Anda di halaman 1dari 13

1

NASKAH SIDANG PERADILAN PIDANA

Opening (baris di depan sidang)


Selamat pagi kepada dewan juri yang terhormat dan teman-teman sekalian, kami akan
menampilkan peradilan semu tentang Pencurian dengan pemberatan saya
Petugas Ruang Sidang : Sintia Devy
Panitera : Putri Tania
Rohaniawan : Putri Karina
Hakim Ketua, I, II : Nina Ramadhani, Nurlia
JPU : Oktavia Ramadani, Naila Zafhira
PH : Shofia Situmorang
Terdakwa : Putri Lidya, Renita Sari Barus
Saksi JPU : Nurani Barkah, Suci Amelia
Saksi PH : Riska Ramdhani, Ramadhani Rihadatul
selamat menyaksikan

berawal dari korban pergi ke sebuah warnet langganan dengan mengendarai sebuah
motor yang berada dekat dengan rumah korban. Setelah selesai, pada saat korban
membayar biaya warnet korban sempat melihat sepeda motornya telah diambil dan
korban sempat mengejar, namun pelaku menjalankan motor dengan sangat cepat
sehingga tak terkejar oleh korban

Petugas Ruang Sidang :


Sidang dengan no register perkara 003/Pid.B/2018/PN.GLH penuntut umum, penasihat
hukum, rohaniawan segera memasuki ruangan.
Tata Tertib sidang hadirin sidang dimohon untuk mendengarkan dan mematuhinya. pada saat
majelis hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang semua yang hadir dimohon untuk
berdiri. pengunjung sidang selama persidangan harus duduk sopan dan tertib ditempatnya
masing-masing dan menjaga ketertiban dalam ruang sidang. Pengunjung sidang dilarang
untuk minum, makan, merokok,atau membuat keributan yang menggangu jalannya
persidangan. Pengunjung sidang wajib menunjukan sikap hormat kepada persidangan.
dilarang untuk membawa senjata api senjata tajam bahan peledak ataupun benda yang
membahayakan keamanan sidang, bagi yang membawa wajib untuk menitipkan kepada
petugas. Siapapun yang tidak bersikap sesuai, dan tidak menaati tata tertib persidangan, dan
setelah diperingatkan oleh hakim ketua masih tetap melanggar tata tertib, maka yang
bersangkutan dapat dikeluarkan dari ruang sidang. Demikian peraturan persidangan mohon
diperhatikan
PANITERA PENGGANTI : Sidang dengan no register perkara 003/Pid.B/2018/PN.GLH
Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim
duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan berita acara kepada
majelis hakim).
Hakim Ketua : Sebelum sidang dimulai para pengunjung dimohon untuk
menonaktifkan alat komunikasi dan jangan mengganggu jalannya persidangan. Bagaimana
2

JPU sudah siap? PH sudah siap? Baik, Sidang lanjutan Perkara Pidana PN Galuh yang
memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 003/Pid.B/2018/PN GLH, dengan
Terdakwa satu Putri Lidya, terdakwa dua Renita Sari Barus dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum(ketuk 3x)
Baik penuntut umum silahkan hadirkan terdakwa satu dan dua ke ruang persidangan.
JPU : petugas tolong hadirkan terdakwa satu dan dua di ruang
persidangan.
Petugas Ruang Sidang : Terdakwa hadir yang mulia
Hakim Ketua : petugas silakan kembali ke tempat, saudara silahkan duduk . saudara sehat?
Sehat jasmani dan rohani untuk mengikuti persidangan ini ya.
Terdakwa : Iya majelis hakim
HAKIM KETUA : sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi
kepada jaksa penuntut umum apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?
JPU : Sudah siap majelis hakim yang terhormat.
Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di
persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
JPU : 3 orang saksi Majelis hakim
Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksi I, dan kepada terdakwa silahkan
duduk di samping Penasihat hukumnya.
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas mohon hadirkan para Saksi atas
nama saudara irmansyah
Petugas Sidang : saksi telah hadir yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan ini?
Para Saksi : Iya yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
Para Saksi : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Majelis
hakim)
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji ?
Para Saksi : Saya bersedia disumpah majelis Hakim
Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
Hakim Ang. II : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Demi Tuhan
Saya bersumpah, bahwa saya akan menerangkan dengan sebenarnya tiada lain dari yang
sebenarnya semoga tuhan menolong saya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan
kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti?
Saksi Korban : Saya mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas
3

