Pertemuan 2
Irreversible
o reaksi imunologi
sistem kekebalan tubuh berfungsi sbg pertahanan tdh patogen infeksius
nahh tpi reaksi dri kekebalan tubuh itu dpt menyebabkan cedera sel
Autoimun terhadap jaringannya sendiri
rx alergi thdp substansi lingkungan pd org gangguan genetic
Hipersensitivitas, anafilatik, autoimun
o Defek genetik
Kelainan patologis mencolok. Malformasi kongenital
Defisiensi protein fungsional – gangguan metabolisme bawaan –
penimbunan kerusakan DNA/kesalahan pelipatan protein
Variasi genetic (polimorfisme) = sel rentang jejas akibat zat
kimia/lingkungan
Ex/ down syndrom atau sickle cell anemia bisa menyebabkan gangguan
fungsional sel dan menyebabkan cel injury atau death
o Agen fisik
Trauma mekanik, trauma thermal, elektrisitas, radiasi (UV dan ion),
perubahan cepat atmosfer
o Penuaan
Gangguan replikasi dan perbaikan sel dan jaringan
Menurunnya kemampuan respon kerusakan sel- kematian sel dan
organisme
gangguan kemampuan sel replikasi dan perbaikan
jdi kurang bisa merespon thd stres atau damage
4. Mekanisme injury cell (deplesi ATP, mitokondria damage, stress oksidatif, DNA damage). (Ajeng,
tasya, rania)
o Kerusakan mitokondria
Deplesi atp
Fosfat yg didalamnya terdapat atp berenergi tinggi akan terjdi
proses didalam sel tsb (sintesis dan degradasi) meliputi transport
membran, sintesis protein, lipogenesis, proses pergantian fosfolipid
Penyebab dri hilangnya sintesis atp
o Karena ada penurunan suplai oksigen dan nutrisi
o Kerusakan mitokondria
o Aksi dri beberapa racun, spt sianida
Jika atp kehilangan 5-10% dri normal itu akan menyebabkan
o Penurunana aktivitas dri membran plasma yg memompa
na+ pembengkana re dan pembengkakan sel
o Perubahan energi metabolisme seluler peningkatan amp
yg akan mengaktivasi fosfofruktokinase dan fosforilase
peningkatan glikolisis anaerob asm laktat terakumulasi
dgn fosfat yg anorganik ph akan menurun penuruna
aktivitas enzim
o Kegagalan pompa ca2+
o Pemisahan ribosom dri re kasar dan penguraian polisom
gangguan sintesis protein
o Pda sel yg kehabisan oksigen dan glukosa akan tjd misfolded
protein direspons dan terjdi respons unfolded protein
jejas sel atau kematian sel
o Berakhir dgn kerusakan mitokondria dan membran lisosom
irreversible
Kerusakan mitokondria
Mitokondria adalah organel penghasil atp keutuhan mitokondria
iut paling penting utk pertahanan hidup sel
Mitokondria itu berakhir sbg target pada sebagian besar tipe cedera
Kerusakan dpt terjdi karena
o Peningkatan kalsium sitosol
o Spesies oksigen reaktif (stres oksidatif)
o Kehilangan oksigen
o Mutasi gen mitokondria
Akibat terjdinya kerusakan mitokondria
o Pembentukan saluran membran mitokondria dgn
kemampuan konduksi tinggi (transisi permeabilitas
mitokondria) hilangnya potensial membran tjd
kegagalan fosforilasi oksidatif nekrosis
o Peningkatan permebilitas diluar mitokondria kebocoran
sitokrom c dan caspase ke dalam sitosol apoptosis
o Influks kalsium dan homeostasis kalsium yg hilang
Kalsium bebas dlm sitosol dipertahankan oleh transpor kalsium yg
bergantung atp pda konsentrasi yg sanagat rendah jika dibandingkan dgn
jumlahnya di ekstrasel ataupun didalm organel mitokondria dan re
Iskemia dan toksin mampu menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium
sitosol karena pelepasan kalsium dri deposit intraseluler tjd peningkatan
influks kalsium melewati membran plasma
Mekanisme
Saluran transisi permeabilitas mitokondria terbukan terjdi
kegagalan fosforilasi oksidatif
Sejumlah enzim akan teraktivasi
o Fosfolipase: kerusakan membran dgn mendegradasi
fosfolipid membran penurunan fosfolipid kerusakn
membran
o Protease: merusak protein membran dan sitoskeleton
protein yg ada di membran dan sitoskeletal akan terganggu
kerusakan membtan
o Endonuklease: fragmentasi dna dan kromatin nukleus
rusak
o Atpase: mempercepat deplesi atp penurunan atp
o Intinya yg sifatnay merusak
Menginduksi terjdinya apoptosis melalui aktivasi langsung enzim
kaspase dan peningkatan permeabilitas mitokondria
o Akumulasi radikal bebas (stres oksidatif)
Radikal bebas adalah behan kimia yg memiliki 1 elektron tidk berpasangan
yg terletak pada sis luar orbit. Energi yg tercipta dri konfigurasi tdk stabil itu
akan dilepaskan lwt reaksi dgn molekul yg berdekatan spt bahan kimiawi
organik maupun non – organik (protein, lipid, kh, asam amino)
Radikal bebas memulai reaksi autokatalissi yg dgn itu molekul2 akan
bereaksi dgn berubah mjd radikal bebas memperbanyak kerusakn
Jejas sel yg disebabkan oleh radikal bebas, terutama spesies oksigen reaktif
merupaakn mekanisme yg mjdi penyebab kerusakan sel pd berbagai kondisi
patologis kyk misal kimia dan radiasi, jejas iskemia-reperfusi, penuaan sel,
proses fagositosis mikroba
ROS (spesies oksigen reaktid): tipe oksigen dri dapatan radikal bebas yg
berperan dlm jejas sel
Ros diproduksi scr normal selama resporasi mitokondria dan
pembentukan energi baru, tpi ros akan terdegradais dan berpindah
lwt sistme defensif seluler, sedangkan sel akan mempertahakn
homeostasisnya meskipun terdapat radikal bebas jika pda
konsentrasi yg rendah dan bersifat sementara
Ketika ros akan meningkat atau sistem pemungutan tdk efektif
radikal bebas akan bertambah stres oksidatif
Pembentukan radikal bebas
Reaksi reduksi-oksidasi yang terjadi selama proses metabolik
normal. Membentuk anion superoksida, hidrogen peroksida, ion
hidroksil.
