Anda di halaman 1dari 3

Nama : Defia Anjelika

Nim : 2011911004
Kelas : Agroteknologi 5b

2. Jelaskan tahap-tahap kegiatan reklamasi lahan bekas tambang!

3. a. Jelaskan 4 dasar pentingnya dilakukan penataan lahan pasca tambang!

b. jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penataan lahan bekas tambang!

4. jelaskan hubungan penataan lahan dengan metode/ sistem jenis tambang yang digunakan !
jelaskan mengapa hal ini perlu diketahui dalam penataan lahan bekas tambang !

5. jelaskan indikator kualitas apa saja yang harus diperhatikan apabila land use bekas tambang
diperuntukkan bagi media tanam!

Jawab :

2. 1) Konservasi top soil yang mana memperhatikan aspek : tercampurnya subsoil yang
mengandung unsur atau senyawa beracun, dengan cara mengenali sifat-sifat lapisan tanah
sebelum penggalian dilakukan, pengalian tanah pucuk sampai lapisan yang memenuhi
persyaratan untuk tumbuh tanaman, menempatkan galian tanah pucuk pada areal yang aman
dari erosi, menanam legum yang cepat tumbuh.

2) Penataan lahan, yang diantaranya adalah menutup lubang galian (kolong) dengan
menggunakan limbah tailing (overburden), membuat saluran drainase untuk mengendalikan
kelebihan air, menata lahan agar revegetasi lebih mudah dan erosi terkendali, menempatkan
tanah pucuk agar dapat digunakan secara lebih efisien

3) Pengelolaan sedimen dan pengendalian erosi, Pengelolaan sedimen dilakukan


dengan membuat bangunan penangkap sedimen, seperti rorak, dan di dekat outlet dibuat
bangunan penangkap yang relatif besar.

4) Penanaman cover crop (tanaman penutup) merupakan usaha untuk pemulihan.

5) Penanaman tanaman pionir, untuk mengurangi kerentanan terhadap serangan hama,


penyakit dll, yang mana Tanaman pioner ditanam dengan sistem pot pada lubang berukuran
lebar x panjang x dalam sekitar 60 x 60 x 60 cm, yang diisi dengan tanah pucuk dan pupuk
organik.

6) Penanggulangan Logam Berat, pada areal yang mengandung logam berat dengan
membangun kandungan bahan organik, contohnya: tanaman pohon hutan, diantaranya Betula
spp. dan Salix spp. yang dapat bertahan hidup di areal bekas tambang yang mengandung Pb
sampai 30.000 mg/kg dan Zn sampai 100.000 mg/kg, tanaman eceng gondok.
Nama : Defia Anjelika
Nim : 2011911004
Kelas : Agroteknologi 5b

3. a. 1. Menentukan luasan lahan yang akan ditata.

2. Menentukan jumlah keseluruhan tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup (overburden)
yang tersedia untuk dikembalikan pada lahan bekas penambangan (Quarry I)

3. Mengetahui kemampuan produktivitas alat mekanis yang tersedia untuk


memperkirakan lamanya waktu kegiatan pemuatan, pengangkutan, penimbunan, dan
penebaran tanah penutup (top soil).

4. Menentukan kebutuhan bibit tanaman yang diperlukan berdasarkan jarak tanam untuk
merevegetasi lahan yang telah selesai ditata.

b. 1. Luasan lahan yang akan ditata.

2. Jumlah keseluruhan tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup (overburden) yang
tersedia untuk dikembalikan pada lahan bekas penambangan (Quarry I).

3. Kemampuan produktivitas alat mekanis yang tersedia untuk memperkirakan lamanya


waktu kegiatan pemuatan, pengangkutan, penimbunan, dan penebaran tanah penutup
(top soil).

4. Kebutuhan bibit tanaman yang diperlukan berdasarkan jarak tanam untuk merevegetasi
lahan yang telah selesai ditata

4. Hubungan penataan lahan tergantung pada jenis tambang yang digunakan, jika tambang
tersebut dilakukan dengan metode open pit, maka perlu dilakukan penataan agar lahan. Teknis
penataan lahan dengan cara perataan tanah dimaksudkan untuk meminimalisir dampak buruk
yang berkelanjutan akibat lahan yang telah rusak dan mengalokasikan timbunan tanah penutup
pada bank soil, serta mengembalikan daya dukung lahan agar lahan tersebut dapat
dikembalikan sesuai dengan peruntukannya.

5. - pH tanah. Nilai pH merupakan jumlah konsentrasi ion hidrogen (H+ ) yang terdapat di
dalam tanah. Semakin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah, semakin asam sifat tanah tersebut.
Nilai pH berkisar 6,2 tanah virgin dengan pH 5,6 tanah yang ditambang bersifat agak masam.
Pengaruh pengasaman tanah terhadap tanaman yang direvegetasi akan menghambat aktifitas
perakaran.

- tekstur tanah. tekstur tanah (pasir, debu, dan liat) juga menurun akan mempengaruhi
porositas air tanah.terhadap jenis tanaman yang direvegetasi, tekstur tanah pasir menyebabkan
Nama : Defia Anjelika
Nim : 2011911004
Kelas : Agroteknologi 5b

kelembaban tanah cepat menurun sehingga sangat rentan mengalami cekaman air karena cuaca
yang panas. Cekaman air berlebihan menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat bahkan
mengalami kematian

- ketebalan tanah efektif, untuk kondisi ketebalan tanah berpengaruh terhadap kesuburan
media tanam, sehingga Pengairan yang cukup juga akan sangat menyokong pertumbuhan
tanaman yang lebih baik dan sehat.

- suhu udara, Tanah lahan bekas tambang berpasir yang mengakibatkan fluktuasi suhu yang
tinggi, siang hari cepat panas dan malam hari cepat dingin, sehingga berpengaruh terhadap
fisiologi tanaman. Untuk itu perlu perlakuan agar suhu udara terminimalisir agar media atau
tanah dapat ditumbuhi oleh tanaman.

- ketinggian. Umumnya standar ukuran ketinggian menggunakan rata-rata permukaan air laut
(MSL/ Mean Sea Level). Pengaruh ketinggian tempat yang berbeda tidak terlepas dari adanya
perbedaan suhu udara, Semakin tinggi suatu tempat penanaman stevia maka pertumbuhan
tanaman meningkat, terutama pada variabel bobot segar dan bobot kering akar.

Anda mungkin juga menyukai