:
Saudara
N a m a : Nurani Barkah
Tempat,Tgl Lahir/lahir : 30 Agustus 1977
Jenis Kelamin : Perempuan
U m u r : 42 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Tasikmalaya
Pekerjaan : Pegawai di perusahaan Swasta
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Apakah anda mempunyai hubungan darah, hubungan pekerjaan
dengan terdakwa? (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)
Para saksi : Tidak yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Para saksi : Tidak yang mulia
Hakim Ketua : Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa
dalam persidangan ini?
Saksi Korban : Saya mengetahuinya majelis hakim , terkait pencurian sepeda motor milik
saya.
Hakim Ketua : silahkan JPU
JPU : terimakasih YANG MULIA, Sebelumnya mohon izin untuk
mengahdirkan barang bukti berupa Plat kendaraan, dan kunci letter T
Hakim Ketua : silahkan kepada saksi, JPU, PH, dan terdakwa maju ke depan
untuk memeriksa ( maju ke depan lalu duduk dan melanjutkan pertanyaan)
JPU : apakah benar plat no tersebut tersebut milik saudara?
Saksi Korban : iya motor tersebut adalah motor saya sendiri.
JPU : kapan dan dimana saudara mengetahui sepeda motor Vario No.Pol Z-
6965-PS saudara telah hilang?
Saksi Korban : setelah saya selesai dari warnet saya hendak pulang lihat sepeda motor
honda vario milik saya yang di parkir didepan warnet ada yang membawanya, saya keluar
kejar, tapi mereka tidak terkejar.
JPU : Menurut sepengetahuan saudara ada berapa orang yang membawa
motor saudara?
Saksi Korban : saya hanya melihat 2 orang
JPU : apakah saudara saksi melihat/mengetahui ciri-ciri dari yang membawa
motor saudara?
Saksi Korban : Saya melihat yang membawa motor menggunakan helm full face dan di
lengan sebelah kanannya terdapat tato, sedangkan satu orang lagi memakai jaket tetapi
terlihat samar wajahnya
JPU : saat saudara mengetahui hilangnya sepeda motor apakah ada benda
lain yang hilang ataupun rusak?
Saksi Korban : ada majelis hakim, kamera cctv yang ada di parkiran warnet rusak.
JPU : Cukup YANG MULIA (Majelis Hakim memberi aba-aba kepada PH)
4

PH : Apakah saat Saudara meninggalkan motor, saudara yakin motor tersebut


telah dikunci stang/leher?
Saksi Korban : Ya, ketika saya sedang memarkirkan sepeda motor tersebut
sudah saya kunci stang/lehernya terlebih dahulu
PH : mengacu terhdap pertanyaan JPU, apakah saudara yakin bahwa yang
mencuri motor adalh terdakwa megingat yang saudara katakana menggunakan helm full face,
sedangkan satu orang lagi memakai jaket tetapi terlihat samar wajahnya?
Saksi Korban :saya tidak melihat pasti wajah terdakwa tetapi sya mengetahui
betul terdapat tato dilengan kanannya.
PH : tetapi orang yang mempunyai tato dilengan kanan banyak, kenapa
saudara bias yakin yang mencuri motor tersebut adalah mereka?
Saksi Korban : saya meyakini bahwa ukuran tato tersebut hamper satu jengkal
tangan, dan warnanya hitam.
PH : cukup YANG MULIA
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : JPU silahkan hadirkan saksi ke II
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas mohon hadirkan Saksi II atas nama
saudara Novi Andini
Petugas Sidang : saksi telah hadir yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan ini?
Para Saksi : Iya yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
Para Saksi : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Majelis
hakim)
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji ?
Para Saksi : Saya bersedia disumpah majelis Hakim
Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
Hakim Ang. II : (Silakan berdiri) Saudara saksi ikuti kata-kata saya, ”Demi
Allah Saya bersumpah, bahwa saya akan menerangkan dengan sebenar-benarnya tiada lain
dari yang sebenarrnya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali
ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti?
Saksi Korban Saya mengerti Majelis Hakim
5

