Anda di halaman 1dari 11

JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol.

5, Nomor 2, Juni 2016

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus pada Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenTulungagung)

SUPRIHATIN
Universitas Islam Kadiri, Kediri

ABSTRAK

Penelitian ini bersifat ex-post facto dana sosiatif kausal yang bertujuan untuk mengetahui: (1)
pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai, (2) pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Pegawai,(3) pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja secara bersama- sama terhadap Kinerja
Pegawai.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Tulungagung yang berjumlah 62 pegawai.Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh
populasi yang berjumlah 62 pegawai sebagai sampel,sehingga disebut penelitian populasi.
Uji coba instrument dilakukan di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan
KabupatenTulungagung.Uji validitas menggunakan correct editem total correlation, sedangkan uji
reliabilitas menggunakan cronba chalpha.Uji asumsi klasik meliputi uji linearitas,uji
multikolinearitas,dan uji heteroskedastisitas.Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis
regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten
Tulungagung. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai
3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompensasi dan Motivasi Kerja secara bersama-sama
terhadap Kinerja Pegawai
Kata kunci: Kompensasi, Motivasi Kerja, Kinerja Pegawai

ABSTRACT

This research is an ex-post facto funds sosiatif causal aims to determine: (1) the impact of compensation on
employee performance, (2) the effect of work motivation on employee performance, and (3) the effect of Compensation
and Working Motivation together-together on Employee Performance,
The study population was all employees of the Department of Marine and Fisheries District Court Tulung totaling
62 pegawai.Sampel used in this study is a population which total 62 employees in the sample, so-called research
instrument populasi.
Uji try to do in the Office of Marine and Fisheries District Tulungagung.Uji validity of using correcteditem
total correlation, while the reliability test using cronba chalpha.Uji classical assumptions include linearity test,
multicollinearity test, and test heteroskedastisitas.Uji hypothesis in this study using simple regression analysis and
multiple regression analysis.
The results of this study indicate that: (1) There is a positive and significant impact on Employee
Performance Compensation in the Department of Marine and Fisheries in Tulungagung. 2) There is a positive and
significant impact work motivation on employee performance 3) There is a positive and significant impact
Compensation and Motivation Work together on Employee Performance.
Keywords: Compensation, Work Motivation, Employee Performance

PENDAHULUAN Berkelanjutan" maka prioritas pembangunan


Dengan berpedoman pada visi yang perikanan Kabupaten Tulungagung tetap
telah ditetapkan yaitu "Mewujudkan Sektor diarahkan pada pembangunan perikanan
Kelautan dan Perikanan di Kabupaten rakyat pedesaan, dengan harapan dapat
Tulungagung Sebagai Pusat Pertumbuhan meningkatkan serta mengangkat tingkat
dan Perkembangan Ekonomi Perikanan kehidupan pembudidaya ikan dan nelayan ke
Terpadu yang Berwawasan Pada Pengelolaan arah yang lebih layak dan baik. Sejalan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Secara dengan tujuan pembangunan sektor

97
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

perikanan di Kabupaten Tulungagung dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk


berdasarkan rencana operasional, untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode
meningkatkan produksi perikanan waktu tertentu (Pabunda Tika. 2006: 121).
diproyeksikan rata-rata 5 - 10 % per tahun. Kinerja yang baik dapat diperoleh dengan
Hal tersebut didasarkan pada potensi sumber beberapa cara antara lain pemberian
daya hayati perikanan yang ada, tenaga kerja kompensasi, motivasi kerja, lingkungan
yang cukup tersedia, kebutuhan konsumsi kerja, pendidikan, pelatihan, loyalitas,
penduduk, sehingga pada akhirnya pendelegasian wewenang secara tepat, gaya
diharapkan dapat meningkatkan produksi kepemimpinan yang baik, dan lain
pada masing-masing cabang usaha perikanan. sebagainya.
Untuk memperlancar perekonomian Dinas Kelautan dan Perikanan
pada sektor usaha perikanan tangkap dan Kabupaten Tulungagung merupakan unit
budidaya di Kabupaten Tulungagung telah kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten
dibangun dua PPI (Pelabuhan Penangkapan Tulungagung. Dalam rangka menjalankan
ikan) yaitu PPI Popoh dan PPI Sine, selain visi dan misinya, Dinas Kelautan dan
itu juga dibangun dua BBI (Balai Benih Ikan) Perikanan KabupatenTulungagung didukung
yaitu BBI Jepun dan BBI Bolorejo. oleh pegawai yang terdiri dari PNS
Maka Instansi pemerintahan (Golongan I sampai dengan IV), dengan
sekarang ini dituntut untuk menciptakan jumlah sekitar 62 orang pegawai. Sebagai
kinerja pegawai yang tinggi guna salah satu unit kerja yang berkonsentrasi
pengembangan pelayanan publik. Instansi pada bidang kelautan dan perikanan
pemerintah harus mampu membangun dan khususnya di daerah Tulungagung, Dinas
meningkatkan kinerja di dalam Kelautan dan Perikanan ini dituntut untuk
lingkungannya. Keberhasilan instansi mengolah dan memanfaatkan potensi
pemerintah tersebut dipengaruhi oleh kelautan dan perikanan di wilayah
berbagai faktor, salah satunya adalah sumber Tulungagung semaksimal mungkin untuk
daya manusia. Sumber daya manusia kemaslahatan masyarakat di kabupaten
merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat tersebut. Selain itu dinas ini diharapkan bisa
perencanaan sampai dengan evaluasi yang menjadi mitra dalam menjalin kerja sama
mampu memanfaatkan sumber daya dengan masyarakat yang bergelut dalam dunia
lainnya yang dimiliki oleh pemerintah. usaha kelautan dan perikanan.
Keberadaan sumber daya manusia di Dalam struktur keorganisasian Dinas
dalam suatu instansi pemerintah memegang Kelautan dan Perikanan Kabupaten
peranan sangat penting. Potensi setiap Tulungagung, selain jabatan struktural juga
sumber daya manusia yang ada dalam terdapat jabatan fungsional yang memiliki
instansi pemerintah harus dapat peran lebih yaitu bermitra secara langsung
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan masyarakat. Jabatan struktural adalah
sehingga mampu memberikan hasil kerja jabatan yang secara tegas ada dalam
yang optimal. struktur organisasi, seperti sekretaris jendral,
Tercapainya tujuan yang telah direktur, kepala seksi, dan lain-lain.
ditetapkan oleh suatu instansi pemerintah Sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan
tidak hanya tergantung pada peralatan yang ditinjau dari sudut fungsinya dalam
modern, sarana, dan prasarana yang lengkap, suatu organisasi, misalnya peneliti, dokter
tetapi justru lebih tergantung pada manusia ahli, juru ukur dan lain-lain (Wursanto. 1994:
atau pegawai yang melaksanakan pekerjaan 26). Jabatan fungsional pada Dinas
tersebut. Keberhasilan suatu instansi sangat Kelauatan dan Perikanan Kabupaten
dipengaruhi oleh kinerja individu Tulungagung di dalamnya terdapat penyuluh
pegawainya. Setiap instansi pemerintah akan dan keanggotaan di bawahnya yang memiliki
selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja tugas antara lain diterjunkan langsung di
pegawainya dengan harapan apa yang wilayah pantai-pantai yang ada di Kabupaten
menjadi tujuan pemerintah akan tercapai. Tulungagung guna memantau, mengarahkan,
Kinerja merupakan hasil-hasil fungsi memberi penyuluhan, ataupun memberi
pekerjaan atau kegiatan seseorang atau pelayanan dan kebutuhan lain bagi warga
kelompok dalam suatu organisasi yang pesisir yang bermata pencaharian sebagai

