Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANNISA PUTRI OKTAVIA

NIM : 213140514111190

KEDUDUKAN DAN RAGAM BAHASA INDONESIA

Kedudukan  Bahasa Indonesia

Sebagai pemersatu suku, agama, rasa, dan antargolongan (SARA) bagi suku bangsaIndonesia dari


Sabang sampai Merauke. Ada beberapa faktor yang mendukung pernyataan bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa terpenting di Indonesia selain Sumpah Pemuda 1928. Beberapa faktor
tersebut di antaranya: Pasal 36 UUD 1945, jumlah penutur bahasa Indonesia yang banyak,
persebaran bahasa Indonesia yang sangat luas, dan peranan bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu,
sastra, serta ungkapan budaya lain. Sejak diikrarkan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda 28
Oktober 1928, bahasa Indonesia telah
menjadi bahasa nasional. Di dalam keputusan Seminar PolitikBahasa Nasional dinyatakan bahwa
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

 Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional


 Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional
 Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa
 Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara didasarkan pada UUD1945, Bab XV, Pasal 36.
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

 Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan


 Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
 Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan
 Bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
 Bahasa Indonesia sebagai bahasa baku (bahasa standar) merupakan digunakan dalam
pertemuan sangat resmi.
Kedudukan dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia sebagai jati diri bangsa yang
kokoh dan mandiri. Dengan mengedepankan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, eksistensi
bahasa Indonesia diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentatif, yakni
sejarah terbentuknya bahasa Indonesia dari bahasa Melayu. Pemahaman dan pengetahuan sejarah
bahasa Indonesia yang diberikan kepada generasi bangsa diharapkan mampu menumbuhkan rasa
memiliki, mencintai, dan menghargai bahasa Indonesia sebagai bentuk nasionalisme kebangsaan.

Ragam Bahasa Indonesia

Ragam dalam bahasa Indonesia terjadi karena fungsi, kedudukan serta lingkungan yang berbeda.
Ada beberapa ragam bahasa yaitu :
1. Ragam Lisan dan Ragam TulisPerbedaan ragam lisan dan tulis yaitu :Ragam lisan mengendaki a
danya orang kedua, teman bicara sedangkan ragam tulis tidakmengharuskan.Dalam ragam lisan, uns
unsurunsur gramatikan seperti subyek, predikat dan obyek tidakselalu dinyatakan, sedangkan ragam 
tulis harus dinyatakan.Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu sedangkan 
ragam tulistidak.Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi suara sedangkan ragam tulis dipengaruhi ole
htanda baca, huruf kapital dan huruf miring.

2. Ragam Baku dan Ragam Tidak BakuRagam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui ol
eh sebagian besar wargamasyarakat pemakaiannyasebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujuk
an norma bahasa dalam penggunaannya.Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan d
an ditandai oleh ciri-ciriyang menyimpang dari norma ragam baku.

3. Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku LisanRagam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan r
esmi dalam bukubuku pelajaranatau bukubuku ilmiah lainnya.Ragam baku lisan bergantung kepada 
besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengardalam ucapannya.

4. Ragam Sosial dan Ragam FungsionalRagam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma da
n kaidahnya didasarkan ataskesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam m
asyarakat.Ragam fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga,lingkung
an kerja atau kegiatan tertentu 

Anda mungkin juga menyukai