Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

STATISTIKA EKONOMI

OLEH :

Nama : NI KADEK DWI INDRAYANTI


NIM : 2102622010286
No. Absen : 20
Kelas : D Malam Akuntansi

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dr. Ni Putu Ayu Mirah Mariati,SSi.,M.Si

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR DENPASAR
2021
4 - 1 Sebutkan ukuran nilai sentral/tengah (rata-rata hitung, median, modus) yang paling tepat
untuk pernyataan-pernyataan di bawah ini:
(a) Lima puluh persen penduduk sebuah desa berumur 70 tahun atau lebih.

(b) Pendapatan per kapita penduduk sebuah kecamatan di Bali adalah Rp 750.000,00
per bulan.
(c) Pada saat pelelangan suatu barang nilai yang paling banyak adalah penawaran yang
bernilai Rp 20.000.000,00.
Penyelesaian
(a) Pernyataan a adalah data lima puluh persen, yang merupakan median.
(b) Pernyataan b adalah data pendapatan per kapita, yang merupakan rata-rata (mean)
hitung dari seluruh data pendapatan dibagi frekuensi datanya.
(c) Pernyataan c adalah data paling banyak dicari data terbanyak, maka yang paling tepat
adalah modus.

4 - 2 Tentukanlah ukuran nilai sentral yang sesuai bagi masing-masing rangkaian/gugusan data di
bawah ini. Selanjutnya hitunglah nilai sentral menurut ukuran yang paling sesuai tersebut

(a) 2 20 35 50 60 90 150 1500


(b) 50 75 100 100 100 100 150 300
(c) 10 15 20 24 30 36 40 45

Penyelesaian
(a) Menggunakan Median
2 20 35 50 60 90 150 1500
- Letak median, untuk n = 8 (genap)
𝑛 8 𝑛+2 8+2
LMd = 2 = 2 = 4 dan LMd = 2 = 2 = 5
- Nilai mediannya
𝑋4+ 𝑋5 50 + 60 110
Md = 2 = 2 = 2 = 55

(b) Menggunakan Modus


Nilai (xi) Frekuensi
(f)
50 1
75 1
100 4
150 1
300 1
Total 8

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi terbesar adalah 4 yaitu nilai
yang sering muncul atau modusnya adalah 100.
(c) Menggunakan Median
10 15 20 24 30 36 40 45

- Letak median, untuk n = 8 (genap)


𝑛 8 𝑛+2 8+2
LMd = 2 = 2 = 4 dan LMd = 2 = 2 = 5
- Nilai mediannya
𝑋4+ 𝑋5 24 + 30 54
Md = 2 = 2 = 2 = 27

4 - 3 Sumber-sumber penerimaan pajak Negara Indonesia pada tahun 2011, yang


telah diwartakan oleh harian bisnis & investasi Kontan pada Senin, 9 April 2012
adalah sebagai berikut:

Nilai Pajak
Sumber Penerimaan Pajak (Miliar
Rupiah)
1 Pajak Penghasilan (PPh) 431.977,0
2 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 298.441 4
3 Cukai 68.075,3
4 Pajak Bumi dan Bangunan 29.075,3
(PBB)
5 Pajak Lainnya 4.199,8
Hitunglah mean, median dan modusnya
(a) Mean
𝚺𝐱𝒊
𝑥̅ = 𝑛

𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5
= 𝑛

431.997,0 + 298.441,4 + 68.075,3 + 29.075,3 + 4.199,8


=
5

𝟖𝟑𝟏.𝟕𝟖𝟖,𝟗
= 𝟓
= 166.375,76

(b) Median
𝑛+1 5+1
LMd = = =3
2 2
Jadi, mediannya sama dengan nilai data urutan ke 3 yaitu 68.075,3

(c) Modus
Modus tidak ada karena frekuensi semua data sama yaitu satu.

5 –1 Data berikut adalah data deposito (juta rupiah) dari 17 deposan sebuah bank umum

45 48 55 62 70 74 80 86 90 95
100 120 125 130 145 145 150
Tentukanlah (a) K2, (b) D3 dan (c) P65 serta berikan interpretasi.
(a) K2 = ... ?
Letak K2
n = 17, dan x = 2
𝑥 ( 𝑛 + 1) 2 ( 17 + 1)
LK2 = = =9
4 4
Letak kuartil kedua (K2), yaitu pada data dengan urutan ke-9 Nilai K2 sama dengan nilai data
urutan ke-9 yaitu Rp 90.000.000,00
Interpretasi nilai K2. Nilai K2 = Rp 90 juta, artinya kurang lebih 50 % dari seluruh (sampel)
deposan tersebut memiliki deposito yang nilainya kurang dari atau paling tinggi Rp 90 juta,
dan 50 % nya lagi memiliki deposito dengan nilai lebih besar dari atau paling rendah Rp 90
juta.

