......................................................................................................................................................
PENGKAJIAN
Tanggal MRS/Jam :
Tanggal Pengkajian/Jam :
Tempat :
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Bayi : By.Ny. J
Tanggal/Jam Lahir :
Jenis Kelamin :
Umur :
Dx Medis :BBLR+Jaundice
a) Saat MRS :
b) Saat Pengkajian :
Saat pengkajian bayi tampak kuning , ikterik (+), kr IV-V Hasil pemeriksaan fisik Bill T: 19.23 mg/dl, pasien
Ayah Ibu
4. Riwayat Prenatal
- Kehamilan ke :1
- Masalah yang pernah dialami ibu saat hamil : Ibu mengatakan saat hamil pasien hanya merasakan
keluhan seperti mual dan muntah namun hanya awal kehamilan saja.
4. Riwayat IntraNatal
- Persalinan ke : I
- Jenis Persalinan : SC
- Segera menangis/tidak : Ya
5. Riwayat Natal
- Keadaan bayi baru lahir :Bayi lahir dengan berat badan rendah
1 Denyut Jantung 2 2 2 2
2 Usaha nafas 0 0 2 2
3 Tonus otot 1 1 1 1
4 Reflek 1 1 1 2
5 Warna kulit 2 2 2 2
TOTAL 6 6 8 9
1. Cairan & Makanan Saat ini pasien mendapatakan ASI eskulif Saat ini pasien mendapatakan ASI
2. Eliminasi Tidak ada gangguan, BAB kadang cair Tidak ada gangguan
3. Istirahat & Tidur Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan hanya terbangun
gangguan
5. Aktivitas Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan, bayi tampak lebih
B. DATA OBJEKTIF
b. kesadaran : CM
c. Tanda vital
Nadi :148x/i
Pernafasan :48x/i
Suhu :38,9oc
2. Pemeriksaan Antropometri
BB :2000gr
PB :47 cm
LK :31cm
LD :29 cm
LLA :8,5cm
Kepala :
Muka :
Mata :
Sklera : Baik
Konjunctiva : Tidak anemis
Sekret :Tidak ada
Pupil : Baik
Reaksi cahaya : Baik
Gerakan bola mata : strabismus
Hidung : Hidung simetris
Abdomen :
Punggung :
Ekstermitas :
Genitalia :
Anus : (+)
Moro : (+)
Rooting : (+)
Sucking : (+)
Swallowing : (+)
Walking : (+)
Graphs : (+)
Tonicneck : (+)
Burning : (+)
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Terapi
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
NO DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
novos 18 jam.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
1 Resiko Infeksi b.d terputusnya kontinuitas
jaringan akibat pemotongan tali pusar d.d
Suhu:38,9oc BB :2000gr Tali pusat: pucat, putih
kehijauan
2 Resiko gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d
faktor mekanis (fototerapi) d.d Saat pengkajian
bayi tampak kuning , ikterik (+), kr IV-V Hasil
pemeriksaan fisik Bill T: 19.23 mg/dl, pasien
mendapatkan foterapi novos 18 jam.
3 Gangguan Rasa Nyaman b.d Efek samping
terapi d.d Pasien mendapatkan foterapi novos
18 jam.
7. INTERVENSI
PERENCANAAN
DIAGNOSA
SLKI SIKI
KEPERAWATAN
Resiko Infeksi b.d Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan Tingkat infeksi menurun dengan kriteria Pencegahan Infeksi (I.14539)
terputusnya hasil : Observasi
kontinuitas jaringan - Monitor tanda dan gejala
akibat pemotongan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun infeksi local dan sistemik
tali pusar Meningkat Menurun Terapeutik :
1 Demam - Batasi jumlah pengunjung
1 2 3 4 5 - Berikan perawatan kulit pada
2 Kemerahan area edema
1 2 3 4 5 - Cuci tangan sebelum dan
3 Nyeri
sesudah kontak dengan
1 2 3 4 5
pasien dan lingkungan pasien
4 Bengkak
1 2 3 4 5 - Pertahankan teknikn aseptic
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik pada pasein beresiko tinggi
Memburuk Membaik
Edukasi
5 Kadar sel darah putih
1 2 3 4 5 - Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
- Ajarkan cuci tangan dengan
benar
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotok
ataupun imusisasi (jika perlu)
Resiko gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan integritas kulit dan jaringan meningkat : Perawatan Integritas Kulit
Integritas Observasi:
Kulit/Jaringan b.d Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat - Identifikasi penyebab gangguan
faktor mekanis Meningkat integritas kulit
(fototerapi) Elastisitas Terapeutik:
1 2 3 4 5 - Ubah posisi tiap 2 jam jika
Hidrasi tirah baring
1 2 3 4 5 - Gunakan produk berbahan
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Menurun petrolium atau minyak pada
Meningkat kulit kering
Kerusakan lapisan kulit - Hindari produk berbahan
1 2 3 4 5 dasar alkohol pada kulit
Perdarahan Edukasi
1 2 3 4 5 - Anjurkan menggunakan
Nyeri pelembab
1 2 3 4 5 - Anjurkan minum air yang
Hematoma cukup
1 2 3 4 5 - Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
- Anjurkan mandi dan
menggunkan sabun
secukupnya
Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan status kenyamanan meningkat: Manajemen Keselamatan Lingkungan
Nyaman b.d Efek Observasi:
samping terapi - Identifikasi kebutuhan
keselamatan
- Monitor perubahan status
keselamatan lingkungan
Terapeutik:
- Hilangkan bahaya
keselamatan, Jika
memungkinkan
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun - Modifikasi lingkungan untuk
Meningkat Menurun meminimalkan risiko
1 Keluhan tidak nyaman - Sediakan alat bantu kemanan
1 2 3 4 5 linkungan (mis. Pegangan
2 Gelisah tangan)
1 2 3 4 5 - Gunakan perangkat pelindung
3 Keluhan sulit tidur (mis. Rel samping, pintu
1 2 3 4 5 terkunci, pagar)
4 Lelah Edukasi
1 2 3 4 5 - Ajarkan individu, keluarga dan
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik kelompok risiko tinggi bahaya
Memburuk Membaik lingkungan
5 Postur tubuh
1 2 3 4 5
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN& EVALUASI
HARI KE-1
NO
TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX
1 - Memonitor tanda dan gejala infeksi local S:
dan sistemik O:
- Membatasi jumlah pengunjung RR 44x/i
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak Pola nafas teratur
dengan pasien dan lingkungan pasien Sputum tidak ada
- Mempertahankan teknikn aseptic pada Bunyi nafas vesikuler
pasein beresiko tinggi Spo2 99%
- Menganjurkan ibu untuk meningkatkan Tidak ada tanda-tanda infeksi
asupan cairan ASI Demam (-)
A: Resiko Infeksi belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi