Belajar Mengajar
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Atika Rohmawati
(1901040025)
4.A
METODE-METODE PEMBELAJARAN
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Dengan demikian, metode dalam rangkaian ncide pembelajaran memegang peran yang
sangat penting.
Berikut metode pembelajaran yang nci digunakan untuk mengimpelementasikan strategi
pembelajaran :
1. Metode ceramah
Merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau
instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya
ncide kebiasaan baik dari guru atau pun siswa.
a) Kekurangan dan kelebihan metode ceramah
a. Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. Murah
dalam arti proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap,
berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi.
b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran
yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam
waktu yang singkat.
Kekurangan Metode Ceramah :
1. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru.
2. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya
verbalisme.
3. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering
dianggap sebagai metode yang membosankan.
b) Langkah-langkah Metode Ceramah
1. Tahapan persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
2. Metode Demontrasi
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demontrasi
Kelebihan
1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab
siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi
juga melihat peristiwa yang terjadi.
3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan.
Kekurangan
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan,
menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan (Killen, 1998).
Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dilakukan dalam proses pembelajaran.
Pertama, diskusi kelompok. Diskusi ini dinamakan juga diskusi kelas. Pada diskusi ini
permasalahan yang disajikan oleh guru dipecahkan oleh kelas secara keseluruhan.
Pengatur jalannya diskusi adalah guru. Kedua, diskusi kelompok kecil. Pada diskusi ini
siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-7 orang.
c. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesu-ai dengan
yang direncanakan.
2) Jenis-jenis Diskusi
a. Diskusi Kelas
b. Diskusi Kelompok Kecil
c. Simposium
d. Diskusi Panel
3) Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Langkah Persiapan
b. Pelaksanaan Diskusi
c. Menutup Diskusi
4. Metode Simulasi
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek
yang sebenarnya.
Metode simulasi bertujuan untuk:
(1) melatih keterampilan tertentu baik bersifat ncidentall maupun bagi kehidupan sehari-
hari.
(2) memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip.
(3) melatih memecahkan masalah.
Kelebihan :
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja
Kekurangan :
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,
sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam
melakukan simulasi
b) Jenis-jenis Simulasi
a. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang
menyangkut hubungan antara manusia
b. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak
dari permasalahan-permasalahan psikologis.
c. Role Playing
Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi
peristiwa-peristiwa ncide, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa
mendatang.
d. Peer Teaching
Peer teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada teman-
teman calon guru.
e. Simulasi Game
Simulasi game merupakan bermain peranan, para siswa berkompetisi untuk
mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan mematuhi peraturan yang
ditentukan.
c) Langkah-langkah Simulasi
a.Persiapan Simulasi
b. Pelaksanaan Simulasi
c.Penutup
BAB IV
PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Interaktif
b. Inspiratif
c. Menyenangkan
d. Menantang
e. Motivasi
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran,
serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan
menggunakan metode-metode pembelajaran.
2. Aktivitas dan Pengetahuan Awal Siswa
Belajar merupakan berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa.
Aktivitas tidak dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik saja akan tetapi juga
meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental.
3. Integritas Bidang Studi/Pokok Bahasan
Mengajar merupakan usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan
hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi pengembangan
aspek afektif dan aspek psikomotor.
1. Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45 menit,
maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di dalamnya
perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran itu dapat dipergunakan oleh
guru secara berulang-ulang, seperti transparan, chart, video pembelajaran, film, dan
sebagainya.
2. Jumlah Siswa
Idealnya metode yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah
siswa yang hadir, rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran kelas
menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi.