Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Muhammad haekel awwali

NIM : 1914290045

Tugas manajemen operasional

Buatlah strategi operasi sebuah perusahaan berpedoman dengan bahan materi yang
diberikan minimal 10 halaman diketik dengan word !

Pengertian Manajemen Operasi

Manajemen operasi adalah praktik administrasi bisnis untuk menciptakan tingkat


efisiensi setinggi mungkin dalam suatu organisasi. Hal ini berkaitan dengan
pengubahan bahan dan tenaga menjadi barang dan jasa seefisien mungkin untuk
memaksimalkan laba dari suatu organisasi. Tim manajemen operasi berusaha
menyeimbangkan biaya dengan pendapatan untuk mencapai laba operasional yang
lebih tinggi.

Siapa Saja yang Terlibat Dalam Manajemen Operasi?

Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasi melibatkan penggunaan sumber daya


dari staf, material, peralatan dan teknologi. Manajer operasi memperoleh,
mengembangkan, dan mengirimkan barang kepada klien berdasarkan keinginan klien
dan kemampuan perusahaan. Jadi, bisa dibilang jika hampir semua individu yang ada
dalam suatu perusahaan terlibat dalam manajemen operasi dan dikepalai oleh manajer
operasi

Tiga Aktivitas Utama Manajemen Operasi

Ada tiga kelompok besar kegiatan yang dilakukan oleh manajemen operasi, yang
berasal dari perencanaan atau perancangan, pengorganisasian, dan fungsi
pengawasannya. Semua kegiatan melibatkan pertimbangan aset, biaya, dan sumber
daya manusia dan didahului oleh analisis proses yang menyeluruh.

Desain

Sebelum merencanakan proses atau merancang produk, manajemen operasi harus


bisa menganalisis pasar untuk menguji permintaan pasar. Jika itu memberikan hasil
yang menjanjikam barulah dimulai untuk  menargetkan produk atau layanan untuk
dikembangkan.

Dalam banyak kasus, perencanaan melibatkan perancangan produk baru, dari konsep
awal hingga peluncuran yang sebenarnya, dengan beberapa fase pengujian yang
terlibat. Selama perencanaan, Anda harus mempertimbangkan persyaratan teknis dan
bisnis.  Jika produk Anda adalah layanan atau jasa, proses desain bertujuan untuk
memenehui berbagai persyaratan dan regulasi  juga meningkatkan kontak pelanggan.
Rencana harus selalu mendukung tujuan bisnis:  fokuslah ketika mempertimbangkan
biaya dan menemukan kualitas dan kapasitas yang  terbaik, atau menghitung
persediaan dan kebutuhan tenaga kerja manusia. Oleh karena itu, penting untuk
menetapkan langkah-langkah yang tepat dalam tahap perencanaan desain, untuk
mengetahui apakah kinerja aktual telah terpenuhi, atau ada kebutuhan yang
memerlukan penyesuaian. Kapasitas adalah salah satu dari ukuran ini, seperti kualitas
produk atau waktu pengiriman. Data awal biasanya didapatkan berdasarkan perkiraan
analisis pasar yang dilakukan sebelumnya.

Manajemen / Organisasi

Jadi, Jika Anda sudah memiliki fasilitas untuk produksi, desain produk Anda sudah siap.
Begitu juga Anda juga sudah paham dengan cara produksi yang menyangkut dengan
bahan dan sumber daya manusia, berapa biayanya, dengan alur kerja seperti apa. Ini
menandakan adalah basis awal yang solid untuk memaksimalkan efisiensi operasi
Anda. Namun, Anda akan memerlukan manajemen yang konstan dan kompeten untuk
memperbaiki jika ada kesalahan yang tidak disengaja dalam perencanaan. Hal ini juga
untuk menyesuaikan produksi dengan mengubah biaya atau aturan, dan menjaga
mereka tetap efisien pada berbagai tingkatan dan ini juga termasuk dalam perencanaan
strategis

Manajer operasi memilih dan merancang proses untuk hasil yang optimal dan
memproses  bahan terbaik untuk kualitas dan kapasitas yang ideal. Pengorganisasian
pemeliharaan peralatan juga merupakan bagian dari kegiatan manajemen mutu.
Selanjutnya, persediaan dan seluruh rantai pasokan harus dikelola agar dapat
menghasilkan output yang lebih efisien.

Seperti dalam semua fungsi manajemen, manajemen sumber daya manusia adalah
kegiatan yang penting. Dalam manajemen operasi, perencanaan dalam setiap
pekerjaan  dapat memiliki dampak besar pada suatu organisasi, apakah organisasi ini
dapat beroperasi secara efektif atau tidak.

Improvisasi

Selalu ada ruang untuk mengimprovisasi ketika masuk ke dalam proses yang sudah
lama kita pakai, kualitas dan kapasitas yang telah dicapai, atau sejauh tingkat
persediaan dan sumber daya manusia yang bersangkutan, hal ini termasuk juga dalam
manajemen risiko. 

Oleh karena itu, banyak tugas manajemen operasi berasal dari kebutuhan ini, dan di
sinilah langkah perencanaan jangka panjang. Namun ingat, perubahan yang dilakukan
harus sesuai dengan rencana peningkatan yang diinginkan dalam hal bisnis.
Fungsi Manajer Operasi

Seperti yang kita tahu, manajemen operasi adalah ilmu manajemen yang berhubungan
dengan mengelola operasi dan proses dalam organisasi. Manajemen operasi yang
efisien memastikan keberhasilan proyek. Manajer operasi mengoptimalkan operasi
dengan menggunakan sumber daya dan modal secara bijaksana. Mereka mengelola
semua aspek yang terkait dengan operasi yang terjadi dalam bisnis. Manajer operasi
tidak hanya ditemukan di perusahaan tetapi juga di unit manufaktur. Mereka bekerja
untuk melakukan berbagai fungsi sebagai bagian dari tanggung jawab pekerjaan
mereka. Beberapa fungsi utama Manajer Operasi mencakup:

1. Keuangan
Keuangan memainkan peran utama dalam manajemen operasi. Penting pula untuk
memastikan bahwa keuangan organisasi telah digunakan dengan benar untuk
menjalankan fungsi utama seperti produksi barang atau layanan sehingga kebutuhan
pelanggan dapat dipenuhi.

2. Operasi

Fungsi ini dalam manajemen operasi terutama berkaitan dengan perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian semua kegiatan organisasi yang
membantu dalam mengkonversi bahan baku dan daya manusia menjadi barang dan
jasa berharga untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.

3. Strategi

Strategi dalam manajemen operasi mengacu pada taktik perencanaan yang dapat
membantu mereka mengoptimalkan sumber daya dan memiliki keunggulan kompetitif
dibanding yang lain. Dalam bisnis, strategi mengimprovisasi konfigurasi rantai pasokan
(suply chain), penjualan, kapasitas untuk menyimpan kas, pemanfaatan sumber daya
manusia yang optimal dan banyak lagi.

3. Desain produk

Menggabungkan teknologi inovatif memainkan peran penting dalam penjualan suatu


produk. Dengan demikian adalah tugas manajer operasi untuk memastikan bahwa
produk tersebut dirancang untuk memenhi tren pasar dan kebutuhan pelanggan.
Pelanggan modern lebih peduli pada kualitas produk daripada kuantitasnya. Jadi,
manajer operasi fokus untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik.
4. Perkiraan Permintaan
Hal ini mengacu pada proses membuat estimasi mengenai peristiwa-peristiwa tertentu yang
mungkin terjadi di masa depan. Dalam manajemen operasi, hal ini mengacu pada perkiraan
permintaan pelanggan sehingga produksi dapat dilakukan sesuai dengan itu. Melalui ini,
manajer mengetahui apa yang harus diproduksi, kapan harus memproduksi dan bagaimana
memproduksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

5. Konfigurasi Rantai Suplai


Motif utama dari konfigurasi rantai supli adalah untuk memastikan manajemen yang efektif,
memantau dan mengendalikan semua kegiatan utama yang diadakan di perusahaan.
Konfigurasi rantai pasok dimulai dari pasokan bahan baku dan berlanjut hingga produksi produk
akhir yang kemudian dilakukan penjualan ke pelanggan yang akan memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka.

