NIM : 1914290045
Buatlah strategi operasi sebuah perusahaan berpedoman dengan bahan materi yang
diberikan minimal 10 halaman diketik dengan word !
Ada tiga kelompok besar kegiatan yang dilakukan oleh manajemen operasi, yang
berasal dari perencanaan atau perancangan, pengorganisasian, dan fungsi
pengawasannya. Semua kegiatan melibatkan pertimbangan aset, biaya, dan sumber
daya manusia dan didahului oleh analisis proses yang menyeluruh.
Desain
Dalam banyak kasus, perencanaan melibatkan perancangan produk baru, dari konsep
awal hingga peluncuran yang sebenarnya, dengan beberapa fase pengujian yang
terlibat. Selama perencanaan, Anda harus mempertimbangkan persyaratan teknis dan
bisnis. Jika produk Anda adalah layanan atau jasa, proses desain bertujuan untuk
memenehui berbagai persyaratan dan regulasi juga meningkatkan kontak pelanggan.
Rencana harus selalu mendukung tujuan bisnis: fokuslah ketika mempertimbangkan
biaya dan menemukan kualitas dan kapasitas yang terbaik, atau menghitung
persediaan dan kebutuhan tenaga kerja manusia. Oleh karena itu, penting untuk
menetapkan langkah-langkah yang tepat dalam tahap perencanaan desain, untuk
mengetahui apakah kinerja aktual telah terpenuhi, atau ada kebutuhan yang
memerlukan penyesuaian. Kapasitas adalah salah satu dari ukuran ini, seperti kualitas
produk atau waktu pengiriman. Data awal biasanya didapatkan berdasarkan perkiraan
analisis pasar yang dilakukan sebelumnya.
Manajemen / Organisasi
Jadi, Jika Anda sudah memiliki fasilitas untuk produksi, desain produk Anda sudah siap.
Begitu juga Anda juga sudah paham dengan cara produksi yang menyangkut dengan
bahan dan sumber daya manusia, berapa biayanya, dengan alur kerja seperti apa. Ini
menandakan adalah basis awal yang solid untuk memaksimalkan efisiensi operasi
Anda. Namun, Anda akan memerlukan manajemen yang konstan dan kompeten untuk
memperbaiki jika ada kesalahan yang tidak disengaja dalam perencanaan. Hal ini juga
untuk menyesuaikan produksi dengan mengubah biaya atau aturan, dan menjaga
mereka tetap efisien pada berbagai tingkatan dan ini juga termasuk dalam perencanaan
strategis
Manajer operasi memilih dan merancang proses untuk hasil yang optimal dan
memproses bahan terbaik untuk kualitas dan kapasitas yang ideal. Pengorganisasian
pemeliharaan peralatan juga merupakan bagian dari kegiatan manajemen mutu.
Selanjutnya, persediaan dan seluruh rantai pasokan harus dikelola agar dapat
menghasilkan output yang lebih efisien.
Seperti dalam semua fungsi manajemen, manajemen sumber daya manusia adalah
kegiatan yang penting. Dalam manajemen operasi, perencanaan dalam setiap
pekerjaan dapat memiliki dampak besar pada suatu organisasi, apakah organisasi ini
dapat beroperasi secara efektif atau tidak.
Improvisasi
Selalu ada ruang untuk mengimprovisasi ketika masuk ke dalam proses yang sudah
lama kita pakai, kualitas dan kapasitas yang telah dicapai, atau sejauh tingkat
persediaan dan sumber daya manusia yang bersangkutan, hal ini termasuk juga dalam
manajemen risiko.
Oleh karena itu, banyak tugas manajemen operasi berasal dari kebutuhan ini, dan di
sinilah langkah perencanaan jangka panjang. Namun ingat, perubahan yang dilakukan
harus sesuai dengan rencana peningkatan yang diinginkan dalam hal bisnis.
