Anda di halaman 1dari 1

Nama : Adib Haidar

NIM : 21602241079

Filsafah pencak silat

Pengertian falsafah adalah sama dengan filsafat, yang menurut Abdulgani adalah
kegandrungan mencari hikmah kebenaran beserta kearifan dan kebijaksanaan dalam hidup dan
kehidupan manusia. Oleh karena itu pencak silat wajib dilaksanakan dan digunakan serta
bertanggungjawab sesuai dengan falsafahnya. Falsafah pencak silat adalah budi pekerti luhur
yakni falsafah yang memandang budi pekerti luhur sebagai sumber dari keluhuran sikap,
perilaku dan perbuatan manusia yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita agama dan moral
masyarakat. Budi adalah aspek kejiwaan yang mempunyai unsur cipta, rasa, dan karsa, pekerti
artinya watak atau akhlak, sedang luhur artinya mulia atau terpuji. Dengan demikian falsafah
budi pekerti luhur mengajarkan manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk pribadi, makhluk
sosial dan makhluk alam semesta selalu mengamalkan pada bidang masing-masing sesuai
dengan cipta, rasa, dan karsa. Falsafah pandangan hidup dijabarkan dalam suatu pedoman
hidup yang sifatnya lebih konkrit Agung Nugroho 2007: 54 , sebagai berikut: 1 Taqwa adalah
beriman dan teguh dalam mengamalkan ajaran-ajaran kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2
Tanggap adalah kreatif, cerdas, peka dan cermat dalam mengatasi persoalan dan dapat
memanfaatkan peluang dan bertanggungjawab, 3 Tangguh adalah keuletan, pantang menyerah
dan sanggup mengembangkan kemampuannya dalam menjawab tantangan dalam
menanggulangi kesulitan demi menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan, 4 Tanggon
adalah tahan uji dalam menghadapi godaan dan cobaan, berdisiplin dan tanggungjawab serta
mentaati norma-norma hukum, sosial dan agam, 5 Trengginas adalah kelincahan, kegesitan,
dan ketrampilan yang dinamis, enerjik, efektif, dan korektif untuk mengejar kemajuan.
Selanjutnya, substansi pencak silat mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, meliputi: 1
Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan
karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali
harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat
tertinggi keilmuannya. 2 Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah
salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk
seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. 3 Aspek Bela Diri: Kepercayaan
dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat.
Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. 4
Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat
mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek
olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal,
ganda atau regu. Dari masing-masing aspek secara berurutan mengandung kaidah-kaidah;
pengendalian diri, kiat membela diri, gerak seni, dan sportivitas olahraga, yang semua itu
dilandasi dan diwarnai nilai-nilai budaya masyarakat serta dijiwai falsafah budi pekerti luhur.

Anda mungkin juga menyukai