Diana Fiks
Diana Fiks
Oleh
17449
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Faktor Pemilihan Lensa Progesive Pada
Tujuan penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu syarat
yang harus dipenuhi untuk penyusunan Karya Tulis Ilmiah guna memperoleh
ii
6. Orangtua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dorongan
7. Dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan seluruhnya yang
ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna membuat Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini menjadi lebih baik. Semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia memiliki lima panca indra, salah satunya yaitu mata. Mata
merupakan salah satu alat indra yang mana sangat berperan penting dalam
kehidupan manusia, karena dengan mata kita dapat menikmati batapa indahnya
ciptaan Tuhan dan dapat melakukan segala aktivitas dengan baik. Seseorang yang
individu ataupun social. Perubahan pada manusia secara individu dapat kita lihat
pada seseorang di usia 40 tahun, hal ini menyebabkan seseorang tidak lagi dapat
seperti halnya semua makhluk hidup didunia ini mempunyai batas keberadaannya
dan akan berakhir dengan kematian. Perubahan-perubahan pada usia lanjut dan
yang terjadi akibat penyakit. Hampir semua produksi dan pengeluaran hormone
1
2
dalam tubuh dipengaruhi oleh enzim-enzim yang sangat dipengaruhi oleh proses
menjadi tua.
Presbyopi merupakan kelainan pada mata yang kita kenal dengan sebutan
mata tua, di mana si penderita tidak dapat meliha benda dari jarak dekat dan dari
jarak jauh maupun membaca tulisan dengan ukuran yang kecil seperti tulisan yang
terdapat dalam koran atau majalah dengan jelas. Bertambahnya usia akan
mempengaruhi fungsi organ pada mata seseorang. Fungsi kerja pupil akan
mengalami penurunan 2/3 dari pupil orang dewasa atau muda, penurunan tersebut
meliputi ukuran-ukuran pupil dan kemampuan melihat dari jarak jauh. Hal ini
lensa mata lemah karena usia tua, yang pada umumnya diderita oleh orang-orang
yang sudah mulai memasuki usia 40 tahun. Namun keadaan tersebut dapat dibantu
seseorang untuk dapat membaca dan melihat dengan jelas, selain itu kacamata
juga memiliki fungsi yaitu menghindari kontak mata langsung dari paparan sinar
matahari.
penemuan baru salah satunya untuk perehabilitasi kelainan refraksi pada mata
bifocal, meskipun sampai saat ini masih banyak pula yang menggunakan single
B. Rumusan Masalah
kaji adalah “Bagaimana cara pemilihan lensa dan faktor penentu dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
2. Bagi Institusi
Optisi.
3. Bagi Pemba ca
E. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan karya tulis ini ruang lingkup materi dibatasi pada
Dalam penyusunan karya tulis ini ruang lingkup masalah dibatasi pada
lensa progesive
F. Keaslian Penelitian
Presbiopia
1. Pengertian Presbiopia
tulisan terlihat kabur, setelah membaca, mata akan terasa lelah, berair
estimasi:(8)
2. Penyebab
Sebaliknya saat seseorang melihat pada jarak jauh, otot siliar akan
relaksasi.
dipantulkan tidak akan memantul setinggi saat masih baru. Begitu juga
dengan lensa kristalin, semakin tua usia orang maka semakin tua juga
8
atau daya elastisitas lensa kristalin sehingga saat otot kontraksi, lensa
3. Jenis
1. Presbyopia insipien
kelainannya.
2. Presbyopia fungsional
3. Presbyopia absolut
sekali.
4. Presbyopia premature
obat – obatan.
9
5. Presbyopia nokturnal
4. Akomodasi
kaku (sklerosis).
melakukan akomodasi.
dekat
hngmalam hari
Setelah membaca, mata akan terasa lelah, berair dan sering terasa
pedas. (2)
dijual kepada konsumen sebagai usaha untuk mencapai tujuan bisnis atau
membelinya ,dan dari kelebihan itulah bisa disebut sebagai daya tarik
produk.
konsumen. Jika mutu suatu produk buruk maka daya tarik suatu produk
itu akan rendah, dan begitu juga sebaliknya jika mutu suatu produk itu
Minat Beli
Fashion
memercantik sang pemakai. Tak hanya itu kebutuhan visual pun bias
sehat, tapi pengaruh sinar radiasi dari gadget dalam jangka panjang
berharga anda.
memiliki banyak pilihan frame, lensa pun juga memiliki inovasi baru
flattop.Saat ini sudah ada lensa multifocal atau yang sering kita sebut
yang dibutuhkan mulai dari jarak jauh jarak sedang dan jarak dekat
dua focus yaitu focus untuk jarak jauh dan focus untuk jarak dekat
mobilitas tinggi. Dan dari segi kosmetik lensa progesive juga akan
14
lensa progesive tidak memiliki pembatas lensa antasa focus jauh dekat
dan menengahnya.
dengan kata seni, pada saat yang sama para ahli banyak yang
Nilai estetika yang ada pada lensa dapat diartikan dari kejernihan
lensa, desain lensa dan focus lensa yang mana dapat menambah kesan
obyek dari jarak jauh, jarak menengah, dan jarak dekat tanpa
terlihat tua.
15
Pekerjaan
lensa sangat cocok untuk pekerjaan dimana pasien perlu melihat jelas
untuk semua jarak. Ini berlaku untuk hampir semua pekerjaan dan
Lensa
Adalah lensa kacamata yang hanya memiliki satu fokus dalam tiap
(kacamata baca), karena dapat memberi area baca (area jarak dekat
yang dapat dilihat dengan jelas) yang relatif luas. Lensa cylindris,
lensa.Pada lensa ini, terdapat lensa anakan (biasa disebut segmen) yang
lensa ini adalah para penderita presbiopia yang tidak mau repot
c. Trifokal/TripelFokus
meter) bagi penderita presbiopia derajat tinggi yang tidak puas dengan
bagian jarak jauh dan jarak baca dengan kekuatan cukup stabil serta
secara teratur dari ukuran jauh ke ukuran baca sehingga pengguna lensa
(penyimpangan bayangan).
sisi lateral (samping luar) lensa tersebut yang dikenal sebagai daerah
20
bertahap. (9)
tidak berbeda jauh satu sama lain. Baik bagian yang mampu
c. Daerah Astigmatisma
progressive.
objek dekat dimulai dari titik pusat penglihatan dekat hingga bagian
suatu pabrik
24
tersebut.
ii. Fitting cross merupakan cross (+) yang terletak 2-4 mm di atas
menggunakan lensometer.
2.5
26
kepala yang berlebihan, serta cukup efektif untuk melihat dengan baik.
a. Berdasarkan fisik
sama antara kanan dan kiri Desentralisasi nasal utuk zona dekat
jam.
lensa.
H.Konsep Teori
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
1. Daya Tarik
2. Fashion
3. Pekerjaan
Progesive
B. Rencana Penelitian
1. Jenis Penelitian
dilakukan.
30
3. Metode Penelitian
dengan pasien
data pasien
a. Populasi
b. Sample
31
layak dijadikan sumber informasi penelitian. Sampel dalam
N
n=
1+ N e 2
124
n= 2
1+124 ( 0,01 )
Keterangan :
n = Jumlah Sample
N = Jumpah Populasi
a. Variabel terikat
32
b. Variable bebas
3. Instrumen Penelitian
3. Editing
keperluan.
b.Analisa data
33
C. Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan dengan jadwal dan kegiatan penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
1.
2.
3.
4.
34
35
DAFTAR PUSTAKA
heinman.USA.1996
3. Boris Im,dan Brook CW..system for ophthalmic Dispensing 1st Edition. The
http://www.essiloracademy.eu
Jakarta.2005
37