98
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

nelayan. Dalam Peraturan Pemerintah 5. Masih ada pegawai yang memiliki


nomor 26 tahun 2001 telah diatur masalah motivasi kerja rendah. Hal tersebut
penggajian pada Pegawai Negeri Sipil tidak selaras dengan keinginan instansi
berdasarkan pangkat dan golongan, yang menginginkan setiap pegawainya
sedangkan untuk kompensasi lain seperti memiliki motivasi kerja yang tinggi
pemberian insentif diatur oleh masing- supaya tujuan instansi dalam hal
masing instansi. Pegawai pada Dinas pemberian pelayanan publik secara
Kelautan dan Perikanan Kabupaten maksimal bisa tercapai.
Tulungagung yang memiliki jabatan Berdasarkan hasil-hasil penelitian
fungsional mempunyai andil cukup besar tersebut, maka dapat dirumuskan
dalam terlaksana dan tercapainya program- hipotesis sebagai berikut:
program dinas. Pada jabatan fungsional Peneliti mengajukan beberapa
menerima kompensasi selain yang sudah hipotesis yang akan digunakan untuk
ditetapkan oleh peraturan pemerintah juga menarikkesimpulan, yaitu.
mendapatkan kompensasi berupa fasilitas 1. Terdapat pengaruh positif
kendaraan yang diberikan sesuai kebijakan Kompensasi terhadap Kinerja
instansi yang bersangkutan, tetapi dirasakan Pegawai.
belum memadai bagi sebagian pegawai 2. Terdapat pengaruh positif Motivasi
untuk mendukung aktivitasnya dalam Kerja terhadap Kinerja Pegawai.
melakukan pekerjaan. 3. Terdapat pengaruh positif
Berdasarkan latar belakang masalah Kompensasi dan Motivasi Kerja
tersebut, maka identifikasi masalah secarabersama-sama terhadap
penelitian ini sebagai berikut. Kinerja Pegawai.
1. Sistem pemberian kompensasi METODE PENELITIAN
Pegawai Negeri Sipil masih menganut Penelitian ini dilakukan di Dinas
sistem kompensasi tradisional yaitu Kelautan dan Perikanan Kabupaten
pemberian reward masih ditentukan Tulungagung yang beralamatkan di Jalan
berdasarkan aspek golongan, pangkat, Kimangunsarkoro Nomor 4 Boyolangu
dan senioritas, sehingga sistem Tulungagung Adapun yang menjadi populasi
kompensasi ini dirasakan kurang adil. dari penelitian ini adalah seluruh pegawai
Hal ini berbeda dengan perusahaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
swasta yang sudah menerapkan sistem Tulungagung yang berjumlah 62 pegawai
pemberian kompensasi berdasarkan yang terbagi dalam beberapa bagian.
kinerja. Berdasarkan tingkat penjelasan
2. Ada pegawai merasa kompensasi yang (eksplanasi) kedudukan variabel, penelitian
diberikan instansi masih rendah, mereka ini bersifat asosiatif kausal. Menurut
beranggapan sudah bekerja secara Sugiyono (2010: 5) penelitian asosiatif kausal
maksimal tetapi belum diberikan merupakan penelitian yang mencari
kompensasi yang sesuai dengan hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu
pengorbanannya. hubungan atau pengaruh variabel bebas (X)
3. Pemberian kompensasi berupa fasilitas terhadap variabel terikat (Y). Dalam
kendaraan pada jabatan fungsional yang penelitian ini variabel terikat (Y) Kinerja
sudah diatur oleh Dinas Kelautan dan Pegawai dipengaruhi oleh variabel bebas
Perikanan Kabupaten Tulungagung (X1) Kompensasi dan (X2) Motivasi
dianggap belum memadai bagi Kerja.
sebagian pegawai untuk mendukung
aktivitas pegawai dalam melakukan
pekerjaan.
4. Masih ada pegawai yang kinerjanya
belum maksimal, mereka akan bekerja
dengan maksimal atau memiliki kinerja
maksimal ketika diawasi secara ketat
oleh atasan atau diberikan sejumlah
imbalan.

99
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

a. Uji Validitas Hasil uji validitas variabel kinerja pegawai


Uji ini menggunakan penelitian ini
menggunakan Correlation Product Moment.

Tabel 6. Rangkuman Uji Validitas (Kinerja Pegawai)


Variabel Indikator Nomor Item No. Gugur
Kinerja a. Kecakapan di bidangtugas. 1, 2, 3, 4*. 4*
Pegawai
b. Ketrampilan melaksanakan tugas. 5, 6, 7, 8*. 5,6.
c. Berpengalaman melaksanakan tugas.
9, 10, 11, 12 9,11.
d. Bersungguh-sungguh melaksanakan
13, 14*, 15, 14*,15.
tugas.
16.
e. Kesegaran atau kesehatan jasmani 17, 18, 19, 20. 18,19,20.
serta rohani.

f. Pelaksanaan tugas secara berdaya guna 21, 22, 23, 21,24*.


dan berhasil guna. 24*.

g. Hasil kerja yang melebihi dari


standar target yang telah 25, 26, 27, 28. 26,27,28.
ditentukan
Sumber: Data Primer yang Diolah
*: Pernyataan negatif
Uji validitas yang sudah dilakukan menggunakan program SPSS versi 21 pada 30
responden di Dinas Kelautan dan Perikanan Tulungagung. Diperoleh hasil bahwa
variabel Kinerja Pegawai yang terdiri dari 28 item pertanyaan dinyatakan valid sebanyak
13 item dan gugur sebanyak 15 item.
Hasil uji validitas variabel kompensasi
Tabel 7. Rangkuman Uji Validitas (Kompensasi)
Variabel Indikator Nomor Item No. Gugur
Kompensasi a. Kompensasi finansial. 1, 2, 5.
3.4,5,6,7,8.
b. Kompensasi 9*, 10, 11, 12, 12,15*.
nonfinansial. 13, 14, 15*,
16.

