Oleh:
NURUL TAMIYATI
NIM 08.01.060
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan berkat rahmat dan
hidayah kepada saya dalam menjalankan tugas asuhan kebidanan yang berjudul “ Asuhan
Kebidanan pada Ny.“Y” P20002 post partum hari ke – 1 dengan nyeri pada luka jahitan”.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas individu setelah kegiatan
praktek klinik selama 2 minggu, meskipun praktek klinik yang kami laksanakan sangat
singkat namun kami dapat memanfaatkan waktu tersebut dan merasakan manfaatnya.
Selama menyelesaikan penulisan laporan ini kami telah banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada;
1. Yayun Erviyanti Asih, AMd.Keb selaku pembimbing praktek
2. Vidia Atika Manggiasih,SST. S.Psi selaku direktur Akademi Kebidanan Mitra
Sehat Sidoarjo.
3. Suliswati, SST selaku pembimbing praktek
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kegiatan
praktek klinik ini.
Penulis menyadari dan memahami bahwa penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangannya sehingga penulis mengharap kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan agar dalam penyusunan laporan ini akan menjadi lebih baik.
Semoga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa kebidanan
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Sehat dapat memberikan
asuhan kebidanan pada ibu nifas dan bayinya serta menghindari adanya
komplikasi masa nifas, yang dapat berakibat fatal yaitu kematian.
1.2.2 Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas
dengan memahami 7 langkah kompetensi bidan ( Hellen varney).
a. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dengan melakukan pengkajian
b. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
d. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera
e. Mahasiswa dapat merencanakan asuhan kebidanan
f. Mahasiswa dapat mengimplementasikan asuhan kebidanan
g. Mahasiswa dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang dilakukan
b. Serviks
Tempat bekas implantasi uri akan mengecil karena kontraksi dan
menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm, setelah 2 minggu
menjadi 3,5 cm. pada minggu ke 6 yaitu 2,4 cm dan akhirnya pulih.
c. Luka – Luka
Perlukaan jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6
– 7 hari
d. Rasa Sakit
Disebut dengan “after paints” (mules-mules) di sebabkan kontraksi
rahim, biasanya berlangsung 2 – 4 hari pasca persalinan. Perlu diberikan
pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu mengganggu dapat
diberikan obat – obat anti sakit dan anti mules.
g. Saluran kencing
Dinding kandung kencing tampak odema dan hyperemia. Kadang
odema menimbulkan obstruksi sehingga terjadi retensi urine. Kandung
kencing pada puerperium lebih sensitive dan kapasitasnya sehingga
meskipun sudah kencing mudah tertinggal urine reduksi ini memudahkan
terjadinya infeksi, saluran kencing normal kembali dalam waktu 2 minggu.
h. Laktasi
Mulai kehamilan muda terjadi perubahan – perubahan yaitu
poliferasi jaringan kelenjar dan areole mammae, ductus lactiferous
menghasilkan cairan berwarna kuning (kolostrum). Hipervaskularisasi
mammae.
Setelah partus terjadi perubahan hormonal (hormone estrogen dan
hormone progesterone hilang) produksi prolaktin di hipofisis posterior,
sehingga menghasilkan kolostrum (cairan yang keluar pertama kali,
mengandung banyak protein albumin dan globulin) setelah hari ke 10 dan
seterusnya berubah menjadi ASI matur.
i. Lochea
adalah cairan / secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa
nifas antara lain.
Lochea dibagi dalam beberapa jenis :
Lochea Rubra
• Berlangsung 2 hari pasca persalinan
• Berisi darah segar (warna merah dan hitam), sisa-sisa selaput
ketuban, sel-sel desidua, vernix caseosa, meconeum.
Lochea Sanguinolenta
• Hari ke 3 - 7 pasca persalinan
• Darah dan lendir (berwarna merah kekuningan)
Lochea Serosa
• Hari ke 7-14 pasca persalinan
• Cairan agak berwarna kuning.
Lochea Alba
• Setelah 2 minggu pasca persalinan
• Cairan darah putih.
Lochea Furulenta
Jika terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah dan berbau busuk
Lochiostatis
Lochia tidak lancer keluarnya.
(Mochtar,1998 : 116)
Perubahan Psikis
Ada sebagian wanita merasa sangat senang dan gembira atas kelahiran
bayinya, sehingga menjadi masoskistis yaitu rela berkorban untuk kesehatan
bayinya seperti memberikan ASI ekslusif, bangun malam tidak mengganti
popok bayinya dan sebagainya.
Tetapi ada sebagaian wanita + 60 – 70 % mengalami perasaan tidak
menentu, sering menangis mengalami kesulitan tidur, gampang lelah, mudah
marah, kesepian, sedih, terlalu mengkhawatirkan bayinya, kurang PD terhadap
kemampuannya, kondisi tersebut dokenal dengan sindrom “Baby Blues”
penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi mungkin disebabkan karena
perubahan hormone, biasanya muncul pada hari ke 2 – 3 post partum, tetapi
selama tidak lebih dari 10 hari, kondisi tersebut akan hilang. Agar merasa lebih
baik, tetaplah menjalin komunikasi dengan keluarga atau teman.
Diagnosis
Untuk menentukan hal – hal sebagai berikut :
- Apakah masa nifas berlangsung normal atau tidak (seperti involusi uterus,
pengeluaran lochea, pengeluaran ASI serta perubahan system tubuh,
termasuk keadaan psikologik)?
- Adakah keadaan gawat darurat pada ibu (seperti perdarahan kejang dan
panas)
- Adakah penyakit/masalah dengan ibu yang memerlukan
perawatan/rujukan (seperti abses pada payudara)?
2.2.5 Penanganan
Tindakan yang baik untuk asuhan nifas normal pada ibu.
a. Kebersihan Diri
- Anjurkan keseluruhan seluruh tubuh
- Menganjurkan ibu membersihkan daerah kehamilan dengan sabun dan air,
pastikan mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu
dari depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah sekitar anus,
nasehatkan diri setiap kali buang air kecil atau besar.
- Sarankan ibu mengganti pembalut dua kali sehari
- Sarankan ibu mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
- Sarankan ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka bekas episiotomy
jika ada
b. Istirahat
- Anjurkan ibu untuk beristirahat cukup, mencegah kelelahan yang berlebihan
- Sarankan ibu melakukan kembali kegiatan rumah tangga biasa perlahan –
lahan serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
- Kurang istirahat akan mempengaruhi:
~ Kurangnya jumlah ASI yang diproduksi
~ Lambatnya involusi uterus dan banyaknya perdarahan
~ Depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayinya dan diri sendiri
c. Latihan
- Diskusikan pentingnya mengembalikan otot – otot perut dan panggul
kembali normal, sehingga otot perut menjadi kuat akan mengurangi rasa
sakit pada punggung.
- Jelaskan latihan tertentu beberapa menit setiap hari membantu untuk
memperkuat tonus otot vagina (latihan kegel)
- Berdiri dengan tungkai dirapatkan sampai 5 hitungan, sebanyak 5 kali
d. Gizi
- Harus mengkonsumsi tambahan 500 kal/hari
- Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan
vitamin yang cukup.
- Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali
menyusui)
- Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40
hari pasca persalinan
- Minum kapsul vitamin A (200.000 UI) agar bayinya mendapatkan vitamin
A dari ASI.
e. Perawatan Payudara
- Menjaga payudara tetap bersih dan kering
- Menggunakan BH yang menyokong payudara
- Apabila putting lecet oleskan kolostrum/ASI yang keluar setiap kali selesai
menyusui tetap dilakukan dari putting susu yang lecet
- Apabila lecetnya berat, istirahatkan selama 24 jam ASI dikeluarkan dan
diminumkan dengan menggunakan sendok
- Untuk menghilangkan nyeri dapat diminum paracetamol 1 tablet setiap 4 –
6 jam
- Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI lakukan:
~ Pengompresan payudara dengan kain bersih dan hangat selama 5 menit
~ Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan sisir
untuk mengurut payudara dengan arah “2” menuju putting.
~ Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga putting susu
menjadi lunak
~ Susukan bayi setiap 2 – 3 kali sekali, bila tidak dapat menghisap seluruh
ASI keluarkan dengan tangan
~ Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui
~ Payudara keringkan
2.3 KONSEP DASAR TEORI
2.3.1 Pengertian
Nyeri atau rasa sakit yang sangat adalah suatu gejala yang bersifat
subjektif dan sangat individual
Nyeri adalah merupakan sensasi tidak enak nyeri merupakan tanda penting
terhadap adanya gang
Nyeri adalah keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya
diketahui bila seseorang pernah mengalaminya
Nyeri menurut “IASP” (International Associatoin For Study of Pain)
ada;ah sensasi objektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang
didapat terkait dengan kerusakan jaringan actual maupun potensial atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakannya.
