Skripsi Sahrullah Ramdani Neww
Skripsi Sahrullah Ramdani Neww
SAHRULLAH RAMDANI
1765342004
SAHRULLAH RAMDANI
1765342004
15 Juli 2021 :
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diajukan di depan
panitia penguji skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
Pembimbing I Pembimbing II
NIM :1765342004
Usaha Dikantor Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bone
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat sebagai tanggung jawab formal untuk
Diketahui oleh :
(Sahrullah Ramdani)
“Bukan berarti kita terahkir kita akan gagal, tetapi kami berusaha untuk menjadi
yang terbaik dari sekian banyak nya orang yang didepan yang memulai duluan”
ABSTRAK
Bone” ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan pada
Pada penulisan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang dihadapi
dan penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril atau materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada : kedua orang tua saya Ayahanda
Yuhaeni” yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa
yang tiada henti-hentinya. Serta saudariku villy Moriana, Nabila Letviana, Famela
Mugi Amelia, Nosyifa Nova Lestari kedua saudariku Febriyan Janwar Faqri yang
orangtua.
2. Bapak Prof. Dr. Jumaidi. S.Pd., M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang
melaksanakan penelitian.
5. Ibu Drs. Hj. Herlina Sakawati, M.Si., Selaku Pembimbing II saya, yang
6. Prof. Dr. H. Haedar akib, M.Si selaku penguji I yang telah memberikan
berbagai arahan dan tanggapan agar saya memiliki skripsi yang baik.
7. Dr. Muhammad Nur Yamin, M.Si selaku penguji II yang senang hati
8. Para Dosen dan Staf Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial
10. Kepada Ibu Andi Jusniati, S.Sos., selaku kepala bidang pengkajian dan
12. Kepada Bapak Nabil, SE,. terima kasih untuk informasi nya yang
14. Kepada sahabat jauhku Putri Febriyanti, Friskila Susanna, Jismi Radiatul
Fahmi. Terima kasih banyak sudah menjadi sahabat saya selama 4 tahun
ini yang telah memberikan semangat dan selalu ada di dekat saya.
15. Kepada sahabatku yang di Bone Dhea Amanda Febriani, Eka Putri
Putri Alifsa Mahendra Aan Agus, Andi Muhammad Fatur, Lutfi Syam,
Hatta, Nanda Gerhana, Nurul Azizah, Alfian, Ferial, Iyans Feb, Agus,
16. Kepada semuh pihak yang telah membantu, memotivasi dan memberikan
arahan dalam proses penyusunan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan
penulis terima dengan senang hati. Akhirya hanya kepada ALLAH SWT
Sahrullah Ramdani
ii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................ 6
A. Tinjauan Pustaka...................................................................... 7
D. Deskripsi Fokus.................................................................... 35
E. Tahap-Tahap Penelitian........................................................ 36
F. Sumber Data......................................................................... 36
G. Instrumen Penelitian............................................................. 37
A. Jadwal Penelitian.................................................................. 42
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memenuhi kebetuhan dasar dan hak sipil dalam setiap warga negara atas barang
terhadap orang lain atau pemakai jasa. Para pelaksana pelayan publik sangat
kalangan sekitarnya. Adapun tiga alasan penting dalam melakuka perubahan yang
lebih penting dari stakeholders, yang dimana pemerintah dan masyarakat atau
sektor usaha. Kedua pelayanan publik adalah tempat dari ketiga unsur governance
dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
yaitu
2
masyarakat dapat terwujud dalam penjamin pelayanan prima dan profesional dan
dengan standar operasional dari setiap instansi pemerintahan yang ada di indonesia.
secara luas dan nyata dan bertanggung jawab. UU Nomor 12 Tahun 2008 yang
pemerintah daerah yaitu tentang pelayanan, baik itu pelayanan kependudukan, dan
instansi non pemerintah yang diwajibkan yang telah diatur oleh Undang-Undang
perizinan atau non perizinan yang didalamnya diproses mulai dari tahap
tempat. Kepala dinas pelayanan terpadu satu pintu diberikan sebuah kekuasaan
4
perizinan adalah suatu upaya untuk mempersingkat waktu, prosedur, dan biaya
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dengan masyarakat untuk
memperoleh pelayanan prima. Salah satu tujuan dari dinas tersebut adalah
baik,dilihat dari indeks tersebut kepuasan masyarakat tidak stabil dari tahun ke
kepuasan masyarakat tertinggi yaitu 78,00 dan yang rendahnya yaitu pada tahun
2016 yang dimana yaitu 75,66. Pada 2019 dinas DPMPTSP menggunakan sistem
baru yang dimana survai kepuasan masyarakat dapat dilakukan dengan secara
bahwa :
perusahaan yang
6
perizinan usaha.
