Anda di halaman 1dari 4

Layanan KB

:149/PKM..LTR/SOP-
No. Dokumen
III/03/2018
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 29 Maret 2018
Halaman :3

Puskesmas drg. B M. N. Marlessy


Lateri NIP : 1978 1228 2009 04 2002

Merupakan program pemerintah yang dirancang untuk mengendalikan pertambahan jumlah


1. Pengertian
penduduk.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk pelayanan KB di Puskesmas Lateri
2. Tujuan
agar dapat terkendali dengan benar dan efektif
SK kepala Puskesmas Lateri Nomor 001/PKM.LTR/SK-III/02/2018 Tentang kebijakan
3. Kebijakan
Layanan Klinis.
4. Referensi Panduan praktek pelayanan Kontrasepsi.
5. Prosedur 1. Bidan menerima pasien masuk ruang KIA setelah melalui kaji awal
2. Pasien didaftarkan pada buku Kohort KB
3. Bila dianggap perlu dilakukan pemeriksaan urine untuk mengeliminasi kemungkinan
kehamilan.
4. Memeriksa kondisi kesehatan vital akseptor KB.
5. Melakukan penyuluhan/konseling pelayanan kesehatan kepada akseptor
KB.
6. Jika ada keluhan dengan penggunaan alat kontrasepsi maka pasien akan segera
dirujuk ke dokter puskesmas dan apabila tidak teratasi maka dirujuk ke Rumah Sakit.
Bila dianggap perlu
Pasien dilakukan
didaftarkan pemeriksaan urine
pada buku untuk
Kohort KB mengeliminasi
kemungkinan
kehamilan.

Melakukan
penyuluhan/

6. Bagan Alir konseling Memeriksa kondisi kesehatan


pelayanan vital akseptor KB.
kesehatan
kepada
akseptor
KB.

Bidan menerima
pasien masuk ruang
KIA setelah melalui
kaji awal

7. Unit Terkait Poli KIA,Poli Umum.

8. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait 2. Register KB
9. Hal-hal yang
1. Kebersihan ruangan
perlu di
2. Perlengkapan alat
perhatikan

2
10. Rekaman No Yang di ubah Isi perubahan Tgl mulai di berlakukan
historis
perubahan

Layanan KB
No.Dokumen 149/PKM.LTR/SK-III/03/2018
DAFTAR Tgl. Pelaksanaan
PUSKESMAS TILIK
LATERI
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TidakBerlaku
1. Apakah Bidan menerima pasien masuk ruang
KIA setelah melalui kaji awal?
2. Apakah Pasien didaftarkan pada buku Kohort
KB?
3. Apakah Bila dianggap perlu dilakukan
pemeriksaan urine untuk mengeliminasi
kemungkinan kehamilan?
4. Apakah Bidan memeriksa kondisi kesehatan vital
akseptor KB?
5. Apakah Melakukan penyuluhan/konseling
pelayanan kesehatan kepada akseptor
KB?

6. Apakah Jika ada keluhan dengan penggunaan


alat kontrasepsi maka pasien akan segera
dirujuk ke dokter puskesmas dan apabila
tidak teratasi maka dirujuk ke Rumah
Sakit?
JUMLAH

3
Ambon,

Pelaksana/Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai