KOMUNIKASI AGRIBISNIS
Tugas 1
Konsep Dasar Komunikasi Agribisnis
Dosen Pengampu:
Dr. Dedi Djuliansyah, M.P.
Hendar Nuryaman, M.P.
Nurul Risti Mutiarasari, M.Si.
Disusun Oleh
Latar Belakang
Sepanjang waktu kita hidup berdampingan dengan manusia lain dimuka
bumi ini, maka selama itu pula kita melakukan komunikasi, komunikasi merupakan
aktivitas yang paling mendasar yang dilakukan oleh manusia. Melalui komunikasi
manusia dapat saling bertukar kabar, informasi, saling berhubungan baik dengan
sesama keluarga, teman sekolah, rekan kerja ataupun dalam kehidupan
bermasyarakat. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dan mengelak dari aktivitas
berkomunikasi.
Istilah komunikasi saat ini telah digunakan dalam arti yang sangat luas,
artinya mengalami perluasan makna. Kalau dulu komunikasi diartikan percakapan
atau interaksi antar individu. Namun saat ini komunikasi sudah dianggap sebagai
upaya untuk mempengaruhi dan menyampaikan pemikiran dari sebuah pemikiran
ke pemikiran yang lainnya. Karena semua proses komunikasi adalah upaya untuk
mempengaruhi orang lain. Secara tekstual-normatif, ilmu komunikasi sudah ada
dan berkembang dalam tradisi Islam, hanya saja karena pengkajian, penelitian dan
perkembangannya secara ilmiah dimulai dari Barat (Eropa AS) maka secara
historis-kontekstual, ilmu komunikasi sebagai ilmu muncul dan berkembang dari
barat. (Syahputra 2007).
Dewasa ini model-model komunikasi sudah berkembang sangat luas, tidak
hanya berkomunikasi antar individu, kelompok, ataupun massa. Tetapi juga dapat
dilakukan secara linear atau satu arah melalui spanduk, brosur, LCD, proyektor dan
lainnya. Namun model komunikasi linear ini dirasa kurang efektif karena minim
akan feedback dan interaksi. Untuk itu dalam komunikasi agribisnis model
komunikasi yang dapat diterapkan yaitu model komunikasi interaksional dan
transaksional. Sebab dalam model komunikasi ini akan terbentuk komunikasi dua
arah antara komunikan dan komunikator, selain itu komunikator juga mendapatkan
feedback dari komunikan tersebut secara sekali maupun berulang. Sebagai contoh
model komunikasi interaksional dan transaksional yang biasa dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari yaitu proses penyuluhan, seminar, dan proses jual beli atau
negosiasi.
PEMBAHASAN
Unsur-unsur Komunikasi
Berdasarkan penjelasan dan pemaknaan komunikasi dari berbagai ahli maka
unsur dalam komunikasi harus memiliki minimal 2 yaitu pihak yang berkomunikasi
dan materi atau bahan yang dikomunikasikan dan dari kedua belah pihak saling
sama dalam memahami materi komunikasi tersebut. Secara kompleks unsur-unsur
dari sebuah komunikasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Sumber (komunikator): pihak yang sengaja berkomunikasi.
b. Penerima, (Komunikan): pihak yang menerima informasi.
c. Pesan: sesuatu yang dikirimkan sumber kepada penerima.
d. Saluran: moda membuat kode (encoding) dan menerjemahkan kode
(decoding), kendaraan pesan (message vehicle), dan pembawa pesan
(message carrier).
e. Akibat: hasil atau respons penerima atas pesan.
f. Umpan-balik: respons penerima yang diterima kembali oleh sumber
Prinsip-prinsip Komunikasi
Prinsip komunikasi merupakan dasar atau asas pikiran yang digunakan
untuk membahas secara lebih dalam tentang komunikasi. Namun, setiap ahli atau
pakar memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam menginterpretasikan prinsip
komunikasi tersebut. Dalam tulisan ini prinsip-prinsip komunikasi yang dianalisis
yaitu prinsip-prinsip komunikasi menurut Dr. Ir. Yuni Mogot-Prahoro. M,Si.
1. Komunikasi suatu proses simbolik, dapat diartikan pula bahwa komunikasi
merupakan suatu interaksi simbolik. Bahasa merupakan simbol yang
dipergunakan orang untuk berinteraksi dengan sesamanya. Maka dari itu
dalam komunikasi terdapat komunikasi verbal dan nonverbal yang
penggunaan simbolnya berbeda. Dalam komunikasi verbal simbol yang
biasa digunakan yaitu huruf sedangkan komunikasi nonverbal
menggunakan gerak tubuh, intonasi suara, mimik wajah, sentuhan, kontak
mata, dan bentuk lainnya yang tidak menggunakan kata-kata.
2. Setiap pelaku memiliki potensi komunikasi, kadang kala tanpa disadari saat
kita tidak bermaksud untuk mengkomunikasikan sesuatu, tetapi orang lain
dapat mengartikan dan memberi makna tindakan kita maka hal tersebut
termasuk dalam proses komunikasi.
3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan, dalam hal ini
dimensi isi diartikan sebagai verbal dan dimensi hubungan diartikan sebagai
nonverbal.
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan, komunikasi
dapat berlangsung secara sengaja dan tidak disengaja, secara sadar serta
terencana.
5. Semakin mirip latar belakang sosial budaya, semakin efektif komunikasi.
6. Komunikasi bersifat nonsekuensial, artinya komunikasi juga akan
melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang
dikirimkan itu diterima dan dimengerti.
7. Komunikasi bersifat dinamis dan transaksional, adanya proses saling
memberi dan menerima informasi di antara pihak-pihak yang melakukan
komunikasi.
8. Komunikasi bersifat irreversible
KESIMPULAN
Komunikasi adalah aktivitas manusia yang paling mendasar sepanjang
hidupnya. Komunikasi memiliki urgensi yang penting dalam menyampaikan suatu
informasi kepada seseorang. Pada hakikatnya komunikasi dalam komunikasi
agribisnis dapat menunjang keberhasilan komunikasi itu sendiri, misal
mempermudah proses antar individu dalam proses agribisnis, komunikasi yang baik
juga akan meningkatkan nilai jual, dan komunikasi akan berdampak pada sebuah
pemasaran suatu produk pertanian. Saat ini model-model komunikasi sudah
berkembang sangat luas, tidak hanya berkomunikasi antar individu, kelompok,
ataupun massa. Tetapi juga dapat dilakukan secara linear atau satu arah melalui
spanduk, brosur, LCD, proyektor dan lainnya. Namun model komunikasi linear ini
dirasa kurang efektif karena minim akan feedback dan interaksi. Untuk itu dalam
komunikasi agribisnis model komunikasi yang dapat diterapkan yaitu model
komunikasi interaksional dan transaksional. Selain itu komunikasi juga dibangun
berdasarkan beberapa unsur komunikasi diantaranya, komunikator, komunikan,
pesan, saluran, akibat, dan umpan-balik. Tidak hanya itu sebuah komunikasi juga
dibentuk atas dasar dan asas pemikiran yang dapat dirangkum menjadi beberapa
poin diantaranya komunikasi suatu proses simbolik, setiap pelaku memiliki potensi
komunikasi, komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan, komunikasi
berlangsung dalam berbagai tingkat ketidaksengajaan, semakin mirip latar belakang
budaya sosial maka semakin efektif, komunikasi bersifat nonsekuensial,
komunikasi bersifat dinamis dan transaksional, serta komunikasi bersifat
irreversible.
DAFTAR PUSTAKA