:
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas.
N a m a : NOVI ANDINI
Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya / 26 Desember 1980
Jenis Kelamin : Perempuan
U m u r : 39 Tahun
Agama : Islam
Alamat : kp. Cikeleng Rt 19 Rw 04 Desa Arjasari Kec. Sariwangi
Kab. Galuh
Pekerjaan : IRT
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera
pengganti)
Hakim Ketua : Saudara Saksi, Apakah saudara kenal dengan Terdakwa?
Saksi II novi : tidak Majelis hakim,
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga,dan
hubungan kerja dengan Terdakwa?
Saksi II novi : Tidak, Majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai
keterangan sebagai saksi dipersidangan ini?
Saksi II novi : Mengerti Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik. Silahkan Jaksa Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang akan
diajukan kepada saksi?
JPU : terimakasih YANG MULIA, apakah saudara saksi sempat melihat wajah dari
pelaku ?
Saksi II novi : saya tidak tahu, namun pada saat pelanggan warnet saya mengadu bahwa
motornya ada yang mengambil saya langsung inisiatif melihat dalam cctv yang ada d parkiran
warnet saya
JPU : Pada saat saudara melihat dalam cctv tersebut apakah terlihat jelas wajah dari
pelaku?
Saksi II novi : iya, saya melihat dengan jelas wajah pelaku selama beberapa detik. tetapi
tidak lama kemudian cctv saya tiba-tiba ngeblank.
JPU : bagaimana cara terdakwa merusak cctv milik saudara?
Saksi II novi : Dalam cctv saya melihat pelaku sempat mencari sesuatu lalu melemparnya
ke arah cctv saya
JPU : baik terimakasih, Sebelumnya mohon izin untuk mengahdirkan barang bukti berupa
rekaman kamera cctv.
Hakim Ketua : silahkan kepada saksi, JPU, PH, dan terdakwa maju ke depan untuk
memeriksa barang bukti berupa rekaman cctv ( maju ke depan lalu duduk dan melanjutkan
pertanyaan)
JPU : Cukup YANG MULIA (Majelis Hakim memberi aba-aba kepada PH)
6

:
Penasehat Hukum terimakasih YANG MULIA, baik saudara saksi ketika terjadi tindak
pidana, dimanakah saudara berada?
Saksi II novi : saya sedang menjaga di warnet
Penasehat Hukum : Apakah sebelumnya pernah terjadi kasus pencurian seperti ini?
Saksi II novi : belum pernah terjadi kasus seperti ini
Penasehat Hukum : Ketika terjadi pencurian, warnet saudara dalam keadaan ramai
atau tidak?
Saksi II novi : Seperti biasalah pak, warnet saya selalu ramai pengunjung
Penasehat Hukum : Saudara sudah tahu warnet saudara selalu dalam keadaan
ramai,
kenapa saudara tidak menghadirkan tukang parkir untuk lebih menjaga keamanan?
Saksi II novi : kan saya sudah memasang cctv di parkiran warnetnya, jadi saya rasa tidak
perlu apabila menghadirkan tukang parkir
Penasehat Hukum : Apakah ada barang lain yang rusak/hilang?
Saksi II novi : tidak pak
Penasehat Hukum : Baik Majelis hakim, pertanyaan dari saya cukup.
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
JPU silahkan hadirkan saksi ke III
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas mohon hadirkan Saksi III atas nama
saudara Toni Guntoro
Petugas Sidang : saksi telah hadir yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan ini?
Para Saksi : Iya yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)? Para Saksi :
(maju dan memberikan kartu identitasnya ke Majelis hakim)
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji ?
Para Saksi : Saya bersedia disumpah majelis Hakim
Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
Hakim Ang. II : (Silakan berdiri) Saudara saksi ikuti kata-kata saya, ”Saya
bersumpah, bahwa saya akan menerangkan dengan sebenar-benarnya dan tiada lain dari
yang sebenarnya, semoga tuhan menolong saya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan
silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti?
7

:
Saksi Korban Saya mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas. Nama : TONI GUNTORO
Tempat tanggal lahir : Sumedang / 2 Februari 1984
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Asrama Polres Galuh
Pekerjaan : Penyidik Polri
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua :(Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera
pengganti)
Hakim Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa Saksi
III : Ya, Majelis hakim saya mengenal Terdakwa.
Hakim Ketua : Saudara saksi, mengertikah saudara mengapa dimintai
keterangan sebagai saksi dipersidangan ini ?
Saksi III : Ya, saya mengerti majelis hakim , sehubungan dengan telah terjadinya tindak
pidana pencurian dan penyidikan yang saya lakukan terhadap terdakwa.
Hakim Ketua : Baik. Silahkan Jaksa Penuntut umum untuk mengajukan
pertanyaan.
JPU : Baik Terimakasih Yang Mulia, baik saudara saksi, apakah benar saudara yang
melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?
Saksi III : benar, saya yang melakukan pemeriksaan.
JPU : apakah dalam proses pemeriksaan anda melakukan
penekanan dan paksaan?
Saksi III : tidak Bu, kami tidak ada mlakukan penekanan dan pemaksaan dalam
pemeriksaan, kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP yang berlaku.
JPU : Setelah saudara melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pencurian yang
bernama Sdr. M Rafi als Rafi dan sdr IRFAN , apakah saudara tahu peranan masing masing
terduga kedua pelaku tersebut, jelaskan ?
Saksi III : Hasil dari pemeriksaan terhadap kedua pelaku tersebut ialah:
a. Sdr. M Rafi als Rafi berperan : eksekutor ketika melakukan pencurian, yang
mempunyai kunci palsu leter T.-
b. Sdr. Irfan berperan : joki/yang mengendarai barang hasil kejahatan, memantau situasi
sekitar ketika sdr. Sdr. M Rafi als Rafi melakukan pencurian sepeda motor
JPU : Majelis hakim pertanyaan dari kami cukup.
Hakim ketua : (Baik saudara Jaksa Penuntut Umum) selanjutnya
Penasehat Hukum Terdakwa apakah ada yang perlu dipertanyakan ?
PH : Iya ada Majelis Hakim yang terhormat.
Hakim ketua : Silahkan
PH : Baik saudara saksi, kapan anda melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?
Saksi III Ya Pak, Saya yang melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa pada hari kamis
tanggal 13 Oktober 2018.
8