dengan judul penelitian “Inovasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perizinan Usaha
Di Aceh Besar Dan Aceh Barat Daya” yang dilakukan pada tahun 2016
Pintu Kabupaten Aceh Besar dan kantor Pelayanan Terpadu Aceh Barat Daya
memiliki landasan hukum yang kuat dan dalam menjalankan tugas memiliki
undangan. Kedua, bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Aceh Barat Besar dan kantor Pelayanan Terpadu
Aceh Barat Daya selalu berpedoman pada standar operating prosedur (SOP),
dimana sejumlah SOP tersebut diatur dalam peraturan bupati. Ketiga, bahwa
Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Aceh Besar dan Kantor
kantor perwakilan di Lambaro dalam melayani perizinan dari pelaku usaha dan
Kantor Pelayanan perizinan Terpadu Kabupaten Aceh Barat Daya membuka loket
pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya
dimana perbedaannya terletak pada variabel, fokus dan teori yang digunakan.
Berangkat dari beberapa teori, opini dan penelitian sebelumnya maka peneliti
ingin
7
Kabupaten Bone”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
adalah :
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Perizinan Usaha Di Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
2. Manfaat Praktis
Perizinan Usaha Di Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pelayanan Publik
(welfare state). Sedangkan menurut Sinambela (2011) adalah setiap kegiatan yang
pelayanan publik yang baik adalah perlu ada upaya untuk memahami sikap dan
cepat mempunyai pengaruh yang cepat pula terhadap perubahan sikap dan
publik dapat diartikan sebagai pemberia layanan (melayani) keperluan orang atau
publik, dalam arti luas dan arti sempit. Arti luas pengertian pelayanan
berguna demi pihak ke pihak yang lain menghasilkan suatu kecapaian Bersama.
Pelayana publik bisa dikatakan baik apabila memberikan pelayanan baik kepada
b. Kualitas Pelayanan
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
features and characteristic of a product or service that bear on it’s ability stated
kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan
Mulyadi (2016) Ada tiga sudut pandang penetapan kualitas pelayanan yaitu
sebuah pelayanan yang baik untuk memenuhi keinginan pelanggan dan harapan
publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah, maka perlu kriteria yang
menampilkan sebuah pelayanan publik yang diberikan dapat dikatakan baik atau
bahwa kualitas pelayanan ditentukan oleh dua ha,yaitu : expected service dan
preceived service ditentukan oleh dimention of serivice quality yang terdiri dari
communication material;
accuarately;
personnel;
j) Understanding the customer. Making the effort to know customers and the
needs.
proses pelayanan
pelayanan
12
dijelaskan oleh para ahli yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan. Jadi
lima dimensi pelayanan yang mencakup bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
difungsikan secara berhasil guna dan berdaya guna. Menurut Moenir (2002)
baik, yaitu : (1).faktor kesadaran para pejabat dan petugas yang berkecimpung
dalam pelayanan umum; (2). Faktor aturan yang menjadi landasan kerja
pelayanan; (3).
14
tulisan atau pelayanan dalam bentuk gerakan/tindakan dengan atau tanpa tulisan.
a) Organisasi
system,
15
b) Kepemimpinan
bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau
Dalam bidang pelayanan yang menonjol dan paling cepat dirasakan oleh
masyarakat.
meningkatkan motivasi, moral kerja, rasa bangga dan rasa kepemilikan setiap
orang dalam organisasi yang akhirnya dapat memberikan kontribusi yang besar
sangat berpengaruh pada tingkat kerja, dan motivasi kerja serta hasil kerja.
c. Perizinan Usaha
1) Perizinan
masalah tentang perizinan dimana agar mendapatkan sebuah izin dilakukan secara
memberikan sebuah izin dimana nanti nya menyebabkan tujuan dari sebuah
mencapai dalam sasaran yang hendak dicapai. Memiliki izin usaha sangatlah
penting, terutama bagi pengusaha pemula dengan demikian ini memiliki sebuah
izin usaha dapat mencegah pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab dalam
Menurut Spelt & ten Berge dalam buku Ridwan (2006, p. 208)
menjelaskan pengertian izin dalam arti luas dan sempit sebagai berikut: a)
Izin merupakan salah satu instrumen yang banyak digunakan dalam hukum
itu dilarang; b) Izin dalam arti sempit yaitu pengikat pada suatu peraturan,
oleh
19
publik. Izin dapat juga berbentuk tertulis atau tidak tertulis, namun dalam hukum
administrasi negara izin harus berbentuk tertulis, kaitannya apabila terjadi sesuatu
hal yang tidak diingikan, maka izin yang berbentuk suatu keputusan administrasi
negara (beschicking) dapat dijadikan sebagai bukti dalam pengadilan. Izin yang
berbentuk beschicking, sudah tentu mempunyai sifat konkrit (objek tersebut tidak
diberikan izin), final (seseorang yang telah mempunyai hak untuk melakukan
sesuatu perbuatan hukum sesuai dengan isinya yang secara definisi dapat
a) Instrumen Yuridis
pemerintah harus didasarkan pada suatu wewenang yang telah diberikan oleh
sekedar dalam menjaga ketertiban dan keamanan tetapi juga untuk mengupayakan
yuridis untuk dalam menghadapi beberapa peristiwa yang bersifat individual dan
3) Jenis-Jenis Perizinan
dimana telah pada umumnya izin dibuat dengan proses dalam jangka waktu
20
merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki karena akan mempermudah dalam
melakukan hubungan hukum, baik dengan pemerintah maupun dengak pihak lain.
kabiupaten/kota.
a) Izin lokasi
m)Izin usaha biro perjalanan wisata dan izin usaha agen perjalanan wisata
mempengaruhi para warga mau mengikuti cara yang dianjurkan gua mencapai
suatu tujuan konkret. Sebagaimana suatu instrumen, izin berfugsi selaku ujung
masyarakat adil dan makmur itu dijelmakan. Hal ini berarti lewat izin dapat
diketahui bagaimana gambaran masyarakat adil dan makmur itu terwujud. Berarti
instrumen pengendalian dan instrumen untuk mewujudkan yang adil dan makmur,
UUD 1945, penataan dan pengaturan izin ini sudah semestinya harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya.
c) Perencang masyarakat yang adil dan makmur sebagai upaya rancang atau
desain yang dilakukan oleh pemerintah sebelum membangun suatu sistem dan
sarana.
masyarakat.
d. Usaha
badan dalam untuk mencapai sesuatu. Dalam Undang-Undang No.3 Tahun 1982
Disamping itu, keuntungan dan manfaat lain dapat dilihat dari berbagai pihak
berbentuk hukum atau yang tidak berbentuk badan hukum, didirikan dan
Yuli Irianto) usaha yaitu pada umumnya sebuah upaya manusia yang
1) Jenis-Jenis Usaha
pencapaian tujuan da sasaranya. Jenis usaha di bagi menjadi 3 jenis usaha yaitu :
23
a) Perdagangan/distribusi
barang dari produsen ke konsumen atau dari tempat yang mempunyai kelebihan
b) Produksi/industri
Jenis Usaha ini bergerak pada dalam kegiatan proses pengubahan suatu
bahan/barang menjadi bahan/barang lain yang berbeda bentuk atau sifatnya dan
mempunyai nilai tambah. Jenis ini bergerak dibidang pangan, pakaia, peralata
tangga, kerajinan, bahan bangunan, dan sebagainya. Jenis usaha ini pengolahan
hasil pertanian, peternakan, dan perikanan juga termasuk di dalam jenis usaha ini
c) Jasa komersial
Usaha jasa komersial ini bergerak pada dalam kegiatan pelayanan atau
menjual jasa sebagai kegiatan utamanya. Contoh jenis usaha ini yaitu asuransi,
2) Bentuk Usaha
a) Perusahaan perorangan
25
perusahaan berarti utang pemiliknya. Pihak lain bisa saja mengikut sertakan
hartanya dengan mendapatkan imbalan tetap atau laba tertentu sesuai dengan
Badan usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, meskipun boleh
(a) Cara mendirikan mudah dan murah serta aktivitas relatif sederhana.
rendah.
seperti uang, tenaga, sarana dan keahlian dan ingin melakukan usaha yang
disepakati, dan dapat membentuk firma. Setiap anggota firma dapat melakukan
sendiri usahanya atas nama firma. Semua keuntungan maupun kerugian usahanya
hadapan pejabat umum yang berwenang atau oleh pejabat umum yang berwenang,
(a) Tidak ada batasan antara harta pribadi denga harta firma.
pembubaran firma.
dua orag atau lebih. Ada 2 macam anggota di dalam CV, yaitu (a) anggota aktif,
pribadinya, dan (b) anggota pasif, ialah anggota yang hanya menyerahkan modal
saja, tetapi
27
perusahaan.
pasif.
(c) Inovasi dapat berjalan lebih baik, pengelolaan lebih baik dan
(b) Harta pribadi anggota aktif ikut menjadi tanggungan atas utang-
utang perusahaan.
modal usaha dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi
(a) Para pemegang saham tidak ikut menanggung utang dagang dan pajak
jika perusahaa jatuh. Kerugia hanya terbatas pada modal yang telah
(c) Tambahan modal dapat juga diperoleh dengan menjual saham yang
(a) Prosedur pendiriannya cukup rumit dan memerlukan biaya yang cukup
tinggi.