Fungsi Manajer Operasi
Seperti yang kita tahu, manajemen operasi adalah ilmu manajemen yang berhubungan
dengan mengelola operasi dan proses dalam organisasi. Manajemen operasi yang
efisien memastikan keberhasilan proyek. Manajer operasi mengoptimalkan operasi
dengan menggunakan sumber daya dan modal secara bijaksana. Mereka mengelola
semua aspek yang terkait dengan operasi yang terjadi dalam bisnis. Manajer operasi
tidak hanya ditemukan di perusahaan tetapi juga di unit manufaktur. Mereka bekerja
untuk melakukan berbagai fungsi sebagai bagian dari tanggung jawab pekerjaan
mereka. Beberapa fungsi utama Manajer Operasi mencakup:
1. Keuangan
Keuangan memainkan peran utama dalam manajemen operasi. Penting pula untuk
memastikan bahwa keuangan organisasi telah digunakan dengan benar untuk
menjalankan fungsi utama seperti produksi barang atau layanan sehingga kebutuhan
pelanggan dapat dipenuhi.
2. Operasi
3. Strategi
Strategi dalam manajemen operasi mengacu pada taktik perencanaan yang dapat
membantu mereka mengoptimalkan sumber daya dan memiliki keunggulan kompetitif
dibanding yang lain. Dalam bisnis, strategi mengimprovisasi konfigurasi rantai pasokan
(suply chain), penjualan, kapasitas untuk menyimpan kas, pemanfaatan sumber daya
manusia yang optimal dan banyak lagi.
3. Desain produk
6. Mengelola Kualitas
Menurut Olsen dan Eadi (1982), untuk memahami proses perumusan strategi dapat
diklasifikasikan dalam lima kategori, yaitu sebagai berikut.
Untuk memfasilitasi perumusan strategi tersebut, selanjutnya Olsen dan Eadi (1982)
menunjukkan delapan langkah dalam memfasilitasi proses perumusan strategi, yaitu:
Keputusan yang diambil oleh perusahaan sepanjang waktu akan memperlihatkan pada
suatu pola konsisten yang mengukuhkan pandangan strategis ini. Adapun keputusan
yang diambil sepanjang waktu di perusahaan menjadi strategi jangka panjang.
Pada kenyataannya di beberapa perusahaan, keputusan ini tidak memperlihatkan pola
yang mencerminkan bahwa mereka tidak mempunyai strategi bisnis yang aktif,
walaupun telah menjalankan suatu proses perencanaan strategis.
1. Menganalisis Situasi
Untuk menganalisis situasi, digunakan cara yang sistematis, yaitu analisis
SWOT. Peache dan Robin (1997) menyatakan bahwa analisis SWOT
merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasikan faktor-faktor inti dan
strategis yang menggambarkan kecocokan paling baik di antara mereka.
Strategi pertumbuhan
Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dirancang untuk mencapai
pertumbuhan dalam penjualan, aktiva, laba atau kombinasi dari semuanya.
Pertumbuhan yang berkelanjutan artinya penjualan yang meningkat, dan dengan
pengalamannya dapat melakukan efisiensi dan meningkatkan laba. Alasan
penggunaan strategi pertumbuhan adalah perusahaan yang sedang tumbuh
dapat menutupi kesalahan dan ketidakefisienan dengan mudah dibandingkan
perusahaan yang stabil, serta menawarkan banyak peluang bagi kemajuan,
promosi, dan pekerjaan menarik.
Dua strategi dasar pertumbuhan, yaitu konsentrasi pada satu industri dan
diversifikasi di industri lain. Apabila perusahaan memilih strategi konsentrasi,
perusahaan dapat berkembang melalui integrasi vertikal dan horizontal. Integrasi
vertikal adalah mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok
(integrasi ke belakang/backward integration) atau oleh distributor (integrasi ke
depan/forward integration).
