Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3

LISTRIK DINAMIS

A. KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami hukum-hukum kelistrikan arus searah
4.8 Menyajikan hasil percobaan hukum-hukum kelistrikan arus searah

B. MATERI PELAJARAN
1. Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang melewati kawat penghantar tiap satuan waktu.
Arah arus listrik searah dengan arah gerak muatan positip dan banyaknya muatan listrik yang
mengalir melalui penghantar setiap satu satuan waktu, biasa disebut kuat arus dapat ditulis
dengan persamaan :

Q = Jumlah muatan (Coulomb)


t = Lamanya muatan mengalir (detik)
I = Kuat arus listrik (ampere)
V = Tegangan arus listrik (volt)
R = Hambatan arus listrik (Ω atau ohm)

2. Hukum Ohm
Perhatikan rangkaian berikut :

Dalam rangkaian tertutup, arus yang mengalir ditimbulkan oleh sumber tegangan. Semakin
besar sumber tegangan, semakin besar kuat arus listrik yang mengalir. Hubungan tegangan
arus listrik dan kuat arus listrik tersebut pertama kali diselidiki oleh seorang ahli fisika dari
jerman George Simon Ohm (1787 – 1854) dan dirumuskan sebagai hukum Ohm, yaitu; Besar
kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda
potensial ujung-ujung penghantar tersebut.
Secara matematis ditulis sebagai berikut :

Tetapan k kemudian dinyatakan sebagai hambatan pemnghantar (resistor =R), sehingga


persamaannya menjadi :

Contoh soal
Ujung-ujung suatu hambatan dipasang pada sumbar tegangan 9 volt. Jika hambatan tersebut
dilalui arus listrik 0,3 A, tentukan besar hambatan tersebut!

Dik : V = 9 V Penyelesaian
I = 0,3 A Hambatannya:
Dit : R = …..? V 9
R= = = 30 
I 0,3

Modul Fisika_Listrik Dinamis 1


3. Hambatan Suatu Penghantar
Besar kecilnya hambatan suatu penghantar bergantung antara lain pada panjang kawat
penghantar, luas penampang penghantar, dan jenis kawat penghantar yang dipakai. Jika ditulis
dalam persamaan yaitu :

keterangan :
R = hambatan (ohm = Ω)
ρ = hambatan jenis kawat penghantar (ohm.m)
l = panjang penghantar (m)
2
A = luas penampang penghantar (m )

Perubahan suhu juga akan mempengaruhi besarnya suatu hambatan.

keterangan :
Rt = Hambatan pada suhu ke-t (ohm)
Ro = Hambatan pada suhu awal (ohm)
α = koefisien muai panjang kawat
Δt = pertambahan suhu

Contoh soal
Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang 100 m, luas penampang 1,6 mm2, dan
hambatan jenis sebesar 16 × 10-7 Ωm. Tentukan besarnya hambatan kawat tersebut!

Dik : l = 100 m Penyelesaian


A = 1,6 mm2 = 1,6.10-6 m2 Hambatannya:
ρ = 16 × 10-7 Ωm l 100
Dit : R = …..? R= = 16  10 −7 
A 1,6  10 −6
= 100 

4. Susunan Hambatan Listrik


a. Rangkaian Seri
V1 V2
Berlaku persamaan
V3
I RS = R1 + R1 + ....... + Rn
I = I 1 = I 2 = ..... = I n
R1 R2 R3
V = V1 + V1 + ....... + Vn

b. Rangkaian Paralel
V1
I1 Berlaku persamaan
I R1 1 1 1 1
= + + ..... +
V2 R p R1 R2 Rn
I = I 1 + I 2 + ...... + I n
I2 R2
V = V1 = V2 = ...... = Vn

Modul Fisika_Listrik Dinamis 2


Contoh soal
Tiga buah resistor 10 Ω, 10 Ω, dan 20 Ω. Tentukan hambatan pengganti jika ketiga resistor tersebut
disusun secara:
a) Seri
b) Pararel

Dik : R1 = 10 Ω
R2 = 10 Ω b) Hambatan pengganti rangkaian pararel
R3 = 20 Ω 1 1 1 1
Dit : a) Rs = …..? = + +
R p R1 R 2 R3
b) Rp = …..?
Penyelesaian 1 1 1 2 + 2 +1 5
a) Hambatan pengganti rangkaian seri = + + = =
10 10 20 20 20
R s = R1 + R2 + R3 20
= 10 + 10 + 20 = 40  Rp = =4 
5

5. Hukum Kirchoff
Seorang ahli fisika Gustav Kichoff (1824 – 1887) mengemukakan aturan yang berkaitan
dengan cara menghitung kuat arus, beda potensial dua titik dalam rangkaian listrik. Aturan
yang dikemukakan kirchoff tersebut dikenal dengan hukum Kirchoff.
a. Hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchoff , yang menyatakan;
Dalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang masuk titik cabang
sama dengan jumlah kuat arus yang meninggalkan titik cabang tersebut.

Secara matematis Hukum Kirchoff dapat ditulis :

b. Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchoff , yang menyatakan;
Pada rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (GGL) dengan jumlah aljabar
dari penurunan tegangan (hasil kali kuat arus dan hambatan) adalah sama dengan nol.
Bisa juga dinyatakan dalam persamaan yaitu :

Gambar di atas adalah rangkaian tertutup yang disusun oleh beberapa sumber tegangan
dan hambatan listrik. Pada rangkaian tersebut dapat kita buat satu loop. Untuk rangkaian
tertutup dengan beberapa sumber tegangan dan hambatan, maka berlaku hukum II
Kirchoff, yaitu :

Modul Fisika_Listrik Dinamis 3


• perjanjian Tanda :
- E dan I bernilai (+) jika searah loop yang dibuat,
- E dan I bernilai (–) jika berlawanan arah loop yang dibuat.

Contoh Soal
Perhatikan gambar rangkaian listrik (1 Loop) berikut!
Tentukan:
3Ω a. Kuat arus listrik yang mengalir.
b. Beda potensial (tegangan) pada hambatan 2
2Ω 1Ω Ω

3V 9V

Dik : R1 = 3 Ω ε1 = 3 V
R2 = 2 Ω ε2 = 9 V
R3 = 3 Ω
R4 = 1 Ω
Dit : a) I = …..?
b) V2 = …..?
Penyelesaian
a) Kuat arus I
Arah loop searah jarum jam.

2Ω 1Ω

3V 9V

  +  (I  R ) = 0
I  R1 −  1 + I  R2 + I  R3 + I  R4 +  2 = 0
 1 −  2 + I  (R1 + R2 + R3 + R4 ) = 0
3 − 9 + I  (3 + 2 + 3 + 1) = 0
−6+9I =0
6 2
I = = A = 0,67 A
9 3
b) Beda potensial pada R2 = 2 Ω (V2)
V 2 = I  R3
2 4
=  2 = V = 1,33 V
3 3

6. Energi dan Daya Listrik


a. Energi listrik (W) : usaha listrik untuk memindahkan muatan q melintasi beda potensial V.

b. Daya listrik (P) : energi listrik yang terpakai dalam selang waktu tertentu.

Modul Fisika_Listrik Dinamis 4


Contoh soal
Dalam waktu 2 menit, sebuah lampu pijar menggunakan energi sebesar 6.000 J. Hitunglah daya
listrik lampu pijar tersebut!
Dik : t = 2 menit = 120 s
W = 6.000 J
Dit : P = …..?
Penyelesaian
Daya lampu
W 6.000
P= = = 50 watt
t 120

Contoh soal
Sebuah hambatan 10 Ω dihubungkan pada baterai yang bertegangan 12 volt. Tentukan:
a. daya yang diserap hambatan,
b. energi yang diserap hambatan selama satu menit!