(c) Jika operasi usaha PT akan pindah atau diperluas ke bidang operasi
yang tidak tercantum dalam akta, harus dimintakan izin pejabat hukum
negara.
d) Perkumpulan koperasi
macam pajak.
jasa yang dibutuhkan dan jumlah yang telah dipenuhi. Jika belum terpenuhi,
secara jelas.
tersedia di pasaran.
menganggu.
menjanjikan kesempatan dan imbala finansial atau sesuatu yang lain yang
ingin diperboleh.
h) Menyeleksi, dengan seksama dan cermat semua jenis usaha yang lolos
operasional, ekonomi dan keuangan, serta aspek hukum terhadap usaha tersebut.
4) Perizinan Usaha
lancar tanpa adanya intervensi dari segala pihak atau manapun sebab dikarenakan
adanya kepastian hukum terhadap proses barang maupun jasa yang diproduksi
oleh suatu unit usaha nantinya. Tetapi dalam kinerja sebuah usaha ini,seringkali
ditemui di lapangan banyak dari masyarakat tidak sadar akan pentingnya sebuah
perizinan usaha, baik dari segi urgensi,pengertian atau jenis perizinan. Oleh
pentingnya melakukan perizinan usaha terutama kalangan pelaku usaha agar lebik
mengatur segala sesuatu yang awalnya tidak muncul menjadi diperkenalkan dalam
sebuah syarat dan kondisi tertentu. Izin usaha ini sebagai bentuk pengantur
terhadap berbagai hal, baik itu tempat ataupun Tindakan,seperti izin membangun
sebagai berikut :
kegiatan di bidang niaga untuk mencari keuntungan. Oleh karena itu, perizinan
bentuk perizinan usaha dalam berbagai instrumen yang ada, dimana izin usaha
sangat penting bagi masyarakat dalam melakukan usaha pada saat ini,dan dilihat
kondisi saat ini masyarakat yang mengalami keturunan ekonomi yang disebabkan
SOP ini dilaksanakan oleh seluruh aparatur pada dinas DPMPTSP dalam
pelayanan
32
a. Tujuan SOP pelayanan perizinan dan non perizinan terdapat bagian sebagai
berikut adalah :
b. Prinsip pelaksanaan SOP yang dilakuka oleh Dinas Penanaman Modal Dan
oleh siapapun, dan dalam kondisi yang relatif sama oleh seluruh jajaran
jajaran dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dari
penyelenggraan pemerintah;
Adapun model dan pelayanan di dalam kantor Dinas Penanaman Modal Dan
2) Izin gangguan / HO :
e) SOP pengelolaan surat izin usaha perdangann (SIUP) dan tanda daftar
perusahaan (TDP).
4) Izin trayek :
Bagan (flow chart) SOP pelayanan perizinan dan non perizinan ini
B. Kerangka Konsep
Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini maka peneliti ini
dapat melakukan analisis yang baik untuk Pelayanan pengurusan perizinan usaha
di Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bone
yang belum maksimal melakukan pelaksanaanya. Hal ini menjadi kendala dalam
pelayanan perizinan usaha, sehingga perlu diberikan solusi agar pelayanan ini
1. Bukti Fisik
2. Keandalan (Relability)
3. Daya Tanggap
4. Kesopanan
5. Komunikasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Terkait dengan penelitian dalam proposal ini, atau dalam mencapai tujuan
menemukan hubungan suatu gejala terhadap gejala yang lain dalam masyarakat.
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada saat variabel atau lebih (variabel
yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat perbandingan variabel itu
kalimat dan gambar almiah, serta manusia sebagai instrument. Kemudian data-
B. Lokasi Penelitian
dilakukan. Peneliti memilih lokasi pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi tersebut
dipilih dalam penelitian ini karena mudah dijangkau, serta calon peniliti memiliki
39
relasi yang baik dengan staf Dinas Penanaman Modal sehingga dapat membantu
C. Fokus Penelitian
Fokus yang dipilih dalam penelitian ini. Penelitian ini ingin mengetahui
pelayanan pengurusan perizinan usaha yang ada pada Dinas Penanaman Modal
D. Deskripsi Fokus
Deskripsi fokus atau batasan istilah pada penelitian ini dimaksudkan agar
peneliti tidak kewalahan atas banyaknya sumber data yang diperoleh dilapangan.
Pembatasan istilah bertujuan untuk bidang inquiry guna mendapatkan data yang
baik dan relavan. Batasan istilah pada penelitian ini sebagai berikut :
pelayanan perizinan usaha untuk masyarakat yang melakukan izin usaha pada
kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bone.