(b) D3 = ... ?
Letak D3
N = 17, dan x = 3
3 ( 17 + 1) 54
LD3 = = 10 = 5,4 ≈ 5
10
Letak desil ke-3 (D3), yaitu pada data urutan ke-5. Nilai D3 sama dengan nilai data urutan ke-
5 yaitu Rp 70.000.000,00
Interpretasi Nilai D3 = Rp 70 juta artinya kurang-lebuh 30% dari seluruh sampel deposan
tersebut memiliki deposito kurang dari Rp 70 juta dan 70% nya lebih dari Rp 70 juta.

(c) P65 = ... ?


Letak P65
x = 65, dan n = 17
65 ( 17 + 1)
LP65 = = 11,7 ≈ 12
100
Nilai P65 sama dengan nilai data urutan ke 12 yaitu Rp 120.000.000,00
Interpretasi Nilai P65 = Rp 120 juta, artinya kurang-lebih 65% dari seluruh sampel deposan
tersebut memiliki deposito kurang Rp 120 juta dan 35% nya lagi lebih dari Rp 120 juta.

5 - 3 Sebuah survei dilakukan untuk mengetahui pendapatan mingguan para pedagang


asongan di sebuah kota. Dari sampel acak 100 pedagang asongan diperoleh hasil sebagai
berikut (satuan data dalam puluh ribu rupiah).

10 15 25 30 12 14 28 22 14 13
20 14 20 15 28 25 12 17 13 26
16 12 21 16 30 24 14 13 17 28
15 16 14 17 19 19 20 16 18 12
13 16 17 10 28 25 24 21 15 18
17 12 24 16 32 24 15 13 17 29
25 14 22 15 26 25 32 17 13 26
21 17 20 18 28 24 12 19 14 27
(a) Buatlah tabel frekuensinya
(b) Berdasarkan poin (a), hitunglah K1, K2 dan K3 serta berikan
interpretasi terhadap masing-masing nilai tersebut.
(c) Berdasarkan poin (a), hitunglah D2 dan D4, serta berikan interpretasi
(d) Berdasarkan poin (a), hitunglah P4 dan P50, dan berikan interpretasi
(e) Jika 30% dari sampel acak (pedagang asongan) pendapatan
mingguannya dikategorikan rendah, tentukanlah pendapatan
tertingginya.
(f) Jika 10% para pedagang asongan tersebut dianggap kelompok yang
pendapatan mingguannya tinggi, tentukanlah batas-batas pendapatan
mingguannya.

(a)
1. Menentukan Banyak Kelas

n = 80
k = 1 + 3,3 log 80
= 1 + 3,3 log 80
= 1 + 3,3 (1,903)
= 1 + 6,28
= 7,28 ≈ 7

2. Menentukan interval kelas


𝑅
c =
𝑘
= 32 − 10
7
= 22
7
= 3,1 ≈ 3
Pendapatan Banyak
Mingguan Pedagang
Pedagang
Asongan (Rp)
10 – 12 8
13 – 15 19
16 - 18 17
19 – 21 10
22 – 24 7
25 - 27 9
28 – 30 8
31 – 33 2
Total 80
(b) K1, K2, dan K3 = ... ?

Pendapatan Mingguan Banyaknya


Tepi Kelas fc
Pedagang Asongan (Rp) (fi)
9,5 0
8
10 – 12 12,5 8
19 Lk1
13 – 15 15,5 27
17 Lk2
16 – 18 18,5 44
10
19 – 21 21,5 54
7 Lk3
22 – 24 24,5 61
9
25 - 27 27,5 70
8
28 – 30 30,5 78
2
31 - 33 33,5 80
- Menghitung nilai K1 dan memberikan interpretasi terhadap nilai K1
 Letak K1 (Lk1)
X = 1 dan n = 80
1(80)
Lk1 = = 20
4
Letak K1 yaitu antara frekuensi komulatif 8 dan 27 pada kelas ke – 2 (kelas
nyata) adalah 12,5 – 15, 5
 Nilai K1
L1 = 12,5
fC1 = 8
Lk1 = 20
c=3
fk1 = 19

𝐿𝑘𝑥 − 𝑓𝑐𝑥
Kx = Lx +( )xc
𝑓𝑘𝑥
𝐿𝑘1 − 𝑓𝑐1
K1 = L1 + ( )xc
𝑓𝑘1
20 − 8
= 12,5 + ( )x3
19
= 14,39
Jadi, kuartil pertama (K1) = Rp14,39 ribu. K1 = Rp 14,39 ribu, artinya kurang lebih 25% dari
seluruh sampel acak pendapatan mingguanpedagang asongan kurang dari atau paling tinggi
Rp 14,39 ribu dan 75% nya lagi, pendapatan lebih dari atau paling rendah Rp 14,39 ribu.