Absorpsi energi radian ( sinar UV, X-ray)
Pembentukan ROS yang besar diproduksi selama keadaan inflamasi
sebagai akibat dari aktivasi leukosit.
Metabolisme enzimatis dari agen eksogen kimia atau obat.
Membentuk radikal bebas yang bukan ROS namun memiliki
kemiripan.
Transisi metal
Nitrit oksid (NO)
Pembuanagn radikal bebas
Antioksidan ( vitamin A, C, E, beta - karoten) → blokade formasi
radikal bebas atau inaktivasi radikal bebas
Pengikatan besi dan tembaga oleh protein transport dan protein
simpanan (transferin, ferritin, laktoferin, seruloplasmin)
Adanya enzim yang berperan menonaktifkan radikal bebas :
o Katalase : langsung mendegradasi hidrogen peroksida
o Superoksida dismutase : mengkatalisis reaksi perubahan
anion superoksida menjadi hidrogen peroksida
o Glutathion peroksidase : mengkatalisis perubahan ion
hidroksil menjadi hidrogen peroksida → air
Efek patologik radikal bebas
Peroksidasi lipid membran
o Interaksi lemak tak jenuh dengan radikal bebas → radikal
lemak membran rusak
Modifikasi protein
o Radikal bebas mencetuskan terjadinya ikatan silang →
hilangnya aktivitas enzimatik, merusak formasi dan struktur
protein rusak, misfolding
Lesi pada DNA
o Radikal bebas menyebabkan putusnya rantai DNA, ikatan
silang rantai DNA mutasi
o Kerusakan permeabilitas membran
Hilangnya permeabilitas membran kerusakan membran jejas sel
Mekanisme kerusakan
Pada sel iskemik : deplesi ATP dan aktivasi fosfolipase yang
dimediasi oleh kalsium
Pada keadaan lain : secara langsung dapat dirusak toksin bakteri,
protein virus, komponen komplemen limfositik sitolitik, agen fisik
dan kimiawi, serta mekanisme biokimiawi
Mekanisme kerusakan membran
ROS
o Menyebabkan jejas pada membran sel dengan membentuk
lipid peroksidase → merusak membran
Menurunnya sintesis fosfolipid
o Disebabkan dari ketidaksempurnaan fungsi mitokondria
atau karena hipoksia → produksi ATP menurun →
mempengaruhi aktivitas enzim energy-dependent →
sintesis fosfolipid menurun
Meningkatnya degradasi fosfolipid
o Disebabkan oleh peningkatan kalsium sitosol dan kalsium
mitokondria yang mengaktivasi enzim fosfolipase
o Degradasi fosfolipid berakumulasi (as. lemak bebas, asil
karnitin, lisofosfolipid) yang memiliki efek pembersih pada
membran. Dapat juga menyusup ke lapisan lipid bilayer
membran ataupun menggantikan kedudukan fosfolipid
dalam membran → perubahan permeabilitas dan
elektrofisiologi membran
Abnormalitas sitoskeleton
o Disebabkan oleh peningkatan kalsium sitosol yang
mengaktivasi enzim protease
o Saat pembengkakan sel, kerusakan ini menyebabkan
lepasnya sitoskeleton dan membran sel
Akibat kerusakan membran
Rusaknya membran mitokondria: Menyebabkan terbukanya saluran
transisi permeabilitas mitokondria → kegagalan fosforilasi oksidatif
dan melepaskan protein pro-apoptosis
Rusaknya membran plasma
o Menyebabkan hilangnya keseimbangan osmosis dan terjadi
influks cairan serta ion → Sel kekurangan metabolit penting
untuk rekonstruksi ATP → deplesi ATP
Jejas pada membran lisosom
o Menyebabkan bocornya enzim ke dalam sitoplasma →
mengaktivasi asam hidrolase, Rnase, Dnase, protease,
fosfatase, glukosidase, katepsin → digesti enzimatik protein,
RNA, DNA, glikogen, nekrosis sel
o Kerusakan dna dan protein
Sel memiliki kemampuan memperbaiki kerusakan DNA.
Namun jika kerusakan terlalu parah ( misal setelah terpapar obat perusak
DNA, radiasi, stres oksidatif), sel akan memrogram kematian sel dengan cara
apoptosis sel.
Reaksi yang serupa timbul jika terjadi ketidaksesuaian pelipatan protein
yang dapat disebabkan oleh mutasi yang diturunkan maupun karena pemicu
yang berasal dari luar seperti radikal bebas.