:
PH. Terdakwa : Apakah saat melakukan pemeriksaan terdakwa sudah memberikan
keterangan yang sebenarnya dan tidak melakukan intervensi?
Saksi III : Iya Pak, saudara terdakwa sudah memberikan keterangan dengan benar dan
tanpa intervensi.
PH. Terdakwa : Apakah saat melakukan penyidikan terdakwa telah
mengakui perbuatannya?
Saksi III : Iya, Dalam BAP sudah tercantum bahwa terdakwa telah
mengakui perbuatannya.
PH : Baik Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli
lainnya.
Hakim Ketua : Selanjutnya kepada PH apakah ada saksi yang di hadirkan untuk
meringankan terdakwa?
PH.Terdakwa : Iya kami akan menghadirkan 2 orang saksi majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah saksi sudah siap? Jika sudah siap silahkan hadirkan
PH.Terdakwa : Sudah Yang Mulia, 13Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama saudara
TIK TIK GUNAWAN
Petugas Sidang : saksi telah hadir yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan ini?
Para Saksi : Iya yag mulia
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
Para Saksi : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Majelis
hakim)
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji ?
Para Saksi : Saya bersedia disumpah majelis Hakim
Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
Hakim Ang. II : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Demi Allah
Saya bersumpah, bahwa saya akan menerangkan dengan sebenar-benarnya tiada lain dari
yang sebenarnya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti?
Saksi Korban : Saya mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas
Saudara
9

:
Nama : TIK TIK GUNAWAN
Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya /20 September 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Alamat : kp. Sukajaya Rt.17 Rw.05 Desa Cipatujah Kec.Cipatujah
Kab. Galuh
Pekerjaan : Pedagang
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera
pengganti)
Hakim Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa
Saksi I (PH) : iya majelis hakim tapi saya Cuma kenal sama rafi
Hakim Ketua : Apakah Saudara memiliki hubungan darah, dan pekerjaan
dengan terdakwa?
Saksi I (PH) : Tidak Pak,
Hakim Ketua : Baik. Silahkan Penasihat Hukum untuk mengajukan
pertanyaan. PH : Terimakasih Yang Mulia. Saudara saksi seberapa dekat
hubungan saudara dengan terdakwa?
Saksi I (PH) : Hubungan saya dengan terdakwa hanya sebatas pedagang dan
pelanggan, karena terdakwa sering berbelanja di warung saya.
Saudara saksi
PH : ketika terjadi pencurian apakah saudara terdakwa sempat bertemu dengan
saudara saksi?
Saksi I (PH) : tidak pak, tapi yang jelas saudara terdakwa sempat mau pinjam
kunci letter T
PH : apakah saudara yang meminjamkan kunci tersebut?
Saksi I (PH) : tidak pak, soalnya saya tidak punya kunci letter T tersebut
PH : Apakah saudara mengetahui terkait dengan pencurian yang dilakukan oleh
terdakwa bersama temannya?
Saksi I (PH) : ya pak, saya baru mengetahuinya, dan saya terkejut karena
sepengetahuan saya terdakwa ini rajin beribadah dan di kampung juga sangat baik orangnya
dengan warga yang lainnya.
PH : cukup YANG MULIA
(Hakim memberi aba-aba kepada JPU)
JPU : terimakasih Yang Mulia, tadi saudara mengatakan terdakwa
merupakan pelanggan ya? Apa yang saudara ketahui terkait dengan kondisi ekonomi
terdakwa? Saksi I (PH) : ya namanya kerja tani pak, tidak terus pegang uang.
Kalau di warung saya terdakwa sering ngutang, tapi terdakwa rajin untuk melunasi hutang-
hutangnya di warung saya pak.
JPU : saudara saksi, dikampung saudara apakah pernah ada kasus
pencurian sebelumnya?
10

:
Saksi I (PH) Kalau sepengetahuan saya, di kampung tidak pernah ada kasus
pencurian
JPU : Apakah saudara saksi sering melihat terdakwa disekitar
kampung, sebelum terjadinya pencurian?
Saksi I (PH) : Sering Yang Mulia, karena terdakwa aktif dalam bermasyarakat
dan tidak menunjukan sikap yang tidak baik kepada masyarakat sekitar. dan
saya cukup terkejut ketika banyak aparat kepolisian dating kediaman pelaku JPU
: Cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan
keterangan lain ?
Saksi I (PH) : Cukup majelis hakim
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli
lainnya. JPU silahkan hadirkan saksi ke III
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas mohon hadirkan Saksi II atas nama
saudara Dais Tri Juliana
Petugas Sidang : saksi telah hadir yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan ini?
Para Saksi : Iya yag mulia
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
Para Saksi : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Majelis
hakim)
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut Undang-Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji ?
Para Saksi : Saya bersedia disumpah majelis Hakim
Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
Hakim Ang. II : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Demi Allah
Saya bersumpah, bahwa saya akan menerangkan dengan sebenar-benarnya tiada lain dari
yang sebenarnya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti?
Saksi Korban : Saya mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas.
Nama : Dais Tri Juliana
Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya/20 Agustus 1989
11