- Menghitung nilai K2 dan memberikan interpretasi terhadap nilai K2


 Letak K2 (Lk2)
X = 2 dan n = 80
2(80)
Lk2 = = 40
4
Letak K2 yaitu antara frekuensi komulatif 27 dan 44 pada kelas ke – 3 (kelas
nyata) adalah 15,5 – 18, 5
 Nilai K2
L2 = 15,5
fC2 = 27
Lk2 = 40
c=3
fk2 = 17

𝐿𝑘𝑥 − 𝑓𝑐𝑥
Kx = Lx +( )xc
𝑓𝑘𝑥
𝐿𝑘2 − 𝑓𝑐2
K2 = L2 + ( )xc
𝑓𝑘2
40 − 27
= 15,5 + ( )x3
17
= 17,79
Jadi, kuartil pertama (K2) = Rp17,79 ribu. K2 = Rp 17,79 ribu, artinya kurang lebih 50% dari
seluruh sampel acak pendapatan mingguanpedagang asongan kurang dari atau paling tinggi
Rp 17,79 ribu dan 50% nya lagi, pendapatan lebih dari atau paling rendah Rp 17,79 ribu.

- Menghitung nilai K3 dan memberikan interpretasi terhadap nilai K3


 Letak K3 (Lk3)
X = 3 dan n = 80
3(80)
Lk3 = = 60
4
Letak K3 yaitu antara frekuensi komulatif 54 dan 61 pada kelas ke – 5 (kelas
nyata) adalah 21,5 – 24, 5
 Nilai K3
L3 = 21,5
fC3 = 54
Lk3 = 60
c=3
fk3= 7
𝐿𝑘𝑥 − 𝑓𝑐𝑥
Kx = Lx +( )xc
𝑓𝑘𝑥
𝐿𝑘3 − 𝑓𝑐3
K3 = L3 + ( )xc
𝑓𝑘3
60 − 54
= 21,5 + ( )x3
7
= 24,07
Jadi, kuartil pertama (K3) = Rp24,07 ribu. K2 = Rp 24,07 ribu, artinya kurang lebih 75% dari
seluruh sampel acak pendapatan mingguan pedagang asongan kurang dari atau paling
tinggi Rp 24,07 ribu dan 25% nya lagi, pendapatan lebih dari atau paling rendah Rp 24,07
ribu.

(c) D2 dan D4 = ...?


Pendapatan Mingguan Banyaknya Tepi
fc
Pedagang Asongan (Rp) (fi) Kelas
9,5 0
8
10 – 12 12,5 8
19 LD2
13 – 15 15,5 27
17 LD4
16 – 18 18,5 44
10
19 – 21 21,5 54
7
22 – 24 24,5 61
9
25 - 27 27,5 70
8
28 – 30 30,5 78
2
31 - 33 33,5 80

- Menghitung D2 dan dan memberikan interpretasi terhadap nila D2


 Letak D2
x = 2 dan n = 80
𝑥.𝑛 2(80)
LDx = = LD2 = = 16
10 10

Letak D2 antara frekuensi komulatif 8 dan 27 yaitu pada kelas ke-2 (kelas nyata)
adalah 12,5 dan 15,5.
L2 = 12,5
fD2 = 19
c=3
fc2 = 8

 Nilai D2
𝐿𝐷2 − 𝑓𝐶2
D2 = L2 + ( )xc
𝑓𝐷2

16 − 8
= 12,5 + ( )x3
19

= 13,76
Jadi D2 = Rp 13,76 ribu. D2 = Rp 13,76 ribu artinya kurang-lebih 20% dari seluruh sampel
acak pendapatan mingguan pedagang asongan kurang dari Rp 13,76 ribu dan 80% nya lagi,
pendapatan lebih dari Rp 24,07 ribu.
- Menghitung D4 dan dan memberikan interpretasi terhadap nila D4
 Letak D4
x = 4 dan n = 80
𝑥.𝑛 4(80)
LDx = = LD4 = = 32
10 10

Letak D4 antara frekuensi komulatif 27 dan 44 yaitu pada kelas ke-3 (kelas nyata)
adalah 15,5 dan 18,5.
L4 = 15,5
fD4 = 17
c=3
fc4 = 27