Strategi stabilitas
Strategi stabilitas cocok digunakan bagi perusahaan yang berada di industri
dengan daya tarik yang sedang. Artinya industri tersebut dalam menghadapi
pertumbuhan yang biasa atau tidak ada pertumbuhan dan kekuatan utama
dalam lingkungan tersebut berubah dan masa depannya tidak pasti. Oleh karena
itu, terdapat dua strategi stabilitas.
Pertama, strategi stabilitas yang dapat dilakukan adalah berhenti sejenak atau
berlanjut dengan waspada. Artinya sementara waktu perusahaan melakukan
konsolidasi sumber dayanya untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Kedua, strategi stabilitas yang tidak berubah atau stabilitas laba karena
perusahaan pada posisi di industri dengan daya tarik sedang dan perusahaan
hanya memiliki posisi kompetitif rata-rata.
Strategi pengurangan
Strategi pengurangan atau retrenchment dapat dilakukan perusahaan apabila
memiliki posisi kompetisi yang lemah tanpa memandang daya tarik industrinya.
Posisi kompetisi yang lemah mengkibatkan kinerja buruk, penjualan menurun,
dan laba berubah menjadi kerugian. Strategi ini meliputi strategi berputar, jual
habis, kebangkrutan atau likuidasi.
Studi tentang pengenalan produk baru menunjukkan bahwa siklus hidup memberikan
pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan keluaran baru. Kurva tersebut
dapat dibagi menjadi tiga segmen besar, yaitu pengenalan dan penggunaan dini,
penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dengan penjenuhan pasar.
Seandainya kekuatannya ada pada produksi volume tinggi dengan biaya rendah,
perusahaan tersebut harus berpegang pada produk yang sudah terbukti, yang
berada pada tahap matang. Mungkin yang paling lazim adalah perusahaan yang
berusaha untuk berpegang pada produk di seluruh siklus hidup dan mengubah
strategi mereka dalam tiap tahap.
Perusahaan selalu mencari produk atau jasa yang dapat menjadi “pemenang” di
pasar dan menjadi tawaran permanen perusahaan. Texas Instruments dari IBM
adalah contoh dari pendekatan ini di industri elektronik. Demikian pula,
McDonald’s terus-menerus berinovasi dengan menu fast-food-nya, berpegang
pada barang yang populer.
3. Melayani Kekompleksan
Strategi pelayanan teknologi ini menawarkan pelayanan untuk sistem yang
kompleks dan sering menurut pesanan yang dihasilkan dalam volume rendah
atau per unit. Keahlian teknologi perusahaan dan fleksibilitas pelayanan harus
tinggi untuk melayani sistem yang relatif unik, tetapi margin yang dihasilkan
lumayan besar. Pelayanan perbaikan alat pemanas dan alat pengatur suhu
adalah contoh yang lazim di sini. Pelayanan perbaikan komputer di
Computerland dimanfaatkan dengan baik oleh para pemakai komputer rumah.
4. Pembuatan Berdasarkan Pesanan untuk Harga
Perusahaan yang menggunakan strategi ini akan menyesuaikan tawarannya
berdasarkan spesifikasi pelanggan. Perusahaan harus sangat fleksibel, tetapi
tidak harus inovatif. Margin tinggi karena volume yang rendah. Cincinnati
Milacron dikenal karena kecanggihan perekayasaannya dengan peralatan mesin
dan sistem manufakturing yang kompleks. Departemen trust dan Wells Fargo,
banyak pengacara individual, akan menyesuaikan trust dan wasiat keuangan
agar cocok dengan situasi dan kebutuhan masing-masing klien.
5. Variasi Modular dengan Harga Murah
Strategi modularisasi menawarkan variasi yang terbatas dengan harga yang
relatif rendah dengan merakit modul-modul standar berlainan yang diproduksi
massal menjadi kombinasi yang ditetapkan oleh pelanggan. Produk atau jasanya
harus relatif stabil atau matang dalam rancangan sehingga produksi massal
dimungkirkan sehingga inovasi bukan faktor yang penting di sini.