Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang atas nikmat dan karunianya yang telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul peran pariwisata dalam pengembangan sector eonomi
di wilayah pesisir pantai. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda besar kita
yang sebagai kekasih Allah SWT, yakni Nabi Muhamad SAW.

Makalah ini dirancang dan ditulis sebagai tugas individu begitu pula bertujuan agar
mahasiswa dapat memahami tentang pembahasan mengenai pariwisata yang mana
mempunyai banyak menolong perekonomian indonesia dan juga agar dapat memperluas
cakrawala tentang perekonomian yang semakin hari semakin berkembang pada saat ini dan
saya pun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya khususnya
bagi mahasiswa maupun mahasiswi jurusan Ekonomi.

Kalianda, 6 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
BAB II..............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
2.1 Pengertian Pariwisata..........................................................................................................2
2.2 Jenis Jenis Pariwisata..........................................................................................................3
2.3 Manfaat Sektor Pariwisata Dalam Perekonomian..................................................................4
2.3.1 Penerimaan Devisa...............................................................................................................4
2.3.2 Kesempatan Berusaha...........................................................................................................4
2.4 Perkembangan Sektor Pariwisata di Indonesia.................................................................5
2.4.1 Wisatawan (Tourist).............................................................................................................6
2.4.2 Transportasi..........................................................................................................................6
2.4.3 Atraksi atau obyek wisata.....................................................................................................6
2.3.4 Fasilitas Pelayanan................................................................................................................6
2.4.4 Informasi dan Promosi..........................................................................................................6
2.5 Cita-Cita Pembangunan dan Pariwisata.................................................................................6
2.6 Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata.............................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
a. Kesimpulan..............................................................................................................................9
b. Saran.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi saat ini yang kian hari kian bertambah rumit apalagi jika bercermin
dalam perekonomian Indonesia yang semakin mencekik masyarakatnya. Sektor pariwisata
merupakan salah satu industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor
pariwisata ini akan menjadi salah satu pendorong utama perekonomian dunia karena dilihat
dari beberapa keutungan salah satunya dapat memberikan devisa yang cukup besar bagi
berbagai negara, memperluas lapangan kerja dan memperkenalkan budaya. Dalam
pengembangan pariwisata yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun swasta sudah
meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan. Kedatangan para wisatawan akan merangsang
masyarakat ddalam berbagai aspek, dan merupakan sebuah keuntungan bagi masyarakat
sekitarnya. Maka makalah ini mencoba untuk mengulas tentang ekonomi disektor pariwisata
yang mana merupakan salah satu keuntungan bagi perekonomian negara khususnya bagi
indonesia yang memiliki banyak tempat yang dapat dijadikan sektor pariwisata.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pariwisata


Pengerian pariwisata secara Etimologi, pariwisata berasal dari dua kata yaitu “ pari” yang
berarti banyak atau berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi”. Dalam
kamus besar Indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu
perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari
suatu tempat ke tempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu
perencanaan
Adapun pengertian pariwisata menurut para ahli yaitu:
1. Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
2. Koen Meyers (2009) pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara
waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk menetap
atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.
3. Suwantoro (1997) , pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang
atau lebih menuju tempat lai dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan
untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan uang.
4. James J. Spillane, pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan untuk
mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetaui dsesuatu, memperbaiki
kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, dan berziarah.
5. Soekadijo (1996), pariwisata adalah gejalayang komples dalam masyarakat, di dalamnya
terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan
wisata, rumah makan dan banyak lainnya.
6. Drs. E.A.Chalik, pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau
berkeliling.

