Nama Kelompok :
Husna Dita Sari
Ika Trihayana
Imam Akbar
Piramida Kependudukan
Pengertian piramida penduduk
Piramida penduduk pada dasarnya merupakan bentuk penyajian data kependudukan (jenis
kelamin dan kelompok umur) antara dua grafik batang yang digambarkan secara berlawanan
arah dengan posisi horizontal.
Penggambaran piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang saling
tegak lurus, sumbu vertikal menggambarkan kelompok umur penduduk mulai 0 - 4 tahun
hingga umur tertentu (> 65 tahun atau > 75 tahun); sedangkan sumbu horizontal
menggambarkan jumlah penduduk tertentu, baik absolut ataupun relatif (dalam %).
Sayap sebelah kiri piramida menggambarkan jumlah penduduk lakilaki, sedangkan sayap
sebelah kanan piramida menggambarkan jumlah penduduk perempuan.
Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya
terjadi di negara-negara sedang berkembang.
Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan
rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara
maju, seperti Jepang dan Swedia.
Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang telah
lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah.
Mobilisasi
Mobilitas penduduk atau gerakan penduduk adalah bentuk perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak
tersedia di daerah asalnya. Di antara sekian banyak alasan, alasan yang paling umum yang
mendasari orang melakukan mobilitas adalah karena faktor ekonomi dan kesejahteraan
dengan harapan bahwa mungkin saja dengan melakukan suatu mobilitas, kehidupan mereka
yang awalnya kurang sejahtera atau ekonominya kurang bisa berubah menjadi sejahtera
bahkan mungkin makmur. Dengan begitu kehidupan ekonominya pun akan menjadi lebih
baik lagi.
Mobilitas yang dilakukan oleh beberapa penduduk dalam suatu wilayah atau daerah ada yang
bersifat sementara dan ada pula yang bersifat tetap. Mobilitas penduduk yang
sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Sedangkan mobilitas
penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut migrasi.
1) Komutasi
Komutasi adalah perpindahan penduduk yang sifatnya sementara pada hari yang sama.
Orang yang melakukan komutasi disebut komuter. Biasanya pada pagi hari banyak penduduk
yang tinggal di daerah pinggiran kota melakukan mobilitas ke pusat kota untuk
bekerja. Kemudian pada sore atau malam hari, penduduk tersebut pulang kembali ke
rumahnya di pinggiran kota.
Contoh:
Banyak penduduk dari daerah sekitar Jakarta tinggal di wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor,
Tangerang, Bekasi, dan Depok. Pada pagi hari penduduk dari wilayah sekitar
Jakarta berangkat kerja ke Jakarta dan sore atau malam harinya mereka kembali.
2) Sirkulasi
3) Migrasi
Faktor pendorong:
Lapangan kerja di kota jauh lebih beragam dibandingkan dengan di desa yang umumnya
hanya pertanian.
Tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai.
Tersedianya fasilitas hiburan, olah raga, kesehatan dan rekreasi yang beragam.
Tersedianya fasilitas transportasi dan komunikasi yang memadai di perkotaan.
Dampak positif:
Dampak negatif:
Berkurangnya tenaga kerja di desa yang masih produktif dan mau bekerja dalam bidang
pertanian.
Berkurangnya tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi di
desa.
Aktivitas pertanian cenderung kurang berkembang karena kurangnya tenaga kerja muda
yang masih produktif dan berpendidikan.
Banyaknya tindak kejahatan di perkotaan.
Meningkatnya pengangguran di kota karena sebagian urbanisan kesulitan memperoleh
pekerjaan di kota.
Berkembangnya permukiman kumuh di kota.
Munculnya masalah kemacetan karena makin banyaknya orang yang melakukan
mobilitas.
Munculnya masalah lingkungan seperti masalah sampah karena sebagian penduduk yang
pindah ke kota belum bisa menyesuaikan diri dengan cara hidup di kota.
Demografi
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Demografi dapat diartikan juga sebagai salah satu kajian yang membahas mengenai pupulasi
yang satu sama linnya menyangkut jumlah, struktur usia, kepadatan, kematian, kelahiran,
pertumbuhan, dan segala variabel sosial lainnya. Demografi juga dapat disebut dengan ilmu
yang telah memeiliki kajian khusus untuk dipelajarai berupa dinamika penduduk, yang
berkaitan erat dengan struktur dan distribusi penduduk lainnya. Dalam demografi juga
dibahas bagaimana metode yang benar untuk merubah jumlah kelahiran.
Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti
rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu,
demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk , terutama tentang
kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang
jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah
dari waktu kewaktu. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Archille Guillard pada tahun
1855 dalam karyanya yang berjudul “elements de statistique humaine, ou demographie
comparree” atau elements of human statistics or comparative demography (dalam
Iskandar,1994).
Dalam demografi dipelajari tentang kematian dan kelahiran yang pada dasarnya menjadi
kajian utama ilmu tersebut. Dalam demografi juga disebutkan berbagai interaksi soaial yang
memiliki berbagai tingkatan dan ada tiga perkembanagan komponen. Komponen yang
dimaksud meliputi kelahiran, kematian, dan perpindahan atau migrasi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa demografi juga mempelajari berbagai perubahan komposisi
yang ada dari penduduk. Jadi demografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari segala hak
yang berhubungan dengan dinamika penduduk. Dinamika tersebut meliputi kajian struktur,
distribusi penduduk, kelahiran, kematian, dan bagaimana mengatasi perubahan kelahiran
setiap waktunya.
Bidang yang akan dikaji disesuaikan dengan pola atau ruanglingkup yang telah ditentukan.
Terutama pada penduduk pada periode tertentu. Dalam demografi dipelajari berbagai pola
yang mengkaji sebab da akibat yang dhasilakan dari dinamika penduduk tersebut. Sehingga
dalam demografi sendiri memiliki berbagai tujuan, adapun tujuan dari deografi meliputi:
Peranan Demografi
Demografi digunakan sebagai analisa yang ada pada penduduk yang ditujukan langsung pada
masyarakat secara luas atau kelompok tertentu yang didasarkan pada kriteri pendidikan,
kewarganegaraan, agama, suku, dan ras.
Tujuan Demografi
1.Mempelajari segala jumlah yang ada dari hasil distribusi suatu daerah
2.Mendeskripsikan pertumbuahn yang etrjadi pada masa lampau, persebaran terjadi dengans
ebaik-baiknya
3.Mengembangkan sebab dan akibat yang ada pada perkembangan penduduk dan aspek
organisasi lainnya
4.Memprediksikan pertumbuhan penduduk di masa yag akan datang
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 1, 2, 4
d. 1, 3, 4
e. 2, 3, 1
9. Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur ...
12. Di suatu wilayah pedesaan terdapat banyak wanita yang telah menikah pada
usia muda, karena dorongan orang tuanya. Apakah pengaruh fenomena tersebut
dilihat dari sisi kependudukan?
A.angka kematian tinggi
B.angka kelahiran tinggi
C.peserta Keluarga Berencana meningkat
D.tingkat pendapatan rendah
E.tingkat kesehatan ibu rendah