Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIZKI ZULFI AKBARI

KELAS : MANAJEMEN A SORE

NIM : B1022201018

MATA KULIAH : MANAJEMEN KOPERASI DAN UKM

TUGAS

1. Tugas Hak dan Kewajiban Anggota dalam koperasi

2. Fungsi anggota dalam koperasi

3. Apa kunci keberhasilan dalam koperasi

JAWAB

1. Hak anggota koperasi adalah sebagai berikut:

a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.

b. Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus.

c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar

d. Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus diluar rapat anggota, baik
diminta atau tidak diminta.

e. Memanfaatkan koperasi dengan mendapat pelayanan yang sama antar sesama anggota.

f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan menurut ketentuan dalam anggaran


dasar

g. Tidak ada yang dapat mencabut hak anggota koperasi, termasuk Pengurus sekalipun. Hak
dan kewajiban seorang anggota koperasi akan gugur hanya saat dia tidak lagi menjadi
anggota.

Kewajiban anggota koperasi adalah sebagai berikut:

a. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta semua keputusan
yang telah disepakati bersama dalam rapat anggota.
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.

c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan azas kekeluargaan

d. Mengamalkan landasan-landasan ,azas dan sendi dasar Koperasi.

e. Mengamalkan undang-undang, peraturan pelaksanaannya, Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga Koperasi.

f. Menaati keputusan-keputusan Rapat Anggota.

g. Menghindari Rapat Anggota Koperasi dan secara aktif mengambil bagian dalam rapat-
rapat tersebut.

h. Membayar lunas simpanan pokok menurut ketentuan Anggaran Dasar, beserta simpanan
wajib dan simpanan jenis lainnya menurut keputusan Rapat Anggota.

i. Wajib aktif dalam usaha yang diselenggarakan Koperasi, umpamannya setia berbelanja
kepada Koperasi, atau menyerahkan hasil produksi masing-masing kepada Koperasi guna
memperoleh harga yang lebih menguntungkan.

j. Wajib memelihara suasana harmonis dikalangan sesame anggota, serta turut menanggung
kerugian Koperasi yang terjadi diluar kesalahan pengurus.

k. Wajib mengikuti pendidikan tentang Koperasi pada umumnya dan hal-hal mengenai mata
pencaharian usahanyaa masing-masing, sehingga dapat mengikuti kemajuan teknologi
modern, guna kemajuan bersama, seperti menambah keterampilan dalam usaha pertanian,
pengelolahan hasil pertanian, hasil perindustrian dan lain-lain Diantara kewajiban-kewajiban
disebut diatas, ada yang merupakan keharusan untuk dipenuhi, seperti umpamanya : No. 3
tentang menaati keputusan-keputusan Rapat Anggota, No 5 tentang membayar melunasi
simpana pokok dan simpanan wajib, karena hal-hal ini merupakan kewajiban menurut hukum
fomil sedangkan kewajiban-kewajiban lainnya adalah merupakan kewajiban moril, karena
sulit meneliti sampai dimana dipenuhi oleh seseorang sehingga dapat ditindak.

2. -Pemberi modal setiap anggota koperasi harus membayar simpanan pokok dan simpanan
wajib. Simpanan tersebut akan menjadi modal koperasi untukmenjalankan kegiatan usahanya
dan dapat diambil kembali oleh anggotasaat keanggotaan sudah berakhir.
-Pengguna jasa Koperasi tentunya memiliki usaha yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan
anggotanya. Disinilah peran anggota untuk menggunakanatau memanfaatkan pelayanan yang
diberikan oleh koperasi.

-Pengambil keputusan dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam


koperasi,nanggota memiliki peranan untuk menentukan kebijakan apa yang akan diambil
untuk menjalankan roda organisasi dan usaha koperasi.

-Pengawas Anggota berkewajiban untuk mengawasi jalannya keorganisasian danusaha


koperasi yang dikelola oleh pengurus koperasi. Pengurus tidakdiperkenankan untuk
mengambil keputusan sesukanya.

-Penanggung resikoAnggota bersama-sama menanggung segala resiko yang diterima


olehkoperasi, baik itu resiko yang bersifat positif atau negatif.

3. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan koperasi

Seperti yang dikemukakan oleh Jochen Ropke (2003:170) bahwa “Keberhasilan dan
perkembangan usaha koperasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pengelola,
pelayanan, permodalan, partisipasi anggota, dan pembinaan pemerintah”. 27 Partisipasi
anggota merupakan kunci keberhasilan anggota dan usaha koperasi. Secara umum, partisipasi
berarti meningkatkan peran serta orang-orang yang mempunyai visi dan misi yang sama bagi
mengembangkan organisasi maupun usaha koperasi.

Menurut Sitio dan Tamba (2001:30) keberhasilan koperasi sangat erat hubungannya dengan
partisipasi aktif anggota dalam koperasinya akan maju dan berkembang sehingga koperasi
dapat dikatakan berhasil.

Menurut Anoraga dan Widiyanti (2003:111) partisipasi anggota dapat diartikan sebagai
ukuran dari kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak
keanggotaan secara bertanggung jawab.Jika sebagian besar anggota koperasi sudah
menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak secara bertanggung jawab, maka partisipasi
anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik.

Pelayanan kredit terhadap keberhasilan usaha koperasi disebabkan karena pelayanan


mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi suksesnya koperasi sebagai pemenuhan
kebutuhan ekonomi anggota.Kegiatan pelayanan ini tentu sekaligus diharapkan dapat menjadi
sumber keuntungan bagi perusahaan koperasi (Sitio dan Tamba, 2001:81). Selanjutnya
semakin banyak hubungan ekonomis antara anggota dengan koperasi, semakin besar
kemungkinan berkembangnya koperasi.

Sitio dan Tamba (2001:137) mengemukakan bahwa keberhasilan koperasi secara umum
merupakan variabel kinerja koperasi yang diukur untuk melihat perkembangan atau
pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari 28 kelembagaan (jumlah koperasi
per propinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan
nonaktif), keanggotaan, volume usaha, permodalan, aset dan sisa hasil usaha

Anda mungkin juga menyukai