Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN MASJID

(Masjid Agung Syakh Yusuf)

Disusun Oleh: Kelompok 6

 Miftahul Arifin
 Afrisal
 Muh.Ibnuh
 Nurul Jihan Muis
 Nini Qurani
 Megayanti

MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 5 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 5
C. Tujuan............................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 6
A. Pengertian Manajemen..................................................................................................... 6
B. Pengertian Masjid............................................................................................................. 7
C. Masjid Agung Syekh Yusuf................................................................................................. 8
1.Sejarah Masjid Agung Syekh Yusuf.........................................................................
2.Tata letak Masjid Agung Syekh Yusuf......,.,...........................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................ 12


A. Kesimpulan.................................................................................................................. 12
B. Saran.............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan dengan
pengorganisasian, seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Manajemen
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengorganisasian sehingga dapat
dilakukan pengendalian dan pengawasan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya
terdapat keteraturan, Islam mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal
yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia) dan kehidupan masa depan
(akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita bagaimana
adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.
Manajemen Islam memiliki dua makna yaitu Manajemen sebagai ilmu
maksudnya manajemen dipandang sebagai salah satu ilmu umum yang tidak
berkaitan dengan nilai dan peradapan manapun, sehingga hukum mempelajarinya
adalah fardhu kifayah dan Manajemen sebagai aktivitas, yaitu manajemen terikat
pada aturan syara’, nilai islam.
Dalam islam dikenal istilah masjid sebagai tempat untuk beribadah. Mesjid
sebagai tempat yang paling sentral bagi umat islam, yang hampir semua kegiatan
utama umat islam, seperti shalat lima waktu, shalat jum’at, pengajian, dan lain
sebagainya.
Pada penelitian kali ini kami menjadikan Masjid Syekh Yusuf sebagai objek
utama kami dalam menkaji manajemen masjid yang telah diterapkannya sampai
sekarang.
Masjid Syekh Yusuf merupakan sebuah Masjid yang terletak di Jalan Masjid
Raya, Kabupaten Gowa. Sejak zaman dulu, Gowa sudah terkenal sebagai wilayah
pusat penyebaran Islam di Provinsi Sulawesi-Selatan.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian manajemen itu
2. Apa penegertian masjid itu
3. Jelaskan mengenai masjid agung syekh yusuf

C. Tujuan Pembuatan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen

2. Untuk mengetahui pengertian masjid

3.Untuk mengetahui mengenai masjid agung syekh yusuf


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Kata manajamen sendiri berasal dari bahasa Inggris, manage yang
artinya mengatur, mengelola, dan merencanakan. Tak heran bila manajemen
dianggap sebagai sebuah seni pengarahan yang mengatur, baik orang
maupun hal-hal agar tertata baik.1
Namun secara etimologi, manajemen berasal dari bahasa Prancis
kuno yaitu management. Artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Hal ini juga yang mendasari manajemen sebagai seni
mengatur dan mengelola agar tersusun rapi.2
Beberapa pendapat para ahli terkait dengan manajemen yaitu

George R. Terry

Pengertian manajemen menurut George R. Terry adalah sebuah


proses khas yang terdiri dari beberapa tindakan seperti perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.3
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau
sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya,
termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Ricky W. Griffin.

1
Wijoyo, H. (2021). sistem informasi Manajemen. Insan Cendekia Mandiri.
2
Nasbi, I. (2017). Manajemen kurikulum: Sebuah kajian teoritis. Idaarah: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 1(2).
3
Dison, N. Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Terhadap Proses
Pembangunan Desa di Desa Pagerharjo Kecamatan Sami Galuh, Kabupaten Kulon Progo.
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol
terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.4

Henry Fayol

Mirip seperti Griffin, Henry Fayol juga berpendapat bahwa


manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengoordinasian, dan pengawasan atau kontrol terhadap sumber daya yang
ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.5

Gordon

Gordon menyatakan bahwa manajemen adalah metode yang


digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau
mencapai tujuan tertentu.6

