Pengenalan Bahaya Dan Dampak Narkoba Melalui Penyuluhan Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Berisiko Di Kalangan Remaja
Pengenalan Bahaya Dan Dampak Narkoba Melalui Penyuluhan Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Berisiko Di Kalangan Remaja
ABSTRAK
ABSTRACT
Drug abuse among teenagers is quite concerning, where teenagers are the target market for
illicit drug trafficking. We often encounter drug abuse among teenagers in our environment.
The quality of health and the future of adolescents are threatened because of the high number
of drug abuse cases. The categories of try to use and routine use are also very concerning
among teenagers. The dangers of drugs for teenagers are many and if not immediately
prevented and stopped it will worsen the health status of users and damage the future.
Counseling on preventing the dangers of drugs among teenagers is intended as the first step
to prevent the dangers of illicit drug trafficking from an early age, especially among
teenagers. This service is carried out in Wonoasri Village, Grogol District. Through this
activity, it is expected to be able to provide an understanding to teenagers in Wonoasri
Village about the dangers of drug abuse, the short-term and long-term effects of drug abuse,
the types of drugs that are widely circulating and how to prevent them. The method that used
is participatory by involving the community, in this case the youth group..
Keywords : Drug, Counseling, Prevention
PENDAHULUAN
METODE
Pada pengabdian ini menggunakan metode partisipatif, yaitu pendekatan yang
berorientasi pada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam proses
pelaksanaan di lapangan, terutama remaja di desa Wonoasri, Kecamatan Grogol. Adapun
tahap pelaksanaannya yaitu :
1. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan merupakan remaja rentan dan remaja yang aktif dalam kegiatan
sosial kemasyarakatan yang dianggap mampu untuk dapat menyampaikan dan
menyebarkan
pesan dalam penyuluhan “Pengenalan bahaya dan Dampak Narkoba Melalui
Penyuluhan Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Berisiko di Kalangan Remaja”.
Peserta kegiatan berjumlah 15 (lima belas) orang remaja.
2. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi koordinasi dengan pemangku wilayah dan juga karang
taruna Desa Wonoasri, kecamatan Grogol untuk menentukan lokasi, waktu dan
peserta kegiatan dan narasumber kegiatan.
3. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu,8 Januari 2022 di Balai Desa Wonoasri
dengan peserta 15 (lima belas) orang remaja dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan dan pengaturan jarak duduk karena pelaksanaan di masa pandemi Covid-
19. Narasumber kegiatan berasal dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan skrining ASSIST(The Alcohol, Smoking and
Substance Involvement Screening Test) , presentasi pemahaman terhadap narkoba dan
bahayanya, diskusi dan tanya jawab, serta bermain peran.
4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dengan meminta tanggapan dari peserta kegiatan terhadap jalannya
acara secara langsung.
PENUTUP
Penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang mampu menimbulkan
dampak negatif bagi kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara. Dampak yang
ditimbulkan mempengaruhi derajat kesehatan seseorang yang memakai narkoba, diantaranya
dampak fisik, psikis dan emosional. Pencegahan bahaya dan dampak narkoba bagi remaja
untuk mencegah perilaku berisiko seperti penyalahgunaan narkoba dilakukan sedari dini dan
dimulai dari unit terkecil di dalam masyarakat yaitu individu dan keluarganya. Peran orang
tua sangat signifikan di dalam rumah untuk dapat membentuk karakter dan pola perilaku
seorang anak agar memiliki karakter yang tangguh terhadap ancaman bahaya narkoba.
Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat terbentuk mindset peserta bahwa
narkoba itu bukanlah jalan keluar dari segala masalah yang dihadapinya. Peserta juga dapat
mengkampanyekan perang lawan narkoba dengan meneruskan informasi yang telah
didapatkan selama penyuluhan kepada keluarga, teman sekolah dan lingkungan di sekitar
rumahnya.
Pelaksanaan penyuluhan sebagai program pengabdian masyarakat ini berjalan dengan
lancar dan diikuti oleh 15 (lima belas) orang remaja di desa Wonoasri, kecamatan Grogol.
DAFTAR PUSTAKA