(samsury, 2007)
1. Tidak sakit :0
2. Sedikit sakit : 1
3. Agak mengganggu : 2
4. Mengganggu aktifitas : 3
5. Sangat mengganggu : 4
6. Tidak Tertahankan : 5
2.4 Konsep dasar teori Asuhan Kebidanan
I. PENGKAJIAN DATA
Pengkajian data ialah pengumpulan data selengkap – lengkapnya yang meliputi
data subjektif (data yang diperoleh / ditanyakan langsung pada klien). Dan data
objektif (data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik umum maupun khusus)
yang digunakan untuk menegakkan diagnose dan langkah selanjutnya).
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama : Berupa nama lengkap (nama depan, tengah, belakang
ataupun panggilan) sebagai identitas diri supaya tidak terjadi
kekeliruan/salah orang dalam memberikan asuhan kepada
klien
Umur : Digunakan untuk penilaian klinis yang disesuaikan dengan
kepercayaan yang dianut
Pendidikan : Berpengaruh terhadap pendekatan yang dilakukan nakes
kepada klien disesuaikan dengan tingkat pendidikan
Pekerjaan : Untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan sehari – hari
atau dapat mengetahui tingkat ekonomi
Penghasilan : Dapat mempengaruhi gaya hidup atau kebiasaan sehari –
hari. Misal : pola nutrisi dan juga dapat dijadikan tolak ukur
dalam memberikan jenis obat, yaitu obat generik atau obat
paten.
Alamat : Berisi alamat selengkap–lengkapnya supaya bisa dihubungi
apabila ada keperluan/kepentingan, baik untuk pihak rumah
sakit maupun pihak klien. Alamat istri/suami (alamat
lengkap supaya bisa dihubungi apabila ada
keperluan/kepentingan baik untuk RS maupun kliennya)
2. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke: Untuk mengetahui berapa kali menikah
Umur kawin : Untuk mengetahui kematangan otot – otot kandungan
Lama kawin : untuk menentukan bagaimana keadaan alat kelamin ibu
(Sastrawinata, S. 1993 : 55)
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya secara normal pada tanggal . . . .
jam . . . .WIB
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12-16 th
Siklus : 28 - 35 hari
Lama : 7 - 15 hari (normalnya)
Banyaknya : 3 kotek/hari (+ 150cc )
Baunya : Anyir
Warnanya : hari ke ke 4 merah, hari ke 5 - 7 kecoklatan
Keluhan : dismenorhoe / tidak
Flour albus : ada / tidak, sebelum / sesudah menstruasi
(S. Prawirohardjo,2006:46)
b. Riwayat Obstetri Yang Lalu
winan ke Ke UK Jenis Penol Peny T4 BBL J/K H/M Usia Peny ASI KB
8. Riwayat KB
Yang perlu ditanyakan adalah metode kontrasepsi apa yang digunakan oleh
pasien dari berbagai macam metode kontrasepsi.
9. Pola Kebiasaan sehari - hari
a. Pola Nutrisi
Tidak hamil hamil menyusui
Kalsium 0,5 mg 1 gr 1 gr
Protein 55 mg 65 mg 200 gr
Kalori 2000 mg 2300 mg 3000 mg
Zat Besi 12 gr 17 gr 17 gr
Vit A 5000 UI 6000 UI 7000 UI
Vit D 400 UI 600 UI 800 UI
(Rustam M, 1998:60)
b. Eliminasi
Frekuensi : BAB / BAK
Warna : BAB / BAK
Ada gangguan : ada / tidak
c. Istirahat
Istirahat siang : 1 jam/hari
Istirahat malam : 8 jam/hari
d. Pola personal hygiene
Yang perlu ditanyakan kepada pasien mengenai kebersihan diri (mandi,
gosok gigi, keramas, ganti celana dalam)
e. Pola Aktifitas
Gerak badan yang ringan baik sekali dan sedapat dapatnya dicari udara
segar dan sinar matahari pada pagi hari
(obstetri fisiologi,1983:208)
f. Pola seksual
Sebaiknya coitus tidak boleh dilakukan sampai 40 hari/minggu setelah
persalinan
(Maternal & Neonatal,2002)
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : Composmetis
TTV :T : 110/70 – 120/90 mmHg
N : 76 – 100 x/menit
S : 365 0C – 375 0C
RR : 16 – 24 x/menit
Dx : Ny. ”......” P...... post partum hari ke 1 dengan nyeri luka pada jahitan
V. INTERVENSI
Dx : Ny. ”......” P...... post partum hari ke 1 dengan nyeri luka pada jahitan
Tujuan Jangka pendek :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama + 30 menit diharapkan pasien dapat
mengerti kondisi pasien saat ini dengan criteria hasil:
- Pasien lebih kooperatif dengan tindakan petugas
- Pasien lebih menjadi tenang
Tujuan Jangka Panjang :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama + 1 x 24 jam diharapkan tidak ada rasa
nyeri setelah post partum dan tidak terjadi infeksi dengan criteria hasil :
- Keadaan fisik umum membaik
- Involusi uterus berjalan normal
- Nyeri berkurang
- Mobilisasi berjalan lancar
- Tidak ada keluhan pada pengeluaran pervaginam
Intervensi :
1. Memindahkan pasien ke ruang nifas
R/ untuk mendapatkan perawatan yang intensif
2. Pantau ibu untuk menyusui bayinya
R/ guna merangsang keluarnya ASI
3. Beri ibu makan sesuai dengan menu yang didapat dari rumah sakit
R/ untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Lakukan observasi TTV dan pemantauan kontraksi uterus serta perdarahannya
R/ Deteksi dini terhadap terjadinya komplikasinya
5. Lakukan kolaborasi dengan tim medis dan lakukan advis dokter
R/ memberi terapi untuk proses penyembuhan
VI. IMPLEMENTASI
Melaksanakan asuhan secara menyeluruh yang telah direncanakan.