2
2.2 Jenis Jenis Pariwisata
Walaupun banyak sekali jenis pariwisata yang ditentukan menurut motif tujuan
perjalanan,dapat pula dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (pleasure tourism)
Bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya
untuk berlibur, untuk mencari udara segar yang baru, untuk memenuhi kehendak
keingingintahunya, dll. Jenis parwisata ini menyangkut begitu banyak unsur yang sifatnya
berbeda-beda, disebabkan pengertian pleasure akan selalu berbedakadar pemuasnya
sesuai dengan karakter, cita rasa, latar belakang kehidupan, serta temperamen masing-
masing individu.
2. Pariwisata untuk rekreasi (recreation tourism)
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari
liburnya untuk beristirahat dengan tujuan menemukan kenikmatan yang diperlukan.
Dengan kata lain, mereka lebih menyukai health resorts.
3. Pariwisata untuk kebudayaaan (cultural tourism)
Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan untuk
belajar dipusat-pusat pengajaran dan riset, untuk mempelajari adat istiadat, untuk
mengunjungi monumen bersejarah, untuk ikut serta dalam festival-festival seni musik,
dan lain-lain.
4. Pariwisata untuk olah raga (sports tourism)
Jenis ini dibagi menjadi dua kategori yaitu:
a. Big Sports Events, yaitu peristiwa-peristiwa olah raga besar, seperti Olympiade
Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan lain-lain yang menarik
perhatian orang banyak.
b. Sporting Tourism of the Practitioners, yaitu pariwisata olah raga bagi mereka yang
ingin berlatih dan mempraktikkan sendiri, seperti pendakian gunung,olah raga naik
kuda dan lain-lain. Negara yang memiliki banyak fasilitas atau tempat-tempat olah
raga seperti itu akan menjadi daya tarik para wisatawan.
5. Pariwisata untuk urusan usaha dagang (business tourism)
Dalam istilah business tourism tersirat tidak hanya professional trips yang dilakukan
kaum pengusaha atau industrialis, tetapi juga mencakup semua kunjungan ke pameran,
kunjungan ke instalasi teknis yang bahkan menarik orang-orang diluar profesi ini. Perlu
diperhatikan bahwa para pengusaha tidak hanya bersikap dan berbuat kepada konsumen,

3
tetapi dalam waktu-waktu bebasnya, sering dibuat sebagai wisatawan biasa dalam
pengertian sosiologis karena mengambil dan memanfaatkan kuntungan sari atraksi yang
terdapat dinegara lain.
6. Pariwisata untuk berkonvensi (convention tourism)
Peranan pariwisata ini makin lama makin penting. Tanpa menghitung banyaknya
konvensi atau konferensi nasional, banyaknya simposium maupun sidang yang diadakan
setiap tahun diberbagai negara. Konvensi atau pertemuan ini sering dihadiri oleh ratusan
atau bahkan ribuan pesartayang biasanya tinggal beberapahari dikota atau dinegara
penyelenggara. Banyak negara-negara yang menyadari besarnya potensi ekonomi dari
jenis pariwisata konverensi ini sehingga mereka saling berusaha untuk menyiapkan dan
mendirikan bangunan-bangunan yang khusus diperlengkapi untuk tujuan membangun
pusat-pusat konverensi lengkap dengan fasilitas mutakhir yang diperlukan untuk
menjamin efisiensi operasi konverensi.

2.3 Manfaat Sektor Pariwisata Dalam Perekonomian


Manfaat dan keuntungan dari sektor pariwisata dapat terlihat dan dirasakan baik dari segi
ekonomi, sosail, budaya, politik dan lingkungan hidup. Dan Ada banyak sekali manfaat dan
keuntungan sektor pariwisata bila direncanakan dan diarahkan dengan baik yaitu seperti:

2.3.1 Penerimaan Devisa


Masuknya wisatawan mancanegara akan membawa valuta asing, yang berarti akan
memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan. Penerimaan devisa negara dari
pariwisata bersumber dari:
a. Uang yang dikeluarakan atau dibelanjakan oleh wisatawan asing selama yang
bersangkutan melakukan kunjungan,berupa pengeluaran untuk penginapan
(akomodasi), makan dan minum, transportasi lokal dan lain-lain
b. Biaya yang diterima oleh perusahaan penerbangan dimana wisatawan yang
berkunjung dimasukkan sebagai penerimaaan sektor pariwisata
c. Investasi bidang pariwisata
d. Biaya promosi pariwisata dari negara lain
2.3.2 Kesempatan Berusaha
Kesempatan berusaha semakin terbua luas, baik usaha yang langsung memenuhi
kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Contoh lapangan usaha langsung
yaitu seperti usaha akomodasi, restoran dan rumah makan, biro perjalanan toko

4
cendera mata, sanggar-sanggar kerajinan dan seni, pramuwisata, pusat perbelanjaaan
danlain sebagainya. Dan contoh lapangan usaha tidak langsung seperti pertanian,
perikanan, perternakan, perindustrian dan kerajinan, industri oleh raga, industri
pakaian jadi dan usaha lainnya.

2.3.3 Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Pemerintah


Wisatawan yang datang berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk
keperluan selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat
setempat, seperti biaya penginapan,angkutan lokal, makan danminum, pembelian
jasa-jasa dan barang-barang lainnya. Disamping itu pemerintah setempat akan
memperoleh pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan dari uang asing yang
dibelanjakan oleh wisatawan.
2.3.4 Mendorong pembangunan Daerah
Berkembangnya kepriwisataan di daerah akan mendorong pemerintah daerah dan
masyarakat mempersiapkan dan membangun sarana dan prasarana yang diperlukan
seperti: pembangunan dan perbaikan jalan, instalasi air, instalasi listrik, pembenahan
obyek dan daya tarik wisata, perbaikan lingkungan, pengkondisian masyarakat,
penataan kelembagaan dan pengaturan, dan lain sebagainya. Selain itu juga akan
mendorong investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan
daya tarik wisata, usaha sarana akomondasi, usaha jasa biro, restoran dan lainnya
2.4 Perkembangan Sektor Pariwisata di Indonesia
Pada tahun 1990-1996, Indonesia menikmati dampak dari meningkatnya pariwisata
dunia. Sejak akhir tahun 1997 pada saat itu badai krisis menerjang Indonesia, Indonesia
melakukan revitalization dan positioning di sektor kegiatan pariwisata.
Ketika Memasuki abad ke-21 perhatian terhadap pariwisata sudah sangat meluas, Jumlah
wisatawan mancanegara saat itupun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pariwisata
mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi negara-negara yang menerima kedatangan
wisatawan. Pembangunan pariwisata memiliki peran signifikan dalam aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Dalam aspek  ekonomi, sektor pariwisata mengkontribusikan
devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara dan Produk Domestik Bruto (PDB) 
beserta komponennya.Tidak sedikit wisatawan mancanegara maupun wisatawan
nusantara datang untuk menikmati daya tarik wisata yang ada di Indonesia. Dan sektor
pariwisata juga merupakan alternatif dalam segi ekonomi untuk menanggulangi

5
kemiskinan di indonesia. Ada bebrapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan
kegiatan pengembangan pariwisata yaitu:

2.4.1 Wisatawan (Tourist)


Harus mengetahui karekteristik dari wisatawan, dari negara mana saja mereka
datang, usia, hobi dan pada musim apa mereka melakukan perjalanan.
2.4.2 Transportasi
Harus melakukan penelitian bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia untuk
membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang dituju.
2.4.3 Atraksi atau obyek wisata
Bagaimana obyek wisata yang akan dijual, apakah sudah memenuhi tiga syarat
berikut: apa yang dapat dilihat, apa yang dapat dibeli di DTW yang dikunjungi
dan apa yang dilakukan di daerah wisata tersebut.
2.3.4 Fasilitas Pelayanan
Fasilitas apa sja yang tersedia dikawasan tersebut, bagaimana akomodasi
perhotelan yang ada, restoran, pelayanan umum seperti bank atau money
changers, kantor pos, telepon, toilet di DTW yang akan dikunjungi wisatawan.
2.4.4 Informasi dan Promosi
Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leaflets/brosur
disebarkan sehingga calon wisatawan mengetahui tiappaket wisata dan wisatawan
cepat mengambil keputusan.

2.5 Cita-Cita Pembangunan dan Pariwisata


Populasi yang mulai berkembang dengan kebutuhan-kebutuhan manusia yang senantiasa
bertambah bukan malah menyurut, dan kegelisahan sosial yang mengancam maka
wisatalah tujuan setiap manusia untuk menjawab permasalahannya. Maka disini akan
terjadinya dorongan untuk mengembangkan sektor pariwisata, dalam hal ini terdapat
tujuan tersendiri dalam membangun sektor pariwisata,yaitu:
a. Menggalakkan pemeliharaan segi-segi positif yang berupa kegiatan,sifatatausikap
masyarakat yang langsung atau tidak langsung bermanfaat bagi pengembangan
masyarakat itu sendiri maupun kepariwisataan.
b. Menggalakkan usaha-usaha pencegahan pengaruh buruk yang mungkin muncul
akibat pengembangan pariwisata atau setidak-tidaknya membatasi pengaruh tersebut
sekecil-kecilnya.

6
2.6 Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata
Berdasarkan potensi dan peluang yang ada maka pengembngan pariwisata perlu
dilakukan dalam rangka meningkatkan prtumbuhan ekonomi dengan sektor pariwisata.
Pengembangan pariwisata yang menunjang pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan
dengan memperhatikan beberapa hal yaitu:
a. Perlu ditetapkan beberapa peraturan yang berpihak padapeningkatan mutu pelayanan
pariwisata dan kelestarian lingkungan wisata, bukan berpihak pada kepentingan
pihak-pihak tertentu.Selain itu perlu diambil tindakan yang tegas bagi pihak-pihak
yang melakukan pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan.
b. Pengelola pariwisata harus melibatkan masyarakat setempat. Hal itu penting karena
pengalaman pada beebrapa daerah tujuan wisata (DTW), sama sekali tidak melibatkan
masyarakat setempat, akibatnya tidak ada sumbangsih ekonomi yang diperoleh
masyarakat sekitar.
c. Kegiatan promosi yang dilakukan harus beragam, selain dengan mencanangkan cara
kampanye dan program visit indonesian year seperti yang sudah dilakukan
sebelumnya, kegiatan promosi juga perlu dilakukan dengan membentuk sistem
informasi yang handal dan membangun kerjasama yang baik dengan pusat-pusat
informasi pada negara-negara yang potensial,
d. Perlu menentukan DTW-DTW utama yang memiliki keunikan dibanding dengan
DTW lain, terutama yang bersifat tradisional dan alami. Kebetulan saat ini obyek
wisata yang alami dan tradisional menjadi sasaran utama para wisatawan asing.
Obyek ini sangat banyak ditemukan diluar jawa.
e. Pemerintah pusat membangun kerjasama dengan kalangan swasta dan pemerintah
daerah setempat, dengan sistem yang jujur, terbuka dan adil. Kerjasama ini penting
untuk lancarnya pengelolaan secara profesional dengan mutu pelayanan yang
memadai. Selain itu kerjasama diantara penyelenggara juga perlu dibangun.
Kerjasama diantara agen biro perjalanan, penyelenggara tempat wisata, pengusaha
jasa akomodasi dan komponen-komponen terkait lainnya merupakan hal yang sangat
penting bagi keamanan, kelancaran dan kesuksesan pariwisata.
f. Perlu dilakukan pemerataan aruswisatawan bagi semua DTW yang ada di seluruh
Indonesia. Dalam hal ini pemerintah juga harus memberikan perhatian yang sama
kepada semua DTW, perhatian DTW yang sudah mandiri hendaknya dikurangi dan
memberikan perhatian yang lebih terhadap DTW yang memerlukan perhatian lebih.

7
Mengajak masyarakat sekitar DTW agar menyadari peran, fungsi dan manfaat
pariwisata serta merangsang mereka untuk memanfaatkan peluang-peluang yang
tercipta bagi berbagai keiatan yang dapat menguntungkan secara ekonomi. Masyarakat
diberikan kesempatan untuk memasarkan produk-produk lokal serta membantu mereka
untuk meningkatkan keterampilan dan pengadaan modal bagi usaha-usaha yang
mendatangkan keuntungan.

Dengan memperhatikan beberapa strategi dikiranya dapat membantu bagi


penyelenggara pariwisata yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Tentunya
saran-saran dan masukan tersebut tidak berlaku untuk semua DTW, hal ini sangat
tergantung pada kebutuhan DTW masing-masing yang memiliki permasalahannya
sendiri dari waktu ke waktu dan lingkungan yang berbeda-beda

8
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Dalam kamus besar Indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu
perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu
tempat ke tempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan.
Jenis-jenis pariwisata yaitu: pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sports
tourism, business tourism, dan convention tourism. Manfaat Sektor Pariwisata Dalam
Perekonomian yaitu: Penerimaan devisa, Kesempatan berusaha, Meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pemerintan, dan Mendorong pembangunan daerah.

Adapun dampak positif dari sektor pariwisata terhadap perekonomian yaitu: Penciptaan
lapangan kerja, Sebagai sumber devisa asing, dapat meningkatkan pendapatan, dapat
meningkatkan penerimaan pajak pemerinta dan retribusi daerah, dapat meningkatkan
pendapatan nasional atau Gross Domestic Bruto (GDB), dapat meningkatkan investasi dari
sektor industri pariwisata dan sektor ekonomi lainnya dan dapat memperkuat neraca
pembayaran. Adapun dampak negatifnya yaitu: Pariwisata dan vulnerability ekonomi,
Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, Polarisasi spasial dari industri pariwisata,
Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang rendah, menjadi
pekerjaan musiman, dampak terhadap lingkungan.

b. Saran
 Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca khususnya
mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang ekonomi dari sektor pariwisata
yang banyak sekali memberikan dampak positif bagi negara indonesia yang sebagian
besar mengandung keindahan alam yang perlu dilestarikan.
 Dalam makalah ini mungkin sangat banyak sekali kesalahan-kesalahan dari segi
penulisan ataupun hal yang lainnya. Dengan demikian saya sebagai penulis mohon
maaf dan juga saya mengharapkan kritik dan saran atas tulisan saya agar bisa
membangun dan memotivasi saya agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, Mudrajad. Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta:


(UPP) AMP YKPN, 1997
Spillane, Jemes J. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius, 1987
Wahab, Salah. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1989
https://www.academia.edu/10377394/Makalah_ekonomi_dalam_sektor_pariwisata

11

Anda mungkin juga menyukai