Anda di halaman 1dari 6

HAND OUT MATERI KD 3.

1 PERMAINAN BOLA BESAR (SEPAK BOLA 2)


Tugas dan Posisi Pemain dalam Skema Pola Permainan

Sepak Bola 2 ( Skema dan Pola Permainan)


1. Pola Bermain Menyerang dan Bertahan
a. Pola Penyerangan
Agar suatu tim dapat memenangkan permainan, maka mereka harus berusaha memasukkan bola ke gawang tim
lawan dan mesti menjaga gawang mereka sendiri agar tidak kebobolan.
Untuk mencapai tujuan dari permainan ini, tentu setiap tim harus bisa mengkombinasikan berbagai faktor yang
menentukan hasil dari suatu pertandingan.
Seperti skill atau kemampuan dari masing-masing pemain dalam satu tim, kekompakan dan kerjasama dari para
pemain, pemilihan formasi sepak bola yang tepat sesuai dengan kelebihan dan kekurangan tim dan kondisi
permainan.

1. Pola 4-4-2
Formasi yang terdiri dari 4 orang bek (pemain berwarna biru), 4 orang gelandang (pemain berwarna kuning), dan
2 orang penyerang (pemain berwarna merah) ini menekankan pada keseimbangan antara pertahanan dan
penyerangan.
Untuk pola penyerangan, formasi ini lebih terfokus pada serangan yang dilakukan dari bagian samping atau sayap.
Karena dengan umpan lambung dan assist, gol bisa dicapai dengan lebih mudah.
Formasi yang terbukti mempunyai banyak kelebihan dan kekurangan ini sering digunakan oleh klub-klub besar,
seperti Spanyol. Di Indonesia sendiri, formasi ini juga sering digunakan oleh timnas Indonesia di pertandingan
tingkat internasional.

Pola 4-4-2
MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SMA KLS XI / 2 1
Formasi 4-4-2 terdiri dari 4 pemain lini belakang (back), 4 pemain lini tengah (midfielder), dan 2 pemain lini depan
(forward). Keempat back masing-masing adalah 2 center back, left back dan right back. Sementara di lini tengah terdapat
2 center midfielder, left midfielder, dan right midfielder.
Kedua center back boleh maju sampai paling jauh ke garis tengah lapangan. Dengan maju hanya sampai garis
tengah, tim masih bisa berlindung pada aturan offside. Adapun jika center back maju melebihi garis tengah lapangan, tim
menjadi tidak aman terhadap serangan balik lawan karena mereka tidak terkena aturan offside ketika bola masih berada
di lapangan mereka sendiri. Meski demikian, pada saat-saat tertentu center back boleh maju sampai ke depan gawang,
misalnya saat tim melakukan sepak pojok. Itupun setelahnya harus segera kembali ke tempat semula.
Pola 4-4-2 memang hanya memiliki 2 forward, namun tidak berarti bahwa tim dengan pola ini hanya menyerang
dengan 2 orang di lini depan. Dalam pola 4-4-2, outside midfielder atau outside back (jika melakukan overlap) bisa maju
ke lini depan. Dengan demikian, akan terdapat 4 orang penyerang sekaligus. Untuk itulah pola 4-4-2 adalah pola yang
berubah menjadi 2-4-4 ketika menyerang. Belum lagi jika ditambah dengan majunya salah satu center midfielder persis di
belakang kedua forward – dan ketika itu disebut sebagai offensive midfielder – maka akan terdapat 5 orang penyerang
sekaligus.
2. Pola 4-3-3
Formasi yang terdiri dari 4 orang bek, 3 orang pemain tengah, dan 3 orang penyerang ini memungkinkan bagi tim yang
menggunakannya untuk mendapatkan penguasaan bola yang baik di daerah lawan.
Formasi ini juga termasuk salah satu formasi yang populer sampai saat ini dan digunakan oleh klub-klub hebat dari
berbagai penjuru dunia. Salah satu tim papan atas liga Spanyol yang menggunakan formasi ini adalah Barcelona.
Bagi tim yang memiliki para pemain berkemampuan operan yang luar biasa, formasi 4-3-3 ini sangat menguntungkan. Hal
ini membantu pola permainan yang mereka gunakan agar bisa lebih optimal.
Pada intinya, formasi ini memang cocok digunakan ketika tim pemprioritaskan aliran-aliran bola yang cerdas dalam
menciptakan peluang untuk mencetak gol.