 Nilai D4
𝐿𝐷4 − 𝑓𝐶4
D4 = L4 + ( )xc
𝑓𝐷4

32 − 27
= 15,5 + ( )x3
17

= 16,38
Jadi D4 = Rp 16,38 ribu. D4 = Rp 16,38 ribu artinya kurang-lebih 40% dari seluruh sampel
acak pendapatan mingguan pedagang asongan kurang dari Rp 16,38 ribu dan 60% nya lagi,
pendapatan lebih dari Rp 16,38 ribu.
(c) P4 dan P50 = ... ?
Pendapatan Mingguan Banyaknya
Tepi Kelas fc
Pedagang Asongan (Rp) (fi)
9,5 0
8 Lp4
10 – 12 12,5 8
19
13 – 15 15,5 27
17 Lp50
16 – 18 18,5 44
10
19 – 21 21,5 54
7
22 – 24 24,5 61
9
25 - 27 27,5 70
8
28 – 30 30,5 78
2
31 - 33 33,5 80

- Menghitung P4 dan dan memberikan interpretasi terhadap nila P4


 Letak P4
x = 4 dan n = 80
𝑥.𝑛 4(80)
LPx = = LP4 = = 3,2 ≈ 3
10 100

Letak P4 antara frekuensi komulatif 0 dan 8 yaitu pada kelas ke-1 (kelas nyata) adalah
9,5 dan 12,5.
L4 = 9,5
FP4 = 8
c=3
fc4 = 0

 Nilai P4
𝐿𝑝4 − 𝑓𝐶4
P4 = L4 + ( )xc
𝑓𝑃4

3−0
= 9,5 + ( )x3
8

= 10,63
Jadi P4 = Rp 10,63 ribu. P4 = Rp 10,63 ribu artinya kurang-lebih 4% dari seluruh sampel acak
pendapatan mingguan pedagang asongan kurang dari Rp 10,63 ribu dan 96% nya lagi,
pendapatan lebih dari Rp 10,63 ribu.
- Menghitung P50 dan dan memberikan interpretasi terhadap nila P50
 Letak P50
x = 50 dan n = 80
𝑥.𝑛 50(80)
LPx = = LP50 = = 40
10 100

Letak P50 antara frekuensi komulatif 27 dan 44 yaitu pada kelas ke-3 (kelas nyata)
adalah 15,5 dan 18,5.
L50 = 15,5
FP50 = 17
c=3
fc50= 27

 Nilai P50
𝐿𝑝50 − 𝑓𝐶50
P50 = L50 + ( )xc
𝑓𝑃50

40 − 27
= 15,5 + ( )x3
17

= 17,79
Jadi P50 = Rp 17,79 ribu. P50 = Rp 17,79 ribu artinya kurang-lebih 50% dari seluruh sampel
acak pendapatan mingguan pedagang asongan kurang dari Rp 17,79 ribu dan 50% nya lagi,
pendapatan lebih dari Rp 17,79 ribu.
(e) 30% pendapatan dikatakan rendah artinya 30 % dihittung dari bawah ke atas, jadi yang
dihitung P30
P30 = ... ?
- Menghitung P30
 Letak P30
x = 30 dan n = 80
𝑥.𝑛 30(80)
LPx = = LP30 = = 24
10 100

Letak P30 antara frekuensi komulatif 8 dan 27 yaitu pada kelas ke-2 (kelas nyata)
adalah 12,5 dan 15,5.
L30 = 12,5
FP30 = 19
c=3
fc30= 8

 Nilai P30
𝐿𝑝30 − 𝑓𝐶30
P30 = L30 + ( )xc
𝑓𝑃30

24 − 8
= 12,5 + ( )x3
19

= 15,03
Jadi, pendapatan tertinggi dari 30% pedagang dengan pendapatan paling rendah
adalah Rp 15,3.ribu.

(f)
Menghitung D9
Letak D9
x = 9 dan n = 80
𝑥.𝑛 9(80)
LDx = = LD9 = = 72
10 10

Letak D9 antara frekuensi komulatif 70 dan 78 yaitu pada kelas ke-7 (kelas nyata)
adalah 27,5 dan 30,5.
L9 = 27,5
fD9 = 8
c=3
fc9 = 70

 Nilai D9
𝐿𝐷9 − 𝑓𝐶9
D9 = L9 + ( )xc
𝑓𝐷9

72− 70
= 27,5 + ( )x3
8

= 28,25
Batas – batas pendapatan mingguan tertinggi adalah berkisar antara 28,25 (batas bawah)
hingga 33,5 (batas atas yaitu tepi atas kelas kedelapan/tepi atas kelas yang terakhir.

Anda mungkin juga menyukai