Anda di halaman 1dari 6

 

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR
ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang .................................................................................. 1


BAB II RUMUSAN MASALAH 2.1 Rumusan
Masalah ............................................................................ 2 2.2

Tujuan Penulisan .............................................................................. 2


BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Manajemen
Nyeri ........................................................... 3 3.2 Terapi Kompres
Hangat ................................................................... 5 3.3 Terapi
Kompres Dingin ................................................................... 6 BAB IV
PENUTUP 4.1
Kesimpulan ....................................................................................... 8
4.2
Saran .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin,
rahmat, dan kuasaNya kami masih diberikan kesehatan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul

 Manajemen Nyeri

. Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima


kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar Mata
Kuliah Keterampilan Dasar Kebidanan yang telah memberikan tugas
ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita,
khususnya mengenai manajemen nyeri. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan masih jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,
kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat bermanfaat  bagi siapa pun yang membacanya.
Cirebon, 11 November 2015 Penulis i

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Setiap individu pernah mengalami nyeri dalam tingkatan tertentu.


Nyeri merupakan alasan yang paling umum orang mencari
kesehatan. Walaupun merupakan salah satu dari gejala yang paling
sering terjadi di bidang medis, nyeri merupakan salah satu yang
paling sedikit dipahami. Individu yang sering mengalami nyeri merasa
tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk menghilangkan
nyeri. Nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua individu yang mengalami
nyeri yang sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang sama
menghasilkan respon ataau perasaan identik pada seorang individu.
Nyeri merupakan sumber penyebab frustasi, baik klien maupun bagi
tenaga kesehatan.  Nyeri dapat merupakan faktor utama yang
menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk pulih dari
suatu penyakit.  Nyeri berbeda dari sensasi lain, yaitu bahwa nyeri
memberi peringatan  bahwa ada sesuatu yang salah, nyeri
mendahului sinyal lain, dan nyeri berkaitan dengan perasaan tidak
menyenangkan. Nyeri ternyata merupakan sensasi yang sangat rumit
karena jika nyeri berkepanjangan dan jaringan rusak, jalur-jalur
nosiseptor sentral mengalami fasilitasi dan reorganisasi. IASP
mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjek dan pengalaman
emosional yang tidak menyenagkan berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam
kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. Individu dewasa dan
anak-anak yang mengalami nyeri merasa tubuh dan kehidupannya
hilang kontrol. Berbagai upaya harus dilakukan untuk memberikan
berbagai pilihan atau kontrol terhadap kehidupan sehari-hari mereka
(lubkin, 1995) 1

BAB II RUMUSAN MASALAH


2.1

Rumusan Masalah

1.

Apa yang dimaksud dengan manajemen nyeri? 2.

Apa yang dimaksud dengan terapi kompres hangat? 3.

Apa yang dimaksud dengan terapi kompres dingin?

2.2

Tujuan Penulisan

Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan


demikian  juga penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan : 1.

Untuk mengetahui apa yang dimaksud manajemen nyeri. 2.

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi kompres


hangat. 3.

 
Untuk mengetahai apa yang dimaksud dengan terapi kompres
dingin. 2

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Manajemen Nyeri

Manajemen nyeri atau

 pain management 

 adalah salah satu bagian dari disiplin ilmu medis yang berkaitan
dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau

 pain relief.

 Manajemen nyeri cukup efektif dalam mengatasi nyeri, yakni


dengan  perasaan kontrol, mengurangi perasaan tidak berdaya dan
putus asa menjadi metode  pengalih yang menenangkan, serta
menggangu siklus nyeri-ansietas-ketegangan (Sloman, 1995). Ada
beberapa cara untuk mengatasi nyeri yang dapat dilaksanakan oleh
bidan, diantaranya : 1.

Mengurangi faktor yang menambah nyeri misalnya


ketidakpercayaan, kesalahpahaman, ketakutan, kelelahan, dan
kebosanan. a. Ketidakpercayaan Pengakuan bidan akan rasa nyeri
yang diderita pasien dapat mengurangi nyeri. Hal ini dapat dilakukan
melalui pernyataan verbal, mendengarkan dengan penuh  perhatian
mengenai keluhan nyeri pasien, dan mengatakan pada pasien bahwa
bidan mengkaji rasa nyeri pasien agar dapat memahami tentang
nyerinya.  b. Kesalahpahaman Mengurangi kesalahpahaman pasien
tentang nyerinya akan membantu mengurangi nyeri. Hal ini
dilakukan dengan memberitahu pasien bahwa nyeri yang dialami
sangat individual dan hanya pasien yang tahu secara pasti tentang
nyerinya. c. Ketakutan Memberikan informasi yang tepat dapat
membantu mengurangi ketakutan pasien dengan menganjurkan
pasien untuk mengekspresikan bagaimana mereka menangani nyeri.
3

Anda mungkin juga menyukai