MATERi 9 & 10
DMA (Direct Memory Acces) adalah kemampuan pada komputer modern yang
memungkinkan perangkat periferal untuk mengirim data ke memori motherboard tanpa
intervensi dari CPU. CPU hanya akan melakukan proses di awal dan akhir saja ketika
menanggapi sinyal interupsi yang masuk. Seluruh proses interupsi akan diserahkan kepada
DMA dengan cara mengambil alih siklus bus pada jalur bus oleh DMA. Sementara interupsi
berlangsung CPU masih dapat melakukan proses lainnya.
Batch: program pengguna ditampung secara bersama program pengguna lainnya dan
kemudian disampaikan oleh operator komputer. Setelah program diselesaikan, hasilnya
dicetak bagi pengguna.
Multi Programming: beberapa program disimpan dimemori dalam sekali waktu tertentu
untuk kemudian dilakukan proses secara bersama untuk meningkatkan kinerja dari
prosesor.
Tujuan penjadwalan :
1. Efisiensi
2. Utilisasi CPU: membuat CPU selalu sibuk
3. Respon time: waktu mulai menjawab sampai selesai
4. Meminimalkan Turn around time, yaitu jumlah waktu eksekusi dan waktu tunggu.
5. Memaksimalkan Throughput, hasil yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.
Strategi Penjadwalan :
1. Penjadwalan nonpreemptive: Setiap proses diberi sejumlah waktu tertentu oleh
prosesor. setiap proses tidak dapat diambil alih atau dilakukan sela oleh proses
lainnya hingga proses yang sedang berlangsung selesai.
Contoh : FIFO (First In First Out) , SJF (Shortest Job First).
2. Penjadwalan preemptive : proses dapat diambil alih atau dilakukan sela oleh proses
lainnya dan akan dilanjutkan kemudian.
Contoh: RR (Round Robin), PS (Priority Schedulling).
Perintah Read: mengambil paket data dari perangkat I/O kemudian menyimpannya dalam
buffer internal melalui bus data.
Perintah write: perintah dari CPU kepada modul I/O untuk mengambil data dari bus data
untuk selanjutnya dberikan ke perangkat eksternal.