Anda di halaman 1dari 4

LISTRIK

A. Listrik Statis
Listrik statis adalah muatan listrik yang diam pada suatu benda, muatan listrik pada suatu
benda dipengaruhi oleh jumlah proton (+) dan elektron (-) Ada dua jenis muatan listrik, yaitu
muatan listrik positif dan negatif.:
1. Benda bermuatan positif jika jumlah proton (+) lebih banyak daripada jumlah elektron (-)
2. Benda bermuatan negatif jika jumlah elektron (-) lebih banyak daripada jimlah proton (+)
Muatan listrik memiliki sifat sebagai berikut :
1. Muatan listrik positif mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
2. Muatan yang sejenis akan tolak-menolak.
3. Muatan yang tidak sejenis akan tarik-menarik
4. Muatan dapat berpindah dari satu benda ke benda lain karena adanya induksi muatan
listrik.
Satuan muatan listrik (Q) adalah coulomb. Muatan 1 elektron adalah 1,6 x 10-19 coulomb,
sehingga : 1 coulomb = 6,25 x 1018 elektron.
 Hukum Coulomb
"Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan besar
muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan besar muatan listrik masing-
masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan listrik itu"
Persamaan hukum coulomb seperti berikut :

F = gaya Coulomb (N)


Q1 = muatan pertama (C)
Q2 = muatan kedua (C)
r = jarak kedua muatan (m)
k = 9 x 102 Nm2/C2
Alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan muatan dalam suatu benda disebut
elektroskop.
B. Listrik Dinamis
Listrik dinamis merupakan muatan-muatan listrik yang bergerak (arus listrik) Berikut bunyi
Hukum Ohm : "Jika teganggan pada suatu rangkaian dinaikkan, arus dalam rangkaian akan
naik dan jika teganggan diturunkan, arus akan turun asalkan suhu penghantar tetap"
Persamaan Hukum Ohm :

V=I.R atau 
Keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan (  dibaca ohm)
Satu   adalah hambatan bagi suatu konduktor dimana ketika beda potensial satu volt
diberikan pada ujung-ujung konduktor, maka kuat arus satu ampere mengalir melalui konduktor
tersebut. Berikut rangkaian hambatan listrik :

Gambar Rangkaian Hambatan Listrik


Rangkaian seri
Rs = R1 + R2
dengan : Rs = hambatan pengganti rangkaian seri
Rangkaian pralel

dengan : R p = hambatan pengganti rangkaian paralel


Kuat arus listrik merupakan hasil bagi antara muatan yang mengalir dengan selang waktunya.

Keterangan :
I = kuat arus lisrtik (A)
Q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
Beda potensial listrik adalah besar energi muatan listrik tiap satuan muatan listrik, berikut
persamaan potensial listrik :

Ketrangan :
V = potensial listrik (volt)
W = energi muatan listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)
Hukum kirchoff : "Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar dari titik cabang tersebut"
Persamaan hukum kirchoff :

Rangkaian listrik sederhana tersusun dari sumber tegangan ( ), hambatan dalam sumber
tegangan (r), dan hambatan luar (R).
Persamaannya adalah :

Keterangan :
I = kuat arus listrik (ampere)
 = sumber tegangan (volt)
R = hambatan luar ( )
r = hambatan dalam sumber tegangan ( )
Hambatan listrik sebuah pengantar (konduktor) dipengaruhi oleh panjang hambatan, jenis bahan,
dan luas penambang kawat, persamaannya adalah :

Keterangan :
R = hambatan pengantar ( )
 = hambatan jenis ( m)
I = panjang penghantar (m)
A = luas penampang penghantar (m2)
C. Energi dan Daya Listrik

Energi Listrik
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik. Besar listrik
dapat diukur saat trjadinya perubahan energi listrik menjadi kalor, berikut persamaan energi
listrik :

W=V.Q
W=V.I.t
W=I.R.I.t
W = I1 . R . t
Keterangan :
W = energi listrik (joule)
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
Q = muatan listrik (coulomb)
Daya Listrik
Daya merupakan usaha yang dilakukan dalam satuan waktu sedangakan daya listrik
merupakan bagian dari besarnya beda potensia, kuat arus, hambatan, dan waktu. Daya listrik
idefinisikan sebagai laju energi yang dibutuhkan. Satuan daya listrik dalam satuan internasional
adalah watt. Satu watt adalah besar daya ketika energi satu joule dibebaskan dalam selang waktu
sekon, Berikut persamaan daya listrik :

Keterangan :
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
t = waktu (sekon)

Anda mungkin juga menyukai