Anda di halaman 1dari 3

TIFOID

No. :
Dokumen
SOP No. Revisi : -
Tgl Terbit :
Halaman : /3

Puskesmas Trice Erwiza, SKM.M.Kes


Kuranji NIP. 1964101219840612001

1.Pengertian Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella typhi.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan agar petugas dapat meneggakan diagnosis demam tifoid dan
melakukan pengobatan demam tifoid
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kuranji Nomor 054/SK-UKP/PMK-KRJ/I/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Kuranji.
4. Referensi 1. Kepala Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Hal 421-425.
2. Permenkes No 75 Tahun 2014.
5. Prosedur Alat :
1. Alat tulis
2. Buku register
3. komputer
4. Rekam medis
5. Temperatur
Bahan :
1. Kertas
2. Tinta
6.Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah 2. Petugas menulis identitas pasien di buku register.
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan demam
terutama malam hari, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi
atau diaere.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
5. Petugas melakukan pemeriksaan nadi.
6. Petugas melakukan pemeriksaan suhu.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat lidah kotor, pembesaran
hati, pembesaran limpa.
8. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah rutin atau Widal
ke laboratorium.
9. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya pasien ke
laboratorium.
10. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien.
11. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakkan diagnosa berdasarkan hasil
lab dan anamnesis, hasil uji Widal tunggal dengan titer antibody O 1: 320 atau
titer antibodi H 1 : 640 menyokong diagnosis demam tifoid pada pasien dengan
gambaran klinis khas.
12. Petugas memberikan resep untuk pengobatan demam Tifoid
12.1 Antibiotik : kloramfenikol dosis 4 x 250 mg dilanjutkan 4 x 500 mg hari
kedua dilanjutkan sampai dua hari bebas demam atau Amoksilin dosis 50-150
mg/kg BB selama dua minggu atau kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 2 minggu
atau seftiakson 4 gr/hari selama 3 hari.
12.2 Antiseptik : PCT 3 x 500 mg bila demam.
12.3 Anti mual/ muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan vitamin B6.
13. Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari bebas demam
dan diet makanan halus dimulai dari bubur saring, bubur kasar dan akhirnya nasi
sesuai tingkat kesembuhan. Pasien juga diminta menghindari makanan yang asam
dan pedas serta rendah serat.
14. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
15. Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan tanda-tanda kegawatan seperti :
ileus obstruktif atau perforasi usus.
16. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik.
7. Bagan Alir _
8. Hal-hal _
yang perlu
diperhatikan
9.Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum
2. Ruangan Pemeriksaan Lansia
3. Ruangan Tindakan Gawat dan Darurat
10.Dokumen 1. E-puskesmas
terkait 2. Rekam Medis
3. Buku Register
4. Blangko pemeriksaan Laboratorium

11.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai