Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Fakhrinnisa Habibie Damanik

NIM : 1602101010134

KELAS : 2 ( Dua)

ANTI STOMAKIKUM

1. Anti Stomakikum Beserta Contoh


Anti stomakikum adalah obat penghambat nafsu makan. Contoh
obat yang digunakan sebagai antistomakikum adalah minyak lemuru
dan/atau minyak kelapa sawit (Irianti et al, 2005).
2. Enzim-enzim yang berkaitan dengan system pencernaan
a. Amilase

diklasifikasikan sebagai saccharidase (enzim yang memotong


polisakarida). Amilase merupakan enzim pencernaan, terutama dilakukan oleh
pankreas dan kelenjar ludah. Fungsi utama dari enzim amilase adalah untuk
memecah pati dalam makanan sehingga mereka dapat digunakan oleh tubuh.
Amilase juga disintesis dalam buah tanaman selama pematangan, menyebabkan
buah menjadi lebih manis. Mekanisme kerja enzim α-amilase terdiri dari dua
tahap, yaitu : tahap pertama degadasi amilosa menjadi maltosa dan maltotriosa
yang terjadi secara acak. Degadasi ini terjadi sangat cepat dan diikuti dengan
menurunnya viskositas dengan cepat. Tahap kedua terjadi pembentukan glukosa
dan maltosa sebagai hasil akhir dan tidak acak. Keduanya merupakan kerja enzim
α-amilase pada molekul amilosa. Pada molekul amilopektin kerja α-amilase akan
menghasilkan glukosa, maltosa dan satu seri α-limit dekstrin, serta oligosakarida
yang terdiri dari empat atau lebih glukosa yang mengandung ikatan α-1,6-
glikosidik (Ariandi, 2016).

b. Lipase
Lipase pankreas adalah enzim yang terpenting dalam mencerna dan
absorbsi trigliserida dalam makanan). Enzim ini dapat larut dalam air dan
bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid
yang tidak larut air seperti trigliserida rantai panjang, dengan demikian,
lipase tergolong dalam enzim esterase Lipase berbeda dari esterase lainnya
karena mempunyai sisi penempelan hidrofobik (Hidayat et al, 2014).
c. Pepsin
Pepsin adalah enzim yang berperan dalam pencernaan protein,
umumnya memiliki tingkat keaktifan 1:10.000. Pepsin merupakan enzim
protiolitik, salah satu enzim utama pemecah ikatan polipeptida (protein
komplek), yang memecah protein menjadi bentuk yang dapat digunakan.
Ikatan dari protein kompleks tersebut akan dipecah sebagian menjadi
peptida dan sebagian lagi menjadi asam amino. Hidrolisis protein
menggunakan enzim pepsin, yaitu enzim proteolitik yang aktif pada pH
asam (Primadona et al, 2013).
d. Tripsin
Enzim Tripsin dihasilkan oleh pankreas dan disekresikan ke dalam
usus dua belas jari, tempat di mana enzim tripsin menghidrolisis protein
menjadi peptida selama pencernaan makanan. Enzim tripsin memiliki
spesifikasi kerja yaitu hanya dapat memotong rantai polipeptida pada sisi
karboksil dari residu asam amino lisin atau arginin dari protein. Enzim
tripsin memiliki residu serin yang spesifik pada sisi aktifnya, sehingga
enzim tripsin termasuk dalam golongan. Enzim proteolitik atau protease
Gugus aktif hidroksil serin yang terdapat pada sisi aktif enzim tripsin
dapat dihambat secara irreversible maupun secara reversible bergantung
pada jenis inhibitor yang menghambatnya ( Mardiansyah dan Sulistyowati,
2018).
3. Jenis-Jenis Obat Alami Yang Merangsang Enzim Pencernaan dan
MEnambah Nafsu Makan

Curcuma xanthorrhiza atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah


et al., 2005) dan sambiloto (Andrographis paniculata). Kandungan minyak astiri
dalam temulawak dapat menyebabkanpeningkatan nafsu makan karena memiliki
sifat koleretik yang mampu mempercepat sekresi empedu sehingga dapat
mempercepat pengosongan lambung, mempercepat pencernaan dan absorpsi
lemak di usus yangkemudian akan mensekresi berbagai hormon yang mampu
meregulasipeningkatan nafsu makan (Afifah et al., 2005). Manfaat daun sambiloto
adalah meningkatkan nafsu makan ikan, disampingitu dapat juga menyembuhkan
tukak pada ikan. Sambiloto juga dapat digunakan sebagai immunomodulator dan
berperan pada sistem imun (Limananti dan Triratnawati, 2003).
4. Contoh Obat Alami Yang Beredar Sebagai Antistomakikum
Contoh obat alami yang beredar sebagai Antistomakikum pada
hewan adalah adalah minyak lemuru dan minyak kelapa sawit (Irianti et
al, 2005).

DAFTAR PUSTAKA
Afifah E. 2005. Khasiat dan manfaat temulawak. Jakarta: Agro Media Pustaka. 5:
43-59.
Ariandi .2016. Pengenalan Enzim Ailase (ALPHA-AMYLASE) dan Reaksi
Enzimatisnya Menghidrolisis Amilosa Pat iMEnjadi Glukosa. Jurnal Dinamika. 7
(1) : 74-82.
Hidayat,M., Soeng,S., Prahastuti,S.2014. Pengujian Aktivitas Inhibitor Lipase
Ekstrak Etanol dan HAsil Fraksionasi Dari KEdelai Detam 1 dan Daun Jati
Belanda. Chimica et Natura Acta. 2 (1) : 76-82
Iriyanti, N., T. Yuwanta, Zuprizal dan S. Keman. 2005. Pengaruh penggunaan
asam lemak rantai panjang dalam pakan terhadap penampilan dan profil lemak
darah serta gambaran ovarium ayam kampong betina. Buletin Peternakan. 29:
177-184.
Limananti, A. I dan Triratnawati, A. 2003. Ramuan Jamu Cekok sebagai
Penyembuh Kurang Nafsu Makan Pada Anak: Suatu Kajian Etnomedisin. Makara
kesehatan. Jogjakarta: UGM. 12 (1): 11-21.
Mardiyansyah.R dan Sulistyowati,E.2018.Inhibisi Ion LOgam Cu2+ Terhadap
Kinetika Enzim Tripsin. Jurnal Kimia Dasar. 7 (2) : 50-54.
Primadona, F., Wardoyo, S E., Hasan, O D S.2013. Kecernaan Protein Biji Kapuk
(Ceiba petandra G) Secara In Vitro Untuk Pakan Ikan. Jurnal Sains Natural
Universitas Nusa Bangsa. 3 (2) : 112-128.

Anda mungkin juga menyukai