Anda di halaman 1dari 3

Peradaban Mesopotamia

Istilah Mesopotamia berasal dari kata Yunani “meses” yang berarti “antara” dan “potami” yang berarti
“sungai”. Mesopotamia menunjuk suatu kawasan di antara dua sungai besar yaitu sungai Eufrat dan
sungai Tigris, dimana kedua sungai tersebut bermuara di Teluk Persia. Terletak di Benua Asia lebih di
wilayah timur tengah dan wilayah sekarang dari peradaban Mesopotamia adalah Irak.

Dibanding kawasan di Asia Barat lainnya, kawasan ini amat subur sehingga mengundang berbagai suku
bangsa untuk berebut dominasi sambil membangun dan mengembangkan peradaban. Ada 5
karakteristik dari peradaban Mesopotamia, diantaranya :

Sistem Pertanian dan Pengairan


Sejak 10.000 tahun lalu masyarakat Mesopotamia telah bercocok tanam gandum dan sereal, kemudian
mereka juga menanam jelai, kurma, kacang polong, zaitun, delima, anggur, dan sayuran. Selain bertani,
masyarakat di peradaban Mesopotamia ini juga berternak domba, kambing, babi, dan sapi.

Untuk menunjang hasil panen yang berlimpah setiap musim, penduduk Mesopotamia membangun
jaringan irigasi dengan memanfaatkan aliran Eufrat dan Tigris. Dengan perencanaan yang matang maka
aliran Eufrat dan Tigris dapat dimanfaatkan secara maksimum untuk menjaga kesuburan lahan
pertanian.

Peradaban Mesopotamia menjadi peradaban pertama yang membangun jaringan irigasi sebagai jaringan
yang terpadu dan membakukan irigasi menjadi suatu sistem. Pemerintah memberlakukan Undang-
undang yang mengatur distribusi air untuk memastikan pengairan berjalan lancar.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Meskipun bangsa silih berganti berkuasa dan mendiami Mesopotamia, tetapi bangsa-bangsa tersebut
telah menunjukan prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan membawa perubahan kepada
dunia, prestasi tersebut antara lain :

 Bidang transportasi : Orang Mesopotamia menemukan roda, kereta, dan perahu berlayar. Roda
ditemukan sekitar tahun 3500 SM, dimana selain untuk transportasi maka roda juga digunakan
untuk irigasi, penggilingan gandum, dan pembuatan tembikar.
 Bidang sains : Orang Mesopotamia mengembangkan konsep waktu dan matematika. Mereka
membagi unit waktu menjadi 60 bagian yang akhirnya mengarah pada 60 detik per menit dan 60
menit. Basis angka 60. Dengan basis ini juga dikembangkan system penanggalan dengan
membagi 1 tahun menjadi 12 bulan.
 Bidang geografi : Orang Mesopotamia pertama kali menggunakan peta sekitar tahun 2300 SM.
Peta ini berupa sketsa sederhana pada tablet tanah liat yang terdiri atas peta kota, kampanye
militer, peta perburuan, dan rute perdagangan
 Bidang kependudukan : Di bidang kependudukan, orang-orang disini mengembangkan konsep
tata kota. Pertama kali dalam sejarah menerapkan aturan alokasi manusia dan jumlah besar
disatu tempat.
 Bidang arsitektur : Mereka mampu membangun menara dan gedung tinggi dengan teknisk
ziggurat yaitu susunan batu bertingkat. Pada 605 SM raja Nebuchadnezar II membangun taman
gantung Babilonia yang tingginya hamper 100 meter dengan arsitektur ziggurat.
 Bidang tulisan : Orang Mesopotamia membakukan sistem tulisan yang disebut tulisan paku
(sistem tulisan pertama kali di dunia).

Perekonomian
Pada awalnya Mesopotamia bertumpu pada pertanian, dimana sejak sistem irigasi diterapkan kegiatan
perdagangan pun mulai bergairah. Hasil panen dan ternak yang melimpah menjadi modal dasar untuk
melakukan ekspor. Ramainya perdagangan di Mesopotamia ditunjang dengan kemampuan warganya
dalam matematika dan ketepatan waktu.

Kelancaran perdagangan ini juga ditunjang dengan lancarnya transportasi perdagangan baik darat
maupun laut. Semula perdagangan dilakukan dengan barter kemudian berkembang menggunakan alat
tukar atau logam mulai. Dalam perkembangan berikutnya, alat tukar yang tetap berupa kulit binatang,
garam, dan senjata.

Pemerintahan
Sejarah pemerintahan dalam peradaban Mesopotamia ditandai oleh silih bergantinya bangsa yang
menguasai kawasan subur tersebut. Selama menguasai tiap bangsa sempat mencapai kejayaan sebelum
akhirnya runtuh. Adapun bangsa-bangsa tersebut antara lain :

 Bangsa Sumeria, menempati Mesopotamia sekitar tahun 3000 SM. Pemerintahannya berciri
teokrasi, kekuasaan tertinggi dipegang raja yang sekaligus sebagai kepala agama.
 Bangsa Akkadia, menempati Mesopotamia sekitar tahun 2800 SM, pemerintahannya berciri
monarki dan kekuasaan absolut berada di tangan raja sebagai pemimpin politik sekaligus
panglima tertinggi militer.
 Bangsa Amoria, mendirikan kerajaan Babilonia Lama di Mesopotamia sekitar tahun 2000 SM.
Pemerintah berciri monarki dan penguasa tertinggi dipegang oleh raja yang berkuasa secara
mutlak, raja yang terkenal adalah Hammurabi yang memberlakukan UU tertua di dunia yang
memuat hukum pidana dan perdata.
 Bangsa Assyria, menempati Mesopotamia sekitartahun 1300 SM dan ciri dari pemerintahannya
adalah monarki, dimana raja berkuasa mutlak. Bangsa Assiria mencapai puncak kejayaan sejak
masa pemerintahan Esharhaddon disusul Ashurbanipal, raja terakhir sempat membangun
perpustakaan pertama di dunia.
 Bangsa Khaldea, menempati Mesopotamia tahun 612 SM dan terkenal dengan sebutan
Babilonia baru yang mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Nebuchadnezar II
yang berhasil membuat taman gantung.
 Bangsa Persia, menempati Mesopotamia pada 539 SM. Puncak kejayaan terjadi pada masa
pemerintahan raja Darius Agung yang berhasil memperluas wilayahnya hingga India.
Kepercayaan
Kepercayaan bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia bersifat politeisme dengan satu dewa
sebagai dewa tertinggi (pantheon). Setiap bangsa menyembah dewa-dewi masing-masing seperti dewa
Enlil (Sumeria), dewa Marduk (Amoria dan Khaldea), dewa Ashur (Assyria), dewa Amesha Spenta
(Persia).

Anda mungkin juga menyukai