A. Pendahuluan
Dunia Barat saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat pesat terutama dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada dasarnya kemajuan yang diciptakan dunia Barat
sekarang ini tidak terlepas dari transformasi dan kontribusi intelektual Islam pada masa-masa
sebelumnya atau pada masa kejayaan islam. Ketika itu, dunia Barat masih berada pada masa
kegelapan akibat doktrin gereja, sedangkan di belahan timur umat Islam telah membentuk suatu
peradaban gemilang yang banyak menciptakan ilmu-ilmu pengetahuan maupun ilmiah yang
berkembang dengan pesat.
Kemajun umat islam pada saat itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat muslim saja,
masyarakat nonmuslimpun merasakan kemajuan-kemajuan Islam, termasuk dunia Barat. Namun
seiring dengan berjalannya waktu umat Islam pun mulai mengalami kemunduran pada abad
pertengahan, yang pada akhirnya sentuhan Islam dengan dunia Barat memunculkan transformasi
intelektual dari Islam yang melahirkan gerakan renaissance, reformasi dan rasionalisme di dunia
Barat.
Dengan demikian, kemajun-kemajuan ilmu pengetahun dunia Barat yang begitu
berkembang seperti sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kemajuan Islam pada saat
kejayaan umat Islam waktu itu.
Arsitektur Maghribi yang indah dengan pengaruh aransemen timur yang kuatdalam
bangunannya, lahir di kota Qairawan, segara setelah dinasti Aghlabiyah (800-900 M)
menjadikannya sebagai pusat peradaban. Hal ini bisa dilihat pada bangunan masjid besar
Qairawan dan benteng Raqqada, serta kota kediaman para penguasa yang dibangun tidak
jauhdari Qairawan. Beberapa waduk besar untuk irigasi dan pasokan air bersih bagi penduduk
kota, juga berhasil dibangun.
Pada saat itu, Qairawan bukan hanya menjadi model bagi kehidupan kota orang-orang
Islam di Afrika Utara, tetapi juga menjadi sebuah pusat kebudayaan yang sangat penting. Para
penguasa dinasti Aghlabiyah sangat perduli terhadap masalah intelektual, dan mereka memiliki
jasa yang sangat besar dalam membantu perkembangan di kota itu. Maka lahirlah berbagai
bidang ilmu pengetahuan, seperti teologi, hukum dan puisi Maghribi. Bahkan dapat dikatakan
sampai akhir abad 3H/9M, perkembangan intelektual di Qairawan dapat dipersamakan dengan
pusat-pusat kebudayaan muslim yang lain pada masanya. Diantara ilmu-ilmu terkemuka lulusan
sekolah Qairawan adalah Sahnun, seorang ahli hukum bermadzhab Maliki yang pengaruhnya
masih terasa sampai sekarang.
Di samping Qairawan, Tahart (Tiaret) juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Di
bidang ekonomi, daerah mengalami kemakmuran material yang luar biasa. Ia menjadi terminal
dari salah satu rute kafilah trans-sahara, sehingga dinamakan “Irak Kecil”, di samping menjadi
pusat kesarjanaan. Segala macam pajak yang sangat memberatkan rakyat dihapuskan.
Penghasilan yang dapat dikumpulkan untuk negara sebesar 120.000 pound emas. Kehidupan
masyarakat subur makmur dan rakyat merasa tentram dan damai. Sementara itu daerah Maroko
merupakan tempat penyebaran kultur Islamdi kalangan masyarakat Barbar, khususnya kultur
Syi’ah.
Hal lain yang mencerminkan ketinggian peradaban Islam di Afrika Utara adalah
kemajuan di bidang ilmu kebahasaan. Pada masa ini muncullah tokoh-tokoh Lexicographer.
Sementara kemajuan di bidang kesehatan dapat dilihat dengan berdirinya sebuah rumah sakit
yang besar di Marrakesh.