2. Masyarakat yang melakukan izin usaha. Adapun sumber data utama dari
Kabupaten Bone. Sampel yang digunakan oleh peneliti dari sumber data adalah
sebanyak berapa masyarakat Kabupaten Bone yang melakukan izin usaha yang
E. Tahap-Tahap Penelitian
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bone untuk
yang telah disetujui oleh jurusan digunakan untuk mengurus surat perizinan pada
2. Tahap Penelitian
teknik lain sebagai dasar dalam melakukan analisis data dan penarikan
kesimpulan.
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dan
dianalisis serta dilakuka penarikan kesimpulan. Dari hasil tersebut disusun sebuah
F. Sumber Data
1. Data Primer
41
Hasil wawancara data yang diperoleh secara langsung dari responden yang
pertanyaan yang telah disiapkan oleh kepala dinas dan sekretaris atau perangkat
2. Data Sekunder
kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Data
sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai media seperti majalah,
koran, bulleti, jurnal, dan dokumentasi lain yang berhubungan dengan penelitian
ini.
G. Instrumen Penelitian
kesimpulan atas temuannya atau data yang diperoleh. Selain itu, untuk
pengamatan.
melakukan penelitian, karena tujua utama dari penelitian adalah memeroleh data.
Jika tidak memahami prosedur pengumpula data, maka peneliti tidak dapat
memeroleh data sesuai dengan fokus masalah dalam penelitian atau mendapatkan
cara yang tidak tepat. Guna mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai
1. Metode Interview/wawancara
informasi. Wawancara tersebut dilakukan oleh dua pihak atau lebih. Interview
dapat dipandang sebagai metode pengumpula data dengan tanya jawab sepihak
secara mendalam.
2. Metode Dokumentasi
sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan
pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tersebut yang
data untuk memperoleh informasi melalui fakta yang dapat disimpan dalam
bentuk buku, file, arsip, foto, jurnal, dan artikel. Berdasarka data tersebut dapat
digunakan
43
oleh calon peneliti dalam menggali informasi sesuai dengan jenis metode
deskripsi profil Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang
diteliti, sarana dan prasarana, jumlah staf hingga gambaran umum letak kantor
dokumentsi external terdiri dari buku referensi, jurnal atau artikel serta data dari
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dikatakan valid atau sah
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesunggunya terjadi pada objek yang diteliti. Untuk menetapkan keabsahan data
diperlukan teknis pemeriksaan. Uji keabsahan data dalam peneliti ini meliputi:
1. Triangulasi sumber
dengan mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian
ini, agar penelitian dapat sesuai dengan tujuan, mengenai tentang pelayanan
perizinan usaha di kantor dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu, maka pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh dilakukan ke dinas
sebagai objek penelitian terdiri dari staf dan masyarakat untuk melakukan
diolah dari data yang sama hingga data yang berbeda. Kemudian, data yang
2. Teknik triangulasi
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam
penelitian ini, peneliti memperoleh data dari kegiatan wawancara dan dicek
dengan dokumetasi.
3. Teknik Waktu
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Pengumpulan
data dalam peneliti ini dilakukan di waktu pagi hingga hari, melalui hal tersebut,
akan dapat diketahui apakah narasumber memberikan data yang sama atau data
yang berbeda.
data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Menurut Bogan “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun suatu data
sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepda orang lain
(Sugiyono, 2015). Analisis data yag digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Miles dan Huberman, yakni melalui tiga tahapan, yaitu redukasi data, penyajian
1. Redukasi Data
Redukasi data dalam penelitian ini yaitu peneliti merangkum dan memilih
usaha di kantor dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu Satu Pintu. Data
yang telah diredukasi kemudian disajikan dalam bentuk teks yang bersifat
2. Penyajian Data
disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan
3. Penarikan Kesimpulan
verifikasi dengan cara mencari makna dari setiap gejala yang telah diperoleh.
Kesimpulan yang telah diperoleh berdasarkan dari hasil redukasi dan penyajian
data sesuai dengan harapan peneliti yakni tentang Analisis pelayanan terhadap
terpadu satu pintu Kabupaten Bone. Jadi, peneliti berharap melaui kesimpulan
dalam penelitian deskriptif ini dapat menjadi temuan baru yang belum ada
sebelumnya.