Dik : R = 10 Ω
V = 12 volt
Dit : a) P = …..?
b) W = ….? Untuk t = 1 menit = 60 s
Penyelesaian
a) Daya yang diserap hambatan
V 2 12 2 144
P= = = = 14,4 watt
R 10 10
b) Energi yang diserap hambatan selama satu menit
W = P  t = 14,4  60 = 864 Joule

C. TAGIHAN
Rancanglah suatu percobaan untuk menentukan hambatan suatu penghantar!

D. LATIHAN SOAL
1. Ujung-ujung suatu hambatan dipasang pada sumbar tegangan 12 volt. Jika hambatan tersebut
dilalui arus listrik 0,5 A, tentukan besar hambatan tersebut!

2. Sebuah alat pemanas listrik memakai kuat arus listrik 0,2 A. Hambatan alat pemanas listrik
tersebut 1,1 kΩ. Tentukan sumber tegangan yang dipakai!

3. Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang 100 m, luas penampang 2,5 mm 2, dan
hambatan jenis sebesar 12 × 10-7 Ωm. Tentukan besarnya hambatan kawat tersebut!

4. Tiga buah resistor 30 Ω, 30 Ω, dan 60 Ω. Tentukan hambatan pengganti jika ketiga resistor
tersebut disusun secara:
a) Seri
b) Pararel

5. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


8A I3
20 A I2 15 A
I4
I1
8A

Tentukan besarnya kuat arus listrik pada I1, I2, I3, dan I4 !

Modul Fisika_Listrik Dinamis 5


6. Perhatikan gambar rangkaian listrik (1 Loop) berikut!
Tentukan:
4Ω c. Kuat arus listrik yang mengalir.
d. Beda potensial (tegangan) pada hambatan 4
3Ω 1Ω Ω

5V 15 V

7. Dua buah baterai 1,5 Volt dengan hambatan dalam masing-masing 1 Ω disusun seri dan
dihubungkan dengan hambatan 4 Ω. Tentukan kuat arus listrik yang dihasilkan!

8. Dalam waktu 5 menit, sebuah lampu pijar menggunakan energi sebesar 9.000 J. Hitunglah daya
listrik lampu pijar tersebut!

9. Sebuah hambatan 20 Ω dihubungkan pada baterai yang bertegangan 6 volt. Tentukan:


a. daya yang diserap hambatan,
b. energi yang diserap hambatan selama setengah menit!

E. SOAL PENGAYAAN
1. Dua kawat A dan B sejenis, panjang kawat A dua kali lipat panjang kawat B. Sedangkan,
perbandingan luas penampang kawat A dan B adalah 3 : 2. Tentukan perbandingan hambatan
kawat A dan B!

2. Kawat penghantar yang panjangnya 8 m mempunyai hambatan 800 Ω. Bila kawat itu dilipat
menjadi empat sama panjang dan dipilin menjadi satu, maka hitunglah hambatannya sekarang!

3. Perhatikan rangkaian listrik berikut:


Dengan ketentuan :
I R2 E = 10 Volt R2 =3 Ω
R1 = 3 Ω R3 =6 Ω
R1 Tentukan:
R3
a. hambatan pengganti
E b. kuat arus listrik I

4. Perhatikan gambar rangkaian listrik (2 Loop) berikut!


c
Dengan ketentuan:
b d E1 = 4 V R2 = 1 Ω
R2 E2 = 8 V R3 = 2 Ω
R1 R4 R3 R1 = 3 Ω R4 = 2 Ω
Tentukan:
a. arus listrik yang mengalir pada R4.
a e b. beda potensial pada titik ab dan de.
E1 f E2

5. Dua buah lampu dengan spesifikasi 10W, 220 V dan 20 W, 220 V digunakan untuk menerangi
sebuah rumah dengan tegangan listrik PLN 220 V. Masing-masing digunakan selama 10 jam dan
8 jam setiap harinya. Tentukan:
a. kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing lampu.
b. biaya yang harus dibayar setiap bulannya jika per kWh adalah Rp 500,00. (1 bulan = 30 hari)

Modul Fisika_Listrik Dinamis 6

Anda mungkin juga menyukai