NIM : 11720315080
2. Jelaskan dampak masif korupsi disektor ekonomi, sosial, penegakan hukum dan
kerusakan lingkungan?
Jawaban :
Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi
1. Penurunan Produktivitas
Produktivitas pada setiap industri dan produksi akan menurun karena dampak dari korupsi ini.
Produktivitas dari perusahaan-perusahaan akan terhambat dan tidak bisa berkembang lebih maju
lagi. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan atau PHK, lalu aku banyak
pengangguran yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat.
7. Ketimpangan Pendapatan
Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan pelaku. Hal
ini membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya tindakan
korupsi ini ketimpangan pendapatan akan terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena
pindahnya sumber daya untuk publik tadi. Beberapa negara pasti selalu berupaya untuk
mengurangi tindakan korupsi untuk mencegah ketimpangan pendapatan karena koruptor
mengeruk uang publik untuk kepentingan pribadi. Namun Unslaner (2011) menyatakan bahwa
dampak dari korupsi terhadap ketimpangan pendapatan bersifat timbal balik. Artinya korupsi
menyebabkan ketimpangan pendapatan, dan ketimpangan pendapatan juga menyebabkan
korupsi.
8. Meningkatkan Kemiskinan
Korupsi ini menjadi penyebab kemiskinan masyarakat. Selain menimbulkan efek langsung,
korupsi juga menimbulkan efek tidak langsung terhadap kemiskinan. Alur korupsi ini awalnya
memberikan dampak penurunan pertumbuhan perekonomian yang akhirnya menyebabkan angka
kemiskinan yang naik. Masyarakat yang mengalami kemiskinan akan merasakan mahalnya harga
pelayanan publik, rendahnya kualitas pelayanan, akses air, kesehatan, dan pendidikan. Harga
bahan pokok juga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat miskin, rumah layak huni, kesehatan
dan lain-lain sangat sulit untuk diakses karena informasi hukum yang tidak berpihak pada
masyarakat miskin. Dengan naiknya angka kemiskinan tentunya angka kriminalitas juga akan
naik. Masyarakat kecil juga akan melakukan korupsi, tidak hanya pejabat tinggi. Sesuai dengan
paparan mengenai ketimpangan pendapatan yang memiliki timbal balik, dalam hal ini akan
terjadi. Di mana masyarakat miskin akan melakukan segala cara untuk tetap hidup, salah satunya
dengan korupsi.
Masyrakat miskin lebih memntingkan kebutuhan sehari hari dibandingkan sudutan pendidikan,
kesehatan dan akses publik juga kelayakan pekerjaan yang sulit didapatkan masyrakat akibat
adanya tindakan korupsi.
Dengan adanya tindakan korupsi maka masyarakat merasa terganggu di segala bidang contohnya
di ekonomi maka kriminalitas akan terjadi pada masyarakat.
Banyak nya permusuhan antar manusia akan terjadi apabila adanya kasus korupsi yang sangat
merugikan masyarkat.
Dampak Korupsi di Bidang Lingkungan
1. Kualitas Lingkungan Rendah
Korupsi menyebabkan kualitas lingkungan menjadi rendah. Ini disebabkan oleh banyak faktor
yang merusak lingkungan sehingga kualitasnya menjadi rendah seperti adanya kepentingan
ekonomi, penebangan hutan, tambang yang dieksploitasi secara besar-besaran.Semua kegiatan
tersebut memiliki hubungan dengan pejabat tinggi negara dan aparat penegak hukum. Semua
hutan di suatu negara gundul karena pejabat-pejabat negara yang mengeksploitasi alam. Mereka
tidak melihat dampak buruk yang ditimbulkan, hanya mengambil untuk keuntungan pribadi
mereka.
Jawaban :
4. Kebebasan pers adalah salah satu upaya pencegahan korupsi disektor publik. Menurut
saudara sejauhmana peran pers dalam rangka upaya pencegahan korupsi dimana pers
(media) tersebut adalah milik kalangan elit politik?