46
BAB IV
Kantor dinas dpmpstp kabupaten bone yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani No.3
watampone kab.Bone, terletak pada posisi 04.13-05.06 lintang selatan, serta 119.42’-
2020 sebanyak 801.775 jiwa yang terdiri atas 391.682 jiwa penduduk laki-laki dan
a. Visi
b. Misi
1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN)
2) Mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk pengembangan usaha dan
1) Pemohon
2) Loket pembayaran
4) Loket pembayaran
7) Loket penyerahan
8) Perizinan sukses
Penyajian data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, hasil studi dokumen, dan
hasil dari observasi serta data-data yang mendukung penelitian ini. Adapun maksud dalam
penelitian ini ingin mengetahui, pertama bagaimana kualitas pelaksanaan sistem pelayanan
Penelitian ini dengan menggunakan teori Tjiptono sebagai variabel untuk mengetahui sejauh
Jumlah keseluruhan yang menjadi informan dari penelitian ini berjumlah tiga orang
diantaranya kepala bidang pengkajian dan pemprosesan, kepala seksi pengaduan informasi,
dan staf. Setelah daftar informan penelitian ini di tentukan, maka selanjutnya peneliti
melakukan penelitian melalui wawancara terhadap informan serta observasi lapangan, data
data tersebut dapat dilihat dari pemaparan hasil penelitian sebagai berikut :
A. Bukti fisik
pelaksanaanya.dapat diartikan bahwa bukti fisik adalah suatu hal yang secara nyata. Sejauh mana
pelayanan pelaksanaan tugas pokok,mka ukuran bukti fisik merupakan suatu standar akan
“Jaminan biaya, telah diatur pada standar pelayanan, jadi jenis perizinan yang ditetapkan
berretribusi yang sudah jelas pada jenis perizinannya yang berbentuk retribusi dan non
“Untuk jaminan biaya yang dilakukan untuk mengurus perizinan tersebut sudah di
tetapkan oleh kantor tersebut, jadi tidak akan mungkin ada kecurangan atau yang lain nya”.
“Dalam melaksanakan sebuah perizanan kita sudah terpakuh oleh peraturan yang ada
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pemberian jaminan biaya
pada perizinan kepada masyarakat sudah ditetapkan dalam standar pelayanan, berbentuk
retribusi atau non retribusi dan pegawai pun terpakuh dengan aturan yang sudah ada di tetapkan
49
B. Keandalan (Relabili)
pelayanan perizinan dengan cepat dalam pencapaian suatu perizinan di Kabupaten Bone.
“Tentunya, karena adanya standar jadi kita mengacu pada standar yang ditetapkan setiap
tahapan proses itu, diupayakan supaya mengacu pada standar yang sudah ditetapkan.”
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pegawai dpmptsp sudah
mengacu pada standar yang sudah ditetapkan untuk melaksanakan dengan cepat dalam
pengurusan perizinan tersebut dan memahami apa yang diperlukan masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan pengurusan perizinan tersebut.
C. Daya Tanggap
Daya tanggap yaitu bagaimana pengurusan perizinan yang dilakukan masyarakat di
dpmptsp diselesaikan secara tepat waktu dimana suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi
yang jelas memberikan konsumen menunggu tanpa adanya suatu kejelasan yang jelas.
Ibu AJ mengemukakan bahwa :
“kalau sesuai st//andar, itu ada standar pelayanan waktu namun beberapa jenis, perizinan
tidak bisa diterapkan sesuai standar waktu karna bisa saja misalnya ada permohonan di ajukan
tetapi permohonan itu setelah diverifikasi dan divalidasi tidak lengkap, dan dibutuhkan proses
beberapa Kembali permohonan untuk melengkapi persyaratan.” (wawancara 5 agustus 2021)
Ibu SA mengemukakan bahwa :
“Dalam sebuah pelayanan perizinan kami memeriksa semua permohonan agar dokumen-
dokumen yang nanti di kirim dan diverifikasi agar tidak ada kesalahan kemudian di proses
50
Tahun 2021 tentang penyelengaraan perizinan berusaha berbasis resiko,itu dapat diakses
langsung masyarakat, melalui sos.co.id dan juga dapat difasilitasi oleh dpmptsp kab.bone.”
(wawancara 26 agustus 2021).
Ibu SA mengumukakan bahwa :
“Untuk selaku pelayanan kami selalu menciptakan sebuah komunikasi untuk masyarakat
agar mengetahui sebuah informan dalam melakukan perizinan usaha yang kami sajikan dalam
spanduk yang ada pada didepan kantor kami ataupun melalui web resmi kita.” (wawancara 31
agustus 2021)
Bapak NA mengemukakan bahwa :
“Sebagian orang di kantor kita terjun langsung ke desa-desa yang tidak bisa melakukan
perizinan di kantor kita, maka kita akan mensurvai ke lokasi langsung, agar masyarakat dapat
mengetahui informasi apa yang bisa dia dapatkan dari kami.” (wawancara 31 agustus 2021).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pegawai dpmptsp sudah
melakukan sebuah kegiatan untuk menyampaikan sebuah informasi buat masyarakat dalam
sebuah perizinan itu, yang dimana ada juga yang langsung terjun kelapangan agar masyarakat
dapat mudah memahaminya.
