Disusun oleh :
Nama :Ainul Farikhah (081201022)
Program Studi : D3 Keperawatan
Semester :2
Generasi muda merupakan generasi penerus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga
harus dipersiapkan dengan baik agar menjadi generasi penerus yang berkualitas dan berguna
untuk negara.
Seperti yang tercantum dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945, Pasal 27 ayat (3) berisikan
bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Dan di pasal 30 ayat (1) yang berisi bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Kesadaran bela negara bagi generasi muda
sekarang ini sudah bisa dikatakan mulau luntur , rendahnya rasa nasionalisme yang ada di dalam
mereka bisa mengakibatkan ketidakberdayaan bagi generasi muda dan mudah dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya.
Generasi muda sekarang yang disebut generasi milenial ini adalah generasi yang hidup di era
perkembangan ilmu dan era globalisasi yang perkembangannya sangat cepat, dengan adanya
perkembangan ini dapat mengubah cara bertindak dan berpikir generasi muda, sehingga ini bisa
saja menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menipisnya kesadaran bela negara bagi
generasi milenial. Sehingga jika menipisnya kesadaran akan bela negara akan banyak masyarakat
yang kurang peduli akan negaranya sendiri dan lebih sering mengutamakan kepentingan pribadi
daripada kepentingan bersama. Kesadaran bela negara perlu ditanamkan sejak dini oleh generasi
muda agar dapat membangun karakteristik setiap individu. Maka dari itu kita sebagai generasi
muda harus sadar akan bela negara dalam meningkatkan nasionalisme.
Bela negara adalah suatu konsep yang disusun oleh perundang-undangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme masyarakat atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan untuk mempertahankan keberadaan suatu negara tersebut. Sedangkan nasionalisme
adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok masyarakat yang mempunyai
tujuan tertentu yang sama dalam mewujudkan kepentingan bersama atau nasional, dan
nasionalisme serta rasa untuk ingin mempertahankan negaranya, baik dari luar maupun dalam.
Bela negara sangat berkaitan erat dengan nasionalisme, karena dengan kesadaran kita akan bela
negara perlahan-lahan juga akan meningkatkan rasa nasionalisme kita terhadap negara.
Manfaat yang bisa didapatkan apabila kesadaran bela negara bagi generasi muda sudah
meningkat adalah generasi muda bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas, melestarikan
budaya agar lebih dikenal banyak orang dan tidak menjadi hal yang tabu bagi masyarakat, dapat
menerapkan nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) dan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, menjaga identitas dalam berbangsa dan bernegara, membentuk rasa solidaritas agar
terjadi gotong royong dan rasa kebersamaan yang kuat dalam masyarakat, menciptakan suasana
yang rukun dan damai antar keluarga, dan menanamkan rasa cinta pada negara sehingga
meningkatnya rasa nasionalisme dalam diri kita.
Kesadaran bela negara pada generasi muda sudah menipis saat ini, kenakalan remaja
banyak terjadi karena kurangnya pemahaman akan bela negara dan rasa cinta pada negara sendiri
serta rasa nasionalisme yang ada di dalam diri generasi saat ini sudah mulai hilang apalagi
globalisasi sekarang berkembang dengan pesat sehingga bisa mengubah pola piker generasi
muda pada saat ini, bahkan mulai banyak juga yang mengikuti gaya hidup dari barat. Padahal,
negara kita tidak sesuai gaya hidupnya dengan masyarakat luar. Contoh kasus menipisnya bela
negara dalam generasi muda pada saat ini saya dapatkan di internet yaitu saat, usai pembukaan
suatu acara yaitu Gelar Prestasi dan Bela Negara (GPBN) Siswa SMK Nasional 2009 di
Yogyakarta, Senin, 26 Oktober 2009. Terjadinya tawuran pelajar dan adanya pemakaian
narkoba, hal ini sudah bisa dikatakan melemahnya dan melunturnya kesadaran akan bela negara
dan rasa cinta pada tanah air serta perilaku tersebut bisa saja menjadi beban bagi negara ini.
Penerapan bela negara yang bisa dilakukan oleh pelajar antara lain dengan bertingkah laku baik
selaku norma-norma yang ada serta menjalankannya kewajibannya sebagai pelajar yaitu belajar.
Tetapi, bela negara pada konteks yang lebih luas lagi, bela negara yang dilakukan oleh
masyarakat sipil berarti dengan mencintai tanah air dan melaksanakan kewajibannya sebagai
warga negara tersebut.
Hal ini, bisa dilakukan dengan cara menerapkan nilai-nilai budaya bangsa seperti gotong royong
maupun menjaga sopan santun antar masyarakat. Saat ini, rasa bela negara lebih sering diartikan
dalam makna yang sempit yaitu hanya wajib diterapkan atau dilakukan oleh kalangan militer
saja. Padahal tidak hanya kalangan militer yang bisa mewujudkan rasa bela negara ini sendiri,
bela negara wajib dilakukan semua warga negara terhadap kondisi yang mengancam bangsa
tanpa harus turun ke medang perang atau lapangan. Lalu, ada juga kasus baru dengan adanya
omnibus law banyak mahasiswa yang tidak setuju akan isi dari omnibus law dan banyak
mahasiswa juga yang turun ke lapangan dan melakukan aksi demonstrasi agar pengesahan
omnibus law dibatalkan, tetapi ada oknum dari mahasiswa juga yang merusak fasilitas umum
dengan membakar halte. Padahal, fasilitas umum banyak digunakan oleh masyarakat untuk
kegiatan sehari-hari dan ada juga orang yang bekerja di halte tersebut. Aksi demonstrasi para
mahasiswa bisa dikatakan bahwa kesadaran bela negara bagi mereka sudah tinggi dan rasa
nasionalisme atau cinta pada negara sendiri juga sudah mulai tinggi karena mereka ingin ikut
turun langsung ke lapangan serta para mahasiswa juga mempunyai satu tujuan yang bermanfaat
untuk kepentingan bersama.
Upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran bela negara adalah dengan
mengikuti pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan yang ada disekolah, dengan mengikutin
pelajaran ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, jiwa patriotisme, serta rasa cinta tanah air,
selain itu kita juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu yang sudah diselenggakaran seperti
dengan mengikuti Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan mengikuti kegiatan Palang Merah
Remaja (PMR) jika masih berada di jenjang SMP dan SMA. Dan bisa mengikuti Palang Merah
Indonesia (PMI) saat sudah dijenjang yang lebih tinggi. Dengan mengikuti kegiatan tersebut kita
sudah sadar akan bela negara dan sudah mencerminkan rasa nasionalisme pada negara sendiri
karena sudah peduli akan sesama masyarakat disekitar dan sudah ada rasa ingin mencapai satu
tujuan tertentu.
Maka dari itu, kesimpulan yang bisa kita ambil dari isi aritkel ini adalah untuk mewujudkan
kesadaran bela negara agar meningkatnya rasa nasionalisme sangat mudah dilakukan oleh
generasi muda apabila kita sudah mulai peduli terharap sekitar dan mempunyai satu tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Dalam menerapkan bela negara, generasi muda sekarang bisa
melakukannya dengan hal-hal terkecil dan terdekat yang ada. Misalnya dengan mengikuti
pelajaran-pelajaran disekolah dengan baik, saling menolong antar sesama, dengan menolong
antar sesama maka perlahan akan menimbulkan rasa kebersamaan yang erat, serta bisa mengabdi
pada negara dengan mengikuti militer.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Generasi muda merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan yang memiliki potensi strategis,
dinamis, kreatif, inovatif dan produktif sangat diperlukan dalam kaitannyauntuk mewujudkan
pengetahuan kebangsaan dan sumber daya manusia guna mengantisipasiarus globalisasi, dengan
menumbuhkan sikap optimisme dalam menatap masa depan bangsadan negara, serta sikap
proaktif dalam menghadapi tantangan dan peluang di era global untuk menghantar negara
Indonesia dalam arus utama duniaBela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai olehkecintaan kepada negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila danUndang Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI, tetapi merupakan juga tanggung
jawabsegenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara. Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara yang mencerminkan patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen untuk kepentingan mempertahankan eksistensinegara. Secara
fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi seranganfisik atau agresi dari
pihak yang mengancam keberadaan negara. Sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan
sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dannegara, baik melalui
Pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun
bangsa tersebut.
Dewasa ini suasana keterbukaan pasca pemerintahan orde baru menyebabkan
arusinformasi dari segala penjuru dunia seolah tidak terbendung. Berbagai ideologi, mulai
dariekstrim kiri sampai ke ekstrim kanan, menarik perhatian bangsa kita, khususnya
generasimuda untuk dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam upaya mencari jati diri bangsa
setelahselama lebih dari 30 tahun merasa terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter.
Salahsatu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan
kecintaan pada negara.
Semangat untuk membela negara seolah telah memudar, perbedaan pendapat antar golongan atau
ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang wajar dalam suatu sistem
politik yang demokratis namun berbagai tindakan anarkis, konflik saradan separatisme yang
sering terjadi dengan mengatasnamakan demokrasi menimbulkankesan bahwa tidak ada lagi
semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa, kepentingankelompok, bahkan kepentingan
pribadi, telah menjadi tujuan utama. Ketidaksiapanmasyarakat bangsa akan sebuah perubahan
sosial yang terjadi pada era reformasi inimenjadikan pengaruh-pengaruh asing mudah masuk dan
mudah menggoyahkan sendi sendikehidupan berbangsa, diantaranya adalah semangat dan nilai-
nilai untuk membela bangsanyaseperti,cinta pada tanah air, kewaspadaan terhadap ancaman dan
kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara lambat laun akan menjadi luntur. Kondisi ini
menjadi makin rentan karena bela negara yang dilakukan oleh pemerintah masih dinilai oleh
masyarakat belum memiliki tujuan positif bagi kehidupan masyarakatIndonesia. Untuk itu pada
makalah ini akanmencoba menguraikan definisi bela negara, bentuk-bentuk usaha pembelaan
negara, perangenerasi muda dalam belanegara dan penanaman bela negara pada generasi muda.
Rumusan Masalah
Masalah dan topik pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana definisi bela negara ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk usaha pembelaan negara ?
3. Bagaimana cara meningkatkatkan kesadaran bela negara untuk generasi muda ?
Tujuan
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui definsi bela negara.
2. Mengetahui bentuk-bentuk usaha pembelaan negara.
3. Mengetahui cara meningkatkan kesadaran bela negara untuk generasi muda.
BAB 2
PEMBAHASAN
bangsa yang tidak dapat didisparitaskan dari sejarah bangsa ini. Kendatipun demikian,
kesadaran bela negara ini jangan pula dita fsir hanya berhubungan dengan
angkat sen jata
melawan musuh dari negara luar belaka, melainkan harus lebih luas
m e m a n d a n g n y a , sehingga dalam penge jawantahannya , pemuda lebih kreati f
mengimplementasikan arti bela negara ini dalam kehidupannya tanpa menghilangkan
hakekat bela negara itu sendiri.
Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan terus ditingkatkan dan
dikembangkan di semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Sebagai pelajar kita
harus
ikut berpartisipasi dalam membela negara di lingkungan keluarga,
s e k o l a h , d a n masyarakat.
1. L i n g k u n g a n K e l u a r g a a n g g o t a k e l u a r g a y a n g t e r d i r i a t a s a y a h ,
ibu, anak, serta orang lain yang
m e n j a d i bagian dari keluarga harus melaksanakan kewajiban nya dengan baik dan
sungguh-sungguh agar mendapatkan haknya sesuai kewajiban yang telah dilakukannya.
Misalnya, ayah/ibu mencari nafkah dan mengurus rumah tangga, anak-anak
belajar dengan sungguh-sungguh, serta pembantu mengerjakan pekerjaan di
rumah dengan baik.
2. L i n g k u n g a n S e k o l a h
Warga sekolah %0iitas akademika+ menghormati kepemimpinan k
e p a l a s e k o l a h dengan cara melak sanakan kewajibannya, antara lain sebagai berikut:
a. Siswa belajar dengan baik dan memenuhi unsur wajib belajar secara
akademik.
b. Siswa menaati tata tertib sekolah atau berdisiplin
c. Gu r u m e n d i d i k s i s w a d e n g a n b a i k , d i a n t a r a n y a p e n
d i d i k a n d a m a i d a n penyelesaian konflik tanpa kekerasan, serta mengac
u pada tujuan yang akan dicapai, baik kompetensi siswa maupun kurikulum
d. Staf tata usaha melaksanakan tugas dengan baik dengan
mendokumentasikan administrasi dengan tertib
e. P e n j a g a s e k o l a h m e l a k s a n a k a n t u g a s n y a d e n g a n b a i k .
3. Lingkungan Masyarakat dan Negara
Perilaku di masyarakat memperlihatkan bela negara disesuaikan dengan
tuntutan dan kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya,
m e n g i k u t i s e g a l a k e g i a t a n d e n g a n berpartisipasi mengelola lingkungan yang k
ondusif dan mendukung kebijakan pemerintah setempat. Bidang hokum, yaitu dengan cara b
erperilaku yang tidak melanggar tata tertib yang berlaku.
