Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PELAKSANAAN KEGITAN PRATIK KERJA LAPANGAN

3.1 Uraian job description ( deskripsi kerja )

Pada pelaksanaan PKL ( kerja lapangan ). kami di tempatkan sebagai mekanik yang
bertugas membantu mekanik yang bekerja d sana sebagai;

1. membongkar system rem


2. membongkar system kopling
3. menggnti minyak rem/ kopling
4. melayani mekanik

3.1.1 Landasan Teori

Sistem Kopling (Clutch) adalah komponen kendaraan yang mempunyai tugas


untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi. Pada
kendaraan baik manual atau matic, membutuhkan komponen kopling. Hanya saja
pada Mobil yang mengusung automatic transmission sudah mengusung sistem
kopling otomatis sehingga tak perlu lagi dilengkapi pedal kopling.

Adapun Fungsi sistem kopling adalah sebagai berikut :

1. Agar proses pemindahan roda gigi transmisi berpangsung lebih halus.


2. Menghentikan Mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral.
3. Untuk membuat Mobil bergerak bebas tanpa tahanan dari engine brake.
4. Agar Mobil dapat bergerak mulus saat awal berjalan.
Prinsip kerja kopling adalah dengan memanfaatkan jepitan antara dua buah
plat. Ada tiga komponen utama pada sistem kopling, yaitu flywheel, clutch disc
dan pressure plate. Clutch disc atau kampas kopling berada di tengah-tengah fly
wheel dan pressure plate. Saat dua komponen itu menjepit clutch disc, maka
power train akan tersambung. Namun jika clutch disc terbebas, power train juga
akan terputus.

4
3.2 Komponen Kopling Mobil dan Fungsinya

a. system kopling

Berikut ini ada beberapa bagian kopling mobil dan fungsinya. Ulasan
komponen dan fungsi kopling sebagai berikut:

1. Pedal Kopling
Komponen Kopling yang pertama adalah pedal kopling, sebuah pedal
yang bisa terlihat oleh pengemudi yang terletak di sebelah kiri, serta
pengoperasiannya menggunakn kaki kiri. Hal ini dikarenakan fungsi pedal

5
kopling adalah untuk mengatur jarak kopling dengan roda gila (flywheel) dan
untuk meneruskan atau memutuskan aluran mesin ke sistem penggerak.

Pedal kopling perlu dirawat agar tidak berat dan keras yang membuat
kaki pengemudi terkadang merasa pegal untuk menginjaknya. Perawatan
sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan pedal
kopling dan juga melakukan perawatan seperti memberi pelumas atau
penggantian plat kopling yang mulai menipis.

Gambar 3.2.1 Pedal kopling


2. Master Kopling Atas

Gambar 3.2.2 Master kopling atas


Master Kopling atas adalah sebuah komponen kopling yang terletak
menempel pada mobil dekat dengan bosster rem mobil. Pada master
kopling atas terdapat tabung penyimpanan yang menyimpan rem atau
minyak kopling. Saat anda menekan pedal kopling, minyak kopling akan

6
mengalir dari master kopling atas ke master kopling bawah melalui selang
untuk menerapkan tekanan agar membebaskan kopling.
Di dalam master kopling terdapat perapat karet yang mencegah agar
minyak kopling tidak terjadi kebocoran serta menampung minyak kopling
di dalamnya, Jika minyak tersebut bocor, maka menyebabkan mesin
panas. Selain itu, gigi persneling juga sulit untuk dimasukkan karena
minyak kopling berkurang.
Komponen kopling ini juga memerlukan perawatan dan bisa diganti
jika mengalami masalah. Biasanya minyak kopling diganti pada kilometer
mencapai 40.000. Periksalah bagian master kopling atas saat anda
merasakan kejanggalan ketika menginjak pedal kopling, seperti kopling
terasa habis dan ringan saat diinjak.
3. Master Kopling Bawah

Gambar 3.2.3 Master kopling atas


Master kopling bawah masih berhubungan dengan master kopling
atas, dimana fungsinya adalah meneruskan pekerjaan dari master kopling
atas. Setelah menerima tekanan dari master kopling atas, master kopling
bawah akan meneruskannya ke dalam fork kopling.
Masih satu perawatan dengan master kopling atas, master kopling
bawah juga perlu perawatan yang sama. Pada saat mengganti master
kopling atas, maka sebaiknya juga dilakukan penggantian master kopling
bawah karena kerusakannya berkaitan. Master kopling bawah juga rentan
terkena kotoran lantaran letaknya di bawah, oleh karena itu perlu
dibersihkan secara berkala.

7
4. Fork Kopling

Gambar 3.2.4 Frok Kopling


Fork kopling atau garpu pembebas merupakan salah satu komponen
dalam sistem kopling yang memiliki dua fungsi yakni sebagai alat
penghubung  dari release kopling dengan release bearing yang bergerak
maju mundur, dan menekan cover clutch untuk membebaskan putaran
mesin saat pengemudi menginjak pedal kopling, untuk memindahkan gigi.
Lengan garpu yang semakin panjang mempengaruhi ringan atau
tidaknya pedal kopling saat ditekan. Namun garpu dengan lengan panjang
akan membuat kopling lebih tinggi, seperti yang diterapkan pada mobil-
mobil pengangkut seperti truk dan bus. Sementara di mobil-mobil kecil,
lengan garpunya tak sepanjang milik truk dan bus.
Akibat pemakaian terus menerus, fork kopling juga bisa mengalami
kerusakan berupa keausan sehingga injakan kopling terasa lebih dalam.
Pada banyak kasus, Fork kopling tidak dapat mendorong release bearing
dari flywheel. Maka untuk memperbaiki fork kopling, harus mengganti
release bearing.