B. Pembahasan
dihadapkan berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat yang melaksaakan perizinan usaha.
Sebagai upaya menjawab permasalahan tersebut, maka Dinas Dpmptsp meningkatkan kualitas
Kualitas pelayanan pada prinsipnya adalah cara meningkatkan kinerja sebuah pelayanan
untuk mencapai tujuannya. Kualitas pelayanan perizinan usaha bertujuan untuk meningkatkan
Seiring dengan perkembangan usaha-usaha yang ada pada Kabupaten Bone, kualitas
pelayanan perizinan usaha oleh pemerintah harus ditingkatkan, dan dalam rangka mencapai
tujuan pemerintah atau masyarakat dalam melaksanakan perizinan usaha, dalam hal kualitas
pelayanan perizinan usaha yang dilakukan oleh Dinas Dpmptsp maka evaluasi kualitas
pelayanan nya dalam penelitian ini di analisis dari berbagai aspek. Penelitian ini menggunakan
teori pelayanan yang dikemukakan oleh Tjiptono yaitu : Bukti fisik, Relabilitas, Kesopanan,
52
sebagai berikut :
1. Bukti Fisik
melaksanakan perizina usaha yang pelaksanan nya sudah dengan baik, Adapun masyarakat
belum mengetahui tentang kontribusi dalam melaksanakan perizinan usaha ini, dalam hal ini
pegawai dari Dinas Dpmptsp memberikan informasi hal tersebut agar masyarakat paham maksud
dari hal itu. Agar masyarakat tahu arahan itu agar adanya kesadaran masyarakat yang masih
Menurut Ratih Nurhayati (2005) mengemukakan bahwa bukti fisik (physical evidence)
adalah sarana fisik yang merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan
untuk membeli dan menggunakan barang mapun jasa, ukuran bukti fisik yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi sarana dan tujuan yang ingin dicapai. Sarana dari pelayanan perizinan
usaha ini bisa dilihat sudah dijalankan dengan semaksimal mungkin tanpa ada bantuan dari
masyarakat.
2. Keandalan (Relabiliti)
usaha dapat dikatakan sukses dalam melayani masyarakat yang sangat cepat dan kompeten
dalam hal melayani masyarakat untuk pengurusan perizinan usaha yang dilaksanakan.
memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya yang
tercermin dari ketepatan waktu, sedang menurut Supriyanto dan Emawaty (2010:302) terdiri dari
kemampuan pemberi layanan untuk memberikan pelayanan yang diharapkan secara akurat sesuai
dengan dijanjikan.
Keandalan (Relabiliti) yang menentukan apakah hasil yang digunakan telah mencapai
perizinan usaha di Kab.Bone, dapat diartikan pegawai sudah cepat dan kompeten dalam
53
melayani masyarakat, maka ukuran relabilitas sudah terpenuhinya mengenai sasaran dan tujuan
ingin dicapai.
3. Daya Tanggap
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamtan peneliti dikatakan perizinan usaha sudah
terlaksanakan salah satu untuk mengatasi masalah hal itu, daya tanggap pegawai dalam
memeriksa ulang dokumen-dokumen yang akan di proses, dan jika ada hal belum tercukupi
semua akan dilakukan berulang kali agar hasil nya akan memuaskan, sehingga tidak aka nada
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:182) suatu kebijakan untuk membantu dan
memberikan pelayanan cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampain
informan yang jelas. Memberikan konsumen menunggu persepsi yang negative dalam
pelayanan. Pada segi ini peneliti sudah memberikan parameter dalam suaatu kebijakan dan tepat
4. Kesopanan
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti dikatan perizinan usaha sudah
terlaksanakan, hal ini menyankut kesopanan, tata krama dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat.
suapaya tidak merasa tertekan, tersudut, dan tersinggung. Kesopanan berbahasa dalam hal ini
berupaya untuk menjaga harga diri pembicara maupun pendengar. Dalam proses ini keberhasilan
suatu kebijakan dapat dilihat dari tujuan kesopan dalam melayani sebuah masyarakat yang
benar-benar berguna dan dinilai pada suatu pelayanan perizinan usaha tersebut.
5. Komunikasi
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti dikatakan perizinan usaha sudah
terlaksanakan sebagaimana demikian, sebagai pegawai pelayanan untuk masyarakat dalam hal
pemberian perizinan usaha, pegawai sudah memberikan informasi kepada masyarakat dalam
54
bentuk web resmi ataupun pegawai selalu melakukan terjun langsung ke lapangan.
Menurut Jenis dan Kelly komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak) sedangkan menurut Berelson dan
Stainer komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan
dan lain-lain
Masyarkat diharapkan melalui komunikasi tersebut yang dari pegawai DPMPTSP yang
merupakan himbauan tentang pelayanan perizinan usaha agar dimengerti apa maksud dari hal
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
usaha di kantor penanaman modal dan pelayanan terpadu satu kabupaten bone dapat ditarik
kesimpulan bahwa berdasarkan indikator yang peneliti katakan yaitu bukti fisik, relabilitas, daya
optimal. Dan bisa juga dikatakan semua hasil indikator di atas sudah di jalankan dengan baik
B. Implikasi
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam
proses pengurusan perizinan usaha di Kab.Bone. hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa
yang berperan penting dalam perizinan usaha ini adalah pegawai yang berusaha menjalankan
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran yang diharapkan
b. Mengoptimalkan hasil yang lebih cepat dan kesopanan dalam melayani masyarakat.
56
DAFTAR PUSTAKA
53.
Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Bahagia Kota Makassar,
Jurnal Administrate, 7.
Pratiwi Deswina Dede, Rorong Arie J & M.Ruru Joorie. 2017 Efektivitas Pelayanan Izin
Yohanna Larisa, M.Insana Dwi Rorin, Sondari Endang. 2016 Upaya Peningkatan Usaha
Pratama M.Rizki 2013 Inovasi Pelayanan Publik (Studi Deskriptif Tentang Nilai Tambah
Maulana Rifqy,& Jamhir 2019 Konsep Hukum Perizinan Dan Pembangunan, Jurnal
Hardiyansyah 2011 Kualitas Pelayanan Publik, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 44-55,
53-55.
Pudyatmoko Y.Sri 2009. Perizinan Problem Dan Upaya Pembenahan. Lokasi Penerbit :
Jakarta Grasindo.
Wibowow Singgih 2011. Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil (Revisi) Lokasi Penerbit
: Penebar Swadaya.
57
Rahmadani Fitri 2019. Analisis Pelayanan Perizinan Di Dinas Penanaman Modal Dan
Rahmawati Ifa 2017. Evaluasi Program Paket Perizinan Online Dalam Meningkatkan
Brawijaya. Malang
58
Halim Nur Lia. 2017 Pelayanan Perizinan Pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu
Makassar.
Bone.
website
59
LAMPIRAN
60
61
Lampiran 1
Matriks Penelitian Perizinan Usaha di Kabupaten Bone
Lampiran 2
Pedoman Wawancara
Kabupaten Bone
A. Bukti Fisik
kepada masyarakat?
B. Relabilitas
C. Daya Tanggap
D. Kesopanan
4. Sejauh mana sikap atau respon pegawai dpmptsp yang melayani perizinan apakah
ramah/sopan?
E. Komunikasi
1. Bagaimana
3. B. Daya Tanggap 1. Kepala
pengurusan perizinan Bidang
Pengkajian Dan
yang dilakukan Pemprosesan
masyarakat di 2. Kepala Seksi
dpmptsp diselesaikan Dan Pengaduan
Informan
secara tepat waktu?
3. Staf
64
3. Staf
1. Sejauh mana
5. 5. Komunikasi 1. Kepala
masyarakat dapat Bidang
Pengkajian Dan
mengetahui soal Pemprosesan
persyaratan dalam 2. Kepala Seksi
pengurusan perizinan Dan Pengaduan
Informan
yang ada di kantor
dpmptsp?
3. Staf
65
Lampiran 4
1. Informan Pertama
b. Umur : 43 Tahun
1. Informan Kedua
A. Nama : Satriani
B. Umur : 38 Tahun
2. Informan Ketiga
G. Umur : 30 Tahun
H. Pekerjaan : Staf
Lampiran 5
Matriks Hasil Wawancara Pelayanan Perizinan ( Studi Kasus Pada Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bone)
67
Lampiran Dokumentasi
(Wawancara Dengan Ibu Andi Jusniati Selaku Kepala Bidang Pengkajian Dan
Pemprosesan Dan Perizinan Dpmptsp Kantor Dpmptsp Kab.Bone)
70
(Wawancara Dengan Ibu Satriani Selaku Kepala Seksi Dan Pengaduan Informasi Kantor
Dpmptsp Kabupaten Bone )
(Wawancara Dengan Bapak Nabil Selaku Staf Kantor Dpmptsp Kabupaten Bone)
71
Lampiran Format Usulan Judul Skripsi
72
Lampiran Surat Izin Melaksanakan Penelitian Dari Kantor Dpmptsp Kabupaten Bone
78
RIWAYAT HIDUP
merupakan anak kelima dari dari pasangan Syafruddin Majid dan Yuyum
Watampone dan tamat pada 2014. Kemudian pada tahun yag penulis
2017. Setalah itu penulis kembali melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi serta terdaftar
sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar