Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

SISTEM PEREDARAN DARAH

(Mengukur Denyut Nadi dan Tekanan Darah)

A. TUJUAN
1. Dapat mengukur denyut nadi pada arteri radialis.
2. Dapat membedakan pengaruh aktivitas pada berbagai usia dan jenis kelamin.
B. DASAR TEORI
Denyut Jantung Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu,
biasanya per menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (bilik
bawah jantung). Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat
(bradikardia). Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut dapat
dirasakan di titik manapun yang arterinya terletak dekat permukaan kulit dan
dibantali dengan sesuatu yang keras. Arteri yang biasa teraba adalah arteri radial pada
pergelangan tangan. Dua bunyi jantung sebanding dengan satu denyut nadi. Frekuensi
denyut nadi memberikan informasi mengenai kerja jantung, pembuluh darah, dan
sirkulasi. Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung
pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah
berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang
diperlukan oleh tubuh saat itu. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi
adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi
dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Macam-
macam Denyut Nadi, antara lain : Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate)
Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi yang dapat dilakukan pada saat
melakukan aktivitas maksimal. Denyut Nadi Latihan Denyut nadi latihan dilakukan
pengukuran setelah menyelesaikan satu set latihan dan ini bisa memantau intensitas
latihan yang telah ditetapkan sebelumnya. Denyut Nadi dan Tekanan Darah Denyut
Nadi Istirahat (Resting Heart Rate) Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang
diukur saat istirahat dan tidak setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi
ini dapat menggambarkan tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran ini
dilakukan selama 10 sampai 15 detik. Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Rate)
Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi per menit yang diukur setelah
istirahat 2 sampai 5 menit. Pengukuran ini diperlukan untuk melihat seberapa cepat
kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan aktivitas yang
berat. Denyut jantung yang normal yakni berkisar antara kali per menit, dengan rata
rata denyutan 75 kali per menit. Sedangkan untuk denyut jantung lambat
(Bradikardia) frekuensinya kurang dari 60 kali per menit dan untuk denyut jantung
yang cepat (Takikardia) frekuensinya lebih dari 100 kali per menit. Nadi adalah
denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan sistol
dan distole dari jantung. Cara menghitung denyut nadi seseorang adalah dengan cara
meletakkan ujung jari 2, 3, dan 4 yang diletakkan rapat sejajar pada pergelangan
tangan kanan (jangan menggunakan ibu jari), atau meraba daerah leher disamping
tenggorokan, atau dapat juga dengan secara langsung menempelkan telinga pada dada
orang yang akan diperiksa untuk mendengar detak jantungnya. Denyut nadi pada
orang yang sedang berisitirahat adalah sekita per menit untuk orang dewasa, per
menit untuk anakanak, dan per menit pada bayi. Namun denyut nadi bisa lebih cepat
jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau sakit. Umumnya
denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali per menit untuk setiap satu derajat celcius
penderita sakit panas. Denyut nadi yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
beraturan dapat berarti gangguan pada jantung. Jika jumlah denyut nadi di Denyut
Nadi dan Tekanan Darah dibawah kondisi normal, maka disebut Bradicardi.
Sedangakan jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut Tachicardi.
Tekanan Darah Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh
darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan
yang mendorong darah melewati pembuluh - pembuluh. Darah mengalir melalui
sistem pembuluh tertutup karena ada perbedaan tekanan atau gradien tekanan antara
ventrikel kiri dan atrium kanan. Tekanan ventrikuler kiri berubah dari setinggi 120
mmhg saat sistole sampai serendah 0 mmhg saat diastole. Tekanan aorta berubah dari
setinggi 120 mmhg saat sistole sampai serendah 80 mmhg, tekanan diastole tetap
dipertahankan dalam arteri karena adanya efek lontar balik dari dinding elastis aorta.
Rata-rata tekanan aorta adalah 100 mmhg. Tekanan sistole adalah tekanan ke atas
pembuluh arteri akibat denyutan jantung. Sedangkan tekanan diastole adalah tekanan
saat jantung beristirahat di antara pemompaan. Perubahan tekanan sirkulasi sistemik
yaitu darah mengalir dari aorta (dengan tekanan 100 mmhg menuju arteri dengan
perubahan tekanan dari 100 mmhg sampai 40 mmhg) ke arteriol (dengan tekanan 25
mmhg di ujung arteri sampai 10 mmhg di ujung vena) masuk ke vena (dengan
perubahan tekanan dari 10 mmhg sampai ke 5 mmhg) menuju ke vena cava superior
dan inferior (dengan tekanan 2 mmhg) dan sampai ke atrium kanan (dengan tekanan 0
mmhg). Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada
orang dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih
tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan
darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah
pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya
secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi
(Hipertensi). Penderita Denyut Nadi dan Tekanan Darah 3
C. ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Stopwatch
D. CARA KERJA
Menghitung Denyut Nadi pada 6 orang berbeda
1. Mempelkan ketiga jari pada pergelangan tangan di atas arteri radialis
dengan sedikit menekan kemudian sedikit kurangi tekanan tersebut
sampai terasa denyut nadinya.
2. Menghiitung banyaknya denyutan dalam setiap menit.
3. Melakukan pengukuran denyut nadi seperti langkah 1 dan 2 tetapi
setelah melakukan olahraga seperti lari atau naik turun tangga.
4. Menghitung banyaknya denyutan dalam setiap menit.