Sumber: Data Primer yang Diolah


Ket*: Pernyataan negatif
Uji validitas yang sudah dilakukan menggunakan program SPSS versi 21 pada 30 responden di
Dinas Kelautan dan Perikanan Tulungagung. Diperoleh hasil bahwa variabel Kompensasi yang
terdiridari 16 item pertanyaan dinyatakan valid sebanyak 13 item dan gugursebanyak 3 item.

100
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

a) Hasil uji validitas variabel motivasi kerja


Tabel 8. Rangkuman Uji Validitas (Motivasi Kerja)
Variabel Indikator Nomor Item No. Gugur
Motivasi a. Kebutuhan fisiologis 1, 2, 3, 4 -
Kerja atau mempertahankan
hidup.
5, 6, 7, 8. -
b. Kebutuhan akan rasa
aman.
9,10, 11*, 12. -
c. Kebutuhan sosial.
d. Kebutuhan akan 13, 14, 15, 15,16.
prestise. 16,17.
e. Kebutuhan 18*, 19, 20, 19,21.
kemampuan kerja 21.
yang lebih tinggi.

Sumber: Data Primer yang Diolah


Ket*: Pernyataan negatif

Uji validitas yang sudah dilakukan asumsi klasik statistik, baik


menggunakan program SPSS versi 21 pada multikolinearitas, autokorelasi, dan
30 responden di Dinas Kelautan dan heteroskesdatisitas (Bhuono Agung
Perikanan Tulungagung. Diperoleh hasil Nugroho. 2005: 57). Uji asumsi klasik
bahwa variabel Motivasi Kerja yang terdiri yang digunakan ialah.
dari 21 item pertanyaan dinyatakan valid a. Uji linearitas
sebanyak 17 item dan gugur sebanyak 4 Uji linearitas digunakan untuk
item. mengetahui apakah variabel
Uji Reliabilitas independen dan variabel dependen
Uji reliabilitas diperoleh dengan batuan dalam penelitian ini mempunyai
program SPSS versi 21. hubungan yang linear jika kenaikan
Tabel 9. Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel skor variabel independen diikuti
Koefisien kenaikan skor variabel dependen
Variabel Kriteria (Imam Ghozali. 2011: 166). Uji
Alpha
Kinerja Pegawai 0,771 Reliabel multikolinearitas
Kriteria pengambilan
Kompensasi 0,783 Reliabel
keputusan adalah jika nilai koefisien
Motivasi Kerja 0,826 Reliabel korelasi antar masing-masing
variabel independen kurang dari
Sumber: Data Primer yang Diolah 0,70 berarti tidak terjadi
Dari tabel di atas menunjukkan multikolinearitas. Selain itu jika
bahwa nilai Cronbach Alpha untuk masing- nilai Variance Inflation Factor (VIF)
masing variabel sudah lebih besar dari 0,60 tidak lebih dari 10 dan nilai
yaitu Kinerja Pegawai sebesar 0,771, Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka
Kompensasi sebesar 0,783, serta Motivasi model dapat dikatakan terbebas
Kerja sebesar 0,826 maka dapat disimpulkan dari multikolinearitas dan dapat
bahwa masing-masing variabel di atas sudah digunakan dalam penelitian
reliabel. (Bhuono Agung Nugroho. 2005:
Teknik Analisis Data 58).
1. Uji Asumsi Klasik b. Uji heteroskedastisitas
Model regresi linier berganda dapat Pengujian ini dilakukan
disebut sebagai model yang baik jika dengan melihat pola gambar
model tersebut memenuhi asumsi Scatterplot. Analisi pada gambar
normalitas data dan terbebas dari Scatterplot yang menyatakan model