5. Cluth Release Bearing/Laher Kopling

Gambar 3.2.5 Laher kopling

8
Beralih ke komponen selanjutnya, yaitu Release Bearing kopling yang
memiliki bentuk seperti bantalan roller. Realase Bearing adalah bantalan
tertutup dengan tipe pelumas permanen yang artinya tidak dapat dibuka
dan dibersihkan.
Release Bearing berfungsi untuk meneruskan tekanan dari Fork
Kopling untuk menekan pegas diafragma ketika pedal kopling diinjak oleh
pengemudi. Kompone kopling ini tak hanya menekan tetapi berputar juga
karena menghubungkan release fork yang diam dan pegas diafragma yang
berputar. Karena sifatnya yang permanen dan tidak dapat dibuka maupun
dibersihkan, maka release bearing harus dibuat dengan material khusus
agar tidak cepat rusak. Jika rusak maka release bearing harus diganti
dengan yang baru. Adapun kerusakan release bearing akan membuat
pedal kopling akan bergetar saat diinjak pengemudi.

6. Cover Cluth

Cover Clutch  terletak di area luar menyelimuti kampas kopling.


Komponen ini berada dibaut bersama flywheel. Cover Clutch juga sering
disebut sebagai matahari kopling, karena penampakannya. Sedangkan
untuk fungsinya yaitu sebagai dudukan dari plat kopling, lalu menekan
plat kopling ke flywheel untuk meneruskan tenaga ke mesin.
Terdapat dua macam cover clutch, yaitu cover clutch dengan pegas
oil dan cover clutch dengan pegas diafragma. Cover clutch dengan pegas
oil terdiri dari pressure plate (biasanya terbuat dari leburan baja) untuk

9
menekan plat kopling. Sedangkan cover clutch dengan pegas diafragma
memiliki fungsi memberikan tekanan pada plat kopling dan roda penerus.

7. Plat Kopling

Plat kopling adalah salah satu komponen kopling yang berbentuk


piringan yang memiliki bahan asbes dengan campuran logam. Fungsinya
adalah untuk meneruskan tenaga dari flywheel ke tranmisi. Di dalam plat
kopling juga terdiri dari banyak komponen yang terdiri dari sebagai berikut.

a) Clutch hub
b) Disc plate
c) Torsion dumper
d) Facing
e) Cushion plate
f) Paku keeling

Semua komponen di atas memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Apabila


salah satu mengalami kerusakan, maka akan berakibat kinerja kopling menjadi
kurang optimal. Namun yang paling sering terjadi adalah plat kopling menjadi
aus. 

b. Ciri Ciri Plat Kopling Aus

10
Komponen kopling ini perlu diperhatikan karena memiliki perawatan
khusus agar tidak cepat aus, yang akan menyebabkan plat kopling terbakar
jika dibiarkan. Adapun ciri-ciri kopling aus adalah sebagai berikut

1.Terjadi selip kopling

2.Tarikan mobil menjadi terasa berat dan kurang bertenaga

3.Kecepatan mobil terasa berkurang, meski kita sudah menginjak gas dalam-
dalam

Selain itu, ausnya plat kopling juga bisa membuat pengemudi susah
untuk memindahkan persneling, karena untuk memindahkan gigi
diperlukan plat kopling yang masih bagus kondisinya. Ketika mobil
berjalan menanjak, juga biasanya akan tercium bau gosong karena plat
kopling yang terbakar.

3.3 pelaksanaan kegiatan


3.3.1 Jenis praktek kerja pada pelaksanan PKL
a. Mengganti plat kopling

Alat dan bahan;

1.kunci ring .12.14.17

2.kunci kombinasi.12,14

3.kunci sok

4 Dongkrak

5.Tang,

6. Palu

7. Dongkrak

8. Balok

Bahan;

11
Yaitu satu unit system kopling

B.Peroses kerja ;

1) Dongkrak dulu roda bagian depan apabila mobil itu pendek

2)Lepaskan transmisi dari mesin ( jangan kuras oli transmisi )

3) lepaskan tutup kopling dan plat kopling

a. Buatlah tanda pada tutup kopling dan roda penerus

b.kendorkan setiap baut satu peersatu

c. Trik tutup koling secara bersamaan

4) Periksa bagian komponen kopling lainya takut ada yg rusak.Apabila klo tidak
ada pasang kembali.

5) Pemasangan

a.Ganti plat kopling dengan yang baru

b. Pasangkan kembali plat kopling dengan tutup kopling secara bersamaan

( harus pas deungan tanda yang sudah d buat tadi)

c.Memasang kembali baut dengan kunci 12 kombinasi

d.Pasang kembali transmisi deungan baut baut nya.

12

Anda mungkin juga menyukai