Anda di halaman 1dari 1

Nama : Adnan Ibnu Faruki

NIM : 2009280
Kelas : Administrasi Pendidikan 2B
Pekan : 8
Pemateri : Agus Fakhruddin, S.Pd., M.Pd

Menyikapi Perbedaan Pendapat dalam Memahami Ajaran Islam


di Kalangan Umat Islam
 Hakikat dan FenomenaPerbedaan Pendapat
1. Perbedaan adalah keniscayaan.
2. Berlainan sikap dan pendapat seharusnya tidak jadi sekat.
3. Kita menyaksikan berbagai fenomena sosial yang mengkhawatirkan
4. Ada banyak caci maki dalam menyikapi perbedaan
5. Tak sedikit yang kalap hingga menyumpahserapahi dan melaknat sesama Muslim.
 Mengapa terjadi kekeliruan dalam menyikapi perbedaan pendapat
- Ada penyakit hati, merasa diri paling benar dan suci
Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari
tanah dan ketika kamu masih dalam perut ibumu.
Maka janganlah kamu mengatakan. dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui
tentang orang yang bertakwa."(Q5. An Najm: 32)
- Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda,
Janganlah menyatakan diri kalan suci Sesungguhnya Al/ah yang lebih tahu manakah
yang baik di antara kalian. " (HR. Muslim).
 Mengapa terjadi kekeliruan dalam menyikapi perbedaan pendapat
Senang berselisih dan berbantah-bantahan
Dan taatilah Allah dan Rasu-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan
kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah
beserta orang-orang
Sabar. (Q.S. A1-Anfal: 46)
 Bagaimana seharusnya menyikapi perbedaan pendapat
- Dalam lslam, berlainan pendapat adalah hal biasa.
- Perbedaan sikap dan pandangan adalah hal lumrah di kalangan ulama kita sejak
dulu.
- Sebagai Muslim, kita seharusnya menyikapi perbedaan dengan bjak.
- Mendahulukan nalar yang sehat ketimbang amarah yang menyesatkan pikiran.
- Menjaga hati dan, ucapan agar tak menyulut permusuhan.
- Kita adalah saudara yang harusnya saling menjaga.
- Rasulullah SAW bersabda, "Muslim adalah orang yang mampu menjaga Muslim
lainnya dari lisan dan tangannya." (HR Bukhari).

Anda mungkin juga menyukai