101
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

regresi linear berganda tidak terjadi HASIL PENELITIAN DAN


heteroskedastisitas jika. PEMBAHASAN
1) Titik-titik data menyebar di atas Analisis Data
dan di bawah atau di sekitar Uji Asumsi Klasik
angka0. Perhitungan semua uji asumsi
2) Titik-titik data tidak mengumpul klasik pada penelitian ini menggunakan
di atas atau di bawah saja bantuan program SPSS 21 for windows
3) Penyebaran titik-titik data dan hasil pengolahannya dapat dilihat
tidak boleh membentuk pada lampiran.
pola bergelombang melebar a. Uji linearitas
kemudian menyempit dan Uji linearitas digunakan untuk
melebar kembali. mengetahui hubungan antara variabel
4) Penyebaran titik data sebaiknya bebas dan variabel terikat bersifat linear
tidak berpola (Bhuono Agung atau tidak. Hasilrangkuman perhitungan uji
Nugroho. 2005: 62-63). linearitas dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
a. Analisis regresi sederhana
Analisis ini digunakan menguji Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
hipotesis satu dan dua, yaitu. No. Korelasi Sig Kriteria
H1 : Terdapat pengaruh 1. X1-Y 0,135 Linear
positif Kompensasi terhadap 2. X2-Y 0,859 Linear
Kinerja Pegawai. Sumber: Data Primer yang Diolah
H2 : Terdapat pengaruh positif Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi
Motivasi Kerja terhadap Kinerja pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai. Untuk menganalisis dua Pegawai sebesar 0,135 dan Motivasi
hipotesis di atas digunakan Kerja terhadap Kinerja Pegawai sebesar
langkah-langkah sebagai berikut. 0,859. Nilai signifikansi tersebut lebih
Analisis regresi berganda besar dari 0,050, sehingga dapat
Analisis ini digunakan untuk menguji disimpulkan bahwa pengaruh masing-
variabel bebas secara bersama-sama atau masing variabel independen terhadap
simultan terhadap variabel terikat. Dalam variabel dependen bersifat linier.
hal ini, analisis regresi berganda digunakan b. Uji multikolinearitas
untuk menguji hipotesis ketiga,yaitu. Uji multikolinearitas dimaksudkan
H3 : Terdapat pengaruh positif untuk mengetahui ada tidaknya
Kompensasi dan Motivasi multikolinearitas antar variabel bebas
Kerja secara bersama-sama sebagai syarat digunakannya regresi
terhadap Kinerja Pegawai. berganda dalam menguji hipotesis. Hasil
1) Menguji keberartian regresi ganda uji multikolinearitas secara ringkas
dengan uji F disajikan dalam tabel di bawah ini.
Uji F dilakukan untuk mengetahui Tabel Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas
apakah variabel independen yaitu Variabel X1 X2
Kompensasi dan Motivasi Kerja secara
bersama- sama dapat berpengaruh X1 1 -0,448
terhadap variabel dependen yaitu X2 -0,448 1
Kinerja Pegawai (Bhuono Agung
Nugroho. 2005: 53). Sumber: Data Primer yang Diolah

102
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji


Multikolinearitas 2
No. Variabel Collinearity
Tolerance Statistics
VIF
1. X1 X2 0,799 1,251
2. 0,799 1,251
Sumber: Data Primer yang Diolah

Hasil uji multikolinearitas antar


variabel bebas menunjukkan bahwa koefisien
korelasi antar masing-masing variabel bebas Gambar 5. Pola Scatterplot
kurang dari 0,70 yaitu sebesar -0,448 pada Pada pola gambar Scatterplot di atas terlihat
X1 terhadap X2 dan -0,448 pada X2 bahwa titik-titik menyebar secara acak, baik
terhadap X1. Selain itu nilai Variance Inflation di bagian atas angka 0 atau di bagian bawah
Factor (VIF) masing-masing variabel bebas angka 0 dari sumbu vertikal atau sumbu Y.
tidak lebih dari 10 yaitu pada variabel Selain itu penyebaran titik-titik data tidak
Kompenasi danMotivasi Kerja sebesar 1,251 membentuk pola. Dengan demikian dapat
dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 yaitu disimpulkan bahwa tidak terjadi
pada kedua variabel bebas sebesar 0,799. heteroskedastisitas dalam model regresi ini.
Dengan demikian dapat disimpulkan antara Pembahasan Uji Hipotesis
variabel Kompensasi dan Motivasi Kerja Teknik analisis yang digunakan untuk
tidak terjadi multikolinearitas. menguji hipotesis pertama dan hipotesis
c. Uji heteroskedastisitas kedua pada penelitian ini menggunakan
Uji heteroskedastisitas bertujuan teknik analisis regresi sederhana, sedangkan
untuk menguji apakah dalam model regresi untuk menguji hipotesis ketiga
terjadi ketidaksamaan variance dari residual menggunakan teknik analisis regresi
satu pengamatan kepengamatan yang lain. berganda. Hasil uji hipotesis selengkapnya
Jika variance dari residual satu pengamatan dapat dilihatpada lampiran.
kepengamatan lain tetap maka disebut a. Pengujian regresi sederhana
homokedastisitas dan jika berbeda disebut Regresi linier sederhana digunakan untuk
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik mengetahui pengaruh variabel independen
adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas secara parsial terhadap variabel dependen.
Pengujian ini dilakukan dengan melihat pola 1) H1 : Terdapat pengaruh positif
gambar Scatterplot. Kompensasi terhadap KinerjaPegawai.
Ringkasan hasil analisis regresi sederhana
dengan menggunakan SPSS 21 for
windows untuk hipotesis pertama dalam
penelitian iniadalah sebagai berikut.

Tabel 19. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana H1


Perhitungan Nilai t Kons Koefi
Variabel Sig tanta sien
r(x1y) 2 hitung tabel
r (x1y)
X1-Y 0,311 0,097 2,532 2,021 0,014 27,828 0,389
Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan tabel di atas hasil analisis pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja


regresi sederhana diperoleh nilai koefisien Pegawai yaitu 9,7%. thitung sebesar
korelasi r(x1y) sebesar 0,311 dan nilai 2,532 lebih besar dari ttabel yaitu 2,021
koefisien determinasi r2(x1y) sebesar dan nilai signifikansi lebih kecil dari level
0,097, dapat diartikan pula besarnya of significant (0,014 > 0,050). Besarnya

103
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

nilai koefisien regresi X1 0,387 dan terdapat pengaruh positif dan


bilangan konstantanya 2,148. Berdasarkan signifikan Kompensasi terhadap Kinerja
angka tersebut dapat disusun Pegawai.
persamaan garis regresi satu prediktor 2) H2 : Terdapat pengaruh positif Motivasi
sebagai berikut. Kerja terhadap KinerjaPegawai.
Y = 27,828 + 0,389 X1 Ringkasan hasil analisis regresi sederhana
Artinya jika nilai X1 sebesar 13, maka dengan menggunakan SPSS 21 for
nilai Y sebesar 27,828, jika nilai X1 naik windows untuk hipotesis kedua dalam
satu satuan maka nilai Y naik sebesar penelitian iniadalah sebagai berikut.
0,389 satuan. Maka dapat disimpulkan

Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana


Perhitungan Nilai t Kons Koefi
Variabel Sig tanta sien
r(x2y) 2 hitung tabel
r (x2y)
X2-Y 0,397 0,158 3,351 2,021 0,001 23,014 0,374
Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan tabel di atas hasil analisis Artinya jika nilai X2 sebesar 17, maka
regresi sederhana diperoleh nilai nilai Y sebesar 23,04, jika nilai X2 naik
koefisien korelasi r(x2y) sebesar 0,397 satu satuan maka nilai Y naik sebesar
dan nilai koefisien determinasi r2(x2y) 0,374 satuan. Sehingga dapat disimpulkan
sebesar 0,158, maka dapat diartikan terdapat pengaruh positif dan signifikan
Motivasi Kerja mempunyai pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
terhadap Kinerja Pegawai sebesar Pegawai.
15,8%. thitung sebesar 3,351 lebih besar b. Pengujian regresi berganda
dari ttabel yaitu 2,021 dan nilai H3 : Terdapat pengaruh positif
signifikansi lebih kecil dari level of Kompensasi dan Motivasi Kerja
significant (0,001 < 0,050). Besarnya nilai secara bersama-sama terhadap Kinerja
koefisien regresi X2 0,487 dan bilangan Pegawai.
Ringkasan hasil analisis regresi
konstantanya 1,777. Berdasarkan angka
berganda dengan menggunakan
tersebut dapat disusun persamaan garis
program SPSS 21 for windows dapat
regresi satu prediktor sebagai berikut.
dilihat pada tabel di bawah ini.
Y = 23,014 + 0,374 X2

Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda H3


Perhitungan Nilai F Unstandardized
Variabel Sig Coefficients
R R hitung tabel B Eror
( ) ( )
(Constant) 18,894 6,634
0,424 0,180 6,457 3,232 0,003
X1 0,208 0,165
X2 0,304 0,124
Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan perhitungan diperoleh sebesar 18,894. Berdasarkan angka


nilai koefisien regresi X1 sebesar tersebut maka dapat disusun
0,208, nilai koefisien regresi X2 persamaan garis regresi berganda
sebesar 0,304, dan nilai konstanta sebagai berikut.

104
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

Y = 18,894 + 0,208X1 + 0,304X2 Motivasi Kerja memberikan sumbangan


Persamaan regresi tersebut dapat relatif sebesar 66,96%. Sedangkan
diartikan jika nilai variabel X1 13 dan sumbangan efektif masing-masing variabel
X2 17, maka nilai Y sebesar 18,894. adalah 5,95% untuk variabel Kompensasi
Koefisien regresi X1 sebesar 0,208. dan 12,05% untuk variabel Motivasi Kerja.
Apabila nilai X1 meningkat satu Secara bersama-sama variabel Kompensasi
satuan maka akan menaikkan Y dan Motivasi kerja memberikan sumbangan
sebesar 0,208 satuan, dengan asumsi efektif sebesar 18% terhadap Kinerja
X2 tetap. Koefisien regresi X2 sebesar Pegawai dan sebesar 82,10% diberikan oleh
variabel lain yang tidak dibahas dalam
0,304 artinya apabila nilai X2
penelitian ini.
meningkat satu satuan maka akan Pembahasan Hasil Penelitian
menaikkan Y sebesar 0,304 satuan,
1. Pengaruh Kompensasi terhadap
dengan asumsi X1 tetap.
Kinerja Pegawai
Hasil analisis regresi ganda Hasil penelitian ini menunjukkan
menunjukkan koefisisen korelasi bahwa terdapat pengaruh positif dan
Ry(x1x2) sebesar 0,424 dan koefisisen signifikan Kompensasi (X1) terhadap
determinasi R2y(x1x2) sebesar 0,180 Kinerja Pegawai (Y). Melalui analisis
atau memiliki arti Kompensasi dan regresi sederhana diperoleh nilai
Motivasi Kerja mempunyai koefisien regresi X1 0,389 dan bilangan
pengaruh konstantanya 27,828. Pengaruh Motivasi
terhadap Kinerja Pegawai sebesar Kerja terhadap Kinerja Pegawai
18%. Setelah dilakukan uji signifikansi 2. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi
dengan uji F diperoleh nilai Fhitung Kerja Secara Bersama-samaterhadap
sebesar 6,457 lebih besar dari Ftabel Kinerja Pegawai
yaitu 3,232. Selain itu signifikansi Hasil penelitian ini menunjukkan
lebih kecil dari pada level of significant bahwa terdapat pengaruh positif dan
(0,003 < 0,050). Sehingga dapat signifikan Kompensasi (X1) dan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Motivasi Kerja (X2) secara bersama
positif dan signifikan Kompensasi dan sama terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Motivasi Kerja secara bersama-sama
terhadap Kinerja Pegawai. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis regresi Kesimpulan
berganda dapat diketahui besarnya Berdasarkan analisis data peneliti, maka
sumbangan relatif dan sumbangan kesimpulan yang dapat diambil dalam
efektif masing-masing variabel bebas penelitian ini adalah.
terhadap variabel terikat. Besarnya 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
sumbangan relatif dan efektif dapat Kompensasi (X1) terhadap Kinerja
dilihat pada tabel di bawah ini. Pegawai (Y) pada Dinas Kelautan dan
Tabel 22. Rangkuman Sumbangan Relatif dan Perikanan KabupatenTulungagung.
Efektif 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
No. Variabel SR% SE% Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai
1. Kompensasi (X1) 33,04% 5,95% pada Dinas Kelautan dan Perikanan
2. Motivasi kerja 66,96% 12,05% Kabupaten TulungAgung
(X2) 3. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan Kompensasi dan Motivasi
Jumlah 100% 18%
Kerja secara bersama-sama terhadap
Sumber: Data Primer yang Diolah Kinerja Pegawai pada Dinas Kelautan
Berdasarkan analisis menggunakan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung.
perhitungan sumbangan relatif dan efektif Saran
yang tercantum pada tabel di atas dapat Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal
diketahui bahwa Kompensasi memberikan yang terkait dengan keterbatasan penelitian
sumbangan relatif sebesar 33,04% dan

