Tugas 2
Tugas 2
Chassis adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi sebagai penopang bodi dan
terdiri dari frame (rangka), engine (mesin), power train (pemindah tenaga), wheels (roda-
roda), steering system (sistem kemudi), suspension system (sistem suspensi), brake system
(sistem rem) dan kelengkapan lainnya.
Berdasar pada konstruksi menempelnya bodi pada rangka, maka terdapat 2 jenis
konstruksi bodi kendaraan, yaitu konstruksi composite (terpisah) dan konstruksi monocoq
(menyatu).
Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangkanya terpisah.
Pertautan/penyambungan antara bodi dan rangka menggunakan baut dan mur. Untuk
meningkatkan kenyamanan saat digunakan, maka diantara bodi dan rangka dipasang karet
sebagai alat peredam getaran.
Konstruksi bodi dan rangka yang terpisah ini memberikan kemudahan dalam
penggantian bagian bodi kendaraan yang mengalami kerusakan, terutama bodi bagian bawah
atau putusnya rangka. Konstruksi ini biasanya digunakan pada kendaraan sedan tipe lama,
kendaraan penumpang dan mobil angkutan barang. (misal truck, bus, pick up dan lain
sebagainya).
Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangka tersusun menjadi
satu kesatuan. Konstruksi ini menggunakan prinsip kulit telur, yaitu merupakan satu kesatuan
yang utuh sehingga semua beban terbagi merata pada semua bagian kulit. Pertautan antara
bodi dan rangka menggunakan las.
Karena bodi dan rangka menyatu, maka bentuknya dapat menjadi lebih rendah
dibanding dengan tipe composite sehingga titik berat gravitasi lebih rendah menyebabkan
kendaraan akan lebih stabil. Konstruksi ini digunakan pada sedan, bahkan beberapa kendaraan
MPV (Multi Purpose Vehicle) mulai menerapkan konstruksi monocoq body.
2. Rangka Perimeter.
Rangka perimeter merupakan penyempurnaan bentuk H, bodi menempel pada pinggir
rangka sehingga posisi lantai dapat diturunkan. Penurunan lantai kendaraan akan menurunkan
titik pusat berat kendaraan dan tinggi kendaraan berkurang sehingga pengemudian mantap,
ruang penumpang menjadi lebih leluasa, banyak digunakan untuk sedan.
3. Rangka bentuk X.
Konstruksi rangka balok terdiri atas dua batang rangka utama berbentuk balok
memanjang disatukan dibagian tengah. Tempat pertautan dengan bodi dan pintu dapat dibuat
rendah sehingga memudahkan keluar-masuk kendaraan, kuat terhadap putaran, digunakan
untuk sedan tipe lama.
Konstruksi rangka merupakan rangka model tunggal, bagian tengah memikul beban
(punggung) dan lengan yang menonjol sebagai pemegang bodi. Konstruksi rangka semacam
ini juga memungkinkan titik pusat berat kendaraan dibuat lebih rendah. Konstruksi rangka
model ini sering digunakan untuk mobil penumpang dan truck.
8. Backbone Chassis
Ide awalnya adalah dengan membuat struktur depan dan belakangnya yang terhubung
dengan sebuah rangka tube yang melintang disepanjang mobil. Tidak seperti transmisi tunel,
chassis backbone ini hampir seluruhnya adalah struktur kaku dan dapat menahan semua
beban. Ini terdapat beberapa lubang yang kontinyu. Karena begitu sempit dindingnya
umumnya dibuat tebal. Chassis Backbone memiliki kekakuan dari luas area bagian backbone
itu sendiri.
9. Aluminium Space Frame
Chassis jenis ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan mobil Audi (anak
perusahaan Grup VW) bersama-sama dengan perusahaan pembuat aluminium Alcoa.
Aluminium Chassis Frame dibuat untuk menggantikan chassis baja monocoque karena untuk
menghasilkan sebuah rangka yang ringan. Konon Chassis jenis Aluminium Space Frame
diklaim 40% lebih ringan dibanding dengan rangka baja monocoque namun 40% lebih
Kaku / Rigid. Pada Gambar disamping adalah gambar chassis milik dari kendaraan Audi.
B. PERIODISASI DESAIN BODI KENDARAAN
Pada awal kendaraan diciptakan, bodi kendaraan hanya berfungsi sebagai tempat
penumpang agar terlindung dari panas dan hujan sehingga bentuknya sederhana. Karena
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi motor dan trend yang semakin maju, maka desain
kendaraan mulai diperhatikan. Di industri pembuatan mobil, desain dari sebuah produk
dirancang oleh bererapa ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam mendesain kendaraan, perkembangan ilmu dari gambar teknik sangatlah cepat.
Dari gambar teknik secara manual (gambar 1.7) berubah menjadi gambar teknik dengan
komputer desain (misalnya Auto CAD). Bahkan rancangan tersebut sudah dapat
disimulasikan apabila sudah dibuat sesungguhnya, baik dari bentuk, warna, struktur bodi
maupun aerodinamikanya. Dengan teknologi komputer ini menyebabkan proses mendesain
bodi kendaraan akan lebih cepat dan hasilnya akan maksimal.
Seorang perancang bodi eksterior bertanggung jawab mendesain bodi secara keseluruhan
yang terlihat dari luar, baik depan, belakang samping kanan dan kiri, atas maupun bawah dari
kendaraan.