Pelaksanaan asuhan dilaksanakan oleh bidan sebagian oleh klien sendiri / petugas
kesehatan lainnya. Walaupun bidan tidak melaksanakan secara menyeluruh, tetapi
dia bertanggung jawab untuk menyerahkan pelaksanaannya. Kaji ulang apakah
sesuai rencana yang telah dilakukan.
VII. EVALUASI
Pada langkah ini dievaluasi keefektifan asuhan yang diberikan, apakah telah
memenuhi kebutuhan yang telah teridentifikasi dalam diagnosa maupun masalah:
S : berdasarkan hasil anamnesa baik kepada ibu / keluarga tentang keluhan
yang masih dirasakan setelah diberikan asuhan
O : Berdasarkan pemeriksaan yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi dan
Pemeriksaan umum setelah dilakukan asuhan
A : Berdasarkan data subjektif dan objektif
P : Rencana tindak lanjut sesuai assesment
BAB 3
TINJAUAN KASUS
No Reg :
Tgl : 30 Maret 2011
Jam : 16.00 WIB
Oleh : Nurul Tamiyati
Tempat : BPS Ny. Yayun Erviyanti Asih, Amd.Keb
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama ibu : Ny ”R” Nama Suami : Tn ”P”
Umur : 33 th Umur : 37 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat : Plumpang Alamat : Plumpang
2. Status Perkawinan
Perkawinan ke :I
Umur kawin : 23 Th
Lama kawin : 10 Th
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya secara normal dan ibu merasa nyeri
pada luka jahitan.
4. Riwayat Kebidanan
a. Haid
Menarche : 13 Th
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : + 3 kotek /hari
Warnanya : hari ke 1 – 2 Merah, hari ke 3 – 5 kecoklatan
Bau : Anyir
Flour Albus : Ya,setelah menstruasi
8. Data Psikososial
Ibu mengatakan tidak mengalami perubahan psikologis nifas karena ibu
sangat senang dengan kelahiran bayinya yang sesuai dengan harapannya.
Dx : Ny. ”R” P20002 post partum hari ke 1 dengan nyeri pada luka jahitan
V. INTERVENSI
Dx : Ny. ”R” P20002 post partum hari ke 1 dengan nyeri pada luka jahitan
Tujuan Jangka pendek :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama + 30 menit diharapkan pasien dapat
mengerti kondisi pasien saat ini dengan criteria hasil:
- Pasien lebih kooperatif dengan tindakan petugas
- Pasien lebih menjadi tenang
Tujuan Jangka Panjang :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama + 1 x 24 jam diharapkan tidak ada rasa
nyeri setelah post partum dan tidak terjadi infeksi dengan criteria hasil :
- Keadaan fisik umum membaik
- Involusi uterus berjalan normal
- Nyeri berkurang
- Mobilisasi berjalan lancar
- Tidak ada keluhan pada pengeluaran pervaginam
Intervensi :
1. Memindahkan pasien ke ruang nifas
R/ untuk mendapatkan perawatan yang intensif
2. Pantau ibu untuk menyusui bayinya
R/ guna merangsang keluarnya ASI
3. Beri ibu makan sesuai dengan menu yang didapat dari rumah sakit
R/ untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
4. Lakukan observasi TTV dan pemantauan kontraksi uterus serta perdarahannya
R/ Deteksi dini terhadap terjadinya komplikasinya
5. Lakukan kolaborasi dengan tim medis dan lakukan advis dokter
R/ memberi terapi untuk proses penyembuhan
VI. IMPLEMENTASI
Dx : Ny. ”R” P20002 post partum hari ke 1 dengan nyeri pada luka jahitan
Tanggal : 30 Maret 2011
1. Jam 16.30 WIB
Memindahkan pasien dari rung bersalin ke ruang nifas
VII. EVALUASI
Dx : Ny. ”R” P20002 post partum hari ke 1 dengan nyeri pada luka jahitan
Jangka Pendek
Tanggal : 03 Maret 2011
Jam : 16.00 WIB
Jangka Panjang
Tanggal : 31 Maret 2011
Jam : 09.00 WIB
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. ”R” P 20002 post partum hari ke 1 dengan
nyeri pada luka jahitan di BPS Ny. Yayun Erviyanti Asih, AMd.Keb telah diberikan tidak
jauh beda dengan teori yang ada.