E. TABEL PENGAMATAN
Pengukuran Denyut Nadi

1. Laki-Laki

Sebelum Kegiatan Setelah Kegiatan


No. Kode Nama Umur Denyut Nadi No. Kode Nama Umur Denyut nadi
1 Sukaryono 60thn 72bpm 1 Sukaryono 60thn 115bpm
2 Fendi 14thn 74bpm 2 Fendi 14thn 110bpm
3 Putra 9thn 69bpm 3 Putra 9thn 117bpm
4
5
6
2. Perempuan

Sebelum Kegiatan Setelah Kegiatan


No. Kode Nama Umur Denyut Nadi No. Kode Nama Umur Denyut nadi
1 Juwarningsih 55thn 69bpm 1 Juwarningsih 55thn 99bpm
2 Retno 17thn 75bpm 2 Retno 17thn 115bpm
3 Sindy 19thn 71bpm 3 Sindy 19thn 113bp m
4
5
6

F. PEMBAHASAN
Mengihitung frekuensi denyut nadi seseorang yaitu dengan cara menempelkan
jari pada bagian nadi pergelangan tangan ,setelah melakukan pengamatan
diperoleh jumlah frekuensi denyut nadi sebelum melakukan aktifitas dan
sesudah melakukan aktifitas seperti pada tabel diatas . dari pengamatan yang
telah saya lakukan dapat diketahui bahwa frekuensi denyut nadi dipengaruhi
oleh usia ,aktifitas dan juga jenis kelamin ,semakin bertambah usia frekuensi
denyut nadi seseorang akan berkurang. Berikut adalah tabel rata-rata frekuensi
dnyut nadi seseorang berdasarkan umur :
Dapat diketahui juga aktifitas mempengaruhi frekuensi denyut nadi . frekuensi
akan bertambah atau meningkat jika seseorang melakukan aktifitas dan akan
menurun ketika seseorang sedang beristirahat. Kemudian frekuensi denyut nadi
juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, frekuensi denyut nadi pada perempuan
cenderung lebih tinggi dibanding kan dengan laki-laki ,namun ada pula faktor
lain seperti berat badan. Sesorang yang memiliki berat badan gemuk cenderung
denyut nadinya lebih tinggi ,seperti pada kode nama sukaryono dan kode nama
putra. Ada pula faktor lain seperti kesehatan dan juga emosional. Seseorang
yang sedang stress atau emosi juga dapat meningkat kan frekuensi denyut nadi.
G. DISKUSI
1. Apakah lama aktivitas mempengaruhi denyut nadi? Jelaskan!
Aktifitas mempengaruhi denyut nadi ,jantung akan mempompa lebih cepat
ketika sesorang melakukan aktifitas ,sehingga jumlah frekuensi denyut nadi
akan meningkat.
2. Apakah usia mempengaruhi denyut nadi? Jelaskan!
Usia mempengaruhi denyut nadi ,semakin usia bertambah maka denyut nadi
akan semakin berkurang atau menurun .
3. Jelaskan sistem peredaran yang terjadi selama aktivitas berat dilakukan!
Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan
melalui pembuluh arteri koroner. peredaran darah dari jantung ke seluruh
tubuh,jantung akan memopa darah lebih cepat ,kemudian diedarkan keseluruh
tubuh..
H. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan adalah
banyaknya denyut nadi dipengaruhi oleh usia ,jenis kelamin dan aktifitas. Semakin
bertambah usia frekuensi semakin menurun,frekuensi pada perempuan lebih tinggi ,
setelah mekalukan aktifitas jumlah frekuendi denyut nadi meningkat . denyut nadi
diukur dengan menempelkaan jari pada pergelangan tangan kemudian menghitung
banyaknya denyut

I. DAFTAR PUSTAKA
Dockplayer,2021 https://docplayer.info/72165762-Laporan-praktikum-
anfisman-denyut-nadi-dan-tekanan-darah.html ,diYogyakarta 01 November
2021
Pdfcofee.2021 https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-biologi-tentang-denyut-
nadi-pdf-free.html ,diakses di Ygyakarta 03 November 201
Zdocs,2021 https://zdocs.tips/doc/laporan-percobaan-2-rpq79zrwxw12 diakses
di Yogyakarta 03 November 2021
J. LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai