Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Akhlak dalam Islam

Akhlak dalam agama Islam menduduki posisi yang sangat penting. Kata “Akhlak”
berasal dari Bahasa arab, jamak dari khuluqun yang menurut Bahasa berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat. Islam merupakan agama yang sempurna. Islam sendiri berarti
istislam penyerahan diri kepada yang pemberi selamat, dan Islam juga berati salâm yang berarti
keselamatan. Keselamatan yang diberikan Allah kepada umat Islam bukan hanya sekedar
keselamatan di dunia semata akan tetapi keselamatan yang kekal abadi juga Allah berikan
kepada umat Islam, yaitu keselamatan di akhirat. Islam bukan hanya sekedar penyerahan diri dan
tunduksaja, tapi Islam juga memiliki konsekwensi yang harusdilaksanakan oleh pemeluknya.
Menurut Imam Ghozali, akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari
padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak memerlukan pertimbangan terlebih
dahulu. Sedangkan menurut Ibnu Maskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa sesorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran
(terlebih dahulu). Prof. Dr. ahmad Amin memberikan definisi bahwa yang disebut akhlak
“Adatul-Iradah” atau kehendak yang dibiasakan. Hal tersebut terdapat dalam suatu tulisannya
yaitu “Sementara orang membuat definisi akhlak, bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak
yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu
dinamakan akhlak.”
Pentingnya akhlak dalam Islam dibuktikan pada Al-Qur’an seperti dalam QS. Al-Ahzab
ayat 21 yang artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
banyak mengingat Allah.
Berdasarkan ayat tersebut dapat dilihat bahwa akhlak dalam agama Islam sangat
dijunjung tinggi. Hal ini dikarenakan dalam ajaran Islam memperjuangkan kesempurnaan,
kebaikan, dan mengutamakan akhlak. Jika seorang muslim melakukan hal tersebut makai ia tidak
akan tersesat, dan memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Dalam agama
Islam yang menjadi dasar sebagai pegukur baik dan buruknya perilaku manusia yaitu Al-Qur’an
dan As-Sunnah.
Sumber Akhlak Islam
Akhlak dalam agama Islam banyak dibicarakan pada Al-Qur’an dan Al-Hadis. Kedua
sumber tersebut merupakan batasan-batasan dalam tindakan sehari-hari bagi umat muslim.
Didalam Al-Qur’an dan Al-Hadis memberi informasi kepada umat muslim mengenai apa yang
semestinya harus diperbuat dan bagaimana harus bertindak dengan baik sehingga dapat diketahui
apakah perbuatan tersebut terpuji atau tercela, benar, maupun salah.
Segala tindakan atau perbuatan manusia pada dasarnya yaitu bermaksud untuk mencapai
kebahagiaan, dan hal tersebut masuk pada “natijah” dari problem akhlak. Drs. Salihun A. Nasir
menyebutkan bahwa akhlak islam berkisar pada:
1. Tujuan hidup setiap muslim; merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah untuk
mencapai keridhaan-Nya, mendapatkan hidup sejahtera baik lahiriah maupun
batiniahnya, kehidupan masa kini maupun masa yang akan dating.
2. Adanya keyakinan terhadap kebenaran wahyu Allah dan sunah Rasul, akan membawa
konsekuensi logis, yaitu sebagai standard dan pedoman utama bagi setiap moral muslim.
3. Adanya keyakinan terhadap hari akhir akan mendorong manusia untuk berbuat baik dan
berusaha menjadi manusia sebaik mungkin.
4. Ajaran akhlak Islam mencakup segala aspek kehidupan manusia yang berdasarkan paa
aspek kebaikan dan dan bebas dari segala kejahatan. Islam tidak hanya mengajarkan
akhlak yang baik tetapi menegakkannya dengan janji dan sanksi Illahi yang Maha Adil.
5. Moral dalam agama Islam tidak sesuatu yang baru yang bertentangan dengan ajaran
Islam, namun berasaskan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, yang diinterpretasikan oleh
ulama mujahid.

Anda mungkin juga menyukai