4.1 Pengkajian Data
Dari tinjauan teori didapatkan pasien post partum dengan nyeri luka jahitan pada kasus
yang saya angkat terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
4.2 Interpretasi Data Dasar
Dari tinjauan teori didapatkan perubahan – perubahan yang terjadi pada pasien post
partum, pada teori kasus yang saya angkat terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka
dan tinjauan kasus
4.3 Antisipasi Diagnosa Potensial
Dari tinjauan teori didapatkan tanda – tanda bahaya nifas, pada kasus yang saya angkat
terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
4.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
Dari tinjauan teori didapatkan pasien dengan post partum hari ke 1 dengan nyeri luka
jahitan pada teori yang saya angkat terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka dan
tinjauan kasus
4.5 Intervensi
Dari tinjauan teori didapatkan pasien dengan post partum hari ke 1 dengan nyeri luka
jahitan terdapat berbagai rencana untuk memperbaiki keadaan ibu, pada teori kasus
yang saya angkat terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
4.6 Implementasi
Dalam tinjauan teori didapatkan pasien post partum hari ke 1 dengan nyeri luka jahitan
terdapat penanganan yang berkolaborasi dengan tim kesehatan. Pada teori kasus yang
saya angkat terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
4.7 Evaluasi
Pada tinjauan teori didapatkan pasien post partum hari ke 1 dengan nyeri luka jahitan
dapat mengerti kondisinya dan kooperatif, terdapat perbedaan pada evaluasi jangka
panjang yaitu masalah belum teratasi dikarenakan luka jahitan post episiotomy belum
kering jadi pada teori kasus terdapat ketidaksesuaian pada tinjauan kasus.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah partus selesai dan beakhir
sampai kira – kira 6 minggu, selain itu perubahan – perubahan fisiologis yang meliputi
perubahan fisik maupun psikis terjadi dalam masa nifas dan dalam hal tersebut harus
diperhatikan, karena sudah kira ketahui bahwa 50 % kematian ibu disebabkan
timbulnya infeksi dan perdarahan pada masa nifas. Hal tersebut sangat dipengaruhi
oleh kebiasaan atau adat istiadat yang sangat merugikan ibu hamil.
Oleh karena itu perawatan post partum sangat penting untuk menghindari
terjadinya komplikasi – komplikasi masa nifas, yaitu infeksi, perdarahan maupun
gangguan dalam laktasi. Untuk itu personal hygiene harus diperhatikan serta pola
nutrisi yang baik untuk proses penyembuhan luka.
Pada saat ibu nifas dipulangkan diberi penjelasan dan motivasi dalam merawat
diri dan bayinya. Oleh karena hal – hal diatas, petugas kesehatan harus dapat
memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh pada ibu nifas dan bayinya. Untuk
terjadinya komplikasi pada ibu nifas yang berakibat kematian.
5.2 SARAN
Bagi Instansi
Dapat digunakan sebagai wacana tambahan sumber kepustakaan dan pengetahuan
di bidang kebidanan
Bagi Masyarakat
Dapat digunakan sebagai informasi tentang masa nifas dan masalah – masalah yang
menyertai
Bagi Penulis
Dapat digunakan sebagai pengalaman untuk menerapkan ilmu yang telah didapat
dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dam Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : YBP – SP
Bobak, Irene, 2002. Keperawatan Maternitas.Jakarta : EGC
Saifudin, Abdul Bari, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan
Neonatal. Jakarta : YBP - SP