Jawaban :
Perkembangan pers juga begitu pesat. Setiap orang bisa mendirikan koran, televisi lokal
bertumbuhan. Hal ini berimbas pada persaingan untuk mendapatkan eksklusivitas berita. Bagi
media yang profesional dan sudah mapan persaingan itu tidak jadi masalah. Untuk medi-media
baru, terutama yang “tidak jelas”, menjadi masalah. Sehingga muncul berita-berita yang
melanggar asas praduga tak bersalah, bahkan jauh melebihi itu. Mereka melanggar kode etik dan
UU No.40/1999 tentang Pers.
KPK melihat media saat ini tidak hanya berperan membantu KPK, tetapi juga membantu
memberi informasi yang menjurus pada pengungkapan kasus yang tidak bisa ditembus oleh
aparat penegak hukum. Kadang-kadang sumber informasi lebih terbuka pada media dibanding
kepada aparat penegak hukum. Ada beberapa pemberitaan yang terus terang saja kita jadikan
bahan awal melakukan penelaahan atau penyelidikan lebih lanjut. Bahkan KPK sejak tahun
2007 roadshow di delapan kota mengadakan kegiatan pelatihan untuk mengajak media,
mengingatkan media, terhadap peran strategisnya.
JAWABAN :
Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakteristik yang mereka miliki,
yaitu : intelektualitas, jiwa muda dan idealisme. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi,
jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa
selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa
besar perjalanan bangsa ini telah terbukti bahwa mahasiswa berperan sangat penting sebagai
agen perubahan (agent of change). Dalam konteks gerakan anti-korupsi mahasiswa juga
diharapkan dapat tampil di depan menjadi motor penggerak. Mahasiswa didukung oleh
kompetensi dasar yag mereka miliki, yaitu : intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan
keberanian untuk menyatakan kebenaran. Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut
mahasiswa diharapkan (KementerianPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2013b)
d. Mampu menjadi watch dog (anjing penjaga), lembaga - lembaga negara dan penegak hukum
1. Di Lingkungan Kampus
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan kampus dapat dibagi ke
dalam dua wilayah, yaitu : ~ Untuk individu mahasiswanya sendiri Seorang mahasiswa
diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berprilaku koruptif dan tidak korupsi ~
Untuk komunitas mahasiswanya Seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan-
rekannya sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berprilaku koruptif
dan tidak korupsi.
2. Di Masyarakat Sekitar
Hal yang sama dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk mengamati
lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya: (1) Apakah kantor-kantor pemerintah
menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya: pembuatan KTP, SIM,
KK, laporan kehilangan. Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan surat menyurat,
pembuatan suratsurat atau dokumen tersebut? wajarkah jumlah biaya tersebut? (2) Apakah akses
publik kepada berbagai informasi sudah didapatkan? (3) Apakah pelayanan publik untuk
masyarakat miskin sudah memadai? misalnya: pembagian kompor gas, Bantuan Langsung
Tunai, dan sebagainya.
3. Di lingkungan keluarga
Internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri mahasiswa dapat di mulai dari lingkungan
keluarga. Kegiatan tersebut dapat berupa melakukan pengamatan terhadap perilaku keseharian
anggota keluarga, misalnya : (1) Apakah dalam mengendarai kendaraan bermotor bersama ayah
atau anggota keluarga yang lain, peraturan lalu lintas dipatuhi ? misal tidak berbelok/berputar di
tempat dimana ada tanda larangan berbelok/berputar (2) Apakah ketika berboncengan motor
bersama kakaknya atau anggota keluarga yang lainnya, tidak mengendarai motor berlawanan
arah ? (3) Apakah penghasilan orang tua tidak berasal dari tindak korupsi ? (4) Apakah ada
diantara keluarga yang menggunakan produk bajakan ? Tahapan proses internalisasi karakter anti
korupsi di dalam diri mahasiwa yang diawali dari lngkungan keluarga sangat sulit untuk
dilakukan. Justru karena anggota keluarga adalah orang-orang terdekat, yang setiap saat bertemu
dan berkumpul. Maka pengamatan terhadap adanya perilaku korupsi yang dilakukan dalam
keluarga seringkali menjadi bias. Bagaimana mungkin seorang anak berani menegur ayahnya
ketika sang ayah kerapkali melanggar peraturan lalu lintas ? apakah anak berani bertanya tentang
asal usul penghasilan orang tuanya?