Anda di halaman 1dari 6

C.

Penjabaran Pancasila Dalam Batang Tubuh UUD 1945

Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945 sebagai


staatsfundamentalnorm. Pola pemikiran penjabaran Pancasila dalam batang tubuh UD 1945
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945 sebagai
staatsfundamentalnorm.
2. Pembukaan UUD 1945 dikristalisasikan dalam wujud Pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar.
3. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 terjelma dalam
pasal-pasal UUD 1945.

Berdasarkan hasil amandemen dan pengelompokan keseluruhan Batang Tubuh UUD


NRI Tahun 1945, terdapat penjabaran Pancasila kedalam batang tubuh melalui  pasal-pasal
UUD NRI Tahun 1945, antara lain sebagai berikut :
1. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
a. Pasal 28E ayat (1) : Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali.
b. Pasal 29 ayat (2) : negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.

2. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab)


a. Pasal 1 ayat (3) : Negara Indonesia adalah negara hukum
b. Pasal 26 ayat (1) dan ayat (2) : (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang
bangsa indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang disahkan dengan undang
undang sebagai warga negara. (2) Penduduk ialah warga negara indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di indonesia.
c. Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2) : (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya. (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
d. Pasal 28A : Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
e. Pasal 28B : (1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah. (2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
f. Pasal 28C : (1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia. (2) Setiap orang berhak untuk memajukan
dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa dan negaranya.
g. Pasal 28D : (1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. (2) Setiap
orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja. (3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang
sama dalam pemerintahan. (4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
h. Pasal 28F : Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
i. Pasal 28J : (1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2) Dalam menjalankan
hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.

3. Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)


a. Pasal 25A : Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
dengan Undang-Undang.
b. Pasal 27 ayat (3) : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
c. Pasal 30 ayat (1) sampai dengan ayat (5) : (1) Tiap - tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. (2) Usaha pertahanan
dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. (3) Tentara
Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan
dan kedaulatan negara. (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. (5) Susunan dan kedudukan Tentara
Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan dan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
di dalam menjalankan tugasnya, syarat - syarat keikutsertaan warga negara dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara, serta Hal-hal yang terkait dengan pertahanan
dan keamanan diatur dengan Undang - undang.

4. Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan)
a. Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2) : (1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang
berbentuk republik. (2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar.
b. Pasal 2 : (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan anggota Dewan Perwa-kilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum
dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.
c. Pasal 3 : (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang meng-ubah dan
menetapkan Undang-Undang Dasar. (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik
Presiden dan/atau Wakil Presiden.
d. Pasal 4 : (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar. (2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden
dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
e. Pasal 7 : pasal yang berhubungan dengan pejabat kekuasaan pemerintah negara yaitu
presiden dan wakil presiden, syarat dalam menjabat dan prosedur pemberhentian
presiden dan wakil presiden.
f. Pasal 19 : (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
(2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang. (3) Dewan
Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
g. Pasal 22C : (1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi
melalui pemilihan umum. (2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi
jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak
lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
h. Pasal 22E : (1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. (2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan
Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

5. Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)


a. Pasal 23 : (1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undan-
gundang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
b. Pasal 28H : (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan. (4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun
c. Pasal 31 : (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
d. Pasal 34 : (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan

RANGKUMAN PPT :
1. Nilai sila 1 : Pasal 28E ayat (1), Pasal 29, dan pasal lain
2. Nilai sila 2 Pasal 1 ayat (3), Pasal 26 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 27 ayat (1) dan
ayat (2), Pasal 28A, 28B, 28C, 28D, 28F, 28J, dan pasal lain
3. Nilai sila 3 Pasal 25A, Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 ayat (1) sampai dengan ayat
(5), dan pasal lain
4. Nilai sila 4 Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7, Pasal
19, Pasal 22C, Pasal 22E, dan pasal lain
5. Nilai sila 5 Pasal 23, Pasal 28H, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 34, dan pasal
lainnya.

D. Implementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan

Implementasi Pancasila Dalam Bidang Sosial Dan Budaya


Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik dituangkan
dalam pasal , 29, pasal 31, dan pasal 32[6]. Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari
pokok-pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, dan
persatuan yang masing-masing merupakan pancaran dari sila pertama, kedua, dan ketiga
pancasila. Ketiga pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang kehidupan
keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan nasional. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari
yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, melestarikan setiap budaya yang
ada di sekitar kita, menghormati agama lain dan mengikuti setiap norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat setempat.

Implementasi Pancasila Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan.


Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang pertahanan dan
keamanan dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30. Pasal-pasal tersebut merupakan
penjabaran dari pokok pikiran persatuan yang merupakan pancaran dari sila ketiga pancasila.
Pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang pertahanan dan keamanan
nasional. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu menjadi anggota Paskibra/Resimen
Mahasiswa, mengikuti upacara bendera denga khidmat dan bergabung dalam pendidikan
kemiliteran.

https://www.coursehero.com/file/p7cm5g71/254-Penjabaran-Pancasila-dalam-Pasal-Pasal-
UUD-NRI-1945-Pancasila-merupakan/
https://www.academia.edu/37588178/
IMPLEMENTASI_PANCASILA_DALAM_PEMBUATAN_KEBIJAKAN_NEGARA_DA
LAM_BIDANG_POLITIK_EKONOMI_SOSIAL_BUDAYA_DAN_HANKAM

Anda mungkin juga menyukai