POLA 4-3-3
Formasi 4-3-3 ini juga termasuk populer dengan susunan 4 pemain sebagai bek, 3 pemain berada di tengah sebagai
gelandang, dan 3 pemain sisanya menjadi penyerang. Pelatih sepak bola menerapkan formasi ini dengan tujuan agar
penguasaan bola dapat dilakukan dengan baik, terutama pada daerah tim lawan.
Formasi ini tak hanya populer, tapi juga favorit dan masih banyak dipergunakan oleh klub besar di seluruh dunia.
Barcelona merupakan salah satu klub besar liga Spanyol yang sudah dikenal selalu menggunakan formasi ini. Pada tim
dengan pemain yang bisa mengoper sempurna, akan sangat menguntungkan jika memakai formasi ini karena juga
mampu menciptakan kesempatan gol.

MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SMA KLS XI / 2 2


2.POSISI PEMAIN
POSISI PEMAIN SEPAK BOLA 
Kita semua pasti tahu, bahwa dalam permainan sepak bola, jumlah masing-masing pemain dari formasi sebuah tim
adalah 11 orang. Yaitu terdiri dari seorang kiper, dan sepuluh orang pemain yang dibagi menjadi berbagai posisi di
lapangan dan tentunya dengan tugasnya masing-masing.
Mungkin sebagian dari kita mengenal beberapa posisi dalam cabang olahraga sepak bola. Mulai dari kiper, bek,
geladang, dan penyerang.
Di mana tugas dari seorang kiper adalah sebagai orang yang menjaga gawang, bek atau pemain bertahan adalah orang
yang membantu kiper dalam menjaga pertahanan tim, gelandang sebagai penghubung antara pemain bertahan atau
bek dan pemain penyerang, dan penyerang yang tugasnya adalah untuk mencetak gol.
A. Penjaga Gawang (Goal-Keeper)
Penjaga gawang punya posisi istimewa dalam permainan sepak bola. Yaitu hanya dia yang bisa menyentuh bola dengan
tangan, asalkan dia ada di dalam area penaltinya sendiri.
Sebagai lapisan terakhir dari pertahanan suatu tim, kiper merupakan orang pertama dalam suatu serangan.
Dalam permainan sepak bola, seorang penjaga gawang memiliki 4 peran atau tugas utama, yaitu menyelamatkan,
membersihkan, mengarahkan pertahanan, dan mendistribusikan bola. Berikut penjelasannya:
 Menyelamatkan yang istilah asalnya disebut saving merupakan suatu tindakan untuk menghindari atau mencegah
terjadinya gol dengan berbagai usaha yang dilakukan. Seperti menepis, menangkap, dan meninju bola.
 Membersihkan yang istilah asalnya disebut clearing adalah suatu upaya yang dilakukan oleh kiper atau penjaga
gawang untuk menjaga agar bola jauh dari daerah yang berbahaya.
 Mengarahkan pertahanan di sini maksudnya adalah sebagai pemain yang paling jauh di belakang, seorang kiper bisa
melihat di mana para bek harus memposisikan diri sehingga dapat mengarahkan mereka.
 Mendistribusikan bola terjadi saat penjaga gawang mengambil keputusan untuk menendang atau membuang bola
setelah melakukan saving.
B. Bek / Pemain Bertahan (Defender)
Bek, permain bertahan, pemain belakang, atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan Defender adalah pemain yang
menduduki posisi di daerah belakang dan berperan dalam membantu kiper atau penjaga gawang untuk mencegah
terjadinya gol.
Salah satu tugas seorang bek adalah menjaga dan melindungi kiper ketika menguasai bola. Sehingga para pemain
bertahan ini harus menganggap seorang kiper sebagai pemain penting yang tidak boleh sampai didekati oleh pemain
penyerang dari tim lawan.
 Bek Tengah (Center-Back)
Dalam sebuah formasi sepak bola yang mempunyai 4 orang bek atau pemain bertahan, Center-Back (CB) adalah 2 orang
bek yang posisinya di tengah.
Fungsi dari bek tengah adalah sebagai penjaga daerah tengah pertahanan. Para pemain bek tengah biasanya selalu
berada di bagian belakang dari formasi bersama dengan kiper untuk mencegah terjadinya gol.
Kriteria seseorang yang ditempatkan di posisi ini haruslah berani, kuat, dan berkemampuan baik ketika berdual dengan
pemain penyerang dari tim lawan.
Bek tengah yang memiliki skill menyundul yang baik terkadang bisa maju untuk membantu serangan ketika terjadi
tendangan bebas, dan selalu maju ketika terjadi tendangan sudut.
Pemain bertahan atau bek yang punya sundulan yang bagus tidak mesti memiliki postur tubuh yang tinggi, contohnya
Carles Puyol dari Spanyol. Tinggi tubuhnya kurang dari 180 cm (tinggi rata-rata para pemain Eropa).
 Bek Sayap (Wing-Back)
Bek sayap atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan Wing-Back adalah Full-Back yang bisa bergerak maju sampai