Federick Winslow Taylor

Manajemen menurut Federick adalah sebuah percobaan yang


dilakukan secara sungguh-sungguh guna menghadapi setiap persoalan yang
muncul dalam setiap kepemimpinan organisasi, setiap sistem kerjasama,
yang dilakukan setiap manusia dengan sikap serta jiwa seorang sarjana serta
penggunaan alat-alat perumusan.7

4
Suratman, S. (2019, September). Manajemen Peningkatan Minat Baca Di Sd Negeri
Purwodadi. In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Pendidikan (Vol. 1, No. 1).
5
Mengki, J. (2018). Manajemen pendidikan dalam pembinaan karakter siswa. AlKarim,
3(2), 147-164.
6
Haryani, M. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Kepala Desa Sumber Datar Kecamatan
Singingi Kabupaten Kuantan Singingi.
7
Munib, M., & Ismail, I. (2018). Sinerjitas Pesantren Dan Perguruan Tinggi STAI Nazhatut
Thullab Sampang Dalam Pemberdayaan Masyarakat Perspektif Manajemen. Kabilah:
Journal of Social Community, 3(1), 88-99.
B. Pengertian Masjid
Pengertian Masjid secara umum adalah rumah atau suatu bangunan
yang digunakan sebagai tempat beribadah atau bersembahyang bagi orang
Islam. Seiring dengan perkembangan zaman, masjid banyak digunakan
sebagai tempat untuk memakmurkan benih pembenaran umat Islam yang
menyangkut segi peribadahan maupun segi sosial, pendidikan dan
kebudayan Islam. (Gatut susanto 2002; 8)
Istilah masjid berasal dari bahasa Arab, dari kata “sajada, yasjudu,
sajdan”. Kata “sajada” artinya “membungkuk dengan khidmat, sujud, dan
berlutut”. Untuk menunjukkan suatu tempat, kata “sajada” diubah bentuknya
menjadi “masjidan” artinya “tempat sujud menyembah Allah SWT . Dengan
demikian, secara etimologi, arti masjid adalah menunjukan kepada suatu
tempat (bangunan) yang fungsi utamanya adalah sebagai salat bersujud
menyembah Allah SWT. Bumi yang kita tempati ini adalah masjid bagi
kaum muslimin. Setiap muslim boleh melakukan salat di wilayah bumi
manapun, kecuali tempat-tempat yang dilarang menurut ukuran syariat Islam
karena tidak sesuai untuk dijadikan tempat salat. Salat tidak boleh dilakukan
diatas kuburan dan di tempat-tempat yang najis. (Gatut susanto 2002; 8)
Istilah masjid merupakan istilah yang diperkenalkan langsung oleh
al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an disebutkan istilah masjid sebanyak dua puluh
delapan kali. Menurut Moh. Roqib (2009:3), ada empat fungsi masjid yaitu:
pertama, fungsi teologis, yaitu fungsi yang menunjukkan tempat untuk
melakukan segala aktivitas ketaatan kepada Allah. Kedua, fungsi
peribadatan, yaitu fungsi untuk membangun nilai takwa. Ketiga, fungsi etik,
moral, dan sosial. Keempat, fungsi keilmuan dan pendidikan. Menurut
Quraish Shihab, masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat meletakkan
dahi atau salat, tetapi tempat melakukan aktivitas yang mengandung makna
kepatuhan kepada Allah SWT, paling tidak tempat mendorong lahirnya
aktivitas yang menghasilkan kepatuhan kepada Allah SWT.
Menurut Moh. Roqib (2013: 55) Masjid dapat diartikan sebagai
tempat di mana saja untuk bersembahyang orang muslim, seperti sabda Nabi
Muhammad SAW :” Di manapun engkau bersembahyang, tempat itulah
masjid”. Masjid adalah institusi pertama yang di bangun Rasulullah SAW
pada periode Madinah, pendirian masjid pertama dilakukan pada tanggal 12
Rabiul awal tahun pertama Hijriyah adalah Masjid Quba’, suatu masjid yang
di puji Allah karena sejak awal pendiriannya diniatkan untuk membina
jama’ah muttaqin (orang-orang bertaqwa) dan mutatahhirin (orang-orang
suci). ( Wahyudin. 2013: 78)

C. Masjid Agung Syekh Yusuf


Nama Masjid Agung Syekh Yusuf diambil dari nama pahlawan
indonesia yang berasal dari gowa, sekaligus penyebar ajaran islam.Masjid
syekh yusuf terletak di Jalan Masjid Raya, Kabupaten Gowa. Masjid ini
sebelumnya bernama Masjid Raya Sungguminasa, yang dibangun pada masa
pemerintahan Bupati Gowa Muhammad Arief Sirajuddin (1976-
1984).).Pada awal kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (1994-2002) di
Gowa, masjid ini dipugar dan dijadikan tiga lantai. Pembangunan masjid
yang dapat menampung ribuan anggota jemaah ini tidak terlepas dari
bantuan masyarakat dan pengusaha.
Arsitektur masjid tersebut memiliki banyak kemiripan dengan yang
terdapat pada rumah adat Gowa. Misalnya, pada bagian depan masjid dan
bagian atas tangga ada atap bertingkat tiga. Selain itu, bagian atap yang
berbentuk segitiga mirip dengan atap masjid tua Al-Hilal Katangka.

1. Sejarah Berdirinya Masjid Agung Syekh Yusuf


Sejak zaman dahulu, kabupaten Gowa memang sudah terkenal
sebagai wilayah pusat tempat penyebaran agama Islam di Provinsi Sulawesi.
Menurut catatan sejarah, Kerajaan Gowa telah menjadikan Islam sebagai
agama resminya sejak tahun 1603. Dengan kata lain, sudah selama 409
tahun yang lalu ajaran agama Islam mulai menyebar di daerah ini. Dengan
rentang waktu yang sangat lama tersebut, tentu sudah banyak berdiri tempat
peribadatan bagi umat muslim.
Masjid agung syeh yusuf juga menyimpan sarat sejarah dan simbol
dalam arsitekturnya. Nama syeh yusuf sendri diambil dari tokoh terkenal di
gowa , sebagai penyebar agama islam hingga ke afrika selatan. Bentuk dan
arsitekturnya pun tak ketinggalan, menyimpan simbol karakter masyarakat
gowa . Bentuk-nya diambil dari filosofi kepribadian warga gowa , yang
selalu menjunjung tinggi kebenaran.
Pada Masjid Agung Syekh Yusuf, Anda bisa menemukan berbagai
seni kaligrafi dengan beragam gaya seperti Khat yang dibalut warna warni
indah dan menjadi pelengkap dari masjid tersebut. Bahkan kaligrafi yang
ada memenuhi hampir seluruh ruangan masjid, termasuk pada bagian atas
mihrab dan sekeliling dinding masjid di bagian atasnya. Masjid ini dibangun
menyerupai Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, namun dengan ukuran
yang jauh lebih kecil.
Masjid yang dapat menampung hingga 4 ribu jamaah sekaligus ini
tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah sholat saja, namun juga
digunakan untuk menyelenggarakan pengajian rutin. Pada saat saat tertentu
Anda bisa melihat banyaknya jamaah yang melakukan pengajian di sini.
Setelah melakukan ibadah, Anda bisa mengagumi indahnya kaligrafi yang
tersebar di berbagai bagian masjid.
Sebelum dilakukan renovasi, arsitektur bangunan dari Masjid Agung
Syekh Yusuf ini lebih terlihat seperti masjid tradisional nusantara. Yaitu
dengan atas berbentuk limas bersusun, dan bangunan 2 lantai. Pada bagian
kanan serta kiri bangunannya dibuat menyerupai sebuah piramida pada
bagian atapnya. Lalu ruangan tempat sholat utama diletakkan pada lantai 2,
dengan akses jalan yang berupa beberapa anak tangga.
Sedangkan di lantai 1 digunakan sebagai beberapa spot tempat
wudhu serta fasilitas lainnya. Kemudian pada tahun 2017 lalu, dilakukan
renovasi besar besaran terhadap Masjid Agung Syekh Yusuf ini. Bahkan
nyaris bisa disebut sebagai pembangunan ulang total, karena bagian masjid
yang dulu hampir tidak terlihat lagi. Renovasi ini dilakukan dengan
menggunakan dana APBD Gowa, dan kini pengelolaan masjid diserahkan
kepada pemerintah setempat.
Di luar bangunan masjid, terdapat sepasang menara yang menjulang
tinggi dan terlihat sangat indah mengapit masjid di sisi utara dan selatannya.
Dari luar bangunan akan nampak halaman masjid yang nyaris langsung
bersentuhan dengan jalan raya. Gerbang utama atau pintu masuk dari Masjid
Agung Syekh Yusuf berupa tembok besar yang menjulang tinggi, dan
dihiasi pintu masjid yang sangat tinggi dan lebar. Pintu ini terbuat dari kayu
jati yang penuh dengan ukiran.
Gerbang pintu utama tersebut merupakan sentral bangunan yang
memperindah Masjid Agung Syekh Yusuf. Memasuki bagian dalam gerbang
pintu utamanya, Anda akan menemukan sebuah lampu pada atap plafon
yang begitu indah dan terlihat mewah. Lampu diletakkan sedemikian rupa
dengan warna yang begitu serasi dengan plafon. Kemudian pada dindingnya
terdapat tulisan kaligrafi yang begitu indah, dimana kiri kanannya dihiasi
bentuk segi empat.
Jadi saat Anda pertama kali masuk lewat pintu utama dan melihat ke
dalam, maka pandangan Anda akan langsung tertuju pada tempat imam atau
mihrab dan mimbarnya. Dimana di atasnya dan sisi kiri kanannya juga
dihiasi oleh berbagai kaligrafi tulisan arab yang sangat indah. Pada sisi
kanan mihrab terdapat kaligrafi dengan lafadz Allah, sedangkan pada sisi
kiri mihrab terdapat kaligrafi bertuliskan Muhammad.
Kaligrafi tersebut ditulis dengan latar belakang hitam yang amat
kontras dengan dinding masjid. Dimana dinding masjid terbuat dari batu
marmer dengan warna putih mengkilap, sehingga menghasilkan
pemandangan yang sangat indah bahkan ketika dilihat dari kejauhan.
Kemudian masih pada area yang sama, Anda juga bisa melihat ada beberapa
tiang yang berada di dalam masjid.
Tiang tiang tersebut telah ditata dengan sedemikian rupa, sehingga
terlihat indah serta kokoh dalam waktu yang bersamaan. Selain itu ada juga
empat tiang yang menjulang dengan tinggi, yang berguna untuk menopang
kubah dari Masjid Agung Syekh Yusuf. Bentuk kubah bagian dalam ini
telah dilengkapi dengan lampu hias yang sangat indah, persis berada di
tengah tengah kubah.

2. Tata Letak Lokasi Masjid Agung Syekh Yusuf


Masjid Agung Syekh Yusuf ini terletak di kawasan Sungguminasa,
Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Untuk menuju lokasi masjid,
Anda harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 35 menit bila
lalu lintas normal dari pusat Kabupaten gowa. Anda bisa menggunakan
kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, atau
angkutan publik untuk menuju lokasi wisata religi satu ini.
Akses menuju lokasi sangat mudah untuk dilewati, karena Masjid
Agung Syekh Yusuf terletak persis di depan kantor DPRD Kabupaten
Gowa. Sedangkan bila ditilik dari Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin, masjid satu ini berjarak sekitar 26 kilometer. Anda
membutuhkan waktu kurang lebih 55 menit melewati jalan tol Insinyur
Sutami, agar dapat tiba di lokasi Masjid Agung Syekh Yusuf tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen masjid adalah ilmu atau usaha yang
meliputi segala tindakan dan kegiatan muslim dalam
menempatkan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat
kebudayaan islam.
Masjid Agung Syekh Yusuf ini terletak di kawasan
Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten
Gowa.

Anda mungkin juga menyukai