6. Mengelola Kualitas

Manajemen kualitas memainkan peran penting dalam pemasaran produk. Manajer


operasi mengalokasikan tugas manajemen mutu ke tim dan kemudian mengawasi
tugas mereka. Para manajer mengidentifikasi cacat proyek dan memperbaikinya untuk
memastikan kualitas terbaik. Dalam hal ini, sistem tertentu digunakan yang mengukur
dan menjaga kualitas produk.

Menurut Olsen dan Eadi (1982), untuk memahami proses perumusan strategi dapat
diklasifikasikan dalam lima kategori, yaitu sebagai berikut.

1. Pernyataan misi dan tujuan.


2. Analisis dan scanning lingkungan.
3. Profil internal dan audit sumber daya.
4. Perumusan, evaluasi, pemilihan strategi.
5. Implementasi dan pengendalian rencana strategis.

Untuk memfasilitasi perumusan strategi tersebut, selanjutnya Olsen dan Eadi (1982)
menunjukkan delapan langkah dalam memfasilitasi proses perumusan strategi, yaitu:

1. memulai dan menyetujui proses perencanaan strategi,


2. identifikasi hal-hal yang menjadi mandat organisasi,
3. klarifikasi misi dan nilai-nilai organisasi,
4. menilai lingkungan eksternal,
5. menilai lingkungan internal,
6. identifikasi isu strategi yang sedang dihadapi organisasi,
7. perumusan strategi untuk mengatur isu,
8. menetapkan visi organisasi untuk masa depan.
Dalam memahami strategi bisnis organisasi, seperti strategi operasi, yaitu seperangkat
sasaran, rencana, dan kebijakan bagi organisasi untuk bersaing dengan berhasil di
pasarnya. Rencana strategi pada umumnya dirumuskan pada tingkat komisi eksekutif
(CEO, presiden, wakil presiden) dengan masukan utama dari dan pengulangan dengan
tiap bidang fungsional. Hasilnya akan memperlihatkan karakteristik, sebagaimana
dijelaskan Schroeder, Anderson, dan Claveland (1986) bahwa karakteristik umum dari
strategi bisnis, yaitu sebagai berikut.

1. Berjangka sangat panjang, kurang lebih 5 sampai 10 tahun.


2. Bersifat spesifik dalam hal yang abstrak, tetapi tidak spesifik dalam rincian
konkret. Jadi, ada ruang gerak sehari-hari dalam kerangka strategi umum.
3. Strateginya merupakan “perasaan” umum atau “budaya,” di seluruh organisasi.
Strategi ini dapat digunakan di semua tempat dalam perusahaan untuk
menuntun pengambilan keputusan ketika tidak ada kebijakan.
4. Berfokus pada beberapa bidang spesifik (mungkin hanya satu) dan bukan pada
kelompok besar. Bidang-bidang lain dan keputusan sehubungan dengan bidang-
bidang tersebut, dianggap tunduk pada bidang kritis ini.

Keputusan yang diambil oleh perusahaan sepanjang waktu akan memperlihatkan pada
suatu pola konsisten yang mengukuhkan pandangan strategis ini. Adapun keputusan
yang diambil sepanjang waktu di perusahaan menjadi strategi jangka panjang.
Pada kenyataannya di beberapa perusahaan, keputusan ini tidak memperlihatkan pola
yang mencerminkan bahwa mereka tidak mempunyai strategi bisnis yang aktif,
walaupun telah menjalankan suatu proses perencanaan strategis.

1. Perumusan Strategi: Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan

Hunger, J. Davis dan Wheelen, Thomas L. (2012) mengatakan bahwa perumusan


strategi sering ditujukan sebagai perencanaan strategis atau jangka panjang. Analisis
situasi merupakan awal dari proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga
mengharuskan para manajer strategis untuk menemukan kesesuaian strategis antara
peluang eksternal dan kekuatan internal, di samping memperhatikan ancaman
eksternal dan kelemahan internal. Untuk melakukan perumusan strategi perusahaan,
Hunger, J. Davis dan Wheelen, Thomas L. (2012) membaginya dalam empat langkah,
yaitu menganalisis situasi, menentukan strategi, menyediakan pertanyaan, dan
menentukan orientasi.

1. Menganalisis Situasi
Untuk menganalisis situasi, digunakan cara yang sistematis, yaitu analisis
SWOT. Peache dan Robin (1997) menyatakan bahwa analisis SWOT
merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasikan faktor-faktor inti dan
strategis yang menggambarkan kecocokan paling baik di antara mereka.

Fredi Rangkuti (2000) menjelaskan bahwa SWOT adalah singkatan dari


Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats yang merupakan faktor-
faktor strategis. Dengan demikian, analisis SWOT harus mengidentifikasikan
kompetensi langka (distinctive competence) perusahaan, yaitu keahlian tertentu
dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan cara unggul yang
digunakan. Penggunaan kompetensi langka perusahaan secara tepat
(kapabilitas inti) akan memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

2. Menentukan Strategi Perusahaan


Strategi perusahaan diperlukan untuk menentukan:

 orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan,


 industri atau pasar yang akan dimasuki.

3. Menyediakan Pertanyaan Strategi Perusahaan


Pada prisipnya, semua perusahaan mulai dari yang terkecil sampai terbesar,
pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaanpertanyaan yang ada dalam
strategi perusahaan. Pertanyaan strategi perusahaan antara lain sebagai berikut.

 Haruskah kita melakukan ekspansi, pemotongan, atau tidak mengubah operasi


kita?
 Haruskah kita memusatkan kegiatan hanya dalam industri yang sekarang atau
berekspansi ke industri lain?
 Apabila ingin tumbuh dan berkembang, haruskah kita melakukannya melalui
pengembangan internal atau akuisisi eksternal, merger, atau usaha patungan?

4. Menentukan Orientasi Strategi Perusahaan


Strategi perusahaan mewujudkan tiga orientasi umum (grand strategies), yaitu
pertumbuhan, stabilitas, dan pengurangan.

 Strategi pertumbuhan
Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dirancang untuk mencapai
pertumbuhan dalam penjualan, aktiva, laba atau kombinasi dari semuanya.
Pertumbuhan yang berkelanjutan artinya penjualan yang meningkat, dan dengan
pengalamannya dapat melakukan efisiensi dan meningkatkan laba. Alasan
penggunaan strategi pertumbuhan adalah perusahaan yang sedang tumbuh
dapat menutupi kesalahan dan ketidakefisienan dengan mudah dibandingkan
perusahaan yang stabil, serta menawarkan banyak peluang bagi kemajuan,
promosi, dan pekerjaan menarik.

Dua strategi dasar pertumbuhan, yaitu konsentrasi pada satu industri dan
diversifikasi di industri lain. Apabila perusahaan memilih strategi konsentrasi,
perusahaan dapat berkembang melalui integrasi vertikal dan horizontal. Integrasi
vertikal adalah mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok
(integrasi ke belakang/backward integration) atau oleh distributor (integrasi ke
depan/forward integration).

 Strategi stabilitas
Strategi stabilitas cocok digunakan bagi perusahaan yang berada di industri
dengan daya tarik yang sedang. Artinya industri tersebut dalam menghadapi
pertumbuhan yang biasa atau tidak ada pertumbuhan dan kekuatan utama
dalam lingkungan tersebut berubah dan masa depannya tidak pasti. Oleh karena
itu, terdapat dua strategi stabilitas.

Pertama, strategi stabilitas yang dapat dilakukan adalah berhenti sejenak atau
berlanjut dengan waspada. Artinya sementara waktu perusahaan melakukan
konsolidasi sumber dayanya untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Kedua, strategi stabilitas yang tidak berubah atau stabilitas laba karena
perusahaan pada posisi di industri dengan daya tarik sedang dan perusahaan
hanya memiliki posisi kompetitif rata-rata.

 Strategi pengurangan
Strategi pengurangan atau retrenchment dapat dilakukan perusahaan apabila
memiliki posisi kompetisi yang lemah tanpa memandang daya tarik industrinya.
Posisi kompetisi yang lemah mengkibatkan kinerja buruk, penjualan menurun,
dan laba berubah menjadi kerugian. Strategi ini meliputi strategi berputar, jual
habis, kebangkrutan atau likuidasi.

2. Merumuskan Strategi NSW 1)

1. Proses Umum Perumusan Strategi Bisnis dan Strategi Fungsional


Tambahan
Pada hakikatnya proses umum perumusan strategi bisnis dan strategi fungsional
tambahan sebagaimana diilustrasikan oleh J. Tracy O’Rourke (1995) berikut ini.

Masukan yang relevan untuk proses perencanaan strategis, di antaranya:


 kebutuhan pelanggan akan produk/jasa,
 kekuatan dan kelemahan pesaing,
 lingkungan secara umum,
 kekuatan dan kelemahan,
 budaya dan sumber daya organisasi.

2. Produk sebagai Seperangkat Jasa


Perusahaan produk biasanya menawarkan seperangkat jasa dengan barang
pemberi kemudahan. Contoh, pabrik Allen-Bradley yang dijabarkan oleh J. Tracy
O’Rourke (1995) dalam Bagan 3.1 dapat menawarkan kinerja kompetitif melalui
kombinasi harga murah, variasi tinggi (walaupun bukan menurut pesanan),
penyerahan dalam 24 jam, dan volume rendah (bahkan unit satuan).
3. Segmen Siklus Hidup Mengarahkan Strategi
Beberapa dari strategi bisnis terikat pada tahap-tahap dalam siklus hidup standar
dari semua produk dan jasa, yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1.

Studi tentang pengenalan produk baru menunjukkan bahwa siklus hidup memberikan
pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan keluaran baru. Kurva tersebut
dapat dibagi menjadi tiga segmen besar, yaitu pengenalan dan penggunaan dini,
penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dengan penjenuhan pasar.

4. Inovasi dan Rekacipta


Siklus hidup dimulai dengan inovasi yang menawarkan produk jasa yang baru ke
pasar. Inovasi adalah pengenalan sesuatu yang baru, sementara rekacipta
melibatkan produksi, pembuatan, atau penciptaan sesuatu. Inovasi merupakan
rekacipta yang dipatenkan, yaitu kombinasi baru unsur-unsur yang sudah ada,
yang telah menciptakan suatu produk unik atau jasa yang sebelumnya tidak
tersedia. Versi awal dari produk atau jasa mungkin berubah relatif sering.
Volume produksi kecil karena keluaran belum mengejar margin tinggi.
Ketika volume meningkat, rancangan keluaran menjadi stabil dan lebih banyak
pesaing memasuki pasar dengan peralatan yang padat modal. Pada fase
matang, keluaran yang sekarang bervolume tinggi merupakan komoditas yang
sebenarnya, dan perusahaan yang dapat menghasilkan versi yang dapat
diterima dengan harga paling rendah biasanya mengendalikan pasar.

5. Mencocokkan Strategi dengan Tahap Siklus Hidup


Strategi bisnis suatu perusahaan harus cocok dengan tahaptahap siklus hidup
dari produk/jasanya. Jika suatu perusahaan ahli dalam inovasi, seperti Hewlett-
Packard, mungkin memilih untuk fokus pada porsi pengenalan penerimaan
dalam siklus hidup produk kemudian menjual atau memberikan lisensi produksi
produk bersangkutan kepada pihak lain ketika telah bergerak keluar dari tahap
pengenalan.

Seandainya kekuatannya ada pada produksi volume tinggi dengan biaya rendah,
perusahaan tersebut harus berpegang pada produk yang sudah terbukti, yang
berada pada tahap matang. Mungkin yang paling lazim adalah perusahaan yang
berusaha untuk berpegang pada produk di seluruh siklus hidup dan mengubah
strategi mereka dalam tiap tahap.

3. Kategori Strategi Bisnis

Sebelum memerinci strategi bisnis, harus mempertimbangkan beberapa cara


penggolongan strategi tersebut. Hal ini akan membantu memberikan sejumlah
perspektif dan makna pada kumpulan bermacam strategi. Satu pendekatan yang
dikembangkan oleh P. R. Richardson dan kelompok sarjana membagi berbagai strategi
dalam enam kategori utama, yang banyak berhubungan langsung dengan konsep
siklus hidup.

1. Arus Konstan Keluaran Baru


Strategi inovasi teknologi didasarkan pada inovasi dini/fase pengenalan dalam
siklus hidup. Strateginya adalah untuk terusmenerus memperkenalkan produk
atau jasa baru yang menawarkan kinerja unggul berkat keahlian teknologi
perusahaan.

