Anda di halaman 1dari 7

Resume Buku

Judul : sosiologi Pendidikan

Pengarang : Prof. Dr. Nasution, M.A.

Penerbit : PT Bumi Aksara

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Disusun Oleh:

Ellyta Lufihasna Wakhanda

Fajar Eko Prasetyawati

Fadilla Khun Khusnul M

Fidia Astuti

Erna Endah Rahayu


BAB I
SOSIOLOGI PENDIDIKAN

A. SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN


Kuliah pertama dalam sosiologi pendidikan di Amerika Serikat diberikan
pada tahun 1907. Pada tahun 1914 mata kuliah ini telah disajikan pada 16
lembaga pendidikan tinggi. Buku pelajaran pertama terbit pada tahun 1917
dan majalah sosiologi pendidikan pertama the journal of educational
sociologi tampil pada tahun 1927. Baru setelah Perang Dunia II ada lembaga
pendidikan guru yang mendirikan “department of educational sociology” atau
jurusan sosiologi pendidikan.
Walaupun pada mulanya besar semangatnya untuk bidang studi ini,
namun antara tahun 1926-1947 tampak kemunduran, antara lain karena
sosiologi pendidikan digantikan oleh kuliah-kuliah lain dalam sosiologi.

B. TUJUAN
1. Sosiologi pendidikan sebagai analisis proses sosiolisasi
Proses sosiologi anak-anak merupakan pusat perhatian dalam bidang
studi sosiologi pendidikan. Hal yang terpenting adalah proses bagaimana
kelompok-kelompok sosial yang mempengaruhi kepribadian individu.
Francis Brown mengatakan bahwa “ sosiologi pendidikan memperhatikan
pengaruh keseluruan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu
memperoleh dan mengorganisasi pengalamannya”.
2. Analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat
L.A. Cook mengutamakan fungsi lembaga pendidikan dalam
masyarakat dan menganalisis hubungan sosial antara sekolah dengan
berbagai aspek masyarakat. Misalnya, menyelidiki hubungan antara
masyarakat pedesaan atau lingkungan tertentu di kota dengan sekolah
rendah dan menengah.
3. Analisis interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat
Di sini diusahakan menganalisis pola-pola interaksi sosial dan
peranan sosial dalam masyarakat sekolah dengan klompok-kelompok di
luar sekolah. W. Waller melakukan percobaan pertama untuk menganalisis
peranan guru baik dalam hubungannya dengan murid maupun dengan
masyarakat tempat sekolah itu berada.
4. Alat kemajuan dan perkembangan sosial
5. Dasar untuk menentukan tujuan pendidikan
6. Sebagai sosiologi terapan
7. Latihan bagi petugas pendidikan
Menurut F.G. Robbins dan Brown dengan sosiologi pendidikan adalah
ilmuyang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang
mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorgnisasi
pengalamannya. G. Payne memandang sosiologi pendidikan sebagai studi
yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu yang
diterapkan. Bagi Payne, sosiologi pendidikan tidak hanya meliputi segala
sesuatu dalam bidang sosiologi yang dapat bertalian dengan proses belajar
dan sosialisasi, akan tetapi juga segala sesuatu dalam pendidikan yang dapat
dikenakan analisis sosiologi.
Sosiologi diajarkan dengan tujuan agar calon pendidik memahami
masyarakat dan seluruh latar belakang sosial tempat anak itu disosialisasikan.
Sosiologi pendidikan dapat memberikan bantuan untuk menganalisis
pendidikan, untuk memahami hubungan antara manusia di dalam sekolah dan
struktur masyarakat tempat sekolah itu beroperasi. Ahli sosiologi pendidikan
adalah seorang ahli sosiologi yang mengkhususkan diri untuk meneliti proses
pendidikan. Sosiologi pendidikan adalah analisis ilmiah atas proses sosial dan
pola-pola sosial yang terdapat dalam sistem pendidikan.

C. POKOK-POKOK PENELITIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN


1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat
Dalam kategori ini terdapat masalah-masalah sebagai berikut :
 Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
 Hubungan antar sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan
sistem kekuasaan
 Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural
atau usaha mempertahankan status quo
 Hubungan endidikan dengan sistem tingkat atau status sosial
 Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial,
kultural dan sebagainya.
2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah
Di dalam bidang ini dapat dipelajari :
 Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan
kebudayaan di luar sekolah
 Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain
meliputi berbagai hubungan antara berbagai unsur di sekolah,
kepemimpinan dan hubungan kekuasaan.
3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di
sekolah
Para ahli psikologi dan sosiologi telah banyak mengadak penelitian
serta mencetuskan teori-teori tentang masalah pengaruh sekolah atas
murid. Beberapa pokok ng dpat diteliti antara lain:
 Peranan sosial guru-guru
 Hakikat kepribadian guru
 Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak
 Fungsi sekolah dalam sosiologi murid.
4. Sekolah dalam masyarakat
Yang perlu dipelajari dalam bidang ini antara lain:
 Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah
 Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem social
dalam masyarakat luar sekolah
 Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian
dengan organisasi sekolah

BAB II
PENDIDIKAN dan MASYARAKAT

PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL


Pendidikan bertalian dengan transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
ketrampilan, dan aspek-aspek kelakuan laiinnya.
Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia
menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Pendidikan dapat diartikan
sebagai sosialisasi. Belajar adalah sosialisasi yang kontinu. Setiap individu belajar
dari lingkungan sosialnya dan juga mengajar dan mempengaruhi orang lain.

FAKTOR-FAKTOR dalam PERKEMBANGAN MANUSIA


- Faktor biologis, berupa alat penginderaan, sistem syaraf, dan organ tubuh
lainnya. Kelakuan hanya mungkin terjadi pada organisme yang hidup.
- Lingkungan alamiah, seperti iklim dan faktor geografis lainnya.
- Lingkungan sosial-budaya, unsur sosial yakni interaksi di antara manusia dan
unsur budaya yakni bentuk kelakuan yang sama pada kelompok manusia.

PENDIDKAN dan KEBUDAYAAN


Masyarakat masih tetap akan memegang fungsi yang penting dalam
pendidikan transmisi kebudayaan. Seperti, pendidikan norma-norma, adat-istiadat,
keterampilan sosial, dan lain-lain.
FUNGSI SEKOLAH
- Sekolah mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan
- Sekolah memberikan keterampilan dasar
- Sekolah membuka kesempatan memperbaiki nasib
- Sekolah menyediakan tenaga pembangunan
- Sekolah membantu memecahkan masalah-masalah sosial
- Sekolah menstransmisi kebudayaan
- Sekolah membentuk manusia yang sosial, dan
- Fungsi-fungsi sekolah lainnya.

KONTROL SOSIAL dan PENDIDIKAN


Arti yang luas, Kontrol Sosial merupakan setiap usaha atau tindakan dari
seseorang atau suatu pihak untuk mengatur kelakuan orang lain.
Arti yang sempit, Kontrol Sosial merupakan pengendalian eksternal atas
kelakuan individu oleh orang lain yang memegang otoritas atau kekuasaan.

SEKOLAH SEBAGAI ALAT KONTROL dan INTEGRASI SOSIAL


Sekolah memegang peranan penting dalam sosialisasi anak-anak. Ada 4
cara yang dapat digunakan sekolah, yaitu:
1. Transmisi kebudayaan
2. Mengadakan kumpulan-kumpulan sosial
3. Memperkenalkan anak dengan tokoh-tokoh yang dapat dijadikan teladan
4. Menggunakan tindakan positif dan negatif untuk mengahruskan murid
mengikuti kelakuan yang layak dalam bimbingan sosial.

KONTROL EKSTERNAL dalam PENDIDIKAN


Sumber kontrol, berada pada golongan yang berkuasa dan mempengaruhi dalam
suatu kelompok sosial.
Tujuan kontrol bermacam-macam. Setiap golongan tertentu memiliki tujuan yang
berbeda dengan kontrol sosial.
Alat kontrol, berupa syarat pemilihan dan pengangkatatan guru, peraturan-
peraturan kepegawaian, kurikulum, serta buku pelajaran.
 Pendidikan biasanya dikontrol oleh golongan yang konservatif yang ingin
mempertahankan nilai-nilai budaya yang telah berurat akar di dalam
masyarakat.

PERUBAHAN SOSIAL dan PENDIDIKAN


Kecepatan perubahan sosial dalam berbagai masyarakat berbeda-beda.
Perubahan dalam masyarakat yang terpencil berjalan lambat, akan tetapi bila
dengan terbukanya komunikasi dan transportasi daerah itu berkenalan dengan
dunia modern, maka masyarakat ini akan berkembang dengan lebih cepat.

PENDIDIKAN SEBAGAI DAYA PENGUBAH


Pendidikan berfungsi untuk menyampaikan, meneruskan atau
mentransmisi kebudayaan ( fungsi konservatif) dan berusaha mempertahankan
status quo demi kestabilan politik, kesatuan dan persatuan bangsa.
Sekolah mendidik generasi muda agar hidup dan menyesuaikan diri
dengan perubahan perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (“agent of change”) untuk membawa perubahan-perubahan sosial.
Sekolah juga mempunyai fungsi transformatif.

PENDIDIKAN dan PEMBAHARUAN MASYARAKAT


Setiap anak diharapkan memasuki sekolah dan dapat diberikan ide-ide
baru tentang masyarakat yang lebih indah daripada yang suda-sudah. Sekolah
dapat merekontruksi atau mengubah dan membentuk kembali masyarakat baru.

Anda mungkin juga menyukai