Dalam bidang ekonomi dapat berpartisipasi meningkatkan kem
a k m u r a n d i lingkungan masyarakat dengan cara menjadi anggota koper
a s i d a n t i d a k m e l a k u k a n kecurangan dalam perekonomian. Di bidang sosial
budaya, mampu menunjukkan
nilai budaya terbaik sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Bidang pertahanan dan
keamanan dapat berbentuk menjaga keamanan lingkungan, seperti ikut
ronda malam. Kepedulian terhadap alam, di antaranya tidak mela kukan
perbuatan yang
dapat merusak k e s e i m b a n g a n a l a m , s e p e r t i p e n e b a n g a n p o h o n s e w e n a n g -
w e n a n g d a n m e n d i r i k a n bangunan seenaknya.
terkadang juga kurang mengontrol dirinya sendiri. Sehingga mahasis
w a h a r u s menghindari tindakan dan sikap yang dapat merusak status yang disandangnya.
termasuk sikap hedonis-materialis yang banyak menghinggapi mahasiswa. Karena itu,
kepeduliandan nasionalisme terhadap bangsa dapat pula ditunjukkan dengan
keseriusan menimbailmu di bangku kuliah. Mahasiswa dapat mengasah keahlian dan
spesialisasi pada bidang
ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi, agar dapat meluruska
n b e r b a g a i ketimpangan sosial ketika terjun di masyarakat kelak. Peran dan fungsi
mahasiswa dapat ditunjukkan secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda
yang diperjuangkan. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus
tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa. Sikap kritis harus tetap ada
dalam diri mahasiswa,
s e b a g a i a g e n p e n g e n d a l i u n t u k m e n c e g a h b e r b a g a i penyelewen
gan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas
kerakyatan.
Organisasi Kemahasiswaan
Resimen Mahasiswa (MENWA) merupakan wadah penyaluran potensi Mahasiswa untuk ikut
serta dalam bela Negara. Melalui Pendidkan Dasar Militer yang wajib ditempuh setiap anggota
MENWA, diharapkan memantapkan fisik dan mental serta rasa kesadaran bela Negara
dengan semangat, disiplin, dan jiwa nasionalis yang tinggi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Da r i u r a i a n p e m b a h a s a n d i a t a s , d a p a t d i s i m p u l k a n s e b a g a i b e r i k u t . B e l a
negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan
dan petinggi suatu negara yang mencerminkan patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen
untuk kepentingan mempertahankan eksistensi negara. Bela negara juga dapat dimaknai
sebagai upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia
terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri dengan
cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia
maupun oleh seluruh komponen bangsa.
Membangun Kesadaran Bela Negara pada pemuda merupakan sesuatu yang penting karena
pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Begitu besarnya kiprah pemuda dalam
melakukan perubahan-perubahan di negara indonesia sebagai wujud sikap
belanegara. Dahulu para pemuda indonesia bersatu padu untuk memperoleh
kemerdekaan d a n s a a t i n i p e r a n d a n f u n g s i p e m u d a s e b a g a i g e n e r a s i
p e n e r u s b a n g s a d a n p e n g i s i kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda tempo dulu
masih sangat diidamkan olehseluruh elemen bangsa.
Semangat juang dan patah semangat yang dimiliki kaum muda he
n d a k n y a dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda. Pemuda kala ini
hendaknya ikut serta
dalam usaha pembelaan negara yang dilakukan dengan cara mengisi kemer
dekaan dengan manampilkan sikap-
s i k a p p o s i t i f y a n g s e s u a i d e n g a n i d e o l o g i b a n g s a d a n konstitusi yang berlaku di
indonesia. Semangat bela negara dapat tercermin dari adanya
kesadaran pemuda akan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan, sertaadanya kemelekan politik dari para pemuda yang
a k h i r n y a d a p a t m e m p o s i s i k a n d i r i dalam kancah politik nasional untuk perubahan
Indonesia.
SARAN
Agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, maka kita sebgai warga negara Indonesia
harus dapat membela negara. Dengan adanaya makalah ini diharapkan
para pelajar maupun pembaca, dapat lebih mengerti apa itu arti bela negara itu. Sehingga dapat
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
RUJUKAN
Harist Muzani, Teuku, Revolusi peran pemuda pasca konflik, tersedia dalam
http://keacehan.blogspot.com/2011/01/revolusi-peran-pemuda-pasca-konflik.html.
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=747&Itemid=135
Utama, Wira.Penanaman Bela Negara Pada Mata Pelajaran PKN Memiliki Posisi Strategis
http;//lms.aau.ac.id/library/ebook/MJ_3774_11_H/files/res/downloads/
download_0030.pdf