Fungsi litbang dan perekayasaan rancangan memainkan peranan besar dalam


strategi ini. Margin laba untuk tawaran baru pada mulanya tinggi, tetapi ketika
volume meningkat hingga saat para pesaing memasuki pasar dan mengurangi
margin yang tersedia, perusahaan meninggalkan pasar tersebut dan pindah ke
tawaran lain.

Hewlett-Packard adalah sebuah contoh tentang perusahaan yang terus-menerus


memperkenalkan produk baru di pasar peralatan elektronik. Banyak bank dan
perusahaan pialang juga sangat inovatif dalam menciptakan wahana investasi
untuk pelanggan dan kliennya.
2. Bersaing Sepanjang Siklus Hidup dengan Pemenang
Strategi eksploitasi teknologi serupa dengan strategi inovasi, tetapi perusahaan
tetap dengan produk/jasa bersangkutan sepanjang siklus hidupnya. Ketika para
pesaing memasuki pasar, perusahaan mengambil margin yang lebih kecil, tetapi
dengan volume yang lebih tinggi.

Perusahaan selalu mencari produk atau jasa yang dapat menjadi “pemenang” di
pasar dan menjadi tawaran permanen perusahaan. Texas Instruments dari IBM
adalah contoh dari pendekatan ini di industri elektronik. Demikian pula,
McDonald’s terus-menerus berinovasi dengan menu fast-food-nya, berpegang
pada barang yang populer.

3. Melayani Kekompleksan
Strategi pelayanan teknologi ini menawarkan pelayanan untuk sistem yang
kompleks dan sering menurut pesanan yang dihasilkan dalam volume rendah
atau per unit. Keahlian teknologi perusahaan dan fleksibilitas pelayanan harus
tinggi untuk melayani sistem yang relatif unik, tetapi margin yang dihasilkan
lumayan besar. Pelayanan perbaikan alat pemanas dan alat pengatur suhu
adalah contoh yang lazim di sini. Pelayanan perbaikan komputer di
Computerland dimanfaatkan dengan baik oleh para pemakai komputer rumah.
4. Pembuatan Berdasarkan Pesanan untuk Harga
Perusahaan yang menggunakan strategi ini akan menyesuaikan tawarannya
berdasarkan spesifikasi pelanggan. Perusahaan harus sangat fleksibel, tetapi
tidak harus inovatif. Margin tinggi karena volume yang rendah. Cincinnati
Milacron dikenal karena kecanggihan perekayasaannya dengan peralatan mesin
dan sistem manufakturing yang kompleks. Departemen trust dan Wells Fargo,
banyak pengacara individual, akan menyesuaikan trust dan wasiat keuangan
agar cocok dengan situasi dan kebutuhan masing-masing klien.
5. Variasi Modular dengan Harga Murah
Strategi modularisasi menawarkan variasi yang terbatas dengan harga yang
relatif rendah dengan merakit modul-modul standar berlainan yang diproduksi
massal menjadi kombinasi yang ditetapkan oleh pelanggan. Produk atau jasanya
harus relatif stabil atau matang dalam rancangan sehingga produksi massal
dimungkirkan sehingga inovasi bukan faktor yang penting di sini.

Strateginya adalah kombinasi strategi pembuatan berdasarkan pesanan dan


strategi ekonomi, yang dilaksanakan melalui keuntungan yang ditambahkan
pada modularitas. Paket asuransi jiwa Prudential dan menu restoran Denny’s
adalah contoh-contoh dalam sektor jasa ini, dan pendekatan sistem suara
komponen Radio Shack’s dikenal baik di pasar eceran.

6. Harga Murah untuk Keluaran Matang


Ekonomi adalah strategi margin unit-rendah, volume-tinggi untuk produk/jasa
pada tahap matang (tidak berubah) dalam silklus hidup. Perusahaan seperti
White Consolidated harus sangat efisien dan mengusahakan harga tetap rendah
agar berhasil dengan strategi ini (lihat Gambar 3.1). Saat ini, Sears
menggunakan pendekatan ini dengan strategi “harga murah setiap hari” untuk
mengatasi ancaman toko-toko rabat seperti Wal-Mart dan K-Mart, yang telah
menggunakan strategi ini secara berhasil selama bertahun-tahun.

Anda mungkin juga menyukai