ke gawang tim lawan.
Bek sayap terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu Left Wing-Back (LWB) yang diposisikan di daerah sayap kiri, dan Right
Wing-Back (RWB) yang bertugas di daerah sayap kanan.
Wing-Back ditugaskan sebagai penjaga di daerah pertahanan sayap dan sesekali bertugas untuk maju membantu
serangan tim dari daerah sayap dengan memberikan serangan dukungan atau dengan memberikan umpan kepada
pemain penyerang.
 Penyapu (Sweeper) / Libero
MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SMA KLS XI / 2 3
Posisi seorang penyapu atau Sweeper (SW)/Libero adalah di belakang garis pertahanan, tepatnya di depan penjaga
gawang atau kiper.
Biasanya seorang penyapu menjadi bagian dari formasi yang menggunakan lima orang bek, dan dia diposisikan di
belakan Centre-Back atau bek tengah untuk menyapu setiap kali bola berhasil lolos dari pertahanan timnya.
Biasanya seorang Sweeper merupakan pemain bertahan yang lebih banyak bergerak dibandingkan Center-Back, karena
dia harus terus bergerak untuk menutupi setiap lubang yang terjadi di pertahanannya.
C. Gelandang (Midfielder)
Gelandang, pemain tengah atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Midielder adalah pemain yang diposisikan di
antara para bek dan penyerang.
Tugas seorang gelandang adalah menghubungkan antara bek dan  penyerang.
Yaitu mencegah agar serangan lawan tidak sampai ke pertahanan dan menggiring bola sampai ke depan untuk diberikan
kepada penyerang ketika tim dalam mode penyerangan.
Para pemain di posisi ini biasanya paling banyak menguras tenaga. Karena jarak tempuh mereka dalam permainan yang
cukup jauh. Hal ini karena gelandang adalah posisi yang menghubungkan antara lini belakang ( defenders) dan lini depan
(strikers).
Dalam menjalankan tugasnya, ada gelandang yang lebih condong bertahan dan ada juga yang kedudukannya hampis
seperti pemain penyerang.
 Gelandang Bertahan (Defending-Midfielder)
Gelandang bertahan atau Defending-Midfielder (DM) adalah pemain engah atau gelandang yang posisinya di belakang
garis pertahanan dan di depan para bek.
Tugas utama dari gelandang bertahan adalah mencegah agar bola jangan sampai mencapai garis pertahanan.
Pemain yang mengisi posisi ini haruslah orang yang berkemampuan lebih  dalam memotong serangan dari pemain
lawan, lihai merebut bola dari lawan, dan bisa memposisikan diri dengan baik dan strategis.
 Gelandang Tengah (Center-Midfielder)
Gelandang tengah atau Center-Midfielder (CM) adalah pemain yang diposisikan sesuai dengan namanya, yaitu di tengah
lapangan.
Beberapa tugas dari gelandang tengah di antaranya adalah:
 menjaga sektor tengah dalam permainan,
 mengatur ritme dari permainan,
 terkadang membantu pertahanan, baik di tengah maupun di sayap,
 membuat peluang untuk striker, dan
 menghentikan serangan lawan.
Sifat dari jenis gelandang ini adalah memiliki kemampuan teknis yang baik, stamina yang tinggi, cepat, kuat, cerdik, da
mempunyai berbagai taktik.
 Gelandang Serang (Attacking-Midfielder)
Gelandang serang disebut juga dengan Attacking-Midfielder (AM).
Pada umumnya, gelandang serang punya kemampuan atau skill dalam mengontrol bola dengan sangat baik. Juga
mumpuni dalam hal pengusaan bola.
Di posisi yang sama juga ditempatkan seorang playmaker. Namun, perannya berbeda.
Biasanya, pemain yang menduduki posisi ini bisa dikatakan sebagai otak dari sebuah kesebelasan tim. Serta paling
terampil dalam menciptakan pola penyerangan yang strategis. Begitu juga dalam mendistribusikan bola.
Seorang playmaker harus bisa membuat keputusan yang bijak.
 Gelandang Sayap (Winger)
Pemain sayap atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan Winger adalah pemain tengah atau gelandang yang
posisinya di sisi lapangan.
Secara rincinya, pemain sayap dibagi dua, yaitu pemain sayap kanan atau Right-Winger (RW), dan pemain sayap kiri
atau Left-Winger (LW).
Peran para pemain sayap hampir sama dengan gelandang serang. Yang membedakan adalah mereka bertugas di
wilayah sisi lapangan. Baik di kanan, maupun di kiri.
Biasanya, posisi gelandang sayap atau Winger ini sering dipakai dalam formasi 4-3-3 dan 4-5-1.
Pemain yang menduduki posisi ini haruslah memiliki kecepatan yang tinggi, kemampuan yang sangat baik dalam men-
dribbling, dan dapat melewati lawan dengan akurat.

MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SMA KLS XI / 2 4


D. Penyerang (Forward)
Penyerang atau Forward adalah pemain yang posisinya paling dekat dengan gawang lawan, dan tugas utamanya yaitu
menciptakan gol.
Tiga hal utama yang dibutuhkan oleh seorang pemain penyerang adalah teknik, kecepatan, dan bakat. Jika salah satu
dari ketiga hal tersebut ada yang kurang, maka akan menjadi lebih susah untuk dapat menjadi pemain yang handal.
Selain itu, naluri dan konsentrasi yang tajam pun dibutuhkan seorang pemain penyerang.
Dalam menjalankan tugasnya, pemain penyerang tidak mesti melakukan banyak pergerakan seperti halnya bek dan
gelandang. Tapi, ketika teman timnya memberikan bola, dia harus bisa mengubahnya menjadi gol.
 Penyerang Tengah (Center-Forward)
Penyerang tengah atau Center-Forward (CF) adalah pemain penyerang yang posisinya di dekat gawang tim lawan.
Penyerang tengah biasa juga disebut dengan nama striker.
Pada umumnya, striker  punya dua peran yang di antaranya:
1. Menciptakan gol dari umpan-umpan yang diberikan rekan timnya.
2. Memberikan ruang untuk gelandang derang, pemain sayap, dengan mengalihkan perhatian pertahanan lawan.
Selain cerdas, kuat, dan berani, menjadi seorang striker juga mesti brilian ketika mendapatkan dan mengontrol bola, dan
bisa memenangkan bola dalam duel udara.
 Penyerang Sayap (Wing-Forward)
Penyerang sayap atau Wing-Forward (WF) bisa disebut juga dengan nama withdrawn striker atau second striker. Dia
adalah seorang striker yang ditarik ke belakang dan melakukan penyerangan.
Selain menciptakan gol, penyerang sayap juga berfungsi sebagai pembantu serangan dari sektor sayap. Yaitu dengan
memberikan umpan-umpan kepada striker, dan membuka ruang agar striker bisa mencetak gol.

3. TAKTIK BERMAIN
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan,
kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif.
Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir,
kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu
pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah
kemenangan dalam pertandingan.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain
maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat.
Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga
memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki
perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untuk mencapai tujuan yang
sama, yaitu memenangkan pertandingan
Taktik dalam aplikasinya secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap
lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara
sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
 Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.
 Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
 Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap
lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
 Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).

MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SMA KLS XI / 2 5


 Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
 Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan
fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam
suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan
penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari
kemenangan dalam suatu pertandingan.
Cara Menentukan Taktik
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau paham benar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan

MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SMA KLS XI / 2 6

Anda mungkin juga menyukai