puskesmas Pamarican yang
menyediakan pelayanan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera,
yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
24
a. Ruang Tindakan
Ruang tindakan yaitu ruangan yang ditujukan untuk pasien yang
perlu penanganan khusus dan gawat darurat seperti pasien
kecelakaan lalulintas, lukabakar, danlainnya.
b. Ruang Observasi
Ruang ini ditujukan untuk pasien UGD setelah dilakukan tindakan
sebelum di pindahkan keruangan rawat inap.
Tugas-tugas yang dilakukan di IGD :
1. Membantu mengukur tanda-tanda vital pasien di rawat inap
2. Membantu tenaga medis untuk:
Mengobservasi
Mendiagnosa
Menangani dan mengobati pasien
3. Ruang Arafah
Ruangan ini terletak disamping ruang marwah, digunakan untuk pasien rawat
inap perempuan. Memiliki 3 tempat tidurdan meja kecil di setiap samping
tempat tidurnya, danmemiliki 1 kamar mandi.
4. RuangLaki-Laki
Ruangan ini hanya memiliki satu tempat tidur dan memiliki satu kamar mandi
yang ada di dalamnya. Ruangan ini terletak di samping dapur.
PASIEN
PULANG
LABORATORIUM RAWAT INAP RUJUK
RUMAH SAKIT
YA
PERAWATAN LANJUT
SEMBUH
ADMINISTRASI
PULANG
BAB IV
TUGAS KHUSUS PENYAKIT FEBRIS
1.2 Etiologi
Demam merupakan gejala yang muncul karena adanya berbagai macam
reaksi yang timbul pada tubuh, dan menandakan bahwa melakukan perlawanan
26
27
Therapi:
_ IVFD RL 10 tete/menit
_ Amoxilin 3x100 mg
1.3 Patofisiologi
Dengan peningkatan suhu tubuh terjadi peningkatan kecepatan metabolisme
basa. Jika hal ini disertai dengan penurunan masukan makanan akibat anoreksia,
maka simpanan karbohidrat, protein serta lemak menurun dan metabolisme tenaga
otot dan lemak dalam tubuh cendrung dipecah dan terdapat oksidasi tidak lengkap
dari lemak, dan ini mengarah pada ketosis (Sacharin. 1996 ).
Dengan terjadinya peningkatan suhu, tenaga konsentrasi normal, dan pikiran
lobus hilang. Jika tetap dipelihara anak akan berada dalam keaadaan bingung,
pembicaraan menjadi inkoheren dan akirnya ditambah dengan timbulnya stupor
dan koma (Sacharin. 1996 ).
Kekurang cairan dan elektrolit dapat mengakibatkan demam, karna cairan
dan eloktrolit ini mempengaruhi keseimbangan termoregulasi di hipotalamus
anterior. Jadi apabila terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit maka
keseimbangan termoregulasi di hipotalamus anterior mengalami gangguan.
Pada pasien febris atau demam pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan,
yaitu dengan pemeriksaan darah lengkap misalnya : Hb, Ht, Leokosit. Pada
pasienfebris atau demam biasanya pada Hb akan mengalami penurunan,
sedangkan Ht dan Leokosit akan mengalami peningkatan. LED akan meningkat
29
1.4 Pathway
Mempengaruhi Demam
Hipotalamus anterior
(5) Efek keluarga
Kurang pengetahuan
Aksi antipiretik pH berkurang Gg. rasa nyaman
Peningkatan evaporasi
c. Tanda-Tanda Vital
1) Keadaan Umum : Kondisi badan pasien tampak lemas, adanya
demam, pusing, dan pasien tampak cemas.
2) Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80
Pulse :-
Repirasi : 75x/m
Suhu : 37,4°C
SpO2 : 95%
Keadaan Umum : Kondisi badan pasien tampak lemas, adanya
demam, pusing, dan pasien tampak cemas.
Kesadaran : Compo Mentis
DO :
Suhu tubuh pasien 37.4
T : 120/80
R : 95
S: 37.4
32
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn. U
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tamat SMA/sederajat
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 19.04.21
Diagnosa Medis : Febris
34
Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan utama sakit kepala dan demam kurang
lebih 6 hari
b. Riwayat Penyakit sekarang
Klien datang ke Puskesmas Pamarican pada kamis 22 April 2021 pukul
16:04 WIB, klien masuk ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan sakit
kepala dengan demam kurang lebih 6 hari .
c. Riwayat penyakit terdahulu
Klien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami sakit seperti ini
sebelumnya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai
penyakit yang sama dengan klien.
e. Genogram
35
generasi
Keterangan:
Laki – Laki
Perempuan
Pasien
Meninggal
Meninggal
1 Nutrisi
2 Cairan
a. Intake
1) Oral
Jenis Air putih Air putih
Jumlah…cc/hari 1000 cc/hari 500 cc/hari
2) Intravena
Jenis Tidak ada Asering
Tidak ada 1500 cc/hari
Jumlah…cc/hari
3. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Padat Encer
5. Personal Hygiene
a. Mandi
37
Frekuensi
Bantuan total/sebagian 3xhari Tidak
6. Aktivitas
Petani Tidak
a. Aktivitas
Bersepeda Tidak
b. Olahraga
1. Data psikologis
1. Status Emosi : Emosi klien tampak stabil, terbukti klien selalu tenang
2. Kecemasan : Klien tampak sedikit cemas
3. Pola Koping : Klien mengatakan menyerahkan sepenuhnya
kepada tim medis tentang kondisi penyakitnya. Dalam
mengatasi masalah klien jarang meminta bantuan orang
lain
4. Gaya Komunikasi : Klien bisa berkomunikasi dengan baik
5. Konsep Diri
d) Identitas Diri : Klien berjenis kelamin Laki laki, klien merasa tidak
berdaya
1. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan lingkungan sangat baik, terlihat klien
sangat akrab dengan keluarga dan lingkungan , komikasi pasien dengan
perawat dan dokter sangat baik
2. Data spiritual
Klien beragama islam dan setiap hari klien berdoa untuk kesmbuhannya
Pemeriksaan fisik.
a. Tanda-tanda vital
T : 120/80 mmHg
R : 95 x/menit
S : 37,4 C
b. kondisi umum : pasien terlihat lemas
c. kesadaran : compos medis
Analisa Data
1. DS : Proses Hipertermi
- Pasien mengatakan suhu pengobatan /
tubuh pasien panas infeksi
- Pasien mengatakan suhu
panas sejak 6 hari terakhir
- Pasien mengatakan bahwa
suhu tubuh pasien naik turun
DO :
Suhu tubuh pasien 37.4
T : 120/80
R : 95
S: 37.4
39
Diagnosa keperawatan :
a. Hipertemia berhubungan dengan proses pengobatan / infeksi .
Intervensi
Tabel 4.6 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NIC NOC
1. Hipertemia Setelah dilakukan tindakan Monitor tanda – tanda vital
berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 jam Berikan pengobatan untuk
proses pengobatan diharapkan, suhu tubuh kembali mengatasi penyebab demam.
infeksi . normal, dengan KH : Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila.
- Suhu tubuh dalam rentang Selimuti pasien untuk
normal mencegah hilangnya
-Nadi dan RR dalam rentang kehangatan tubuh.
normal Kaloborasi pemberian terapi
-Tidak ada perubahan warna kulit antipiretik, antibiotik atau
dan ada pusing agen anti menggigil.
Berikan air minum sesuai
dengan kebutahan tubuh.
Berikan pakaian menyerap
keringat.
Berikan pakaian yang tipis
Implementasi
Tabel 4.7 Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Respon Pasien
1. Hipertemia Memonitor tanda – tanda vital Pasien komperatif
berhubungan Memberikikan pengobatan untuk Pasien komperatif
dengan proses mengatasi penyebab demam.
pengobatan Mengompres pasien pada lipat Pasien komperatif
infeksi. paha dan aksila.
Menyelimuti pasien untuk Pasien komperatif
mencegah hilangnya kehangatan
tubuh.
Berkoborasi pemberian terapi Pasien komperatif
antipiretik, antibiotik atau agen
anti menggigil.
Memberikan air minum sesuai Pasien komperatif
dengan kebutahan tubuh.
Memberikan pakaian menyerap Pasien komperatif
keringat.
Memberikan pakaian yang tipis Pasien komperatif
40
Catatan Perkembangan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengikuti kegiatan prakerin penulis dapat memperoleh wawasan
pengetahuan tentang penyakit Febris dan cara penanganan dengan Asuhan
keperawatan terhadap penyakit Febris.
Waktu prakerin di laksanakan selama 1 bulan dan di tempatkan di
Puskesmas Pamarican di Jln. Pamarican, Neglasari,Jawa Barat. Dari 01
April – 30 April 2021.Menurut Depkes RI 2011, Pusat kesehatan
masyarakat (PUSKESMAS) dalah salah satu sarana pelayanan kesehatn
masyarakat yang amat penting di indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana tknisdinas kabupaten/ kota yang ber taggung jawab
menyenggarakan peebangunan kesehaan di sau wilayah kerja.
UPTD Kesehatan Puskesmas pamarican berdiri sajak tahun 1970 dengan
nama klinik atau balai pengobatan berempat di depan alun alun desa
pamarican, pada tahun 1975 berpindah ke bangunan yang baru yang
berlokasikan di dusun angsaa desa neglasari yang merupakan desa
baru( pemekaran dari desa pamarican) sampai dengan sekarang.
B. Saran
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien Febris
penulis memberikan usulan dan masukan yang positif khususnya
dibidang kesehatanantara lain:
1. Bagi institusi pelayanan kesehatan (PUSKESMAS)
Hal ini diharapkan Puskesmas dapat memberikan pelayanan
kesehatan dan mempertahankan hubungan kerjasama baik antara tim
kesehatan. Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan yang optimal pada umumnya dan pada pasien
DemamKejangkhususnya dan diharapkan Puskesmas mampu
menyediakanfisilitassertasarana dan prasarana yang dapat mendukung
kesembuhan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Buku
Laporan Praktek Kerja Industri. Kota Banjar: Sekolah Menengah Kejuruan
Bhakti Kencana.
2. Sumber Wabsite
(Doc.) ASUHAN KEPERAWATAN FEBRIS
a. ( https://www.academia.edu) https://www.nerslicious.com
b. http://hildawildandianawati.blogspot.com/2015/04/asuhan-keperawatan-pada-
pasien-dhf.html
44
45