105
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

ini, maka dapat diberikan saran-saran sebagai Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis
berikut. Multivariat Dengan Program IBM SPSS
a. Instansi diharapkan bisa lebih 19. Semarang: UNDIP.
memberikan peluang promosi atau Iswahyu Hartati. (2005). “Pengaruh
k e n a i k a n jabatan pada pegawai yang Kesesuaian Kompetensi dan Motivasi
benar-benar memiliki kinerja tinggi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada
sehingga pegawai akan termotivasi Sekretariat Daerah Kabupaten
untuk meningkatkan kinerjanya, karena Malang.” Jurnal Eksekutif (Nomor 1
melihat skor kuesioner pada variabel April 2005). Hlm 63-80.
Motivasi Kerja yang terkait pemberian Malayu S.P. Hasibuan. (2006). Manajemen
kesempatan promosi/kenaikan jabatan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
mendapatkan skor paling rendah selama Aksara.
dimungkinkan. Marihot Manullang. (2006). Manajemen
Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada
DAFTAR PUSTAKA University Press.
Mathis, Robert L. & Jackson, John H.
Agus Sutiono, dkk. (2011). Memahami Good (2006). Manajemen Sumber Daya
Governance Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia, Edisi 10. Jakarta: Salemba
Manusia. Yogyakarta: Gava Media. Empat.
Ambar T. S. dan Rosidah. (2009). Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode
Manajemen Sumber Daya Manusia. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Yogyakarta: Graha Ilmu. Remaja Rosdakarya.
Arini Sari Murti. (2011). “Pengaruh Niken Puspitasari. (2010). “Pengaruh
Kompensasi dan Motivasi Kerja Motivasi dan Daya Kepemimpinan
terhadap Kinerja pada PT Kedai Kreasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Digital Yogyakarta.” Skripsi. FE Adi Satria Abadi Yogyakarta.”
UNY. Skripsi. FISE UNY.
BKN. (2012). “Daftar Penilaian Pelaksanaan Nur Indrianto dan Bambang Supomo.
Pekerjaan (DP3) untuk Pegawai Negeri (2009). Metode Penelitian Bisnis.
Sipil.” Diambil dari: Yogyakarta: BPFE.
http://www.bkn.go.id/in/peraturan/p Pabunda Tika. (2006). Budaya Organisasi dan
edoman/pedoman pegawai/pegawai- Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta:
dp3.html, pada tanggal 29 Oktober Bumi Aksara.
2012. . (2006). Metodologi Riset Bisnis.
Siswanto Sastrohadiwiryo. (2005). Manajemen Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Ririn Prihatin. (2011). “Pengaruh
Administrative dan Operasional. Jakarta: Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Bumi Aksara. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Bhuono Agung Nugroho. (2005). Strategi Kasus pada Perusahaan Manufaktur PT
Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Borneo Melintang Buana Eksport).”
Dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Skripsi. FE UNY.
Offset. Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku
Hadari Nawawi. (2005). Manajemen Strategik Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Organisasi Non Profit Bidang Pemerintah. Utama
Yogyakarta: Gadjah Mada University Schuler, Randall S. & Jackson, Susan E.
Press. (1999). Manajemen Sumberdaya Manusia:
Haryadi Sarjono dan Winda Julianita. (2011). Menghadapi Abad 21 Jilid 2, Edisi 6.
SPSS vs LISREL (Sebuah Pengantar, Jakarta: Erlangga.
Aplikasi untuk Riset). Jakarta: Salemba Sjafri Mangkuprawira. (2003). Manajemen
Empat. Sumber Daya Manusia Strategik.
Henry Simamora. (2004). Manajemen Sumber Jakarta: Ghalia Indonesia.
Daya Manusia. Yogyakarta: STIE Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis.
YKPN. Bandung: CV Alfabeta.

106
JURNAL REVITALISASI Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5, Nomor 2, Juni 2016

. (2011). Metode Penelitian Kombinasi


(Mixed Method). Bandung: CV
Alfabeta
. (2012). Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Surya Dharma. (2005). Manajemen Kinerja
(Falsafah Teori dan Penerapannya).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Universitas Negeri Yogyakarta. (2011).
Pedoman Penulisan Tugas Akhir Jurusan
Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: FE
UNY.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber
Daya Manusia. Jakarta: SalembaEmpat.
Wursanto. (1994). Manajemen Kepegawaian 2.
Yogyakarta: Kanisius

107

Anda mungkin juga menyukai