Di bidang kedokteran ada tokoh terkenal yaitu Abu Marwan ibn Abdul Malikibn Zuhr
yang lebih dikenal Ibn Zuhr. Ia adalah seorang tabib dan ahli bedah terkenal yang hidup sezaman
dengan Ibn Rusyd (w. 1198 M). Dia lahir di Penaflor sebagai keturunan kabilah Arab, Iyaz ibn
Nizar, sehingga di belakang namanya biasanya ditambah al-Iyazi. Keahliannya itu kemudian
diabadikan kepada Yusuf ibn Tasyfin, khalifah Bani al-Murabithun. Dialah yang pertama kali
memikirkan Bronchotomi dengan menunjukan secara jelas cerai sendi dan patah tulang.
Puteranya, Marwan, juga mengikuti jejak ayahnya menjadi ahli bedah dan dokter tentara Yusuf
ibn Tasyfin.
Di bidang sejarah dan sosiologi, tokoh Ibn Khaldun (w. 1406 M) menjadi maestro
terbesar dalam sejarah Islam. Dia adalah keturunan Yaman yang lahir Tunis pada tahun 1332 M.
Keluarganya berasal dari Hadramaut yang berimigrasi ke Afrika Utara ratusan tahun
sebelumnya, sehingga di belakang namanya kadang-kadang ditambah al-Hadrami. Di samping
dikenal sebagai “bapak filsafat sejarah” dia juga dikenal sebagai “bapak sosiologi” yang teori-
teorinya masih menjadi rujukan para sosiolog modern dewasa ini. Kitab sejarahnya yang besar
adalah Kitab al-Ibar yang ditulis selama 4 tahun di suatu daerah dekat Oran. Sementara karya
masterpiece-nya adalah kitab Muqaddimah. Dalam kitab itu dia menyelidiki asal-usul
masyarakat, perkembangan peradaban, hukum-hukum perubahan sosial, sebab-sebab timbul dan
jatuhnya kerajaan-kerajaan dan dinasti-dinasti, juga pengaruh iklim atas pembentukan watak
bangsa.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh para ilmuan muslim telah
melahirkan berbagai karya besar diberbagai bidang keilmuan yang menjadi referensi bagi ilmuan
Barat pada masa selanjutnya.
Di antara kontribusi intelektual islam atas dunia Barat di bidang intelektual adalah :
1) Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam bentang
sejarah islam. Ia berperan sebagai jembatan penyebrangan yang dilalui ilmu pengetahuan.
Yunani Arab datang ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan
mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-
5 Muhammad Abd ar-Rahman (832-886 M).
Atas inisiatif al-Hakam (961-979 M) karya-karya ilmiah dan filosofis diimport dari timur
dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan universitas-universitasnya
mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu pengetahuan didunia islam. Apa yang
dilakukan oleh para pemimpin dinasti Bani Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk
melahirkan filosof-filosof besar pada masa sesudahnya.
Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad
ibn as-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajah dilahirkan di Saragosa. Ia pindah di Sevilla
dan Granada. Meninggal karena keracunan di Fez tahun 1938 M dalam usia yang masih muda.
Tokoh utama kedua adalah Abu Bakar ibn Tuffail penduduk asli Wadi Asy sebuah dusun
kecil disebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1985 M. Ia banyak menulis
masalah kedokteran, astronomi, dan filsafat. Karya filsafatnya yang terkenal adalah Hay ibn
Yaqzhan.
Bagian akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya pengikut aristoteles yang terbesar
digelanggang filsafat dalam islam yaitu ibn Rusyd dari Cordova. Ia lahir pada tahun 926 M dan
meninggal pada tahun 998 M. Ciri khasnya adalah kecermatan dalam menggeluti masalah-
masalah menahun tentang keserasian filsafat dan agama. Dia juga ahli fiqh dengan karyanya
Bidayah al-Mujtahid. Karya-karya Ibn Rusyd yang terkenal adalah Mabadu Falasifah, Kulliyat,
Tafsir Urjuza, Kasful Afillah, kitab dogma-dogma dan lainnya. Ibn Rusyd juga seorang dokter di
samping filosof. Buku kedokterannya yang terkenal adalah al-Hawi.
2) Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, musik, astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan
baik, Abbas ibn Farnas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ibrahim dan Ibn Yahya an-
Naqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari
dan menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang bisa
menentukan jarak antara tata surya dan bintang. Ahmad ibn Ibbas dari Cordova adalah ahli
dalam bidang obat-obatan. Umm al-Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz
adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
Para dokter ahli kedokteran yang terkenal antara lain :
a) Thabib ibn Qurra’ (221-228 H/836-901 M) dianggap sebagai bapak ilmu kimia.
b) Ar-Razi atau Razes (251-313 H/809-873 M) karangannya terkenal dalam bidang penyakit
campak dan cacar yang diterjemahkan dalam bahasa latin.
c) Ibnu Sina (370-428 H/980-1037 M) orang eropa menyebutnya Avicena. Di samping seorang
filosof, ia juga seorang dokter dan ahli musik. Karangannya yang terkenal adalah Shafa (terdiri
dari 18 jilid), Najat, Sadidiya (terdiri dari 5 jilid), Danes Nameh, al-Qanun fi at-Thib (buku
tentang kedokteran yang diterjemahkan dalam bahasa latin).
Dalam bidang sejarah dan geografi, melahirkan banyak pemikir terkenal. Ibnu Jubar dari
Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim Mediteronia dan Seolia dan Ibnu
Batuthah dari Fagier (1304-1377 M) mencapai Samudra Pasai dan Cina. Ibnu al-Khatib (1317-
1374 M) menyusun riwayat Granada sedangkan Ibnu Khaldun dari Tunis adalah perumus filsafat
sejarah.
3) Fiqih
Dalam bidang fiqih Spanyol Islam dikenal sebagai penganut madzhab Maliki. Yang
memperkenalkan mazdhab Maliki di sana adalah Ziyad ibn Abd ar-Rahman. Perkembangan
selanjutnya ditentukan oleh Ibnu Yahya yang menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd ar-
Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya di antaranya adalah Abu Bakar ibn al-Quthiyah, Munzir ibn Said
al-Baluthi, dan Hazm yang terkenal.
4) Musik dan Kesenian
Dalam bidang musik dan seni suara islam mencapai kecermelangan dengan tokohnya al-
Hasan ibn Nafi’ yang dijuluki Zaryab. Setiap kali diselenggarakan pertemuan dan jamuan,
Zaryab selalu tampil dan mempertunjukkan kebolehannya.
5) Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan islam di Spanyol.
Hal itu dapat diterima oleh orang-orang islam dan non islam, bahkan penduduk asli Spanyol
menomorduakan bahasa asli mereka. Juga banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab. Baik
keterampilan berbicara maupun tata bahasa seperti Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibn Usfur
dan Abu Hayyan al-Gharnathi.
Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra banyak bermunculan seperti al-
Iqd al-Farid karya Ibnu Abd Rabbih, al-Dzakirah fi Mahasin ahl al-Jazirah oleh ibn Bassam,
dan kitab al-Qalaid karya al-Fath ibn Khaqan.[8]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kebudayaan Andalusia bidang ilmu keislaman yang berkembang saat itu antara lain
yaitu fiqih, hadits, tafsir, ilmu kalam, ilmu sejarah, tata bahasa arab dan juga filsafat.
Islam masuk wilayah Afrika Utara pada saat itu berada di bawah kekuasaan kekaisaran
Romawi sebuah imperium yang amat luas yang melingkupi berbagai Negara dan berjenis jenis
bangsa manusia. Penaklukan daerah ini pada dasarnya sudah mulai dirintispada masa
kekhalifahan umar bin Khatab. Pada tahun 640M ‘Amr ibn al-Ash berhasil memasuki Mesir
setelah sebelum mendapat ijin bersyarat dari khalifah Umar untuk menaklukan daerah itu.
Di antara kontribusi intelektual islam atas dunia Barat di bidang intelektual adalah”
1. Filsafat
2. Sains
3. Fiqih
4. Musik dan Kesenian
5. Bahasa dan Sastra
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik, Prenada Media, Jakarta; 2003, Hal 126-131
[2] Dudung Abdurahman, Sejarah Peradaban Islam, LESFI, Yogjakarta, 2009, Hal. 127-128
[3] Dudung Abdurahman, Ibid, Hal 220-222.
[4] Dudung Abdurahman, Ibid, Hal 230-233.
[5] Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, PT Pustaka Rizki Putra, Semarang; 2012, Hal 108-
109
[6] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta;
2004, Hal 100
[7] Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, Kencana Prenada Media Group, Jakarta; 2009, Hal 146-
147
[8] Ibid, Hal 125-128