Ilham Prasetiyo
Jalan Mayjen Haryono No. 193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
Abstrak
Pendahuluan
Latar Belakang
Birokrasi adalah struktur organisasi, bagan, pembagian kerja, dan sistem hierarki yang
terdapat dalam suatu organisasi, penting untuk menjalankan tugas dengan lebih tertib,
seperti di pemerintahan, rumah sakit, sekolah, militer, dll. Birokrasi semacam ini
dimaksudkan sebagai suatu sistem kekuasaan yang secara wajar ditentukan oleh
berbagai peraturan perundang-undangan untuk mengatur pekerjaan yang dilakukan
oleh banyak orang. Dalam proses eksekusi, birokrat memiliki prosedur atau aturan
yang tetap, dan rantai komando berupa hierarki kekuasaan mengalir dari “atas” ke
“bawah”.
Salah satu akar permasalahan birokrasi adalah perilaku negatif para birokrat. Perilaku
ini berkontribusi pada citra negatif birokrasi. Birokrasi dipandang lambat, rumit, tidak
inovatif, tidak peka, tidak konsisten, malas, feodal, dll. Oleh karena itu, mental model
atau perilaku organisasi ini harus menjadi fokus reformasi birokrasi. Perubahan
mental model atau perilaku perangkat diharapkan dapat mendorong terciptanya
budaya kerja yang positif, kondusif bagi terciptanya birokrasi yang bersih dan
bertanggung jawab, efektif dan efisien, serta mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas.
Perubahan psikologis aparatur tidak dapat dilakukan secara mandiri, dan harus
didukung oleh perubahan sistem lain, yang memberikan batasan, aturan, dan tanda, serta
memberikan arahan perilaku positif bagi setiap birokrat. Perubahan sistem ini meliputi
perubahan sistem pengawasan, sistem akuntabilitas, sistem kelembagaan, sistem
manajemen, sistem manajemen sumber daya manusia, sistem hukum, dan sistem
manajemen pelayanan sistem kepegawaian nasional.
Peran birokrasi yang profesional dapat menciptakan kondisi yang kondusif dan
dukungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat mampu
melakukan aktivitas lain secara mandiri belum terlihat. Salah satu alasan
ketidakprofesionalan ini adalah ketidakseimbangan hubungan antara kekuasaan, hak
dan kewajiban. Ketidakseimbangan ini akhirnya mengarah pada kecenderungan yang
tinggi bagi karyawan pemerintah menyalahgunakan kekuasaannya, acuh tak acuh atau
tidak aktif menjalankan tugas dan fungsinya. Jadi perlu upaya serius dan tekad untuk
meningkatkan birokrasi kita. Upaya tersebut sangat perlu dilakukan agar birokrasi dapat
menyingkirkan segala tingkat penyakit kronis KKN yang dideritanya pemerintah, di
hampir semua bidang kelembagaan dan hampir semua aktivitas
Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik?
2. Apa faktor penyebab yang membuat birokrasi di Indonesia lemah?
3. Bagaimana cara mengatasi lemahnya birokrasi yang ada di Indonesia?
Metode Penelitian
Sebagai karya ilmiah, tidak terlepas dari penggunaan metode. Secara umum,
metode penelitian atau metode ilmiah adalah proses atau langkah-langkah di mana
pengetahuan atau pengetahuan ilmiah diperoleh. Almack mendefinisikan metode ilmiah
secara rinci sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis untuk penemuan, verifikasi,
dan interpretasi kebenaran. Terlepas dari realisasi tersebut, dapat dikatakan bahwa
keberadaan metode penelitian memiliki peran yang sangat penting sebagai pedoman
penelitian untuk menghasilkan karya tulis yang sebesar-besarnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Bogdan dan
Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa bahasa tulisan atau lisan orang dan perilaku yang dapat diamati.
Menurut keduanya, metode metode kualitatif bersifat kontekstual dan holistik bagi
individu. Diantara alasan pengambilan metode penelitian kualitatif ini adalah karena
penelitian kuantitatif mengumpulkan data sederhana sampai data yang kompleks dan
memberikan penjelasan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi yang bersifat “alami” terkait lemahnya birokrasi yang ada di Indonesia.
Pembahasan
Fungsi Birokrasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik
Intinya produktivitas kerja dan mutu pelayanan menjadi rendah karena para
pegawai sering berbuat kesalahan. kemungkinan besar masih banyak terdapat faktor-
faktor lainnya yang menjadi suatu kegagalan Birokrasi di Indonesia. mudah-mudahan
ini menjadi sebuah perluasan pemikiran kita untuk ke depan memajukan Indonesia
dalam bidang Pelayanan publik dan pemantapan birokrasi di Negara kita ini.
Daftar Pustaka
Birokrasi adalah Suatu Bentuk Sistem Organisasi, Berikut Tujuan dan Fungsinya |
https://www.merdeka.com/jabar/birokrasi-adalah-suatu-bentuk-sistem-
organisasi-berikut-tujuan-dan-fungsinya-kln.html
Metode, P., & Penelitian. (2010). Bab III. 2 Ahmad Tanzeh. In Lexy J.M. Metode
tulungagung.ac.id/5133/13/BAB%20III.pdf
https://bengkulu.kemenag.go.id/opini/314-birokrasi-dan-upaya-meningkatkan-
pelayanan-publik
Kewirausahaan, 7(2), 160–171.
https://media.neliti.com/media/publications/23384-ID-upaya-menciptakan-
birokrasi-yang-efisien-inovatif-responsif-dan-akuntabel.pdf