:
Jenis Kelamin : Perempuan
12

Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Alamat : kp. Sukajaya Rt.17 Rw.05 Desa Cipatujah Kec.Cipatujah
Kab. Galuh
Pekerjaan : Swasta
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera
pengganti)
Hakim Ketua : Apakah Saudara mengenal ke dua Terdakwa
Saksi II (PH) : Ya, Majelis hakim saya mengenal ke dua Terdakwa.
Hakim Ketua : Apakah Saudara memiliki hubungan darah dengan para
terdakwa?
Saksi II (PH) : Tidak Pak, saya hanya sebagai tetangga para terdakwa pak.
Hakim Ketua :Baik. Silahkan Penasihat Hukum untuk mengajukan
pertanyaan.
PH.Terdakwa : Saudara saksi apakah saudara mengetahui aktifitas seharai-hari
terdakwa?
Saksi II (PH) : Yang saya ketahui bahwa terdakwa ini tidak memiliki
pekerjaan tetap, dan kadang ikut sebagai buruh proyek pak, dan terdakwa Pekerja keras pak,
soalnya saya lihat kalau misalnya habis pulang dari proyek dia langsung mencari pekerjaan
tambahan seperti buruh pabrik pak.
PH.Terdakwa : Ketika terjadinya pencurian apakah saudara mengetahui perginya terdakwa?
Saksi II (PH) : Saya tahu pak perginya itu dari sore sama rafi, irfan, terus sama satu lagi
tapi saya tidak tahu siapa, sempat tegur sapa juga sebelum kejadian.
PH.Terdakwa : bias dijelaskan ketika ada kasus pencurian saudara saksi
berada dimana?
Saksi II (PH) : saya di rumah pak lagi sapu-sapu halaman terus ada kedua terdakwa ini kan
sama temennya boncengan reptile. Saya Tanya kemana a? rafi jawabnya mau main, terus
irfan bilang manga the angkat heula.
PH.Terdakwa : cukup YANG MULIA
(Hakim memberi aba-aba kepada JPU)
JPU : terimakasih YANG MULIA, sodara saksi apakah saudara saksi pernah menemukan
gerak gerik mencurigakan dari terdakwa?
Saksi II (PH) : saya tidak tahu, tetapi yang jelas ketika kejadian pencurian itu, terdakwa
pergi bersama 2 orang temannya dengan di reptil. Saya sangka kan mau main anak muda kan
biasanya reptilian pak.
JPU : saudara saksi apakah saudara mengetahui pelaku akan
melakukan tindakan pencurian?
Saksi II (PH) : tidak pak, tau-tau malem2 ada polisi ke rumah irfan sama rafi.
JPU : Cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan
keterangan lain ?
Saksi I (PH) : Cukup majelis hakim
13

HAKIM KETUA : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli
lainnya. Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu Panitera, 7 hari
dari sekarang tangal berapa?
PANITERA : jumat 19 juli 2019 yang mulia
HAKIM KETUA : Baik dgn ini sidang ditunda selama 7 hari dan akn dilanjutkan
jumat 19 juli 2019 dengan agenda sidang pemeriksaan terdakwa (ketuk 3x)
Petugas Ruang Sidang : Hakim meninggalkan ruang sidang hadirin diharap berdiri.

Anda mungkin juga menyukai